Anda di halaman 1dari 21

Deret tak hingga adalah suatu deret yang banyak suku-sukunya tak terhingga.

Misalnya

Deret tak hingga terbagi menjadi 2. yaitu, deret tak hingga yang konvergen dan deret tak
hingga yang divergen. Konvergen artinya mempunyai jumlah. Sedangkan divergen artinya
tidak bisa ditentukan jumlahnya, besarnya yaitu tak hingga.

Misalnya deret yang konvergen yaitu seperti deret berikut ini :

Deret tersebut adalah termasuk deret konvergen. Karena jika dijumlahkan sampai suku yang
tak hingga, jumlahnya masih bisa ditentukan (jumlahnya masih berhingga). Kita akan
mencari hasil dari deret tak hingga tersebut

Misalnya

Jumlah deret tak hingga tersebut adalah 1.

Deret yang divergen misalnya


Misalnya

Perhatikan bahwa

Jumlah deret ini tidak bisa ditentukan. Dengan kata lain jumlahnya adalah tak hingga..
Deret Konvergen Dan Divergen
Chapter 1

Kali ini saya akan membahas tentang deret konvergen dan divergen. Jika dikatakan
konvergen bila nilai yang didapat > 0 dan jika konvergen maka < 0.
seperti pada deret berikut:
a1 + a2 + a3 + a4 + a5 + ... + an + ...
maka kita akan mencari sukunya = S
S1 = a1
S2 = a1 + a2
S3 = a1 + a2 + a3
Sn + a1 + a2 + a3 + ... + an

Adapun untuk contoh soalnya adalah sebagai berikut yang mana persoalan pada section 4

Deret yang sukunya positif dan beberapa negative disebut konvergen bersyarat (conditionally
convergent) jika deret ini konvergen tetapi deret nilai absolute dari suku-sukunya merupakan
deret divergen
Contoh
Deret 1 + 1/3 + adalah konvergen, tapi deret nilai absolute dari suku-sukunya 1 +
+ 1/3 + + adalah deret divergen. Jadi deret tersebut adalah deret konvergen bersyarat.

Read more: http://masihtertulis.blogspot.com/2009/03/deret-konvergen-


bersyarat.html#ixzz2faNsoRJl
Definisi

Deret disebut konvergen apabila untuk > 0, kita dapatkan N > 0 dan untuk n > N akan
dipenuhi IS S0I <

Sifat sifat konvergen deret

1. Bila deret konvergen, penghapusan sejumlah anggota deret tidak akan mengubah
anggota deret

2. Bila deret satu adalah konvergen, maka perkalian deret satu dengan sebuah bilangan
konstan akan tetap konvergen

Konvergensi test Dalembert

U1 +U2 + U3 + U4+ .Un

Test dari konvergen

L < 1 : konvergen

L > 1 : divergen

L = 1 : konvergen / divergen

vektor

Vektor dalam bidang (R2)

Vektor posisi adalah vektor yang berpangkat dari O(0,0)Analisis vektor adalah suatu
pasangan berurutan dari Z

Missal: (1,2)
(3,-1) (x1,y1)

(0,-5)
turunan
2. f(x) = cos x f (b) = cos 0 = 1

f'(x) = - sin x f' (b) = -sin 0 = 0

f"(x) = - cos x f" (b) = -cos 0 = -1

f"' (x) = sin x f"' (x) = sin 0 = 0

f"" (x) = cos x f"" (x) = cos 0 = 1

f""' (x) = - sin x f""' (x) = - sin 0 = 0


FISIKA MATEMATIKA

FISIKA MATEMATIKA

Tugas matakuliah pilihan :

Dosen : Dr. Syarwi, M. Si.

Pokok pembahasan :

1. Barisan dan barisan


2. Diferensial (biasa dan parsial )
3. Integral
4. Bilangan komplek

1. BARISAN DAN DERET

Barisan adalah bilangan yang dipisahkan dengan koma

Contoh :

1, 2, 3, 4, 5, . . .

2, 4, 6, 8, . . .

Deret : bilangan yang dipisahkan dengan + dan membentuk pola tertentu

Contoh :

2+4+6+8+...

Nilai suku ke-n suatu deret dilambangkan U n.

Dirumuskan :

Un = a + (n-1) d

Dengan :

a = suku pertama
n = jumlah suku

d = nilai beda (diferensial)

jumlah suku ke-n deret hitung

dirumuskan :

Sn =

contoh soal :

1. 2 + 4 + 6 + 8 + . . . tentukan nilai suku ke-20.

jawab :

a = 2, n = 20, d = U2 U1 = 4-2 = 2

U20 = a + (n-1) d

=2 + ( 20-1)2

=40

2. Deret : 2 + 6 + 8 + . . . tentukan jumlah deret suku ke 50

jawab :

Sn =

=25 ( 4 + 98 )

= 2550

Latihan soal :

1. Tentukan nilai suku ke-32 dan jumlah nilai deret suku ke-40, untuk deret berikut :

a) 3 + 6 + 9 + 12 + . . .

b) -8 -4 + 0 + 4 + . . .
2. Dapatkan deret hitung, jika nilai suku ke-8 adalah 24 dan nilai suku ke-12 adalah
36.

Jawaban

Sn =
1. a) U32 = a + (n-1) d

= 3 + (32-1)3 =

=9
=2460

b) U32 = a + (n-1) d
Sn =
= -8 + ( 32-1) 4

= 116 =

=2800

3. Diketahui : U8 = Maka :
24, U12 =36
U100 = a + (n-1) d
U8 = a + (8-1) d
= 3+ ( 100 1 ) 3
24= a + 7 d
= 300
U12 = a + ( 12 1 )d

36=a + 11 d

a + 7 d =24

a + 11 d=36

0+ -4d = -12

d = -12/-4

d=3

a+7d =24

a + 7 (-3) = 24
a 21 = 24

a=3

DERET UKUR

Dirumuskan :

1. Un = arn-1

Sn = dengan r < 1

Sn = dengan r > 1

r= (rasio pembanding)

contoh soal :

1. Tentukan nilai suku ke-9 dari jumlah suku ke-10 dari deret ukur berikut :

Jawaban
r=

Un = arn-1
Sn =

=
=

= =

= 64
=

= - 28,416

2. Sn = , jika < 1 = rn =0

Untuk n =

S = =

Contoh soal :

tentukan S .

S = = = = 0,5
Harga deret menggunkan netode limit

Contoh :

1. Tentukan limit untuk n =

Jawab

Karena ,

2.

= =

DERET KONVERGEN DAN DIVERGEN

Deret yang jumlah n sukunya (S n) menuju harga tertentu untuk n = , disebut deret
konvergen (mengumpul)
Deret yang jumlah n sukunya (S n) tidak menuju harga tertentu untuk n = , disebut
deret divergen (menyebar)

Contoh soal :

tentukan apakah deret konvergen atau divergen.

Jawab :

Sn = , r = 1/3:1=1/3

= (deret konvergen)

Tentukan apakah deret konvergen atau deret divergen 1 + 3 + 9 + 27 + 81 +

,r=3:1=3

=- (deret konvergen)

2. DIFERENSIAL

Aturan pencarian turunan

1. Teorema A
Jika f(x) = k, dengan k adalah konstanta, maka sebarang x , ,
D = diferensial

2. Teorema B

Jika f (x) =x, maka atau

3. Teorema C

f(x) = xn, n = bilangan bulat positif

4. Teorema D

Jika k adalah konstanta dan f suatu fungsi yang terdefinisikan, maka :

5. Teorema E

Jika f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensialkan, maka :

6. Teorema F

Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensialkan, maka

7. Teorema G

Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yangt erdiferensialkan , maka

8. Teorema H

Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yangt erdiferensialkan g (x) , maka


Latihan soal

1. f (x) = 2x2
2. f(x) = 2x -3+6x

3. y(x) =

4. y(x) = ( 4x2=1) (7x3+x)

= (4x2) (21x2 + 1) + (8x) (7x3+x)

= 84x4 + 4x2 + 56x4 + 8x2

= 140x4 + 12 x2

BILANGAN KOMPLEK

Persamaan kuadrat az2 + bz + c = 0 yang akar-akarnya yaitu :

Z=

Jika b2-4ac > 0 maka akar-akarnya riil, dan jika d = b 2-4ac < 0 maka akar-akarnya
komplek dan memuat imajiner.

Bilangan imajiner

=-1
Contoh :

1.

2.

BIDANG KOMPLEK

P(x,y)

x
Titik p dapat ditulis dalam bentuk koordinat kutub :

Bilangan komplek

Contoh :

Suatu A dinyatakan dalam bidang komplek , tentukan bidang komplek dan


nyatakan dalam koordinat kutub.

Jawab :

r= 2
=

=2

=2

Bilangan komplek Z

Bagian real Z = x

Bagian imajiner Z = y

Bilangan komplek

Komplek konjugat
Jadi komplek konjugat

Contoh :

1. Nyatakan dalam koordinat polar (kutub) i-1

Jawab :

( i-1) = (-1+ i )

r=

1
-1

=
2. Nyatakan dalam bentuk eksponensial dan gambar bidang kompleknya :

jawab :

Komplek konjugat

Bentuk :

Contoh :

Nilai absolut : Z
Maka

Contoh :

Persamaan komplek

Pada bilangan perlu diperhatikan memuat pasangan antara bilangan real dan
bilangan imajiner.

Misal :

Berarti : x = 2 dan y = 3

Contoh :

Tentukan bilangan real dari x dan y persamaan

Jawab :

Melukis bilangan komplek Z

Pada bidang (x,y)

1. Lukislah bidang secara geometri (x,y) yang memenuhi persamaan

jawab :
P2(-x,y)
p1(x,y)

r=3

p3(-
x,-y) p4(x,-y)

Anda mungkin juga menyukai