Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM 4

GERAK ROTASI PADA BIDANG MIRING BERBANTUAN TRACKER

1. Tujuan :
1.1. Mahasiswa dapat membuat grafik hubungan antara jarak terhadap waktu
benda menggelinding pada bidang miring,
1.2. Mahasiswa menentukan besar percepatan benda menggelinding pada bidang
miring,
1.3. Mahasiswa menentukan besar momen inersia benda yang benda
menggelinding pada bidang miring,

2. Dasar Teori
Gerak Menggelinding, bola yang menggelinding di atas bidang akan
mengalami dua gerakan sekaligus, yaitu rotasi terhadap sumbu bola dan translasi
bidang yang dilalui. Oleh karena itu, benda yang melakukan gerak menggelinding
memiliki persamaan rotasi dan persamaan translasi.
Persamaan gerak untuk rotasi, Hukum gerak Newton dapat diadaptasi untuk
menjelaskan hubungan antara torsi dan percepatan sudut, yaitu:
τ =I . α
Dimana 𝜏 adalah total torsi yang bekerja pada benda (N), 𝐼 adalah momen
inersia benda (kg.𝑚2).
Momen inersia dari sembarang objek baik massa titik atau struktur tiga
dimensi diberikan oleh rumus:
I =∫ R2 dm
Dengan I adalah momen inersia satuannya (kg. m2), R adalah Panjang jari-jari
benda dengan satuan (m), m adalah massa dengan satuan (kg).

3. Metode Pecobaan :
3.1. Alat dan bahan :
2.1.1. Benda silinder berbagai diameter (misal gunakan pralon, kaleng, dll),
2.1.2. Bidang miring dengan berbagai sudut kemiringan ,
2.1.3. Smartphone
2.1.4. Laptop
2.1.5. Aplikasi tracker

2.2. Variabel percobaan :


2.2.1. Variabel bebas : Diameter benda silinder dan sudut kemiringan bidang
miring ,
2.2.2. Variabel kontrol : tempat/ruangan yang tetap.
2.2.3. Varibel terkait : massa, waktu, jarak, dan kelajuan

2.3. Desain percobaan :


Diameter silinder Diameter 1 Diameter 2

Sudut kemiringan
10 derajat X; Z X; Z
Ket : X adalah jarak tempuh balok meluncur, dan Z: waktu tempuh balok
meluncur yg terbaca di tracker

4. Metodologi

a. Grafik hubungan 𝑠 (𝑚) dengan 𝑡2(𝑠2).

x
(m)

t2 (s2)

Diketahui persamaan jarak adalah


1
s= x=v 0 t+ a t 2 ; v 0=0
2
Dengan memproyeksikan sumbu x, maka persamaan di atas menjadi:
1
x ( t )= a t 2 +v 0 t
2

y= A . x +B

b. Grafik diatas menunjukkan hubungan waktu terhadap percepatan.


1/a
( s2 /m)

1/R (m-1)

Diketahui persamaan percepatan adalah


τ =I . α
a
F . R=I
R
m ( g−a ) I
= 2
a R
1 I 1
= +
a m. g . R g
2

Dengan memproyeksikan sumbu x, maka persamaan di atas menjadi:


1 I 1
x ( t )= = +
a m . g . R2 g

y= A . x +B

Persamaan momen inersia pada silinder berongga tipis:


I =m R 2
Analisis regresi linier:
y= Ax+ B
N ∑ x i y i −∑ x i . ∑ y i
A= 2
N ∑ x i2 −¿( ∑ x i) ¿

B=
∑ x i 2 ∑ y i − ∑ xi . ∑ xi y i
2
N ∑ x i2 −¿ ( ∑ x i ) ¿
Dengan ralat gradien, dapat diketahui menggunakan persamaan:
2
N ∑ ( y i −B− A x i)
∆ A=

N −2 N ∑ x 2−¿ (∑ x )2
i i
¿

Untuk nilai ralat dari jarak, ketinggian, dan waktu dapat diketahui menggunakan:
1
∆= . Nilai SkalaTerkecil
2
5. Tugas yang harus di kerjakan oleh mahasiswa
5.1. Tuliskan Langkah percobaan yang anda lakukan diatas
5.2. Tuliskan kajian teorinya secara singkat
5.3. Buatlah grafik antara jarak tempuh silinder menggelinding terhadap waktu
tempuh pada bidang miring.
5.4. Menghitung besar percepatan silinder menggelinding terhadap waktu tempuh
pada bidang miring.
5.5. Menghitung momen inersia silinder yang menggelinding pada bidang miring
5.6. Laporan percobaan dikumpulkan dalam waktu dua minggu melalui Google
Classroom.

Tim Penyusun
1. Juli astono
2. Denny Darmawan
3. Irvany Nurita P
4. Asisten Praktikum 2021

Anda mungkin juga menyukai