Anda di halaman 1dari 9

MODUL 6

GERAK TRANSLASI, GERAK ROTASI, DAN


KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
KOMPETENSI DASAR
▪ Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi
▪ Menguasai konsep keseimbangan benda tegar
▪ Menghitung gerak translasi dan rotasi
▪ Menghitung keseimbangan benda tegar

A. GERAK TRANSLASI DAN ROTASI


Gerak rotasi yaitu gerak dalam arah melingkar. Pada gerak rotasi, besaran posisi
dituliskan dalam sudut. Untuk membedakan gerak translasi dengan gerak rotasi, Gerak
translasi biasanya disebut gerak Linier, sedangkan gerak rotasi disebut gerak Anguler yang
artinya sudut.

Hubungan antara besaran dalam gerak translasi dengan gerak rotasi:


Nama Dalam Gerak Dalam Gerak Hubungan Kedua
No
Besaran Translasi Rotasi Besaran
x
1 Jarak Jarak linier ( x ) Sudut ( Ө ) =
r
v
2 Kecepatan
Kecepatan Kecepatan =
linier ( v ) anguler ( ω ) r
a
3 Percepatan
Percepatan Percepatan =
linier ( a ) anguler ( α ) r
Momen I=mr2
4 massa Massa ( m ) (untuk benda titik berputar
Inersia ( I )
pada jari-jari r)
5 Gaya Gaya (F) Torsi ( τ ) =Fr

r : jari-jari (m)

B. DINAMIKA GERAK ROTASI


1. Momen Gaya Atau Torsi ( τ )
Gaya pada gerak melingkar atau gerak rotasi dinamakan Momen Gaya atau Torsi.
Torsi termasuk besaran vector yang arahnya tegak lurus dengan arah gaya dan juga
tegak lurus dengan arah perpanjangan jarak.

Besarnya torsi dirumuskan:


.
 = F r

Atau dapat juga ditulis:

 = F  r  Sin( )
Jika arah F tegak lurus arah r, maka persamaan di atas menjadi:

=Fr

τ : torsi (Nm)
F : gaya (N)
r : jari-jari (m)
Ө : sudut antara arah gaya dengan perpanjangan jari-jari

Jika dihubungkan dengan momen inersia, besarnya torsi dapat juga ditulis:

=I

I : momen inersia (kg m2)


α : percepatan anguler ( rad/s2)

2. Momen Inersia Atau Kelembaman ( I )


Momen inersia atau kelembaman adalah massa pada benda bergerak melingkar, yaitu
kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaannya.
Besarnya momen inersia suatu titik bermassa m yang berputar mengelilingi suatu titik
berjarak r adalah:

I = m r2

Sedangkan besarnya momen inersia benda yang berputar dengan poros pada titik
berjarak d dari pusat massa benda tersebut adalah:
I = Ip + m d2
Ip : momen inersia pada pusat massa

Besarnya momen inersia pada tiap benda berbeda-beda tergantung dari bentuk benda
C. KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Seimbang berarti resultan gaya yang bekerja pada sistem atau benda tersebut nol ( 0 ). Yang
dimaksud keseimbangan benda tegar yaitu sistem atau benda tersebut dalam keadaan
seimbang dalam hal gerak translasi maupun gerak rotasi. Secara matematis, dituliskan:

Keseimbangan translasi →  F = 0 ; F =0;


x  F =0
y

Keseimbangan rotasi →  = 0

Menghitung Keseimbangan Benda Tegar

contoh soal

sebuah batang kayu yang panjangnya l dan beratnya W tergeletak pada posisi pada
gambar dibawah

jika  = 530, dinding licin, koefisien gesek benda dengan lantai . Tentukan
besarnya agar benda tersebut seimbang !

Penyelesaian
Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, lakukanlah langkah-langkah berikut:
1. lukislah komponen gaya-gaya yang berkerja pada benda tersebut terhadap lantai
dan dinding
D
Nd
Nd = normal benda terhadap dinding
l Nl = normal benda terhadap lantai
Fs = gaya gesek antara benda dengan lantai
NL W = berat benda (terpusat pada bagian tengah benda)

W θ

fSL L

2. selesaikan komponen gaya-gaya yang saling sejajar dan berlawanan arah untuk
menentukan keseimbangan
 F =0x

Nd − f sL = 0

N d − l  N l = 0

Nd = Nl  l .......................................... (i)

 F =0x

Nl −W = 0
Nl = W .................................................. (ii)
 = 0
1
𝑊. 2 . 𝑙 . cos(𝜃) − 𝑁𝑑 . 𝑙. sin(𝜃) = 0

1
. 𝑊 . 𝑙. cos(𝜃)
𝑁𝑑 = 2
𝑙 . sin(𝜃)
1
. 𝑊 .cos(𝜃)
2
𝑁𝑑 = …………………(iii)
sin(𝜃)

Ganti Nd dengan persamaan (i) dan (ii)

1
. 𝑊 . cos(𝜃)
𝑊. 𝜇𝑙 = 2
sin(𝜃)

1 cos( )
= 
2

4. Momentum Sudut (L)


Besarnya Momentum Sudut dapat ditentukan dengan persamaan:

L=I.ω

Hukum Kekekalan Momentum Sudut


L1 = L 2

I1 . ω1 = I2. ω2

L : momentum sudut
I : momen inersia
ω : kecepatan sudut
C. TITIK BERAT
Titik berat adalah titik pada suatu benda dimana gaya berat benda terkonsentrasi paling besar
pada titik tersebut. Umumnya titik berat benda berada pada pusat benda atau bagian tengah
benda tersebut, tapi tidak selalu seperti itu.

Koordinat titik berat benda homogen dapat ditentukan dengan rumus berikut:

X =
 xn An ; Y =  yn An
A y
X0 : koordinat titik berat sumbu-x
Y0 : koordinat titik berat sumbu-y
xn : jarak sumbu-x titik pusat massa benda ke-n
yn : jarak sumbu-y titik pusat massa benda ke-n
An : luas benda ke-n

Benda homogen adalah benda yang besar massanya tiap titik bagian benda tersebut sama
besarnya.

Titik berat benda pejal homogen berdimensi tiga


Nama benda Gambar benda Letak titik berat
1. Prisma pejal 1
y 0= l
2
z2 l z 1 = titik berat bidang alas
z 2 = titik berat bidang atas l
y0 = panjang sisi tegak

2. Silinder pejal 1
y 0= t
z2 2
t = tinggi silinder
z t
y0
z1

3. Limas pejal beraturan T 1


y 0= t
4
z t = tinggi limasberaturan
y0 t 1
V = luas alas x tinggi
3
T
4. Kerucut pejal T 1
y 0= t
4
t = tinggi kerucut
t 1
V = luas alas x tinggi
3
y0 z
T’
5. Setengah bola pejal
3
y0= R
z y0 8
R = jari-jari bola

Titik berat bidang homogen berdimensi dua


Nama benda Gambar benda Letak titik berat
1. Segitiga C 1
y 0= t
3
t = tinggi segitiga
t D

A E F B

2. Jajargenjang, belah D C 1
y 0= t
Ketupat, bujur sangkar, 2
persegi panjang. t = tinggi
t
y0

A B
3. Juring lingkaran 2 talibusurAB
y 0= R
3 busurAB
A B R = jari-jari lingkaran
z
R
y0
X
O
4. Setengah lingkaran 4R
y0 =
Y 3
R = jari-jari lingkaran

z0
R y0 X

A 0 B

50
Titik berat benda homogen berbentuk garis
Nama benda Gambar benda Letak titik berat
1. Garis lurus 1
x0 = l
2
x0 z = titik tengah garis

A z B
l
2. Busur lingkaran talibusurAB
y 0= R x
busurAB
R = jari-jari lingkaran
z
y0
A R B
0

3. Busur setengah 2R
y 0=
lingkaran. Y 
R = jari-jari lingkaran
z
y0

A 0 B

Anda mungkin juga menyukai