MODUL 6
GERAK TRANSLASI, GERAK ROTASI, DAN
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
KOMPETENSI DASAR
Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi
Menguasai konsep keseimbangan benda tegar
Menghitung gerak translasi dan rotasi
Menghitung keseimbangan benda tegar
A. GERAK TRANSLASI DAN ROTASI
Gerak rotasi yaitu gerak dalam arah melingkar. Pada gerak rotasi, besaran posisi
dituliskan dalam sudut. Untuk membedakan gerak translasi dengan gerak rotasi, Gerak
translasi biasanya disebut gerak Linier, sedangkan gerak rotasi disebut gerak Anguler
yang artinya sudut.
r : jari-jari (m)
.
Fr
F r Sin( )
By: Rudy Djatmiko X-3
Jika arah F tegak lurus arah r, maka persamaan di atas menjadi:
Fr
τ : torsi (Nm)
F : gaya (N)
r : jari-jari (m)
Ө : sudut antara arah gaya dengan perpanjangan jari-jari
Jika dihubungkan dengan momen inersia, besarnya torsi dapat juga ditulis:
I
I = m r2
Sedangkan besarnya momen inersia benda yang berputar dengan poros pada titik
berjarak d dari pusat massa benda tersebut adalah:
I = Ip + m d2
Ip : momen inersia pada pusat massa
Besarnya momen inersia pada tiap benda berbeda-beda tergantung dari bentuk benda
dan poros putaran benda tersebut.
By: Rudy Djatmiko X-3
By: Rudy Djatmiko X-3
By: Rudy Djatmiko X-3
Keseimbangan rotasi → 0
contoh soal
sebuah batang kayu yang panjangnya l dan beratnya W tergeletak pada posisi pada
gambar dibawah
jika = 530, dinding licin, koefisien gesek benda dengan lantai . Tentukan
besarnya agar benda tersebut seimbang !
Penyelesaian
Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, lakukanlah langkah-langkah berikut:
1. lukislah komponen gaya-gaya yang berkerja pada benda tersebut terhadap lantai
dan dinding
D
Nd
Nd = normal benda terhadap dinding
l Nl = normal benda terhadap lantai
Fs = gaya gesek antara benda dengan lantai
NL W = berat benda (terpusat pada bagian tengah benda)
W θ
fSL L
2. selesaikan komponen gaya-gaya yang saling sejajar dan berlawanan arah untuk
menentukan keseimbangan
F 0 x
Nd f sL 0
Nd l Nl 0
Nd Nl l .......................................... (i)
F 0 x
Nl W 0
Nl W .................................................. (ii)
0
l cos l sin 0
1
W
N
2
d
1
W l cos
Nd 2
l sin
1 cos .................................. (iii)
N d W
2 sin
W 1 cos
W
sin
l
2
1 cos
l
2 sin
L=I.ω
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
L1 = L2
I1 . ω1 = I2. ω2
L : momentum sudut
I : momen inersia
ω : kecepatan sudut
By: Rudy Djatmiko X-3
C. TITIK BERAT
Titik berat adalah titik pada suatu benda dimana gaya berat benda terkonsentrasi paling besar
pada titik tersebut. Umumnya titik berat benda berada pada pusat benda atau bagian tengah
benda tersebut, tapi tidak selalu seperti itu.
Koordinat titik berat benda homogen dapat ditentukan dengan rumus berikut:
X 0 n n ; Y0 n n
x A y A
n n
A y
X0 : koordinat titik berat sumbu-x
Y0 : koordinat titik berat sumbu-y
xn : jarak sumbu-x titik pusat massa benda ke-n
yn : jarak sumbu-y titik pusat massa benda ke-n
An : luas benda ke-n
Benda homogen adalah benda yang besar massanya tiap titik bagian benda tersebut sama
besarnya.
2. Silinder pejal 1
y 0= t
z2 2
t = tinggi silinder
z t
y0
z1
4. Kerucut pejal T 1
y 0= t
4
t = tinggi kerucut
t 1
V = luas alas x tinggi
3
y0 z
T’
5. Setengah bola pejal
3
y0= R
z y0 8
R = jari-jari bola
A E F B
2. Jajargenjang, belah D C 1
y 0= t
Ketupat, bujur sangkar, 2
persegi panjang. t = tinggi
t
y0
A B
3. Juring lingkaran 2 talibusurAB
y 0 = 3R busurAB
A B R = jari-jari lingkaran
z
R
y0
X
O
4. Setengah lingkaran 4R
y0 =
Y 3
R = jari-jari lingkaran
z0
R y0 X
A 0 B
50
Titik berat benda homogen berbentuk garis
Nama benda Gambar benda Letak titik berat
1. Garis lurus 1
x0 = l
2
x z = titik tengah garis
0
A z B
l
2. Busur lingkaran talibusurAB
y 0= R x busurAB
R = jari-jari lingkaran
z
y0
A R B
0
3. Busur setengah 2R
y 0=
lingkaran. Y
R = jari-jari lingkaran
z
y0
A 0 B