I = Ʃm.R2
I = m1.R12+m2.R22+ m3.R32+….+mn.Rn2
I = Ʃm.R2
Keterangan:
I = Momen Inersia (Kg m2)
m = Massa (Kg)
R = Jarak kr titik poros (m)
2. Batang Homogen
Batang Homogen ialah batang yang memiliki massa tersebar
merata hingga pusat massanya berada di tengah. Untuk batang homogen, maka
akan terlihat jelas bahwa terdapat pengaruh letak sumbu putar terhadap momen
inersia.
a. Poros berada di Pusat
Apabila sumbu putar berada di titik pusat massa maka berlaku:
I = 1/12m.l2
Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
l = panjang batang (m)
m = massa (kg)
b. Poros berada di salah satu ujung
Apabila sumbu putar berada pada salah satu ujung batang, maka berlaku:
I = 1/3m.l2
Keterangan:
I = momen inersia (kg m2)
l = panjang batang (m)
m = massa (kg)
c. Poros Bergeser
Apabila sumbu putar atau poros berasa disembarang tempat atau tidak berada di
ujung maupun pusat, maka berlaku:
I = 1/12 m.l2 + m.(k.l)2
Keterangan:
I = momen inersia (kg m2)
l = panjang batang (m)
k.l = panjang pergeseran (m)
m = massa (kg)
Panjang pergeseran yang dimaksud yaitu seberapa jauh sumbu putar digeser
misalkan dari pusat digeser sejauh 1/2l.
b. Bola Berongga
Rumus yang berlaku untuk bola berongga yaitu:
I = 2/3m.R2
Keterangan:
I = momen inersia (kg m2)
R = jari-jari bola(m)
m = massa (kg)
5. Gaya Berat
Untuk menentukan gaya berat digunakan persamaan berikut ini:
W = m.g
Keterangan :
W = berat suatu benda (N)
m = massa suatu benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Benda tegar akan mengalami keseimbangan. Keseimbangan ini dibedakan menjadi 3
macam keseimbangan yakni:
a. Keseimbangan stabil.
Benda dalam keadaan seimbang stabil bila digoyangkan (diberi gaya)
kemudian gaya dilepas akan kembali ke kedudukan semula. Keseimbangan stabil
ditandai oleh adanya kenaikan titik berat jika dipengaruhi oleh suatu gaya. Contoh
kelerang yang diletakkan pada bidang cekung.
Integral lipat dua ini biasanya digunakan untuk menghitung luas. Perhatikan penjelasan
dibawah ini.Integral untuk fungsi satu variabel kita membentuk suatu partisi dari interval [a,b]
menjadi interval-interval yang panjangnya Δxk , k = 1, 2, 3, 4, ….n.
Dengan cara yang sama, kita definisikan untuk dua variabel. Misalkan terdapat fungsi
z=f(x,y) untuk daerah tertutup R dibidang xoy. Selanjutnya daerah ini dibagi atas n buah sub daerah
yang masing-masing memiliki luas A1, A2, A3,…,An. Dalam setiap sub daerah pilihlah suatu titik
Pk(xk, yk) dan bentuklah
Jika jumlah sub daerah makin besar hingga menuju tak hingga maka integral lipat dari daerah
R didefinisikan
Untuk menghitung integral lipat dua kita dapat menggunakan integral berulang yang ditulis
dalam bentuk
Baik kita menggunakan cara a atau cara b jika integralnya memberikan hasil maka hasilnya akan
sama.
m n ❑
I y = lim
m , n→ ∞
∑ ∑ ( x ) ρ( x ¿ 2
ij
¿
ij y ) ∆ A=∬ x ρ(x , y )dA
¿
ij
2
i=1 j=1 D
Untuk suatu sistem n partikel pada suatu bidang yang bermassa m 1, m2,…..,mn dan yang
berjarak r1, r2,….,rn dari garis L, makamomen inersia sistem itu terhadap L didefinisikan sebagai:
n
I =m r +m r + …+m r =∑ m k r k
2 2 2 2
1 1 2 1 n n
k=1
Dengan kata lain kita tambahkan momen – momen inersia dari setiap partikel. Sekarang kita
perhatikan lamina dengan kerapatan δ (x , y ) yang mencakup suatu daerah S dari bidang xy. Jika kita
partisikan S, aproksimasi momen inersia tiap keping Rk, tambahkan dan ambil limit maka rumus
momen inersia lamina terhadap sumbu – sumbu x,y dan z dinyatakan dengan:
❑
I x =∬ y 2 δ ( x , y ) dA
S
❑
I y =∬ x 2 δ(x , y) dA
S
❑
I z =∬ ( x 2 + y 2 ) δ( x , y)dA=I x + I y
S
Perhatikan masalah penggantian suatu sistem massa umum yang massa totalnya m oleh
sebuah titik tunggal bermassa m dengan momen inersia I yang sama terhadap suatu garis L, sehingga
didapat rumus sebagai berikut :
r=
√ I
m
Sebuah jari-jari perputaran (radius of gyration) dari suatu sistem. Jadi energi kinetik dari
sistem yang berputar mengelilingi L dengan kecepatan sudut ω adalah :
1 2 2
Ek= m r ω
2
Sumber
https://www.berpendidikan.com/2015/12/pengertian-dan-rumus-momen-inersia-serta-contohnya.html
https://www.pelajaran.id/2017/14/pengertian-rumus-momen-inersia-contoh-soal-dan-pembahasan-
momen-inersia.html
https://bfl-definisi.blogspot.com/2018/04/pengertian-rumus-dan-contoh-soal-momen.html
https://www.ilmudasar.com/2018/02/Kesetimbangan-Benda-Tegar.html
http://rumus-matematika.com/memahami-dengan-mudah-integral-lipat-dua/
https://www.academia.edu/11328793/INTEGRAL_LIPAT_DUA_DAN_PENERAPAN_FISISNYA