Anda di halaman 1dari 2

harus dilakukan oleh apresiator, menurut

komersil akan melukis dengan Dick Hartoko dalam bukunya yang berjudul
mengutamakan selera pembeli. Contohnya “ Manusia dan Seni “ bahwa pendekatan
adalah para pelukis di jalan. itu ada 4 macam :
f. Tujuan Ekspresi
Seorang pelukis yang melukis dengan 1). Pendekatan Mematik.
tujuan ekspresi akan melukis untuk Yaitu pendekatan yang memperhatikan
mengekspresikan perasaannya sendiri, adanya hubungan antara kenyataan dengan
tanpa melihat unsur-unsur lain. Di karya itu sendiri.
sini seniman benar-benar total mencurahkan 2). Pendekatan Ekspresif.
semua ekspresi dan Karya seni dikatakan perfek ekspresif
perasaannya ke dalam sebuah lukisan. manakala si pencipta kompatibel terhadap
Teknik yang dipakai pun beragam dan idea dan ekspresinya tanpa mengabaikan
biasanya seorang seniman ini mempunyai kompleksitas dan eksistensinya.
teknik khas tersendiri. 3). Pendekatan Struktural.
Karya seni tersebut harus memperhatikan
2. Seni Patung
Unity (kesatuan) antara karya dengan
Dalam pembuatan seni patung, para
struturisasinya adapun struktur disini
seniman menentukan tujuan pembuatan
karya-karyanya. Berikut ini beberapa di meliputi nirmana dan prinsip seni serta
unsure kejiwaan.
antaranya.
4). Pendekatan Semiotik.
 Patung ada yang dibuat dengan tujuan Yaitu pendekatan dengan memperhatikan
religius. Patung-patung hal sebuah karya ditafsirkan oleh para
tersebut pada umumnya digunakan untuk pengamat dan masyarakat.
acara-acara keagamaan. Contohnya Tahapan dan pendekatan merupakan suatu
arca-arca yang terdapat pada candi-candi interaksi yang berkesinambungan untuk
yang merupakan perwujudan dari memperoleh hubungan timbale balik
dewa. sehingga memberikan nuansa suasana yang
 Patung ada yang dibuat untuk dijadikan menyenangkan, termotivasi, menggali
monumen. Biasanya kemampuan berekspresi.
patung-patung tersebut bertujuan politis,
historis, simbolis, dan Teater tradisional adalah teater
filosofis. Contoh patung yang dibuat dengan yang dilahirkan dari, oleh, dan untuk
tujuan tersebut antara lain tradisi masyarakat tertentu. Ia tumbuh
patung Monumen Pancasila Sakti di Lubang dan diasuh oleh tradisi masyarakat
Buaya dan patung Jenderal setempat. Teater tradisional sangat
Soedirman. dekat dengan masyarakat
 Patung ada yang dibuat sebagai tanda
lingkungannya bahkan menjadi bagian
kebesaran Raja. Patung-patung
dari kehidupan masyarakatnya. Teater
tersebut dibuat dengan tujuan menghormati
dan mengagungkan raja. Contoh tradisional adalah jenis teater yang
patung yang dibuat untuk hal tersebut diwariskan dari angkatan ke angkatan
antara lain patung Ratu Ken dalam jangka waktu yang panjang.
Dedes sebagai Dewi Prajnaparamitha. Teater tradisional bisa dinamakan
 Patung ada yang dibuat dengan tujuan teater klasik, seperti; wayang orang,
ekspresif, yaitu patung yang sendratari, lenong, ketoprak. Teater
dibuat semata-mata hanya mengutamakan tradisional berfungsi sebagai sarana
segi ekspresi estetis, ide, upacara, hiburan, dan presentasi
gagasan, dan perasaan seniman saja. estetis yang berbaur menjadi satu
Beberapa seniman patung Indonesia di dalam sebuah struktur sajian.
antaranya Edi Soenarso, Nyoman Nuarta,
Saptoto, G. Sidharta, Rita Widagdo, dan I Teater tradisional memiliki ciri-
Gusti Nyoman Lempad. ciri sebagai berikut:

 Memiliki keunikan dan


Pengamatan terhadap beberapa tahap
keindahan tersendiri, misalnya
tersebut perlu kiranya pendekatan yang
bentuk dan cara penyajian,
gerak fisik, latar (setting), serta menemukan jati dirinya. Sehingga,
irama pengiringnya. teater ini berfungsi sebagai presentasi
 Latar atau setting-nya masih estetis yang senimannya hanya ingin
sederhana. mengomunikasikan gagasannya
 Pertunjukan diselenggarakan di kepada penonton. Banyaknya
pentas terbuka. penonton bukanlah target, tetapi
 Kaya akan pesan moral dan kualitas penonton menjadi harapan
nilai-nilai yang terkandung di para seniman. Walaupun jumlah
dalamnya. penonton relatif sedikit, tetapi
 Dialognya dengan improvisasi. penonton tersebut adalah orang-orang
yang paham betul pada teater serta
Teater Modern bisa menangkap konsep garapan,
itulah yang diharapkan. Bukan
Teater modern adalah teater yang kemewahan yang ingin disampaikan
sudah ke luar dari pola-pola yang ada oleh karya teater kontemporer,
pada teater tradisional, terikat dengan melainkan gagasan brilian yang
pola naskah, skenario atau repertoar. senantiasa menjadi obsesi para
Lakonan dipola oleh sistem seniman kontemporer ini. Oleh karena
penyutradaraan yang mutlak, dan itu, teater kontemporer tidak pernah
mendapat pengaruh kuat dari mengutamakan perangkat yang
perkembangan teater barat mewah, baik tempat, kostum para
(dramaturgi). Teater modern telah pemain, dan properti. Hal yang
berusaha menghilangkan unsur-unsur diutamakan adalah ide atau gagasan
ritualnya hingga menjadi profan dan yang orisinal dan baru sehingga karya
berfungsi untuk hiburan belaka. pertunjukannya menjadi pengetahuan
Pelaksanaan pertunjukan sudah bagi para penontonnya.
terkoordinasi dengan baik, mulai dari
memilih naskah, menentukan tempat
pertunjukan, menata dekorasi pentas,
serta kesan mewah lainnya.
Adapun ciri-ciri teater
modern secara garis besar adalah
sebagai berikut:

 Pertunjukan telah dilakukan


ditempat khusus, seperti di
panggung dan penonton
biasanya membayar.
 Bahasa yang dipakai adalah
bahasa nasional.
 Fungsi teater adalah untuk
hiburan.
 Ada kebebasan berimprovisasi.
 Timbul dari golongan elite atau
kaum terpelajar.
 Kebanyakan berisi kritikan
terhadap kehidupan masa kini.

Teater Kontemporer

Teater kontemporer adalah karya


teater yang mengandung sifat-sifat
kekinian. Berkembang sebagai wujud
kreativitas seniman teater untuk

Anda mungkin juga menyukai