I. Tujuan
Mengetahui cara menanam tomat hiaju
Mengetahui proses pekecambahan tomat hijau
Mengetahui pertumbuhan normal dari tanaman tomat hijau
Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan tanaman tomat hijau
II. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara menanam tanaman tomat hijau dengan baik dan benar?
2. Apa yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkecambahan tanaman tomat hijau?
3. Berapa lama tanaman tomat hijau untuk menghasilkan buah?
Dasar Teori
a. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal) . Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau
diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang
sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya.
c. Manfaat
Buah tomat kaya vitamin, mineral, dan asam organik sehingga sangat berguna bagi kesehatan tubuh
manusia (Garg dkk. 2006: 275). Buah tomat mengandung alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam
folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid, protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenin, trigonelin,
kholin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe, S, Cl), dan vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen, niasin)
(Cox 2000: 3). Buah tomat dapat dikonsumsi segar misalnya untuk campuran salad atau sebagai buah-
buahan pencuci mulut. Tomat untuk konsumsi segar dipilih yang berwarna kemerahan dan masak secara
alami. Buah tomat juga dapat dikonsumsi setelah melalui proses pengolahan terlebih dahulu seperti jus,
saus, sarden, pasta, sirup, dan puree. Sup tomat sangat baik untuk proses remediasi bagi penderita
konstipasi (Kusumo & Sunarjono 1992: 28; Garg dkk. 2006: 275--276).
d. Penyakit
Serangan penyakit akan mengganggu metabolisme tanaman tomat, sehingga memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan. Penyakit pada akar dan batang akan memengaruhi penyerapan air dan transportasi
zat-zat makanan pada jaringan-jaringan, sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Penyakit pada
tanaman tomat mempunyai kemampuan merusak tanaman sejak dari biji sampai masa panen sehingga
mengakibatkan nilai ekonomisnya menurun (Soewito 1987: 29). Penyakit pada tanaman tomat yang
umum ditemukan adalah kelayuan yang disebabkan oleh kapang Fusarium oxysporum Schlechtendahl
emend. Syder & Hansen (Fusarium wilt). Penyakit tersebut menyebabkan dedaunan yang dekat dengan
tanah berubah warna menjadi kuning, layu, dan akhirnya mati. Penyakit tersebut menjalar ke arah
batang dan seluruh bagian tanaman, sehingga akhirnya menyebabkan kematian tanaman tomat
(Damicone dkk. 2003: 2). Penyakit lain yang sering menyerang tanaman tomat adalah busuk leher akar
yang disebabkan oleh Corticium rolfsii (Sacc.) Curzi dan busuk batang yang disebabkan oleh
Thanatephorus cucumeris (Frank.) Donk. Kedua penyakit tersebut lebih sering menyerang tanaman
tomat pada kondisi tanah yang basah (Tindall 1983: 248; William dkk. 1993: 222).
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Superorder : Asteridae
Order : Polemoniales
Family : Solanaceae
Genus : Lycopersicon
Species : Lycopersicon esculentum Mill.
Tomat merupakan tanaman herba semusim yang tumbuh tegak dengan tinggi berkisar antara 0,5--2,5 m dan
bercabang (Tindall 1968: 242). Tomat memiliki akar tunggang. Batang berbentuk silinder dan
bercabang. Kulit batang berwarna hijau dan berambut. Warna daun hijau tua dan merupakan daun
majemuk menyirip ganjil (Backer & Backhuizen van den Brink, Jr. 1965: 476--477).
Alat
1. Cangkul
2. Pengaris
3. Alat tulis
BAHAN
1. Polybag
2. Tanah
3. Abu
4. Air beras
5. Pupuk NPK
6. Air
7. Bibit tomat hijau
Cara kerja
1. Rendam bibit selama 1 (±24 jam) hari
2. Siapkan tanah, abu serta polybag
3. Campukan tanah dengan abu dengan perbandingan 4 : 1
4. Masukkan tanah yang telah di campurkan tadi ke dalam polybag
5. Tebar bibit di atas polybag
6. Siram dengan air
7. Amati dan catat hasil percobaan hingga bibit tomat hijau menghasilkan tomat hijau
8. Menganalisa hasil pengamatan yang dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan laporan hasil
pengamatan.
setelah memasuki usia 3 bulan tanaman tomat hijaunya tumbuh dengan sangat baik dimana akar
batangnya menjalar dan subur tanaman tomat hijau ini
ini beberapa foto buah tanaman tomat selama 3 bulan
BAB 1PENDAHULUAN1.1
Rumusan Masalah1.2.1
apa pengaruh pupuk ZA terhadap kesuburan dan produksi tanaman tomat ?1.2.2
apa pengaruh pupuk TSP terhadap kesuburan dan produksi tanaman tomat ?1.2.3
apa pengaruh pupuk UREA terhadap kesuburan dan produksi tanaman tomat ?1.2.4
apa pengaruh pupuk NPK terhadap kesuburan dan produksi tanaman tomat ?1.2.5
Bagaimana pengaruh terhadap kesuburan dan produksi tanaman tomat, jika tidak
diberipupuk ?1.3
Manfaat PenelitianUntuk mengetahui pengaruh pupuk ZA, TSP, UREA, NPK terhadap
kesuburan dan produksitanaman tomat dan bagaimana pengaruhnya apabila tidak diberi
pupuk1.5
Hipotesis
1.
Adanya pengaruh pupuk ZA terhadap kesuburan dan produksi tanaman tomat2. Adanya
pengaruh pupuk TSP terhadap kesuburan dan produksi tanaman tomat3. Adanya
pengaruh pupuk UREA terhadap kesuburan dan
produksi tanaman tomat4. Adanya pengaruh pupukNPK terhadap kesuburan dan produksi
tanaman tomat5. Adanya pengaruh terhadap kesuburan dan produksi tanaman
tomat yang tidak diberi pupuk
Disusun oleh :
Nama kelompok:
Dian Ariska 126511949
Eva Yanti 12651
Nurzakiani 126510144
Siti Hernawati 126511706
Yunia Witriani 12651
Kelas : 3B
BAB 1
PENDAHULUAN
Pertumbuhan
Pertumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut;
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan proses aktivitas sel-sel meristem yang
menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang. Berdasarkan aktivitasnya, daerah
pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar di belakang meristem apikal dibedakan
menjadi tiga daerah yaitu sebagai berikut:
1) Daerah pembelahan sel
2) Daerah pemanjangan sel
3) Daerah diferensiasi
b. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan proses bertambahnya besar pada akar, batang
dan daun. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas kambium yang memberntuk xilem
dan floem sekunder pada tumbuhan.
Perkembangan
Perkembangan yaitu proses diferensiasi, dari pertumbuhan untuk menuju ke proses
perkembangan diikuti oleh proses perkembangan diikuti oleh proses diferensiasi untuk
menuju proses spesialisasi. Suatu tumbuhan dikatakan sudah dewasa, apabila alat
perkembangannya secara kawin telah berfungsi, misalnya mampu berbunga.
2) Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang dihasilkan oleh jamur gibberella fujikuroi yang hidup
sebagai parasit.Peranannya yaitu:
a) Berperan dalam pembungaan dan pematangan buah.
b) Menghilangkan dormansi biji dan memperbesar ukuran buah.
c) Berpengaruh terhadap terjadinya genetic dwarfism.
d) Berpengaruh terhadap partenokarpi.
3) Asam absisat
Yaitu hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman,dengan mengurangi pembelahan
sel maupun perbesaran sel.
4) Sitokinin
Sitokinin merupakan zat tumbuh yang bersama-sama dengan auksin mendorong
pembelahan sel.
5) Asam Traumalin
Merupakan hormon yang merangsang pembelahan sel-sel di bagian tubuh tumbuhan yang
mengalami kerusakan.
6) Etilen
Merupakan hormon yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua
7) Kalin
Kalin di bedakan atas rizokalin untuk merangsang pembentukan akar,kaulokalin untuk
merangsang pembentukan batang,filokalin untuk merangsang pembentukan
daun,antokalin untuk merangsang pembentukan bunga.
c. Nutrisi (Nutrien)
Nutrisi diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan.Adapun nutrisi
dibagi menjadi dua yaitu unsur mikro yang meliputi karbon (C),oksigen
(O),fosfor(P),hidrogen(H),kalium(K),nitrogen(N),sulfur(S),besi(Fe),kalsium(Ca),dan
magnesium(Mg),sedangkan unsur mikro adalah
Mangan(Mn),tembaga(Cu),klor(Cl),boron(B),seng(Zn),dan melibdenum(Mo).
d. Suhu
Suhu yang terbaik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga
pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum.
e. Kelembapan
Kelembapan udara mempengaruhi air yang berhubung dengan penyerapan nutrient.
Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah,akibatnya tumbuhan dapat
menyerap nutrien.Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
BAB 111
HASIL PENGAMATAN
111. 1 Perkecambahan
- Hari kedua kecambah mulai muncul ( pada kecambah tomat terjadi perkecambahan
hipogeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul diatas tanah , tetapi kotiledon tetap berada didalam tanah.
- Hari keenam tanaman tomat sudah memiliki akar dan daun yang berjumlah dua
Pengukuran tanaman tomat pada satu minggu pertama, yaitu sebagai berikut :
Pengukuran tanaman tomat pada satu setengah bulan, yaitu sebagai berikut :
Pembungaan
Proses pembungaan mengandung sejumlah tahap penting, yang semuanya harus berhasil
dilangsungkan untuk memperoleh hasil akhir yaitu biji. Proses pembungaan tanaman terutama pada
tanaman tahunan adalah sangat kompleks. Secara fisiologis proses pembungaan ini masih sulit
dimengerti, hal ini disebabkan kurangnya informasi yang tersedia. Dalam perkembangannya, proses
pembungaan ini meliputi beberapa tahap dan semua tahap harus dilalui dengan baik agar dapat
menghasilkan panen tinggi (Ashari,1998).
2. Inisiasi bunga
Adalah tahap ketika perubahan morfologis menjadi bentuk kuncup reproduktif mulai dapat terdeteksi
secara makroskopis untuk pertama kalinya.
Transisi dari tunas vegetatif menjadi kuncup reproduktif ini dapat dideteksi dari perubahan bentuk
maupun ukuran kuncup, serta proses-proses selanjutnya yang mulai membentuk organ-organ
reproduktif.
Menurut Ashari (1998) tanaman keras ternyata mempunyai periode inisiasi dan pembungaan yang
sangat beragam. Pada umumnya periode antara inisiasi dan pembungaan berkaitan dengan sifat
tumbuhnya yang juga dipengaruhi oleh iklim. Kebanyakan tanaman tropis dan subtropis mempunyai
periode inisiasi bunga dan antesis yang sangat singkat.
1V.1 Kesimpulan
1V. 2 Saran
Jika ada kekurangan dan kesalahan pada hasil laporan pengamatan pada tomat kami ini
kritik dan saran kami harapkan dari pembaca.
Untuk itu perlu diadakannya kegiatan praktek Penelitian Ilmiah yang mengacu kepada Standar
Kompetensi yang harus dikuasai siswa/siswi. Kegiatan praktek ini dimaksudkan untuk menyalurkan
kemampuan siswa/siswi serta memberikan kesempatan untuk menghayati dan mendalami
kemampuan siswa/siswi dalam kegiatan praktek Penelitian Ilmiah.
Kegiatan praktek Penelitian Ilmiahh juga dapat memberikan pengalaman siswa/siswi dalam
kehidupan di masa yang akan datang, maka dari itu mata pelejaran Ilmu Pengetahuan
Alam mengadakan kegiatan Praktek Penelitian Ilmiah sehingga kelak keluar dari sekolah mempunyai
keahlian sedikit banyaknya dari pengalaman praktek tersebut.
Dalam penelitian ilmiah ini mempunyai manfaat agar di lingkungan kita masih banyak tanaman
yang dapat memberi kehidupan bagi kita dan untuk melestarikan alam agar di masa yang akan datang
masih ada tumbuhan karena kita sebagai manusia memerlukan tumbuhan untuk bertahan hidup.
1.5. Hipotesis
Kemungkinan dugaan sementara dari penelitian yang dilakukan tentang pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan tanaman tomat, besar kemungkinan bahwa benih tomat pada Pot A yang
ditanam di tanah yang gembur akan tetapi tidak menggunakan pupuk dan tidak terkena oleh sinar
matahari sehingga pertumbuhannya kurang subur sedangkan pada Pot B benih tomat ditanam dengan
menggunakan tanah yang gembur, diberi pupuk, disiram setiap hari dan terkena sinar matahari tumbuh
subur. Pertumbuhan benih tomat pada Pot B terbilang cepat karena dengan waktu hanya 2 hari benih
tomat sudah mulai tumbuh dan sangat cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan Pot A yang tidak
dirawat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor luar yang diantaranya adalah cahaya.
Cahaya mutlak diperlukan oleh seluruh makhluk hidup. Tumbuhanpun memanfaatkan energi
cahaya matahari dalam fotosintesisnya. Secara tidak langsung eneri cahaya juga dibutuhkan oleh
manusia dan hewan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.3 Tanah
Tanah merupakan tempat hidup hampir semua organisme, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan
mikroorganisme. Bagi tumbuhan selain untuk menancapkan akarnya, tanah juga merupakan sumber
bahan-bahan mineral (zat-zat hara). Tanah yang kaya akan bahan-bahan mineral memungkinkan
tumbuhan dapat tumbuh subur.
Tanah yang baik adalah tanah yang gembur dan banyak mengandung mineral, butiran-butiran
tanah yang gembur, tidak terlalu rapat sehingga banyak mengandung udara dan mampu mengikat air.
Udara di dalam tanah dibutuhkan oleh mikroorganisme pengurai untuk melakukan proses hidupnya.
Adapun air di dalam mineral diperlukan tumbuhan untuk berfotosintesis. Untuk menggemburkan tanah
biasanya tanah tersebut di cangkul dan untuk menambah bahan-bahan mineral pada tanah, biasanya
diberi pupuk, seperti pupuk kandang.
2.4 Air
Sebagian besar tubuh organisme terdiri atas air. Oleh karena itu, air mutlak dibutuhkan oleh semua
organism. Di dalam tubuh, air berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut zat-zat yang dibutuhkan oleh
semua organism. Pada tumbuhan, air digunakan untuk membuat zat makanan melalui proses
fotosintesis. Mineral-mineral di dalam tanah, umumnya terlarut dalam air. Dengan demikian,
memudahkan penyerapan mineral-mineral oleh akar. Bagi makhluk hidup tertentu, air merupakan
habitat untuk hidup dan berkembang baik. Adapun untuk makhluk hidup yang hidup di darat, air
merupakan zat yang diperlukan untuk metabolism tubuh.
BAB III
PEMBAHASAN
Langkah kegiatan:
1. Beri tanda A dan B pada kedua pot. Kemudian isikan dengan tanah kebun dan siramlah dengan air
secukupnya.
2. Tanamkan tanaman (benih) tomat pada tiap-tiap pot.
3. Simpan tanaman pada Pot A di dalam ruangan yang gelap (tidak terkena cahaya matahari) dan tidak
disiram. Adapun tanaman pada Pot B diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari dan
disiram secara rutin.
4. Amati kedua tanaman tersebut selama beberapa hari. Catat perbedaan yang terjadi di antara kedua
tanaman tersebut.
Tanaman pada Pot A
Hari
Tinggi tanaman Keadaan Tanaman
ke-
1 0 cm Belum tumbuh tanaman tomat.
2 0cm Belum tumbuh tanaman tomat.
3 0 cm Belum tumbuh tanaman tomat.
4 0,5 cm Mulai tumbuh tanaman tomat.
5 0,8 cm Mulai tumbuh tanaman tomat
Mulai tumbuh tinggi dan tetapi belum
6 1,1 cm
berdaun.
Mulai tumbuh tinggi dan tetapi belum
7 1,3 cm
berdaun.
Mulai tumbuh tinggi dan tetapi belum
8 1,6 cm
berdaun.
9 1,9 cm Mulai tumbuh tinggi dan berdaun.
10 2,1 cm Mulai tumbuh tinggi dan berdaun.
11 2,5 cm Mulai tumbuh tinggi dan berdaun.
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun tetapi
12 2,7 cm
tidak banyak/lebat.
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun tetapi
tidak banyak/lebat.
13 3.1 cm
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun tetapi
14 3,4 cm tidak banyak/lebat serta batang tanamannya
kecil.
Hari
Tinggi tanaman Keadaan Tanaman
ke-
1 0 cm Belum tumbuh kecambah
2 0cm Belum tumbuh kecambah
Mulai tumbuh kecambah tetapi belum
3 1.1 cm
tumbuh daun.
4 1,7 cm Mulai berdaun tetapi sedikit.
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun agak
5 2,8 cm
banyak/lebat.
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun agak
6 3,4 cm
banyak/lebat.
Mulai tumbuh daun agak lebar dan batang
7 3,7 cm
pohon yang agak besar.
Mulai tumbuh daun agak lebar dan batang
8 4,1 cm
pohon yang agak besar.
Berdaun lebat tetapi daunnya belum
9 5,0 cm
berbentuk seperti daun tomat yang besar.
Berdaun lebat dan banyak tetapi daunnya
10 5,6 cm belum berbentuk seperti daun tomat yang
besar.
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh
besar dan daunnya sedikit ada yang sudah
11 6,0 cm
berbentuk seperti daun tomat pada
umumnya.
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh
12 6,4 cm besar dan daunnya sudah berbentuk seperti
daun tomat pada umumnya.
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh
besar dan daunnya sudah berbentuk seperti
13 6,9 cm
daun tomat pada umumnya.
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh
14 7,3 cm besar dan daunnya sudah berbentuk seperti
daun tomat pada umumnya.
4.1 Simpulan
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu harus mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan,
seperti alat dan bahan juga harus mengetahui langkah kerja yang harus dilakukan agar proses
penelitian berjalan dengan baik.
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tomat, besar kemungkinan bahwa benih
tomat pada Pot A yang ditanam di tanah yang gembur akan tetapi tidak menggunakan pupuk dan tidak
terkena oleh sinar matahari sehingga pertumbuhannya kurang subur sedangkan pada Pot B benih
tomat ditanam dengan menggunakan tanah yang gembur, diberi pupuk, disiram setiap hari dan terkena
sinar matahari tumbuh subur. Pertumbuhan benih tomat pada Pot B terbilang cepat karena dengan
waktu hanya 2 hari benih tomat sudah mulai tumbuh dan sangat cepat pertumbuhannya dibandingkan
dengan Pot A yang tidak dirawat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor luar yang diantaranya adalah cahaya.
Cahaya mutlak diperlukan oleh seluruh makhluk hidup. Tumbuhanpun memanfaatkan energi
cahaya matahari dalam fotosintesisnya. Secara tidak langsung eneri cahaya juga dibutuhkan oleh
manusia dan hewan.
4.2 Saran
Setelah melakukan penelitian ada saran-saran sebagai berikut:
Jika ingin menanam tanaman tomat ditanam di tanah yang gembur.
Diberi pupuk yang cukup agar tanaman dapat tumbuh besar dan menghasilkan buah yang berkualitas
bagus.
Dirawat dan disiram setiap hari secara teratur.
Harus disimpan di tempat yang terkena cahaya matahari agat tanaman dapat tumbuh dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA