Anda di halaman 1dari 16

Nama Anggota Kelompok 9 :

1. Tania Pangesti (34)


2. Tri Anggoro Riki S (35)
3. Valentin Elvira M (36)
4. Yudistira Satria P (37)
5. Yulianisa Ardhiana P (38)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2
MAGETAN
JL. Tripandita No. 02 Telp ( 0351 ) 895317 E-Mail : sma2_magetan@yahoo.com
MAGETAN Kode Pos : 63319
2018 / 2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dari dapat menyelesaikan proposal penelitian ini. Adapun judul penelitian
ini “Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau”.
Proposal ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh
intensitas cahaya terhadap perkecambahan kacang hijau.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah menbantu dan mendukung kami dalam pembuatan dan penyusunan proposal ini. Terutama
kepada bapak A.Z.Tavip S.Pd yang telah membimbing dan memberi arahan kepada kami dalam
pembuatan proposal ini.
Kami selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian proposal ini masih
minim dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan
masukan dari para pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal kami di
masa yang akan datang.

Magetan, 05 Agustus 2018

Kelompok 9 Kelas XII MIA 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat
tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.Salah satu faktornya adalah
cahaya matahari.
Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hijau karena cahayanya dapat
menghambat pertumbuhan dan juga cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone
pada tumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap
akan lebih cepat tinggi dan daunnya tidak terlalu hijau dari pada tumbuhan di tempat
terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Untuk itu kami akan melakukan penelitian untuk lebih mengetahui dan
membuktikan kebenaran teori tersebut. Dengan berlandaskan teori tersebut, didalam
penelitian ini, kami akan mengamati pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
kacang hijau. Adapun judul laporan adalah Pengaruh Intesitas Cahaya terhadap Laju
Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan pada laju pertumbuhan
pada perkecambahan kacang hijau sebagai berikut.
1. Apakah pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan kacang hijau?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dirumuskan tujuan dari penelitian laju
pertumbuhan pada perkecambahan kacang hijau adalah.
1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
b. Dapat mengetaahui sejauh mana pengaruh intensitas cahaya terhadap perubahan
akar, batang dan daun kacang hijau.
2. Manfaat Praktis
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, terutama bagi para
petani agar dapat meningkatkan kualitas pertaniannya
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori
1. Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan sinar/cahaya yang berasal dari matahari, yang
digunakan oleh tanaman hijau untuk fotosintesis dan membuat makanan. Tanpa
cahaya matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa berakibat
baik maupun buruk kepada organisme. Misalnya, suatu tanaman memerlukan cahaya
matahari untuk tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan
tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air
meskipun daunnya terasa amat basah.

2. Pengertian pertumbuhan dan perkecambahan


Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume sel yang bersifat
Irreversibel (tidak kembali pada keadaan semula), terjadi karena adanya pertambahan
dan pembelahan sel secara mitosis dan pembesaran sel karena adanya penambahan
substansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal (dari dalam) meliputi gen dan hormon, sedangkan
faktor eksternal (dari luar) meliputi nutrisi, suhu, cahaya, kelembaban.
Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi.
Calon tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot,
embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah
digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-
komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi
tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat
didalam biji, misalnya radikula dan plumula.
Perkembangan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut
meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis
cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik
tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).

Perkecambahan dibagi menjadi 2, yaitu epigeal dan hipogeal.


1) Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di
bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga
dan kotiledon terangkat keatas tanah, misalnya pada kacang
hijau. Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji tanaman Dicotyledoneae
(kecuali kacang kapri), contoh: kacang hijau, kacang kedelai, kapas.
2) Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang
teratas (epikotil) sehinga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah, tetapi
kotiledon tetap di dalam tanah. Umumnya terjadi pada biji
monocotyleddoneae, contoh: Jagung, padi. dan Dicotyledoneae yaitu hanya
kacang kapri.

3. Faktor Eksternal Lain yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tumbuhan


a. Suhu atau Temperatur
mempengaruhi pertumbuhan pada rproduksi tumbuhan . Perubahan
temperature dari dingin atau panas mempengaruhi kemampuan fotosintesis
translokasi, respirasi, dan transpirasi.

b. Kelembaban
kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih
sedikit yang di uapkan. Kondisi tersebut mendukung pemanjangan sel-sel.

c. Air
merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan . Air berfungsi
untuk fotosintesis , mengatifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban dan
membantu perkecambahan biji. Tanpa air reaksi kimia dalam sel tidak dapat
berlangsung sehingga mengakibatkan kematian tumbuhan.

d. Nutrisi
merupakan bahan baku utama untuk organism dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya. Seperti karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur,
fosfor, kalsium, kalium, dan magnesium. Jika tumbuhan kekurangan sebagian
nutrisi itu maka akan mengalami defisien.

e. Oksigen
berfungsi dalam reaksi metabolism tumbuhan karena oksigen penting dalam
respirasi yang menghasilkan energy

4. Identifikasi Kacang Hijau


Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
 Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
 Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas: Rosidae
 Ordo: Fabales
 Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
 Genus: Phaseolus
 Spesies: Phaseolus radiatus L.

Kerabat Dekat: Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis

B. Kerangka Berfikir
1. Wadah 1 di isi 5 kecambah kacang hijau : perlakuan di tempat yang terang (terkena
cahaya di dalam ruangan).
2. Wadah 2 di isi 5 kecambah kacang hijau : perlakuan di tempat yang gelap (dengan
ditutupi oleh kardus).

C. Hipotesis
Prediksi dari hasil penelitian ini adalah bahwa intensitas cahaya yang diberikan dalam
porsi yang berbeda ini akan berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan bijji kacang
hijau adalah sebagai berikut :
1. Intensitas cahaya yang berbeda maka akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan
perkecambahan kacang hijau.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat Penelitian
Ruang Kelas XII MIA 1 SMA Negeri 2 Magetan

B. Waktu Penelitian
Jadwal Penelitian laju perkecambahan pada pertumbuhan kacang hijau

Hari / Tanggal Kegiatan

Minggu,05 Agustus 2018 Menyusun rancangan proposal

Senin, 07 Agustus 2018 Menyiapkan alat-alat untuk


praktikum

Senin, 07 Agustus 2018 Melaksanakan penelitian

C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas: intensitas cahaya, dibedakan menjadi cahaya rendah dan cahaya
tinggi
2. Variabel terikat: laju pertumbuhan kecambah kacang hijau
3. Variabel kontrol:
- Suhu : suhu ruangan berkisar 20 -30oC
- Kelembaban: kelembaban sedang berkisar 70oC
- Jenis air: aqua / air mineral kemasan
- Jumlah air : air teresap
- Jenis biji: kacang hijau
- Oksigen: normal
- Nutrisi : tidak ditambahkan nutrisi
- pH: netral (7)
- Media Tanam : Kapas
- Gravitasi : 9,8

D. Prosedur Penelitian
1. Alat dan Bahan
- Wadah bekas / cup
- Kacang hijau lokal yang direndam selama 12 jam
- Kapas
- Kardus
- 1 botol air aqua / air mineral kemasan 600 ml
- Penggaris
- Kertas label
2. Langkah Kerja
- Merendam biji kacang hijau selama 12 jam
- Menyediakan 2 buah wadah (aqua gelas) yang diisi dengan media tanam berupa
kapas dengan kualitas yang sama
- Meletakkan 5 biji kacang hijau di dalam 2 wadah tersebut
- Memberi label A pada aqua gelas yang akan diletakkan pada tempat yang terang
dan B untuk tempat yang gelap
- Meletakan wadah A di tempat yang terang dan B di tempat gelap (ditutup dengan
kardus)
- Menyiram biji kacang hijau setiap hari
- Mengukur perubahan panjan batang (pengukuran dimulai dari pokok batang
hingga ujung batang) serta mengamati perubahan morfologinya selama 6 hari
berturut-turut
- Menghitung rata-rata tinggi kecambah selama 6 hari
- Membuat grafik pertumbuhan rata-rata kacang hijau
- Membuat kesimpulan tentang pertumbuhan perkecambahan kacang hijau pada
tempat yang berbeda intensitas cahayanya

E. Rancangan Tabel Hasil Pengamatan


Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Intensitas Cahaya Laju Pertumbuhan Kecambah

Perlakuan Rata-rata tinggi kecambah hari ke - Rata-rata


Laju Pertumbuhan
1 2 3 4 5 6

Tempat gelap
(intensitas rendah)

Tempat terang
(intensitas tinggi)
F. Rancangan Grafik

Laju Pertumbuhan Kecambah kacang Hijau


25

20
Rata rata Pertambahan

15
Rata Rata Panjang Batang dalam
Tempat Gelap
Panjang

Rata Rata Panjang Batang dalam


10 Tempat Terang

0
Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke
1 2 3 4 5 6
Waktu penelitian
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Data Hasil Pengamatan


1. Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm
Perlakuan Rata-rata tinggi kecambah hari ke - Rata-rata
Laju Pertumbuhan
1 2 3 4 5 6

Tempat gelap 0 cm 0,9 1,6 19,6 20.3 21 10,5 Cm


(intensitas rendah) cm Cm cm Cm cm

Tempat terang 0 cm 0,86 1,68 14,9 15,8 16,7 8,3 Cm


(intensitas tinggi) cm Cm cm Cm cm

2. Grafik pertumbuhan

Laju Pertumbuhan Kecambah kacang Hijau


25

20
Rata rata Pertambahan

15 Rata Rata Panjang Batang dalam


Tempat Gelap
Panjang

10 Rata Rata Panjang Batang dalam


Tempat Terang

0
Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke
1 2 3 4 5 6
Waktu penelitian

B. Teknik Analisis Data


Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari,
ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan
gelap adalah :
XTT = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/6 = 49,9 cm/6 = 8,32Cm/Hari
XTG = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/6 = 63,4 cm/6 = 10,5 Cm/hari
Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan gelap adalah
XTG - XTT = 10,5 cm – 8,32 cm
= 2,18 cm
1. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat
dengan intensitas cahaya rendah adalah 10,5 Cm/hari. Pada tempat yang gelap,
kacang hijau tidak mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon
auksin yang terdapat pada biji kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara
optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat
namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah pada
tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain. Pertumbuhan kacang hijau
ditempat gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat dan warnanya hijau,
karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.

2. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang


Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang
sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian
besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata
panjang batang 8,32 Cm/Hari Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada,
yang berarti pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang adalah yang
paling lambat.

C. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan
yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
laju pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh dari hormon auksin.
Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Pada keadaan yang gelap,
hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat,
warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna
kuning.
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek
daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh
hormon auksin. Hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan
tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, daun terlihat segar dan berwarna hijau
serta memiliki cukup klorofil.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada penelitian kali ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa intensitas
cahaya matahari sangat memegaruhi pertumbuhan kacang hijau karena dengan cahaya
matahari tanaman dapat berfotosintesi dan juga pada tanaman yang mendapatkan sinar
matahari yang cukup maka tanaman tersbut mendapat cahaya yang cukup untuk
keperluan fotosinteis serta pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar, tebal,
berwarna hijau, dan kokoh.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang ditmpatkan di tempat gelap,
pertumbuhannya lebih cepat tinggi , daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang
melengkung tidak kokoh. Itu karena akibat dari hormon auksin yang bekerja dengan
baik di dalam tempat yang gelap dan lembab. Jadi tanaman kacang yang paling baik
untuk ditanam adalah tanaman kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara
langsung karena mendapat cukup bahan bakar untuk berfotosintesis.

B. Saran
Sebaiknya, memilih biji kacang hijau yang masih segar sehingga dapat
memaksimalkan penelitian. Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan, baik
penempatan di tempat terang maupun di tempat gelap, begitu juga dengan waktu
lamanya penelitian
LAMPIRAN

Foto Hasil Penelitian Laju Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau

Hari Pertama (Rabu, 08-08-18)

Gelap Terang

Hari Kedua (Kamis, 09-08-18)

Gelap Terang

Hari Ketiga (Jumat, 10-08-18)


Gelap Terang

Hari Keempat (Senin, 13-08-18)

Gelap Terang

Hari Kelima (Selasa, 14-08-18)

Gelap Terang

Hari Keenam (Rabu, 15-08-18)


Gelap Terang

Anda mungkin juga menyukai