Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Pengaruh Cahaya Matahari

terhadap Pertumbuhan Kecambah Biji Kacang


Hijau (Vigna radiata)

Disusun Oleh :
Nama : Misnawati Aini
Kelas : XII IPA 4
Absen : 23

TAHUN AJARAN 2022/2023


MAN 2 MATARAM
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji, dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan yang berjudul, “PENGARUH CAHAYA
MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH BIJI KACANG HIJAU
(Vigna radiata)” dapat diselesaikan dengan baik. Penulis berharap laporan ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah Ta’ala karuniai kepada penulis sehingga laporan ini dapat disusun
melalui beberapa sumber, yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas laporan ini. Kepada kedua
orang tua yang telah memberikan banyak kontribusi, Ibu Guru Pembimbing, Ibu Husna
Tuhura, S.Pd, dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu dalam berbagai
hal.
Demikian laporan ini dibuat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang diangkat dalam laporan ini, penulis mohon maaf.

Mataram, 15 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………...2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………………………..4


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………….....4
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………………………..5
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………………………....5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ………………………………………………………………………….6


B. Metode Penelitian ……………………………………………………………………….8

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ………………………………………………………………………….9


B. Pembahasan ……………………………………………………………………………..9

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………….12

LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktivitas kehidupan yang tidak
dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan secara bersama-sama. Pertumbuhan diartikan
sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible
(tidak dapat kembali ke bentuk semula), sedangkan Perkembangan adalah peristiwa
perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari
lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang
teramati adalah membesamya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (biji menyerap air
dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air
ataupun embun)). Efek yang terjadi, membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio
membesar dan biji yang melunak.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan makhluk hidup di
alam semesta. Bagi hewan, tumbuhan, dan manusia cahaya matahari adalah penerang di
dunia ini. Selain itu bagi tumbuhan yang berklorofil cahaya matahari sangat berperan
penting dalam kelangsungan fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan
untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan
energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut. Kekurangan cahaya
matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan
cahaya tergantung pada jenis tumbuhan tersebut.
Dari keadaan tersebut, saya melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau di dua tempat berbeda, yaitu di tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan
tempat ini sudah ditentukan sebelumnya. Untuk itu saya membuktikannya dengan
melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perbedaan pertumbuhan antara kecambah kacang hijau yang ditanam di
tempat yang terang atau cukup cahaya dengan tanaman yang ditanam di tempat gelap
atau kurang cahaya?
2. Faktor apa saja yang memengaruhi perkecambahan pada dua tempat terang dan
tempat gelap?

4
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan antara kecambah kacang hijau yang
ditanam di tempat yang terang atau cukup cahaya dengan yang di tempat gelap atau
kurang cahaya.

D. Manfaat Penelitian
 Dapat membedakan dua macam perkecambahan.
 Dapat mengetahui perbedaan pertumbuhan pada kecambah kacang hijau yang
ditanam di tempat terang dengan yang ditanam di tempat gelap.
 Dapat mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan kecambah.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Ada dua teori yang menjadi landasan dalam praktikum ini, yaitu
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantaranya volume, masa, dan
tinggi) pada makhluk hidup. Contohnya pertambahan tinggi dan jumlah daun.
Pertumbuhan ini bersifat irreversible (tidak dapat balik). Pertumbuhan pada tumbuhan
terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi
akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis, misalnya pada ujung
batang. Pada pembelahan tersebut dari satu sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel
anakan tersebut akan mempunyai sifat genetik yang sama dengan induknya.
Adapun perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai
pertumbuhan menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Pada proses
perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang makin kompleks dan
sempurna. Perkembnagann merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur.
Contoh perkembangan pada tumbuhan adalah munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Tumbuhan
a. Faktor Internal
 Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat dari induk kepada anaknya.
Gen merupakan kode genetik yang akan diterjemahkan menjadi
protein tertentu yang berfungsi sebagai pembentuk enzim yang
memengaruhi reaksi metabolisme.
 Hormon
Hormon merupakan faktor interseluler yang dilepaskan oleh sel
untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan yang disebut
fitohormon. Berikut beberapa hormon yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
1) Auksin :untuk merangsang perpanjangan sel atau
pemanjangan tunas ujung tanaman.
2) Giberelin :untuk menghasilkan buah tanpa biji.
3) Sitokinin :untuk merangsang pertumbuhan daun dan pucuk.
6
4) Etilen :untuk membantu proses pematangan buah.
5) Asam Absisat :untuk menghambat proses perkembangan
tumbuhan.
6) Asam Traumalin :untuk merangsang pertumbuhan sel
dibagian yang luka.
7) Kalin :untuk merangsang pembentukan organ
tumbuhan.
b. Faktor Eksternal
 Air
- Untuk proses fotosintesis
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Menghilangkan asam absisat
 Cahaya
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat
berfotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanman tersebut akan tampak pucat dan daunnya berwarna kekuning-
kuningan (etiolasi). Namun, pada perkecambahan cahaya matahari justru
menghambat pertumbuhannya.

 Kelembapan
Kadar air dalam udara dapat memengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat.

 Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya.
Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro
(makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen,
nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan
nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur
mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron,
mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.

 Suhu
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan
tumbuh kembang, reproduksi, dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu
yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang
lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

7
 Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses
tersebut, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya.
Tumbuhan yang kekurangan oksigen dapat mengalami kematian.

 PH (tingkat keasaman)
Nilai pH yang dimaksud adalah pH tanah. Nilai pH dapat
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini karena
nilai pH menentukan kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara
dalam tanah. Jika nilai pH tidak sesuai, tanaman dapat mengalami
keracunan.

B. Metode Penelitian
a. Praktikum ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari sejak :
Sabtu, 13 Agustus 2022 - Sabtu, 20 Agustus 2022

b. Alat dan Bahan


- 2 gelas plastik
- 3 buah kapas
- 20 biji kacang hijau
- air secukupnya

c. Cara Kerja atau Langkah-Langkah


- Letakkan kapas pada masing-masing gelas plastik.
- Basahi setiap kapas dengan air.
- Letakkan 10 biji kacang hijau yang telah direndam selama 10 menit sebelumnya
diatas 3 kapas.
- Beri label pada masing-masing gelas A dan B, letakkan gelas A ditempat yang
terkena
sinar matahari, sedangkan gelas B diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar
matahari.
- Amati dan ukur pertambahan tinggi kecambah setiap hari selama 7 hari.
- Catat hasil pertumbuhan pada tabel pengamatan.

8
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Adapun data dari hasil pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau adalah sebagai berikut.

No Hari Ke- Rata- rata Panjang Kecambah (cm)


.
Terang Gelap
1. 1 - -
2. 2 1,5 2,5
3. 3 7 8
4. 4 12 18
5. 5 16 24
6. 6 18,5 26,5
7. 7 20 28

B. Pembahasan
a) Pertumbuhan Kecambah di Tempat Terang
Pada keadaan ini, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang besar sehingga
pertumbuhan kacang hijau akan lambat karena sebagian besar hormon auksin terurai oleh
sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang kecambah 12,5 cm. Pengukuran
ini paling rendah dari semua data yang ada, yang berarti pertumbuhan kecambah kacang
hijau di tempat terang adalah yang paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini mungkin
disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak bekerja sama
sekali akibat kelebihan cahaya.
Apabila tanaman ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari, maka kecambah
akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditempatkan di tempat yang tidak terkena sinar
matahari. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan
di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman
tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau
serta memiliki cukup klorofil.

9
b) Pertumbuhan Kecambah di Tempat Gelap
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat dengan
intensitas cahaya rendah adalah 17,8 cm. Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak
mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji
kacang hijau menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan
pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata sehingga batangnya
lemah. Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain.
Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan
biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang dan gelap memiliki beberapa
perbedaan.
Kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena
peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu
pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih
tinggi, namun memiliki kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus dn
tidak sehat, batang dan daun berwarna pucat akibat kekurangan klorofil.
Sedangkan kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek
karena hormon auksin akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak
sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang
hijau ini tumbuh lebih pendek, namun memiliki kondisi fisik tanaman yang sehat, subur,
batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-
dan-perkembangan-tan.html
https://www.kompasiana.com/dewi2102/617ff27f79b2393d7a1cdc22/
perkembangan-kacang-hijau-di-tempat-yang-terang-dan-gelap
https://apakahyang.com/laporan-praktikum-perkecambahan-kacang-hijau-dengan-
media-kapas-gelap-terang
https://apaartidari.com/perbandingan-pertumbuhan-kacang-hijau-ditempat-gelap-
dan-terang
https://www.studocu.com/id/document/institut-teknologi-sumatera/fisika/laporan-
praktikum-kacang-hijau/23382307

12
No. Hari Ke- Dokumentasi Kecambah
Terang Gelap
1. 1

LAM
PIR AN

2. 2

3. 3

4. 4

5. 5

6. 6

13

7. 7

Anda mungkin juga menyukai