Disusun oleh:
212210124
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat dan hidayahNya saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Intensitas Cahaya Dalam Pertumbuhan Kacang
Hijau”.
Makalah ini diajukan guna memenuhi nilai dalam mata pelajaran BIOLOGI kelas XII tahun pelajaran
2023/2024.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu menyusun makalah ini,
Saya menyadari kekurangan dalam pembuatan makalah ini, saya mohon maaf yang sebesar
Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat dan dijadikan sumber pengetahuan bagi pembaca,
aamiin.
Penyusun.
ABSTRAK
Kacang hijau (Phaseolus radiatus) adalah tanaman yang tergolong dalam suku papilionaceae atau suku polong-
polongan. Kacang hijau merupakan komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat
Indonesia. Proses pertumbuhan kacang hijau terjadi melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer,
dan pertumbuhan sekunder. Proses perkecambahan ditandai dengan munculnya radikula atau plumula dari dalam
biji. Perkecambahan kacang hijau dengan terangkatnya kotiledon dan plumula ke permukaan tanah. Pemanjangan
tanaman kacang ini terjadi pada bagian hipokotil (ruas batang dibawah kotiledon). Proses selanjutnya adalah
pertumbuhan primer dimana terjadi pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Tahap terakhir
adalah pertumbuhan sekunder, tahap ini merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem
sekunder. Proses pertumbuhan kacang hijau ini tidak terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi
salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah cahaya. Cahaya merupakan faktor mutlak yang diperlukan
tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Pada tanaman semakin banyak cahaya yang di peroleh dari
lingkungan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dari tanaman itu sendiri karena cahaya akan merusak
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
ABSTRAK.................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN
Organisme dicirikan oleh pertumbuhan dan perkembangan. Kedua aktivitas kehidupan ini tidak dapat
dipisahkan karena prosesnya terjadi secara bersamaan. Pertumbuhan didefinisikan sebagai peningkatan ukuran,
volume, dan jumlah sel yang tidak dapat diubah. Irreversible artinya tidak dapat kembali ke keadaan semula.
Padahal, perkembangan adalah suatu proses menuju kedewasaan. Perkembangan tanaman terbagi menjadi
beberapa tahap, yaitu tahap perkecambahan, dilanjutkan dengan tahap pertumbuhan primer dan tahap
pertumbuhan sekunder. Perkecambahan adalah proses dimana tanaman kecil tumbuh dari biji. Untuk itu perlu
diketahui bagaimana proses perkecambahan berlangsung serta kondisi dalam tunas dengan mempertimbangkan
faktor perkecambahan.
Dalam melangsungkan pertumbuhan, selain membutuhkan air dan tempat, tumbuhan juga membutuhkan
cahaya untuk berfotosintesis. Selain untuk itu, semua mahluk hidup juga memerlukan cahaya matahari untuk
kelangsungan hidupnya.
1.2 Judul Pratikum
Pengaruh Intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
1.6 Hipotesis
Intensitas Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Metode yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pengamatan (observasi)
langsung terhadap tumbuhan kacang hijau yang mengalami dua perlakuan yang berbeda dan
Untuk melakukan penelitian ini, alat dan bahan yang akan digunakan :
1. 2 buah wadah
2. Kapas
4. Air
5. Mistar/Penggaris
6. Kamera
Mengenai tempat pelaksanaan penelitian, saya melakukan penelitian ini di rumah saya sendiri.
Untuk kacang hijau yang langsung terkena cahaya matahari, saya meletakan diatas galon tempat
pengambilan air minum, karena memang cahaya dapat langsung menyinari tanaman, untuk kacang
Perkecambahan ini berlangsung selama seminggu atau 5 hari. Penyiraman 1x sehari pada
malam hari. Dan pada pertumbuhan di hari 3, saya mulai melakukan pengukuran pada kacang hijau
5. Letakkan salah satu wadah di tempat yang langsung terkena cahaya matahari dan yang satu di
6. Tunggu beberapa hari sampai kecambah muncul, dengan terus menyiramkan sedikit air agar
tetap lembab.
7. Setelah kecambah sudah cukup tinggi lakukan pengukuran setiap harinya, di setiap wadah
Tabel 1.1
HARI
DENGAN CAHAYA TANPA CAHAYA
KE
1 0,0 cm 0,0 cm
3 0,1 cm 5 cm
5 2 cm 15 cm
RATA
Panjanng tanaman/cm
20
15
10
0
Hari ke-1 Hari ke-3 Hari ke-5
5
4.2 Pembahasan
Pada tempat gelap, pertumbuhan tanaman sangat laju, apalagi di dua hari terakhir penaikan panjang
tanaman sangat signifikan. Dari percobaan yang telah saya lakukan, diperoleh data yang telah saya
cantumkan diatas. Pada tanaman kacang hijau yang disimpan ditempat gelap pertumbuhan tanaman
tumbuh dengan cepat tapi dengan kondisi yang tidak normal, batang tauge yang harusnya bervolume
ini menjadi memanjang seperti tanaman jamur. Hal ini dikarenakan cahaya merupakan faktor mutlak
yang diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Pada tanaman semakin banyak
cahaya yang di peroleh dari lingkungan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dari tanaman
itu sendiri karena cahaya akan merusak kerja dari hormon pertumbuhan (auksin) sehingga tanaman
yang memperoleh cahaya yang baik memiliki batang yang lebih pendek dari pada tanaman yang tidak
memperoleh cahaya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data diatas, dapat kita lihat simpulkan bahwa intensitas cahaya memang sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Dari data di atas juga, dapat disimpulkan bahwa kecambah kacang hijau lebih mudah dan cepat
tumbuh pada tempat gelap, tetapi dengan hasil yang kurang baik.
5.2 Saran
Saran saya, apabila ingin menanam kacang hijau, tanamlah ditempat yang tepat, tidak terlalu
terpapar cahaya matahri dan gelap, tanam ditempat dengan suhu normal, siram dengan air dengan
pH netral dan tetap pantau nutrisi tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Jazilatul Maghfiroh, artikel pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman diakses pada hari
Senin 28 Agustus 23
https://perpustakaan.pancabudi.ac.id/dl_file/penelitian/17630_17_ABSTRAK.pdf