Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN


PENGARUH INTESITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP KECEPATAN
PERTUMBUHAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris)

Oleh
Ni Kadek Yuni Anggreni
(35)

SMK KESEHATAN BALI KHRESNA MEDIKA


MANGUPURA
2017
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan berkatnya saya dapat
menyelesaikan makalah Hasil Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Pengaruh
Intesitas Cahaya Matahari Terhadap Biji Kacang Merah yang disusun guna memenuhi
tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Biologi. Kepada yang terhormat selaku
Guru pembimbing Mata Pelajaran Biologi Bapak IK. Alit Adi Sanjaya, S.Pd. `
Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal itu dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan pengeahuan saya. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran dari bapak agar saya dapat membuat makalah yang lebih sempurna lagi.
Semoga makalah ini dapat diterima dengan baik.
Akhir kata saya mohon maaf apabila dalam penulisan Makalah ini terdapat banyak
kesalahan. Terimakasih

Mangupura,07 Agustus 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................i


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... ii-iii
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Batas Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 1-4
2.1 Biji Kacang Merah
2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan
2.3 Perkecambahan
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 5-8
2.4 Hasil Penelitian
2.5 Pembahasan
BAB IV PENUTUP.................................................................................................... 9-10
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka ...............................................................................................................11
Lampiran ....................................................................................................................... 12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia terdapat banyak jenis kacang-kacangan, di antaranya ada kacang
tanah, kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau dan kacang kapri. Kacang merah
memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat besar untuk
kehidupan sehari-hari. Protein yang dikandung kacang merah sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh kita terutama untuk kesehatan jantung. Kacang merah ini dipercayai
berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Penyebarluasan tanaman kacang merah dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak
abad ke-16. Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris pada tahun 1594, kemudian
menyebar ke negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia. Kacang merah itu
berbentuk biji, apabila biji tersebut jatuh maka lama kelamaan biji tersebut akan
mengeluarkan tunas. Proses itulah yang dinamakan perkecambahan.
Dalam proses perkecambahan terjadi beberapa perubahan biologis yakni pecahnya
berbagai komponen dari biji menjadi berbagai bentuk senyawa yang lebih sederhana,
yang telah siap cerna bagi embrio atau kecambah yang tumbuh lebih lanjut. Proses
berkecambahan dipengaruhi oleh kondisi dan tempat. Faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh adalah air, suhu, gas, dan cahaya. Cahaya sangat berperan penting bagi
tumbuhan. Dengan bantuan cahaya, tumbuhan dapat hidup dengan baik. Selain itu,
cahaya juga sangat membantu dalam proses pertumbuhan, perkecambahan, fotosintesis
dan lain-lain. Kekurangan cahaya matahari akan menggganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu kekurangan
cahaya saat perkembangan berlangsung dan menimbulkan gejala etiolasi, dimana
batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil,
tipis, dan berwarna pucat (tidak hijau). Semua ini terjadi karena tidak adanya cahaya
yang memaksimalkan fungsi auksin. Namun dalam konteks ini, memakai cahaya
matahari, menaruhnya ditempat yang gelap, terang, dan ditempat yang remang-remang
sebagai pembanding diantara ketiga tempat itu terhadap pertumbuhan kacang merah

1.2 Rumusan Masalah


Dengan melihat uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dibahas
adalah dalam laporan penelitian ini adalah :
 Adakah pengaruh intesitas cahaya matahari terhadap tanaman ?
 Bagaimana perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang ditaruh pada
tempat yang berbeda ?
 Faktor apasaja yang berpengaruh pada ketiga tempat tanaman tersebut?
 Apakah tanaman tersebut akan mati jika ditaruh di tempat yang gelap?
1.3 Tujuan Penelitan
Penulisan Laporan penelitian ini ditulis untuk memenuhi tujuan-tujuan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Secara terperinci tujuan dari penulisan
laporan penelitian ini adalah :
 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh intesitas cahaya matahari terhadap
tumbuhan kacang merah
 Untuk mengetagui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang
merah
1.4 Manfaat Penelitian
pada makalah ini, penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca
yang diantaranya :
 Sebagai sumber informasi yang bermanfaat
 Dapat menambah wawasan dan ilmu dari hasil penelitian
 Sebagai sumber referensi dalam pembuatan laporan penelitian selanjutnya.
1.5 Batas Penelitian
Saya mengamati pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah selama 10
hari.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Biji Kacang Merah


Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) berasal dari Amerika. Penyebarluasan
tanaman kacang merah dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat
penyebaran adalah Inggris dan pengembangan dimulai sejak tahun 1594, ke negara-
negara Eropa dan Afrika hingga ke Indonesia.
Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang
membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Kacang merah tumbuh dengan memiliki
tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m. Sedangkan buahnya berbentuk polong serta
memanjang. Dalam satu polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah.
Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau
ataupu kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata. Jika kulit
biji dikupas, maka akan terlihat biji kacang merah berwarna putih. Tamanan kacang
dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin ataupun basah dengan ketinggian 1.400
m hingga 2000 m diatas permukaan laut. Temperatur yang butuhkan kacang merah
adalah 16⸰C hingga 27⸰C dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500
mm/tahunnya.
Klasifikasi Tanaman Kacang merah :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna angularis (Willd). Ohwi & H. Ohashi
2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan terjadi pada waktu yang bersamaan pada suatu
individu organisme. Pertumbuhan merupakan pertambahan atau peningkatan jumlah,
ukuran, massa dan volumw sel yang tidak akan kembali (irrevversible), kuantitatif
(dapat dihitung), serta melibatkan sintesis protein. Pertumbuhan dibagi menjadi 2 yaitu
:
 Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang terjadi pada jaringan meristem. Perumbuhan primer
dimulai dari sistem apikal yang terdapat pada ujung akar dan pada pucuk tunas.
Pertumbuhan primer disebabkan oleh pembelahan sel-sel pada jaringan
meristem yang berada pada ujung akar dan pucuk tunas batang (meristem
apikal).
 Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang terjadi pada jaringan lateral dan kambium, untuk
pemanjangan dan pembesaran makhluk hidup. Pertumbuhan sekunder
disebabkan oleh pembelahan sel-sel meristem lateral atau kambium yang
menyebabkan tanaman tumbuh ke samping atau membesar.
Sedangkan Perkembangan adalah proses perubahan yang menyertai
pertumbuhan, menuju tingkat pematangan/kedewasaan, serta merupakan proses
kualitatif yang tidak dapat diukur.
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan ada 2 yaitu faktor
eksternal dan faktor internal.
 Faktor Eksternal
1. Air dan Mineral. Berpengaruh pada pertumbuhan tajuk akar. Diferensiasi
salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan
tumbuhan tidak normal.
2. Kelembaban. Kelembaban yang tinggi akan membantu mempercepat
pertumbuhan, seperti perkecambahan biji, pertumbuhan spora jamur.
3. Suhu. Mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk
pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum.
4. Cahaya. Mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor
penghambat pertumbuhan.
5. Oksigen. Oksigen sangat diperlukan oleh tumbuhan. Fungsi oksigen adalah
untuk melakukan proses respirasi aerob. Dengan terjadinya respirasi maka
tumbuhan bisa mendapatkan energi dan nutrisi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Tumbuhan yang kekurangan oksigen perlahan akan layu
dan mati.
6. Nutrisi. Nutrisi diperlukan tumbuhan sebagai sumber energi. Jika tumbuhan
kekurangan nutrisi maka pertumbuhannya akan menjadi terhambat
(difisiensi).
 Faktor Internal
1. Genetik
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti
berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen
baik dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan
pertumbuhan yang baik.
2. Hormon
a. Hormon Auksin : hormon yang merangsang pertumbuhan sel-sel
kambium, mempercepat diferensiasi, dan merangsang pembentukan
bunga serta buah.
b. Hormon Giberelin : merangsang aktifitas enzim amilase dan
proteinase yang berperan dalam perkecambahan, merangsang
pembentukan tunas, dan pertumbuhan buah secara parthrnogenesis.
c. Asam Traumalin : merangsang pembelahan sel dibagian tumbuhan
yang luka.
d. Gas Etilen : berperan dalam proses pematangan buah dan
kerontokan daun.
e. Asam Absisat : menghambat pembelahan dan pemanjangan sel,
serta berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.
f. Kalin : merangsang pembentukan organ tumbuhan.

2.3 Perkecambahan
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman
baru. Dengan kata lain, munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Setelah kecambah
dihasilkan, selanjutnya kecambah akan berkembang menjadi tumbuhan kecil yang
sudah mempunyai akar, batang, dan daun. Berdasarkan letak Kotiledonnya,
perkecambahan dibagi menjadi 2 tipe :
 Epigeal
Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di
permukaan tanah. Hal itu terjadi karena adanya
pembentangam ruas batang hipokotil sehingga plumula
dan kotiledon terangkat keatas permukaan tanah.

 Hipogeal
Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon berada di
bawah tanah. Hal itu terjadi karena adanya
pembentangan ruas batang epikotil sehingga plumula
terangakat keatas permukaan tanah sedangkan kotiledon
tertinggal didalam tanah.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Pertumbuhan.
Tempat menaruh tanaman
No Hari Gelap Remang-remang Terang
ke- I II III I II III I II III
1. Hari - - - - - - - - -
ke-0
2. Hari - 0,1cm - 1,2cm - - - - 0,3cm
ke-1
3. Hari 1cm 0,8cm 0,3cm 6cm - - 1cm 1cm 0,3cm
ke-2
4. Hari 3cm 3cm 0,5cm 10cm 0,3cm 0,5cm 3cm 2cm 2,2cm
ke-3
5. Hari 5cm 3,5cm 2cm 14cm 1cm 2cm 4cm 5,4cm 3cm
ke-4
6. Hari 10cm 8cm 2,1cm 22cm 2cm 3cm 6,5cm 7cm 6cm
ke-5
7. Hari 18cm 12cm 2,5cm 25cm 3cm 6cm 6,5cm 8cm 7cm
ke-6
8. Hari 18cm 14cm 3cm 26cm 4cm 7cm 8,6cm 11cm 7,6cm
ke-7
9. Hari 20cm 16cm 3,4cm 27cm 8cm 10cm 10cm 13cm 10cm
ke-8
10. Hari 21,5cm 16,3cm 4cm 28cm 10cm 15cm 11cm 15cm 12cm
ke-9
11. Hari 24cm 18cm 5cm 30cm 17cm 21cm 13cm 18cm 14cm
ke-
10
Rata-rata 98,9 91,7 18,3 162,2 30 45,6 51,9 64,2 49,8
Perkembangan.
Perkembangan Tanaman ditempat Tamanan ditempat Tanaman ditempat
Gelap Remang2 Terang
Warna daun Kuning pucat Hijau gelap Hijau terang
Warna batang Putih tulang Hijau muda Hijau muda
Keadaan daun Agak keriting dan tidak Agak keriting dan Permukaan rata dan
bertambah lebar tidak terlalu lebar cukup lebar
Keadaan Lemah Kukuh dan bengkok Kukuh
batang
Keadaan Hidup Hidup Hidup
tanaman

3.2 Pembahasan
Dari rumusan masalah yang telah dilampirkan bahwa :
 Perumbuhan kacang merah sangat berpengaruh terhadap intensitas cahaya
matahari. Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya
matahari sangat menentuka proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar
pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan
menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi, dimana kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis, berwarna pucat (tidak hijau).
Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada
di tempat yang gelap. Cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena dapat memacu difusi
auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Cahaya yang bersifat inhibitor
tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk penunjang sel-sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang
tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan-tumbuhan tumbuh lebih
lambat dengan kondisi relative pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih
segar dan batang yang kokoh.
Dikarenakan sinar matahari sangant penting dan memberikan pengaruh besar
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
 Dari hasil penelitan perbedaan pertumbuhan dan perkembangannya dapat
dilihat. Tanaman kacang merah yang di tempatkan di tempat yang terang
petumbuhannya sangat lambat tetapi tanaman yang dihasilkan itu berwarna
hijau terang dan kokoh pula. Tanaman yang di tempatkan di tempat yang
remang-remang itu dapat dilihat dia cukup bagus memiliki batang yang hijau
tetapi keadaan batangnya sangat lemah, begitu juga daunnya hijau sedikit
pucat, dan batangnya sedikit bengkok ada beberapa juga tanaman nya mati.
Tanaman yang ditempatkan ditempat yang gelap dia sangat cepat sekali
pertumbuhannya tapi di pertengahan hari ke-4 dan 5 dia agak sedikit lama
tumbuh, saya tidak tahu karena faktor apa. Batang dari tanaman itu berwarna
putih tulang, daun yang dihasilkan itu kuning pucat,batangnya keriting ada juga
beberapa tumbuhan yang mati
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada ketiga tempat itu adalah
1) Faktor cahaya, cahaya berperan dalam pembentukan klorofil. Sehingga
pada proses perkecambahan yang ditempatkan ditempat yang gelap akan
menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang merah tumbuh lebih
panjang namun tidak subur pertumbuhannya
2) Faktor suhu, suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja
hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal)
tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semaki panas/dingin
suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.
3) Faktor air dan nutrisi, air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media
terjadinya reaksi kimia, dan tanaman kacang merah yang kekurangan air
lambat laun akan layu.
4) Faktor kelembaban, jika kelembaban tanah pada tanaman tersebut terjaga
maka tanaman dapat tumbuh. Jika tanah tidak disiram/kering maka
mungkin saja tanaman tersebut bisa mati dan layu.
 Selama saya menanam kacang merah terdapat 3 kacang dalam satu gelas
tersebut. Di tempat yang terang ketiga kacang saya tumbuh dengan subur, pada
tempat gelap dan remang-remang kacang saya 1-2 dapat tumbuh Cuma dengan
kondisi yang kurang baik. Jadi faktor tempat juga dapat mempengaruhi
kesuburan pada tanamanan itu sendiri.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Kacang merah merupakan tumbuhan yang proses perkecambahannya di atas
tanah(epigeal) karena plumula dan kotiledonnya terangkat ke atas akibat adanya
pembetangan ruas batang yang berada dibawah plumula.
Kecambah kacang merah memiliki bagian-bagian yaitu plumula,caulicula, yang
terbagi atas epikotil dan hipokotil, kotiledon,radikula,dan caliptra. Plumula adalah
bagian dari lembaga yang merupakan calon-calon daun. Caulicula merupakan calon
batang yang terdiri atas epikotil atau ruas batang yang berada diatas kotiledon dan
hipokotil atau ruas batang yang berada dibawah kotiledon. Kotiledon yaitu daun yang
pertama kali muncul pada suatu tumbuhan dan berfungsi sebagai cadangan makanan
padamasa perkecambahan. Radikula merukapan bagian lembaga yang terletak dibagian
pangkal dan terdapat caliptra (tudung akar) yang berfungsi untuk melindungi akar dan
membantu untuk menembus tanah.
Dari praktikum yang telah saya lakukan, jadi kesimpulannya tanaman kacang
merah yang tumbuh ditempat yang gelap tumbuh lebih cepat karena peristiwa etiolasi.
Meskipun tanaman kacang merah yang ditaruh ditempat gelap tumbuh lebih cepat
tetapi kondisi tumbuhan tersebut akan kurang baik. Berdasarkan hasil pengamatan
yang telah saya lakukan pertumbuhan kacang merah memang lebih baik jika diletakan
di bawah cahaya matahari dari pada di tempat yang gelap atau pun remang-remang.
Itu terjadi karena hanya cahaya matahari memiliki cahaya tampak yang sangat
dibutuhkan bagi tumbuhan untuk melakukan fotosintesis, yakni cahaya tampak yang
hanya diperoleh dari matahari, yang mana merupakan cahaya yang paling penting bagi
tanaman karena kaya akan energi dan tak merusak. Tanaman yang diletakkan di bawah
cahaya matahari menjadi tannaman dengan kondisi yang baik, meskipun tanaman
tumbuh dengan normal, tanaman akan memiliki batang yang kokoh dan daun yang
tampak hijau segar.

4.2 Saran
Saran saya, saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan kualitas kacang
merah yang akan ditanam, dan perhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa
yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan valid. Sebaiknya menanam, kadar air harus
teliti, jangan terlalu banyak jangan terlalu sedikit. Penanaman ditempat yang gelap,
media yang diperlukan memang harus benar-benar tertutp dan jangan sampai ada
cahaya sedikitpun. Lakukan penanaman pada tempat yang terbebas dari hama sehingga
percobaan dapat berhasil.
Dengan terselesainya makalah ini, saya berharap agar penyusunan makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. Saya berharap kepada para pembaca
setelah membaca makalah ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman
kacang merah. Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.google.co.id/amp/s/animesterfun.wordpress.com/2012/09/30/pengaruh-
jenis-cahaya-terhadap-pertumbuhan-kacang-merah/amp/
 http://definisi.info/definisi-dan-pengertian-perkecambahan/
 http://sitimapmap.blogspot.co.id/2015/07/laporan-pengamatan-pertumbuhan-
biji.html?m=1
 http://desyputriwulandari.blogspot.co.id/2011/09/makalah-pratikum-pada-
perkecambahan.html?m=1
 http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/07/kacang-merah-phaseolus-vulgaris-l/
 http://lulurahma.blogspot.co.id/2015/09/makalah-biologi-pengaruh-pupuk-
terhadap.html?m=1
 http://namirart.blogspot.co.id/2013/09/laporan-perkecambahan.html?m=1
 http://nurulsolikha.blogspot.co.id/2011/03/laporan-penelitian-biologi.html?m=1
 Referensi Bapak IK. Alit Adi Sanjaya, S.Pd
LAMPIRAN

Remang-remang

Anda mungkin juga menyukai