Di susun oleh:
Syafiqotul Azizah (1401418439)
20119
RINGKASAN
Cara pandang yang berkembang pada jaman modern ini menempatkan bertani sebagai
sebuah jenis pekerjaan di antara berbagai jenis pekerjaan lainnya, akan tetapi tidak cukup hanya
dengan bertani perlu adanya perkembangan menjadi sebuah usaha tani kreatif atau agribisnis
kreatif dengan cara mengeluarkan produk-produk baru yang ramah lingkungan. Dimana planet
kita semakin renta, kesadaran untuk terus menjaganya terlihat nyata dalam berbagaii kampanye
GoGreen yang disuarakan. Bisnis pada masa kini harus memedulikan people dan planet.
Usaha BIG BOS “Botanical of Souvenirs” adalah salah satu kampanye “Go Green dan Back
to Nature” untuk memasyarakatkan gaya hidup ramah lingkungan. Berubahnya mindset (pola
pikir) masyarakat yang semakin maju, dimana pada awalnya dalam penggunaan souvenir
pernikahan, ulang tahun, wisuda, hiasan rumah dan hiasan meja kantor mereka menggunakan
souvenir yang tidak ramah lingkungan. Akan tetapi seiring berkembangnya jaman dan semakin
berkembangnya produktivitas tanaman maka pola pikir masyarakat berpindah untuk
menggunakan souvenir yang berasal dari tanaman, selain untuk melestarikan lingkungan sekitar,
souvenir ini tidak kalah saing dengan souvenir pada umumnya.
Dengan adanya kasus ini maka munculah ide untuk membuat usaha Botanical
Souvenir (Souvenir Tanaman). Souvenir tanaman ini adalah souvenir yang terbuat dari tanaman
hias, meningkatnya omset tanaman hais sudah selayaknya dikembangkan menjadi souvenir unik,
yang kemudian dihias dengan pernak pernik hiasan dan akan menambah estetika para
penglihatnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah yang sampai saat ini masih sulit diatasi di negara berkambang seperti Indonesia
salah satunya yaitu pengangguran. Kita sebagai insan akademik sudah seharusnya menciptakan
peluang kerja baru. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan lapangan kerja baru
pada masyarakat menengah kebawah dengan cara membuka usaha kecil-kecilan. Dari usaha
kecil-kecilan inilah yang apabila ditekuni akan menjadi berkembang dan besar. Tidak sedikit
orang yang mengalami kegagalan dalam melaksankan usaha. Hal ini disebabkan kurangnya
kreatifitas, dan minimnya inovasi dalam melaksanakan usaha tersebut.
Cara pandang yang berkembang pada jaman modern ini menempatkan bertani sebagai sebuah
jenis pekerjaan di antara berbagai jenis pekerjaan lainnya, akan tetapi tidak cukup hanya dengan
bertani perlu adanya perkembangan menjadi sebuah usaha tani kreatif atau agribisnis kreatif
dengan cara mengeluarkan produk-produk baru yang ramah lingkungan. Dimana planet kita
semakin renta, kesadaran untuk terus menjaganya terlihat nyata dalam berbagai kampanye Go
Green yang disuarakan. Bisnis pada masa kini harus memedulikan people dan planet. Selain itu
juga mengejar profit.
Di Purwokerto, Jawa Tengah, salah satu peluang usaha yang bisa ditekuni adalah usaha
pembuatan kerajinan tangan. Usaha kerajinan tangan. Masih minimnya pengusaha souvenir
tanaman sedangkan untuk setiap tahunnya permintaan pasar selalu mengalami peningkatan untuk
penggunaan souvenir. Berubahnya mindset (pola pikir) masyarakat yang semakin maju, dimana
pada awalnya dalam penggunaan souvenir pernikahan, ulang tahun, wisuda, hiasan rumah dan
hiasan meja kantor mereka menggunakan souvenir yang tidak ramah lingkungan. Akan tetapi
seiring berkembangnya jaman dan semakin berkembangnya produktivitas tanaman maka pola
pikir masyarakat berpindah untuk menggunakan souvenir yang berasal dari tanaman, selain
untuk melestarikan lingkungan sekitar, souvenir ini tidak kalah saing dengan souvenir pada
umumnya.
Dengan adanya kasus ini maka munculah ide untuk membuat Botanical Souvenir
(Souvenir Tanaman). Souvenir tanaman ini adalah souvenir yang terbuat dari tanaman hias,
meningkatnya omset tanaman hais sudah selayaknya dikembangkan menjadi souvenir unik, yang
kemudian dihias dengan pernak pernik hiasan dan akan menambah estetika para penglihatnya.
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1. Untuk menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif berupa botanical souvenir.
2. Untuk meningkatkan profit melalui bisnis kreatif dengan berbagai macam tanaman hias
sebagai souvenir.
Dengan adanya bisnis “Botanical of Souvenir” ini diharapkan mampu mengatasi masalah
rendahnya kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan, dapat meningkatkan nilai
tambah budidaya tanaman hias, menghasilkan kreatifitas yang tinggi dalam pembuatan souvenir
dari tanaman. Kami sangat optimis bahwasannya usaha ini sangat diminati oleh masyarakat luas,
dengan harga relatif terjangkau dan banyak manfaatnya. souvenir ini bisa dijadikan sebagai
souvenir pernikahan, ulang tahun, merchindse seminar, hiasan rumah, dan meja kerja. Usaha ini
tentunya sebagai sarana belajar kami dalam berwirausaha.
1.5`Manfaat
1. Dapat melatih kreatifitas dan merubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya pelestarian
lingkungan.
2. Melatih mahasiswa untuk belajar berwirausaha sebagai tuntutan sebenarnya diluar lingkup
perkuliahan agar nantinya dapat melatih jiwa kepemimpinan dalam berwirausaha dan dapat
bekerjasama dengan tim.
3. Menciptakan dunia wirausaha baru yang nantinya berkembang luas dan mendapatkan profit
yang sebanyak-banyaknya.
BAB II
2.1 Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan tanaman bunga-bungaan yang berbentuk unik dan khas,
yang digunakan sebagai dekorasi ruangan untuk memperindah, mempercantik serta memiliki
lebih dari tanaman lainnya (Anonim,2014).
Tanaman hias mencakup semua tumbuhan baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu,
ataupun pohon, yang sengaja ditanma orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias
ruangan atau sebagai komponen karangan bunga.
Tanaman hias juga dikelompokkan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura.
Bagian yang dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan
oleh tanaman ini. Selain bunga (warna dan aroma), menjadi komponen yang dimanfaatkan untuk
pengharum ruangan.
Kerajinan tangan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan, atau barang yang
dihasilkan melalui ketrampilan tangan. Dalam pembuatan souvenir tentunya harus mempunyai
kreatifitas yang tinggi. Program kreativitas mahasiswa ini membuat membuat souvenir yang
berasal dari tanaman hias kemudian dihias menggunakan pernak pernik hiasan. Souvenir yang
dihasilkan adalah: souvenir dari tanaman kaktus, tanaman adenium, tanaman aglonema, dan
soka.
a) Alat
- Pensil - pot
- Kapur kain
b) Bahan
- Kain flanel
- Tanaman hias
- Tanah
c) Cara Membuat
4. Mengecek kerapian
a) Peluang Usaha
Dalam pemasaran produk yang menjadi target sasaran TIM kelompok pengusul adalah
masarakat umum, perusahaan/instansi, lembaga pemerintahan maupun swasta, dan mahasiswa
dengan melakukuan promosi melalui jejaring sosial seperti facebook, twiter, sms, brosur dan
percetakan.
Alasan utama melakukan usaha souvenir tanaman ini adalah bahan-bahan yang mudah
ditemukan, dan tanaman hias di purwokerto produktivitasnya selalu mengalami peningkatan.
Berikut adalah 4 jenis pertimbangan faktor SWOT yang bisa ditemukan dalam menganalisis
sebuah keberlangsungan usaha BIG BOS “Botanical of Souvenir”, yaitu:
· Keunikan produk
· Keterlambatan pengiriman
Tabel 2.1 Faktor SWOT usaha BIG BOS “Bisnis Gemilang Botanical of Souvenir”.
b) Analisis Ekonomi
Dalam 1 periode produksi Boutanical Souvenir (Souvenir Tanaman) menggunakan bahan
baku tanah yang telah siap pakai, 300 pot plastik yang berukuran kecil, sedang dan besar. Dari
300 pot plastik akan menghasilkan 100 buah souvenir tanaman kaktus, 100 buah souvenir
tanaman Adenium, 100 buah souvenir tanaman Aglonema. Harga jual untuk masing-masing
produk souvenir berbeda-beda.
Untuk 1 kali periode produksi membutuhkan waktu selama 1 bulan. Sehingga total hasil yang
diperoleh (dalam 1 periode) adalah:
Adapun modal keseluruhan yang dikeluarkan pada awal mula menjalani usaha adalah sebesar
Rp. 12.313.500,- .maka modal akan kembali dalam waktu 3 bulan 3x periode produksi. Maka
pendapannya: Rp. 12.300.000 X 1 bulan : 12.300.000
Untuk modal tetap meliputi peralatan penunjang, biaya perjalanan , lain-lain sebesar Rp.
7.576.000,-. Sedangkan biaya setiap kali produksi adalah meliputi biaya bahan baku sebesar Rp.
4.737.500,-. Sehingga apabila kita analisis selama 3x produksi maka Rp. 4.737.500 x 3: Rp.
14.212.500,-. Jadi keuntungan per produksi adalah pendapatan per produksi dikurangi biaya per
produksi. (Rp. 12.300.000- Rp. 4.737.500: Rp. 7.562.500)
BAB III
METODE PELAKSANAAN
memaksimalkan waktu yang ada. Proses bembuatan souvenir tanaman adalah sebgai berikut:
3.1 Tahap Persiapan
1. Kain Flanel
2. Lem Uhu
4. Mika plastik
5. Pita
6. Benang
7. Cat
8. Karung goni
1. Bibit
2. Tanah
3. Pupuk
4. Tanaman hias
C. Menyiapkan peralatan penunjang untuk pembuatan souvenir tanaman
1. Mesin jahit
2. Gunting
3. Penggaris
4. Pensil
5. Kapur jahit
6. Jarum jahit
3.2 Tahap Produksi
Setelah alat-alat dan bahan pembuatan souvenir sudah siap, tahap selanjutnya yaitu tahap
produksi. Pada tahappeoduksi ini dibagi 2 bagian:
A. Proses pembuatan
1. Siapkan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk, kemudian masukkan tanah ke dalam
pot secukupnya.
2. Lubangi tanah yang ada didalam pot, lalu tanam bibit tanaman hias.
Dalam tahap pengemasan, sebelum di kemas hias pot dengan kain flanel sesuai ukuran yang
diingankan. Kemudian lem kain flanel di bagian luar pot, buatlah sekreatif dan sebagus mungkin.
Dalam tahap pengemasan ini, setelah dihias menggunakan kain flanel dan pernak pernik
perhiasan masukkan ke dalam kertas mika, kemudian hiasi dengan pita.
Tahap pemasaran dan distribusi ini memasarkan langsung kepada para konsumen sehingga
konsumen bisa melihat langgsung proses pengolahan dan memasok barang ke tempat-tempat
penjualan souvenir pernikahan (Wedding Organizer), penjualan souvenir ulang tahun, dan
percetakan. Souvenir tanaman ini bisa di dapat dengan mudah dengan harga yang cukup
terjangkau.
BAB VI
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. Peralatan Penunjang
Pot plastik Bahan pokok 100 buah Rp. 2.000 Rp. 200.000
ukuran kecil
Pot plastik Bahan pokok 100 buah Rp. 3.500 Rp. 350.000
ukuran sedang
Pot plastik Bahan pokok 100 buah Rp. 10.000 Rp. 1.000.000
ukuran besar
Tas jinjing Bahan pokok 100 buah Rp. 2.000 Rp. 200.000
100 buah
(Adenium,soka)
3. Perjalanan
4. Lain-lain
Jumlah Rp. 12.313.500
DAFTAR PUSTAKA
.