KONVENSIONAL
“Pembuatan Kimchi”
Disusun oleh:
DAFTAR ISI.......................................................................................................... II
I. Pendahuluan1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... .… 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... .… 2
1.3 Tujuan ........................................................................................ .…… 2
1.4 Hipotesis .................................................................................... .…… 2
1.5 Dasar Teori................................................................................ .…... 3
II. Metode ............................................................................................. .……. 4
2.1 Tempat dan Waktu Pembuatan.................................................4
2.2 Alat dan Bahan........................................................................... .…. 4
2.3 Langkah Kerja........................................................................... .…... 4
III. Hasil dan Pengamatan......................................................................... 5
3.1 Data Pengamatan .......................................................................... 5
3.2 Pembahasan................................................................................ .…. 5
3.3 Kesimpulan ............................................................................... .…… 6
3.4 Daftar Pustaka ............................................................................ .…. 6
LAMPIRAN........................................................................................................ 7
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Memahami prosedur pembuatan kimchi.
2. Mengetahui perubahan yang terjadi selama proses fermentasi kimchi
1.4 Hipotesis
1. Fermentasi bertujuan untuk mengawetkan bahan bahan yang ada di dalam kimchi.
2. Bakteri Asam laktat berperan dalam pembuatan kimchi.
Salah satu produk makanan hasil proses fermentasi adalah Kimchi, yang
merupakan makanan tradisional Korea berupa suatu jenis asinan sayur
hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran
dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang
putih, jahe dan bubuk cabai merah. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi
adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-
chae yang berarti sayuran yang direndam. Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di
waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga
digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng
kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain (Jung-Sook et.al, 2005).
Kimchi dibuat dari beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimchi dan
selera orang yang membuatnya. Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah
baechu kimchi yang dibuat dari sawi putih dan lobak dicampur bawang putih, cabai
merah, ppalgangochu), daun bawang, cumi-cumi, tiram atau makanan
laut lain, jahe, garam, dan gula. Kimchi dibuat dari berbagai jenis sayuran sehingga
mengandung kadar serat makanan yang tinggi, namun rendah kalori. Sebagian besar
kimchi dibuat dari sayuran seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai yang
baik untuk kesehatan. Kimchi kaya dengan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2),
kalsium, zat besi, dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan. Pada tahun
2000, strain bakteri asam laktat (strain MT-1077T) penghasil bakteriosin yang
diisolasi dari kimchi diberi nama Lactobacillus kimchi. Bakteri laktobasilus yang
berperan dalam proses fermentasi kimchi menghasilkan asam laktat dengan kadar
yang lebih tinggi daripada yogurt
BAB II
METODE PRAKTIKUM
3.1 Tempat dan Waktu Pembuatan
Alat :
1. Timbangan kue
2. Parutan salad
3. Wadah kedap udara ukuran sedang dan besar
4. Pengaduk (sendok)
5. Baskom
6. Pisau
7. talenan
Bahan :
1. Bubuk cabai kering kasar 150 gr
2. Lobak 100 gr
3. Buah pir asia 100 gr
4. Bawang putih
5. Daun bawang
6. Bawang Bombay
7. Kecap asin 150 ml
8. Tepung ketan 1sdm
9. Air
BAB 3
HASIL PENGAMATAN
3.1 Data Pengamatan
Hasil Pengamatan
Perubahan Sebelum Setelah
3.2 Pembahasan
Dalam proses pembuatan kimchi akan melalui sebuah proses fermentasi asam laktat.
Setelah sawi di cuci dengan air matang kemudian di beri garam secara merata, sawi kemudian di beri
tambahan pelengkap seperti, bawang bombang, bawang putih, bubuk cabai, buah pir, dll. Masukan
kimchi kedalam wadah kedap udara, lalu tutup rapat kimchi agar proses fermentasi berhasil. Selama
proses fermentasi akan dihasilkan asam organik dan asam amino bebas yang memberikan citarasa dan
flavor unik pada kimchi. Asam organik akan dihasilkan dari pertumbuhan Lactobacillus selama
fermentasi dan inkubasi / ripening kimchi akibat adanya perombakan gula sederhana pada sayuran
menjadi asam laktat atau asam organik Lain. hal ini menyebabkan peningkatan asam organik selama
fermentasi kimchi akan diikuti dengan penurunan gula di dalamnya. Proses fermentasi dilakukan pada
suhu ruang, kenaikan suhu sampai batas tertentu menyebablan aktivitas enzim turun. Sementara itu
jika suhu terlalu rendah maka akan mengakibatkan aktivitas enzim menjadi lambat atau bahkan
menyababkan enzim menjadi tidak aktif.
Fermentasi asam laktat tersebut dapat ditulis dengan reaksi sebagai berikut:
3.4 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan kimchi diatas, maka kesimpulan dari penulisan laporan
adalah sebagai berikut :
1. Proses pembuatan kimchi melalui fermentasi asam laktat dari pertumbuhan bakteri
Lactobacillus selama fermentasi dan inkubasi / ripening kimchi akibat adanya perombakan
gula sederhana pada sayuran.
2. Laju fermentasi kimchi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi garam dan suhu.
3. Pada proses fermentasi kimchi terlibat beberapa mikroba/bakteri asam laktat dimana mikroba
yang dominan berasal dari genus Leuconostoc dan Lactobacillus. Dengan produk utama hasil
fermentasi berupa asam laktat, namun terdapat produk metabolit seperti fruktosa, manitol,
polisakarida dan lain-lain, sehingga menyebabkan rasa yang lebih kaya.
4. Manfaat kimchi antara lain, meningkatkan nafsu makan, menjaga berat badan, mencegah
konstipasi dan kanker colon (usus besar), sumber probiotik (Bakteri asam laktat), menurunkan
kadar kolesterol, dan meningkatkan aktivitas fibrinoliytic, efek antioksidan (anti penuaan,
mencegah penuaan kulit), anti kanker (anti mutagenik dan anti tumor), meningkatkan fungsi
imunitas.
5. Perubahan fisik singkong setelah mengalami fermentasi yaitu :
Tekstur : Keras -> Lunak berair.
Rasa : Pedas -> pedas sedikit asam.
Aroma : Tidak beraroma -> Beraroma sedikit asam
https://www.studocu.com/id/document/universitas-setia-budi-surakarta/
communication-technology/makalah-fermentasi-kimchi/33168067
http://repository.unpas.ac.id/43109/1/Luthfiara%20Ghiyats
%20Patiya_143020380_Teknologi%20Pangan.pdf
https://www.academia.edu/37856882/Laporan_kimchi
https://www.academia.edu/37677575/PRAKTIKUM_KIMCHI_pdf
http://saragitaworks.blogspot.com/2018/05/babi-pendahuluan-1.html?m=1
3.6 Lampiran