Anda di halaman 1dari 13

RANCANGAN PENELITIAN CAHAYA

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN TANAMAN

Oleh :

Nama : Riska Amaliah

Kelas : XII MIPA 1

NIS : 18114917

Guru Mapel : Ibu A. Rismawati, S.Si.,M.Pd

SMA NEGERI 1 BARRU


TAHUN AJARAN 2020/2021
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………. 1

BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………….. 2

1.1.     Latar Belakang………………………………………………………………………. 2

1.2.    RumusanMasalah…………………………………………………………........... 2

1.3 Hipotesis ............................................................................................2

BAB II Tinjauan Pustaka…………………………………………………………………… 4

2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan……………………………….. 4

2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi…………………………………………….. 5

BAB III Metode Penelitian…………………………………………………………………. 6

3.1. Alat & Bahan…………………………………………………………………………. 6

3.2. Cara Kerja……………………………………………………………………………… 6

BAB IV Hasil & Pembahasan…………………………………………………………….. 7

BAB V Kesimpulan………………………………………………………………………….. 10

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………. 11

 
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kepada kita sekalian
sehingga kami dapat menyelaisaikan laporan praktikum ini dengan sebaik
mungkin. Shalawat serta salam semoga Allah tetap curahkan kepada nabi
Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan umatnya hingga
akhir zaman. Aamiin.

Laporan ini merupakan hasil percobaan yang telah kami lakukan


sebelumnya tentang perkecambahan dan kami juga uraikan mengenai
pengertian pertumbuhan, faktor yang mempengaruhinya, metode penelitan
dan juga pembahasan-pembahasannya.

Laporan ini tentunya masih jauh dari kata sempurna untuk kami
mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kekeliruan-kekeliruan dan kata-
kata yang salah, saran dan kritik kami harapkan.

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.


Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel
diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif  dapat diukur atau suatu
peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme,
sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh
yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau
peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin,1996).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling


berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal  merupakan
faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis,
sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau
ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.

Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap


tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan
ada pula yang memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya.
Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat
dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.

1.2 Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan


tanaman kacang hijau?

2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan


perkembangan tanaman kacang hijau?

1.3 Hipotesis

1.Tanaman yang tumbuh di tempat terang akan tumbuh lebih pendek


daripada tanaman yang tumbuh di tempat gelap
2. Tanaman yang tumbuh di tempat terang akan memiliki daun yang lebar
dan berwarna hijau

3.Tanaman yang tumbuh di tempat gelap akan memiliki daun yang kecil dan
berwarna hijau pucat.

 
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantarnya


volume, massa, dan tinggi) serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat
kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat
diukur) menggunakan auksanometer. Pertumbuhan terjadi karena
pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat
pembelahan mitosis pada jaringan bersifat meristematik. Contoh,
pertambahan tinggi batang dan jumlah daun.

Perkembangan adalah proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk


dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat
kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible. Contoh, munculnya bunga
sebagai alat perkembangbiakan.

2.2. Faktor-faktor  yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tanaman :

1. Faktor eksternal/lingkungan

Faktor  ini  merupakan  faktor  luar  yang  erat  sekali  hubungannya 


dengan proses pertumbuhan  dan  perkembangan. Faktor tersebut yaitu:

• suhu / temperatur lingkungan

Tinggi  rendah  suhu  menjadi  salah  satu  faktor  yang  menentukan 


tumbuh  kembang, reproduksi  dan  kelangsungan  hidup  dari  tanaman. 
Suhu  yang  baik  bagi  tumbuhan adalah  antara  22°C-37°C.  Temperatur 
yang  lebih  atau  kurang  dari  batas  normal tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

• Kelembaban udara

Kadar  air  dalam  udara  dapat  mempengaruhi  pertumbuhan  serta 


perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat  mendapatkan  air  lebih  mudah 
serta  berkurangnya  penguapan  yang  akan berdampak pada pembentukan
sel yang lebih cepat.

•Cahaya matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman  untuk dapat
melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman
kekurangan cahaya mat ahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan
warna tanaman itu kekuning -kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru
sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

1. Faktor internal

Faktor  internal  merupakan  faktor  yang  melibatkan  hormon  dan 


gen  yang  akan mengontrol  pertumbuhan  dan  perkembangan  tumbuhan.

• Gen

Gen adalah faktor penentu sifat-sifat yang akan diwariskan kepada


generasi berikutnya. Gen juga berperan dalam pengendalian metabolisme
zat di dalam sel, misalnya proses sintesis protein. Protein merupakan
komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup termasuk tumbuhan.
Dengan demikian gen dapat mengatur pola pertumbuhan dengan cara
menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang dikendalikannya.

• Hormon

Di  bawah  ini  merupakan macam-macam hormon pada tumbuhan.

1. Auksin
2. Giberelin
3. Sitokinin
4. Gas Etilen
5. AsamAbsisat
6. Kalin :

 Rhizokalin: merangsang pembentukan akar.


 Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.
 Anthokalin: merangsang pembentukan bunga.
 Filokalin: merangsang pembentukan daun.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Alat &Bahan :

1)    Biji kacang hijau

2)    Pot kecil (1 buah ditempat terang & 1 buah ditempat gelap)

3)    Media tanah

4)    Air secukupnya

5)    Penggaris

6)    Buku tulis

3.2. Cara Kerja

1)    Siapkan pot dengan media tanah

2)    Tanam pada masing-masing pot 5 biji kacang hijau

3)    Beri tanda pot A dan pot B, pot A ditaruh dihalaman terbuka dan pot B
ditaruh didalam ruangan (tidak terkena sinar matahari langsung)

4)    Sirami bila perlu (jangan terlalu basah)

5)    Beri tanda masing-masing tanaman yang telah tumbuh (misal:


tanaman 1, tanaman 2 dst)

6)    Amati dan ukur tinggi tanaman setiap hari

7)    Amati dan hitung jumlah daunnya setiap hari

8)    Catat dalam tabel (pengamatan dilakukan seminggu)

9)    Pengukuran dilakukan setelah biji mengeluarkan tunasnya.

 
BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

Tabel 1

Pengamatan biji kacang hijau di tempat terang

Hari Tinggi Tanaman (cm) Jumlah Daun

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2,5 1 – – – 1 1 – – –

2 4,5 4,5 1 – – 2 2 1 – –

3 5 5 3,5 – – 2 2 2 – –

4 5,5 5,5 4,5 – – 2 2 2 – –

5 6 6 6 – – 2 2 2 – –

6 8 9 9 – – 2 2 2 – –

7 9 11 11 – – 2 2 2 – –

Rata-rata 5,89 6 5 – –

Keterangan: tanaman 4 &5 mati saat penelitian

Tabel 2

Pengamatan biji kacang hijau di tempat gelap

Hari Tinggi Tanaman (cm) Jumlah Daun

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 6 1 2 – 3 1 – – – 1

2 16 4 8 1 8,5 2 1 1 – 2

3 22,5 11 15,5 1 17 2 1 2 – 2

4 28 18,5 21 – 23,5 2 2 2 – 2
5 32 25,5 24 – 28 2 2 2 – 2

6 36 36 28 – 33 2 2 2 – 2

7 38 38,5 32 – 35 2 2 2 – 2

Rata-rata 25,5 19,21 18,64 0.29 21,14

Keterangan: tanaman 4 mati saat penelitian

Walaupun  biji  kacang  hijau  diperlakukan  sama,  namun  pertumbuhan 


setiap  biji berbeda-beda.

Pertanyaan

1. Mengapa tanaman yang tumbuh diruang gelap lebih cepat tinggi? Di


sebut apa?

2. Mengapa tanaman yang tumbuh ditempat gelap lebih pucat?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman?

4. Apa yang terjadi bila tanaman di tempatkan di tempat gelap terus


menerus? Apa sebabnya?

Jawab :

1. Tanaman yang diletakkan ditempat gelap dapat tumbuh dengan


cepat karena disebabkan oleh adanya aktivitas hormon auksin yang lebih
besar dibandingkan pada tempat yang terang. Aktivitas hormon auksin
dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari. Semakin sedikit cahaya
matahari maka aktivitas hormon auksin akan semakin besar, dan
sebaliknya semakin banyak cahaya matahari maka aktivitas hormon
auksin akan semakin sedikit. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari
dapat merusak hormon auksin. Hormon auksin berfungsi untuk memacu
pemanjangan sel. Jadi semakin banyak aktivitas hormon auksin maka
pertumbuhan tanaman akan semakin cepat dan sebaliknya. Hal inilah
yang menyebabkan pertumbuhan tanaman yang ditempatkan di daerah
gelap lebih cepat dibandingkan di daerah terang. Peristiwa ini disebut
“etiolasi”

2. Cahaya merupakan sumber energi dalam fotosintesis. Tanpa cahaya,


tumbuhan tidak akan mampu berfotosintesis dengan baik dan
menyebabkan tumbuhan terganggu pertumbuhannya. Cahaya juga
merupakan faktor penghambat pertumbuhan. Hormon auksin menjadi
tidak aktif ketika ada cahaya. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang
ditanaman di tempat terkena cahaya matahari menjadi lebih pendek
dibandingkan tumbuhan yang ditanam di tempat gelap. Kekurangan
cahaya pada saat perkecambahan akan menyebabkan gejala etiolasi di
mana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah dan
berwarna kuning pucat.

3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terbagi menjadi


dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu:
makanan/ nutrsi, air, suhu, cahaya, kelembapan. Faktor internal/ dalam
yaitu hormon dan gen.

4. Batang pada tanaman akan melemah dan akhirnya tanaman akan


mati/layu karena tanaman tidak mendapatkan cahaya untuk fotosintesis
sehingga tanamanpun akan layu dan mati.

 
BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan


dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya
dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya.
Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan
berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan


perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat
gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang
terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap)
pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna
pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan
meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah
dibuat sebelumnya telah benar.

 
DAFTAR PUSTAKA

http://farischarming.wordpress.com/2013/08/31/laporan-pengamatan-
pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-
hijau/

http://deabucika.blogspot.com/2012/10/pertumbuhan-biji-kacang-
hijau.html

Herliana Ida, Yani Riana, dkk. 2009. BSE BIOLOGI 3. Jakarta: Pusat
Perbukuan Nasional Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai