Anda di halaman 1dari 2

5 December, 2022

Name : Muh. Taqwa


Class : PBI A/01
Reg. Number : 210502501005

FINAL TEST
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Jawab sesuai argumen sendiri!
1. Bagaimana membumikan Islam dindonesia?
2. Bagaimana Islam membangun persatuan dalam keberagaman?
3. Bagaimana Islam menghadapi tantangan modernisasi?
4. Bagaimana kontribusi Islam dalam pengembangan peradaban dunia?
5. Bagaimana peran dan fungsi masjid kampus dalam pengembangan budaya Islam?
Jawaban
1. Sebelum menjawab pertanyaan utama dari soal ini, kita harus memahami apa itu “membumikan”.
Kata membumikan dapat berarti menanamkan sesuatu dalam sesuatu. Dalam konteks soal nomor
1 ini yang ditanamkan adalah nilai nilai Islam dalam masyarakat Indonesia. Cara membumikan
nilai nilai ini adalah dengan cara menyebarkan ajaran ajaran dan ilmu ilmu positive berdasarkan
nilai nilai Islam agar diterima dan disenangi oleh seluruh warga Indonesia. Sebagai contoh, Wali
Songo membumikan Islam di Indonesia dengan cara menyebarkan ilmu positif melalui media
wayang yang disenangi masyarakat Indonesia pada masa itu.
2. Islam membangun persatuan dan keberagaman berdasarkan beberapa surah dalam Al-Quran.
Salah satunya adalah surah Al-Imran ayat 103 yang artinya:
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah)
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu
menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Dari ayat ini diketahui bahwa Allah menciptakan kita sebagai saudara yang memang harusnya
selalu rukun satu dengan yang lainnya demi menghindari terjadinya keburukan.
Dalam surah Al-Hujarat ayat 13 juga disebutkan bahwa,
… kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
mengenal. …
Yang berarti Allah menciptakan kita dengan beragam bukan untuk berseteru melainkan untuk
mengenal satu dengan yang lainnya.
3. Cara Islam dalam menghadapi tantangan modernisasi adalah dengan cara memodernisasi hal hal
internal yang perlu dan bisa untuk dimodernisasi. Sebagai contoh, para pemuda lebih senang
memegang ponsel dibandingkan kitab suci Al-Quran, maka disediakan Al-Quran di dalam ponsel
yang disenangi oleh para pemuda, hal ini juga membantu dalam menyebarkan cara penyebutan
yang benar dalam membaca Al-Quran diluar lingkungan arab. Dengan kata lain, selain
menghindarkan pemuda dari kelalaian dalam beragama, modernisasi juga bisa memfasilitasi
islam dalam konteks positive.
4. Kontribusi islam dalam perkembangan peradalam dunia sangatlah besar, terutama pada masa
keemasan islam (750 M - 1258 M). Sebut saja pada bidang filsafat yang sempat dipelopori oleh
Ibnu Rushd dan Ibnu Sina yang memiliki kontribusi besar dalam melanjutkan karya karya
Aristoteles.
Dalam bidang sains, Ilmu kimia merupakan ilmu dari Mesir kuno yang digagas kembali oleh
ilmuwan muslim sehingga mencapai pengembangan ilmu yang sangat besar. Pada masa itu telah
dikenal beberapa zat dan peralatan laboratorium seperti alkohol (kohol dalam bahasa Arab), alkali
(alqali dalam bahasa Arab), dan sebagainya.
Dalam bidang kedokteran, seorang ilmuan muslim bernama Al-Zahrawi menemukan catgut atau
benang bedah yang terbuat dari usus kambing atau sapi yang dapat diterima tubuh manusia.
Temuan tersebut relevan sampai beberapa abad setelahnya dan bahkan berkembang dengan
berbagai inovasi yang terjadi di dunia kedokteran.
5. Peran dan fungsi masjid kampus dalam pengembangan budaya Islam adalah masjid kampus
menjaga para mahasiswa dan orang orang disekitarnya agar tidak meninggalkan ajaran islam. Hal
ini dapat diwujudkan dengan upaya mengadakan aktifitas dimana para mahasiswa menerima
kajian islami dan diberikan ruang untuk berdiskusi tentang dan demi perkembangan islam.

Anda mungkin juga menyukai