Petunjuk :1. Isilah pertanyaan pada lembar jawaban yang telah disediakan
2. jangan lupa menulis Nama,NIM, dan mata kuliah
3. periksalah dengan teliti jawaban anda,jangan sampai ada yang belum dijawab
4. Apabila ada soal yang belum jelas harap bertanya pada pengawas
NIM : 2127201010754
JAWABAN
Al-nas mengacu pada manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya
untuk mengembangkan potensi dalam dirinya. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah berikut ini:
“Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang
paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(QS Al Hujurat ayat 13).
Ia menjelaskan, beberapa tugas manusia sebagai khalifah. “Tugas khalifah yaitu membangun
peradaban. Seperti yang dilakukan di Unimed ini. Yaitu melakukan rekayasa industri dan
budaya. Yang nantinya akan dinilai suksesnya upaya kekhalifahan kita atau tidak. Kemudian,
kita menerjemahkan sifat Allah. Lalu membuat kebaikan atas dasar kebaikan itu sendiri.
Khalifah juga menjaga dan memelihara lingkungan. Jika hal itu tidak terlaksana maka kita
dinilai gagal menjadi khalifah. Khalifah punya peran penting menjadikan hidup lebih baik,”
lanjutnya.
“Menghasilkan karya yang terbaik. Seperti yang dilakukan Unimed. Insya Allah, pada saat kita
melakukan tugas kekhalifahan ini bersama maka akan berkembang lebih baik dalam memba-
ngun peradaban,” tambahnya.
5. A. BASYAR Biasa disebut human being, manusia yang (sekedar) ada. Dalam bahasa arab,
manusia yang diistilahkan dengan kata ini berarti manusia biasa, tidak memiliki ‘kesaktian’
apapun. Ia cenderung diam dan menerima apa adanya. Kehadirannya tidak membawa angin
perubahan apapun. Kata Nabi, ia bukan tipe ideal, sebab tidak mampu membawa manfaat bagi
orang lain. Wujuduhu ka adamihi, keberadaannya tidak berefek. INSAN. Sepintas kata ini
maknanya sama dengan basyar, artinya manusia. Namun, hakikatnya berbeda. Insan adalah
makhluk yang menjadi, yang selalu berproses ( human becoming). Jika basyar bersifat
statis, insan memiliki karakter bergerak dinamis menuju arah kesempurnaan.
Berarti, insan adalah menjadi bukan sekedar ada. Keberadaannya akan membawa manfaat
bagi orang lain. Menjadi (becoming) adalah proses bergerak, maju, mencari kesempurnaan,
dan merindukan keadilan.
b. ONTOLOGI adalah ilmu hakikat
c. ILMU KASBI adalah ilmu yg didapat dari proses belajar mengajar ada gurunya dan
ILMU LADUNI adalah ilmu yang didapat tanpa upaya manusia atau tanpa proses belajar
mengajar