DOSEN PENGAMPU:
Saifullah, Spd.i,M.Pd
KHALIPAH : 2204117385
Puji syukur penyusun ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
tentang humanisasi pendidikan Islam. Tidak lupa penyusun ucapkan kepada dosen
pembaca. Namun terlepas dari itu, penyusun memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga penyusun sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pengertian humanisasi pendidikan Islam ........................................... 3
PENUTUP
Kesimpulan ........................................................................................ 12
Saran ................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Humanisasi pendidikan islam sering dilontarkan di media massa oleh para pengamat dan
filosof ternama Immanuel Kant menyatakan bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan
manusia. Menurut konsep ini, anak manusia harus dididik oleh manusia, dan dalam ruansa
kehidupan manusia.
menginternalisasi nilai-nilai yang dibutuhkan manusia untuk bisa hidup sempurna sebagai
manusia. Dari sudut pandang manusia, pendidikan adalah proses sosialisasi, yakni
manusia adalah makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tetapi ia bisa menjankan hubungan
dengan sesama manusia dan lingkungan sekitarnya, jika ia mampu diwujudkan oleh manusia
Pendidikan islam membentuk keberanian moral bagi setiap peserta didik untuk senantiasa
Oleh karena itu, pendidikan harus berorientasi pada pengenalan realitas diri manusia dan
dirinya sendiri. Dan harus mampu mendekatkan manusia dengan lingkungannya. Adanya
beberapa bentuk kekerasan dalam pendidikan yang masih merajalela merupakan indicator bahwa
proses atau aktivitas pendidikan kita masih jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Humanisasi
pendidikan merupakan upaya untuk menyiapkan generasi yang cerdas nalar, cerdas emosional,
dan cerdas spiritual, bukan menciptakan manusia yang kerdil, pasif, dan tidak mampu mengatasi
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
kemanusiaan.
humanisme pada zaman renaissans didasarkan atas peradaban yunani purba, sedangkan
Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan diberikan kelebihan
akal, sehingga adanya akal tersebut memungkinkan baginya untuk menguasai makhluk
Manusia terdiri dari dua substansi yaitu materi berasal dari bumi dan ruh yang
berasal dari Tuhan. Maka hakikat pada manusia adalah ruh itu, sedangkan jasad
hanyalah alat yang dipergunakan oleh ruh untuk menjalani kehidupan material di alam
material yang bersifat sekunder dan ruh adalah yang primer, karena ruh saja tanpa jasad
3
Humanisasi merupakan proses pemberdayaan masyarakat melalui ilmu
masyarakat yang lebih terbuka, merdeka, progresip, berwawasan luas, serta mempunyai
Sementara itu istilah di atas banyak berkaitan erat dengan istilah demokratisasi
yang mana bias diartikan sebagai pembebasan manusia atas ketergantungan terhadap
realitas obyektif yang sering menghambat manusia dalam mengembangkan diri untuk
mencapai kualitas hidup dalam mencapai parameter material. Sehingga jika dikaitkan
yang terlibat didalamnya dari struktur dan sistem serta perundangan yang menempatkan
manusia sebagai komponen. Jika ada proses dalam konteks pendidikan, islam
manusia dalam kongfigurasi sistem pendidikan islam yang sangat dipengaruhi oleh
Perlu digaris bawahi bahwa kebebasan dalam pandangan pendidikan islam masih
terikat dengan norma-norma dan pesan-pesan ilahiyah baik yang tercantum dalam
dicontohkan Nabi saw. Dimana Allah SWT berfirman di dalam QS al-imran 3:159, yang
artinya maka disebabkan rahmat Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu keras lagi kasar. Tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
Prinsip pendidikan islam adalah prinsip wajib belajar mengajar, pendidikan untuk
semua, bersifat terbuka namun selektif, integralistik dan seimbang, sesuai dengan bakat
manusia, menyenangkan dan menggembirakan berbasis pada riset dan rencana yang
sistematis, sesuai perkembangan zaman, dilakukan dari sejak dini dan terbuka.
Humanisme dalam islam mengatakan manusia telah menerima dari Tuhan dua
pemeberian yang hebat, yaitu akal dan kemerdekaan. Yang dikembangkan adalah ajaran
agama yang terdapat dalam al-Qur'an dan al-Hadis. Jelas pula bahwa ajaran yang
bersumber dari agama islam yang dikembangkan oleh akal fikiran manusia yang
memenuhi syarat untuk mengembangkannya "Al-Qur'an mengajarkan kita dua hal yaitu
Tafakur dan tasyakur merupakan siklus aksi dan refleksi. Bila tafakur diartikan
sebagai perenungan terhadap segala ciptaan, hukum-hukum Tuhan sebagai nikmat yang
diberikan kepada manusia, maka tasyakur merupakan usaha penggunaan nikmat tersebut
sebagai professional. Hal ini merupakan bukti keunggulan manusia dari mahluk lain,
Dengan demikian jelas bahwa kemuliaan yang diperoleh manusia dalam kehidupan
pribadinya diciptakan lebih baik dibandingkan makhluk Allah yang lain serta diberi
kelebihan akal dan kemuliaan karena mampu menjalankan seluruh aktivitas serta karya
dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan ajaran islam tetapi bila dalam kehidupan
manusia hidup tidak sesuai dengan garis-garis ketentuan yang telah Allah tentukan maka
kemuliaan itu akan hilang dan berganti dengan kehinaan yang membawa manusia lebih
hina dari binatang dan kelak di akhirat imbalan yang diperoleh adalah penderitaan dalam
5
neraka Manusia mempunyai beberapa tanggung jawab yang terkait dengan segala aspek
dengan dirinya.
Pertama, tanggung jawab kepada Allah yang maha esa dengan jalan beribadah
kepadanya sebagai ungkapan rasa syukur. Kedua, tanggung jawab manusia terhadap
dirinya sendiri dalam rangka mengembangkan kapasitas potensialnya. Hal ini bisa
dilaksanakan melalui pendidikan yang berorientasi kepada masa yang akan datang demi
peningkatan kualitas pribadi. Keempat, tanggung jawab manusia terhadap alam semesta.
Hal ini sebagai konsekuensi dari ketiga tanggung jawab diatas, karena alam merupakan
Prinsip berarti asas, kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir, bertindak dan
sebagainya, atau juga berarti dasar. Pengertian kata prinsip secara bahasa ini
6
8. Yang digunakan harus bervariasi.
10. Harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa
11. Harus selalu dimulai dengan landasan niat, doa, dan rasa syukur terhadap
karunia yang telah Allah berikan sebab semua yang dilakukan atas adanya
Tujuan serta proses pendidikan islam tercantum secara eksplisit dalam firman
Allah, yaitu pencarian hidayah dan kesempurnaan diri sekaligus dengan menjadikan
pendidikan, Nabi sendiri mengajarkan umatnya agar sesama muslim saling menganggap
saudara sendiri, di mana harus melandaskan hubungan atas dasar saling mencintai,
saling mengingatkan satu sama lain. Dengan beberapa prinsif diharapkan konsep reward
atau penghargaan akan lebih ditekankan dengan tujuan peserta didik menemukan
Semangat penalaran dalam Islam masa lalu kini telah digantikan dengan tradisi
mengekor (taqlid,). Bukti dari fenomena ini adalah jarangnya penemuan-penemuan baru
selama kurun waktu ini, meski banyak pemikir-pemikir yang lahir, paling banyak karya
yang muncul adalah karya lanjutan tokoh-tokoh terdahulu, tidak ada yang benar- benar
baru. Disisi lain moral yang begitu cepat bergeser akibat pengaruh dari globalisai.
Jurnalnya berkomentar, bahwa krisis multidimensi yang dialami umat Islam karena
7
disebabkan beberapa hal antara lain; kemunduran umat (the backwardness of the
ummah), kelemahan umat (the weakness of the ummah), stagnasi pemikiran umat (the
intelectual stagnation of the ummah), absennya ijtihad umat (the absence of ijtihad in
the ummah), absennya kemajuan kultural ummat (the absence of cultural progress in the
ummah), tercerabutnya umat dari norma-norma dasar peradaban Islam (the ummah
Menurut Ali Ashraf, model pendidikan dengan tekanan pada transfer ilmu dan
Ilahiyah yang bernuansa kemanusiaan. Akibat lebih jauh, model pendidikan ini akan
jauh dari nilai imajinatif, kreatif dan kultural. Kenyataan inilah yang menyebabkan
sosial dan alamnya menjadi gagal tumbuh dan akhirnya akan mati dan menciptakan
ketegangan kemanusian seperti demen konflik dan perang, krisis nilai etis. dislokasi,
alicnasi, kekosongan nilai rohaniah dan sebagainya. Untuk itu, pendidikan Islam harus
manusia yang unik, mandiri dan kreatif sebagaimana fungsi diturunkannya al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas bagi petunjuk itu serta pembeda antara yang
benar dan yang salah. Alhasil, Al-Qur'an berperan dalam meluruskan kegagalan sistem
pendidikan yang terjebak pada proses dehumanisasi Pendidikan Islam itu berlangsung
selama hidup, maka tujuan umum akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah
berakhir pula. Artinya pendidikan Islam mampu memberikan keselamatan dunia akhirat.
Tujuan akhir pendidikan Islam itu dapat dipahami dalam firman Allah dalam surah Ali
8
Imran (102) yang Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
Dari ayat di atas dapat dipahami tujuan umum dari pendidikan Islam adalah mati
dalam keadaan berserah diri kepada Allah sebagai muslim yang merupakan ujung dari
Hal ini meniscayakan adanya kebebasan gerak bagi setiap elemen dalam dunia
pendidikan, terutama peserta didik untuk mengembangkan diri dan potensi yang
dimilikinya secara maksimal. Pada masa kejayaan Islam, pendidikan telah mampu
dengan kemunduran dunia Islam, dunia pendidikan Islam pun turut mengalami
kemunduran. Bahkan dalam paradigma pun terjadi pergeseran dari paradigma aktif-
Dari gambaran masa kejayaan dunia pendidikan Islam di atas, terdapat beberapa
hal yang dapat digunakan sebagai upaya untuk kembali membangkitkan dan
menempatkan dunia pendidikan Islam pada peran yang semestinya yakni memanusiakan
manusia atau humanisasi sekaligus menata ulang paradigma pendidikan Islam sehingga
agama. Artinya, seluruh aktifitas intelektual senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai agama
Islam, di mana tujuan akhir dari seluruh aktifitas tersebut adalah upaya menegakkan
agama dan mencari ridha Allah. Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini
bahwasanya al-Qur'an itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk
9
hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-
orang yang beriman kepada jalan yang lurus. (QS. Al-Hajj, 22: 54).
intelektualitas dalam kurikulum pendidikan. Salah satu faktor utama dari marginalisasi
dalam dunia pendidikan Islam adalah kecenderungan untuk lebih menitik beratkan pada
kajian agama dan tidak memberikan porsi yang berimbang pada pengembangan ilmu
antara materi agama dan non-agama dalam dunia pendidikan Islam adalah sebuah
keniscayaan jika ingin dunia pendidikan Islam kembali survive di tengah masyarakat.
Al-Qur'an banyak menjelaskan agar manusia memikirkan dan mengkaji alam semesta
manusia diciptakan dan lain sebagainya. Hal ini mengindikasikan agar umat Islam
agama.
tercipta banyak sekat dan wilayah terlarang bagi perdebatan dan perbedaan pendapat
kembali, sekat dan wilayah-wilayah yang selama ini terlarang bagi perdebatan, maka
wilayah pengembangan intelektual akan semakin luas yang tentunya akan membuka
peluang lebih lebar bagi pengembangan keilmuan di dunia pendidikan Islam pada
10
d. Mulai mencoba melaksanakan strategi pendidikan yang membumi. Kemudian,
satu faktor lain yang akan sangat membantu adalah adanya perhatian dan dukungan para
Islam ini.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
humanisme dalam pendidikan islam secara riil sebagaimana dicontohkan Nabi saw.
Prinsip pendidikan islam adalah prinsip wajib belajar mengajar, pendidikan untuk
semua, bersifat terbuka namun selektif, integralistik dan seimbang, sesuai dengan bakat
manusia, menyenangkan dan menggembirakan berbasis pada riset dan rencana yang
sistematis, sesuai perkembangan zaman, dilakukan dari sejak dini dan terbuka.
Prinsip berarti asas, kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir, bertindak dan
tercipta banyak sekat dan wilayah terlarang bagi perdebatan dan perbedaan pendapat
dunia pendidikan Islam dapat kembali mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana
12
Saran
walaupun masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Saran dari kami
perbanyaklah membaca kerena dengan membaca kita dapat memperluas wawasan dan
13
DAFTAR PUSTAKA
Amir, jusuf. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani Press. 1995,
Boisard, Marcel. Humanisme Dalam Islam. cet. I, Jakarta: Pranada Media. 1980.
Arya. Kamus Besar Bahas Indonesia. Cet. III: Jakarta: Prenada Media. 1990.
Daud Ali, Mohammad. Pendidikan Agama Islam. cet. XXIV; Jakarta PT
Rajagrafindo Persada. 2016.
Hanafi, halid. Dkk. Ilmu Pendidikan Islam, cet. I; Yogyakarta: CV Budi Utama
2018.
Nata. Abuddin. Kapita Selekta Pendidikan Islam. cet. III; Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada. 2016.
Thoha, chabib. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
1996. Truzz, andy Andy. Humanisasi Pendidikan Islam.
Truzz, andy. Humanisasi Pendidikan Islam http://andytruzz.blogspot.com/
2010/06/humanisasi- pendidikan-islam.html.
14