Disusun Oleh:
Kelompok 1
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS LAMAPPAPOLEONRO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi taufik,
hidayah, serta inayah-Nya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas
sebagaimana seperti biasanya termasuk juga dengan penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “DASAR-DASAR
ILMU PENDIDIKAN HUMANIS” yang terdapat pada mata pelajaran
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN HUMANIS di UNIVERSITAS
LAMAPPAPOLEONRO.
Dalam makalah ini disusun agar para pembaca bisa menambah wawasan
serta memperluas ilmu pengetahuan yang ada mengenai Dasar-Dasar Ilmu
Pendidikan Humanis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu penyusun mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun untuk dapat memperbaiki tugas makalah
selanjutnya. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan
memperluas wawasan mengenai Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Humanis. Dan
tidak lupa permohonan maaf dari penulis apabila terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam bentuk apapun yang terdapat dalam makalah ini.
Penyusun
Kelompok I
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan penulisan.................................................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Makna dan Hakikat Humanisme.........................................................................6
B. Prinsip-Prinsip Humanisme.................................................................................7
C. Sejarah Humanisme.............................................................................................8
D. Pendidikan Humanisme.....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan primer setiap manusia, dengan
Pendidikan maka manusia akan memiliki kesempatan untuk hidup lebih
baik, selain itu. Pendidikan adalah sebuah proses untuk menyiapkan
generasi mudah sebagai motor penggerak kemajuan bangsa, karena
kemajuan bangsa berada dipundak generasi muda.
Kekacauan didalam dunia Pendidikan misalnya tawuran antar
pelajar, kekerasan dalam proses pendidikan, proses pendidikan yang
terpusat pada pendidik, serta berkembangnya budaya elektrosentris
merupakan bukti berkurangnya nilai-nilai kemanusiaan dalam
pelaksanaaan proses Pendidikan saat ini. Padahal seharusnya Pendidikan
adalah tempat paling menyenangkan bagi peserta didik agar mereka
tumbuh dan berkembangkan sesuai dengan potensi-potensi yang mereka
miliki sebagai bekal hidup dimasyarakat.
Permasalahan-permasalahan yang di kemukakan diatas adalah
salah satu bentuk kegagalan proses Pendidikan yang dijalankan saat ini
sebagai akibat dari dehumanisme dalam Pendidikan. Padahal seharusnya
pendidikan mampu memberikan hasil yang maksimal yaitu tercapainya
peserta didik yang berakhlak mulia, aktif, kreatif dan mandiri.
Berdasarkan permasalahan pendidikan di atas kehadiran pendidikan
Humanisme menjadi salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi
permasalahan tersebut, mulai dari permasalahan kekerasan dalam
pendidikan, hingga masalah proses pendidikan yang berorientasi pada
aspek kognitif.
Kehadiran pendidikan Humanisme adalah sebagai solusi terhadap
hilangnya nilai kemanusiaan dalam proses pendidikan, yang dikarenakan
pendidik, tujuan pendidikan serta metode pembelajaran yang tidak
memberikan ruang bagi pesert s/a didik untuk mengembangkan potensi-
potensi mereka, sekaligus agar te.rjadi dialog antara pendidik dan peserta
didik dalam proses pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa makna dan hakikat humanisme?
2. Apa prinsip-prinsip humanisme?
4
3. Bagaimana sejarah humanisme?
4. Apa pengertian pendidikan humanisme?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui makna dan hakikat humanisme
2. Mengetahui prinsip-prinsip humanism
3. Mengetahui sejarah humanisme
4. Mengetahui pengertian Pendidikan humanisme.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
manusia, harga diri manusia, nilai-nilai kemanusiaan, dan hak-hak asasinya
sebagai tujuan utama hidup ini.
B. Prinsip-Prinsip Humanisme
. Humanisme mengandung tiga unsur yaitu sebagai berikut
1. Humanum, yaitu gambaran manusia dalam hakikat dan kedudukannya
di dunia. Hakikat manusia sering dikatakan sebagai pribadi merdeka,
makhluk Tuhan, bahkan dalam Islam disebut sebagai khalifah atau
wakil Tuhan di dunia.
2. Humanitas, yaitu hubungan baik dan harmonis antara seseorang
dengan manusia lain yang ditandai oleh kehalusan budi pekerti dan
adab, pengertian, apresiasi, simpati, kebersamaan, rasa senasib
sepenanggung, dan sebagainya.
3. Humaniora, yaitu sarana Pendidikan untuk mencapai humanitas berupa
ilmu pengetahuan budaya warisan berbagai bangsa,termasuk warisan
budaya bangsanya sendiri. Termasuk bidang humaniora ialah ilmu
sejarah, antropologi budaya, bahasa, kesusastraan, seni, arkeologi,
filsafat, ilmu-ilmu keagamaan, dan lain sebagainya
Sebagai sebuah aliran pemikiran, dalam humanisme terdapat sejumlah
prinsip yang menjadi standar bakunya dan sekaligus yang membedakannya
dengan pemikiran lain. Beberapa prinsip Teori belajar Humanisme :
7
a. Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar, memiliki rasa
ingin tahu alamiah terhadap dunianya, dan keinginan yang mendalam
untuk mengeksplorasi dan asimilasi pengalaman baru,
b. Belajar akan cepat dan lebih bermakna bila bahan yang dipelajari
relevan dengan kebutuhan peserta didik,
c. Belajar dapat di tingkatkan dengan mengurangi ancaman dari luar,
d. Belajar secara partisipasif jauh lebih efektif dari pada belajar secara
pasif dan orang belajar lebih banyak bila belajar atas pengarahan diri
sendiri,
e. Belajar atas prakarsa sendiri yang melibatkan keseluruhan pribadi,
pikiran maupun perasaan akan lebih baik dan tahan lama, dan
f. Kebebasan, kreatifitas, dan kepercayaan diri dalam belajar dapat
ditingkatkan dengan evaluasi diri orang lain tidak begitu penting.
Selain prinsip-prinsip diatas, dalam pemikiran humanisme juga
terdapat beberapa aspek penekanan yang menunjukkan kualitas inseni
yang membadakan dengan bintang. Menurut stevick aspek yang
menunjukan kulitas intansi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Perasaan (feelings), yang meliputi segenap emosi pribadi maipun
aspirasi estatis. Aspek ini cenderung menolak segala sesuatu yang
merusak maupun maupun yang menghambat penikmatan estensi.
2. Relasi social (social relation), merupakan satu sisi humanisme yang
mendorong ke arah jalinan kerja sama, perkerabatan serta menentang
kecenderungan yang mereduksi tergalannyajalinan sisial tersebut.
3. Pertanggajawaban (responssibility), merupan aspek humanisme yang
menyapati perlunya kontrol dari masyarakat, kritik, dan koreksi serta
mengutuk siapa saja yang mengingkarinya.
4. Intelek (intellect), melibatkan pengetahuan, pemiiran, dan
pemahaman. Aspek ini membongkarsesuatu yang mempengarruhi
dengan membiasakan berlati membebaskan pikiran, serta menyelidiki
segala sesuatu yang tidak diuji secara intelektual.
C. Sejarah Humanis
8
harus tunduk kepada doktrin gereja atas nama Tuhan.Konsep-konsep doktrin
dan akhlak ditentukan gereja dan negara sehingga tidak ada kebebasan
manusia dalam merumuskan diri dan dunia. Situasi ini dianggap bersifat anti
humanis karena tidak memberi kesempatan pada manusia untuk
menggunakan potensi terbesarnya, akal budi, untuk mengatur kehidupannya
sendiri.
9
Filsafat Yunani menampilkan manusia sebagai makhluk yang
berpikir dan terus menerus memahami lingkungan alamnya dan juga
menentukan prinsip-prinsip bagi tindakannya sendiri demi mencapai
kebahagiaan hidup.
D. Pendidikan Humanisme
Pendidikan adalah tugas dan tanggung jawab bersama untuk
mengembangkan kesadaran dan wawasan antar manusia demi kelangsungan
kehidupan. Usaha dalam meningkatkan kesadaran, kepribadian anak, serta
pengembangan kreativitas melahirkan pendekatan pendidikan yang disebut
dengan “humanisasi” dalam proses pendidikan sekarang. Diperlukan usaha
untuk menciptakan sekolah yang humanis dalam rangka menciptakan dunia
pendidikan yang mardeka bagi murid maupun guru.
Pendidikan humanis mempunyai konsep bahwa manusia sebagai
subjek yang memiliki kemampuan menghadapi dunia dan lingkungan
hidupnya, serta kemampuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-
masalah yang akan dihadapi manusia itu sendiri. Sekolah humanis adalah
sekolah yang mencintai, memberi kebebasan dalam berkreativitas sesuai
dengan minat dan bakatnya peserta didik. Tujuan kurikulum humanis harus
ada perkembangan pribadi yang dinamis, integritas, dan otonomi sikap
kepribadian yang sehat dengan lingkungan. Guru sebagai inisitor, motivator,
dan fasilitator dalam menjalan pembelajaran sehingga memecahkan
permasalahan-permasalahan. Peserta didik memahami potensi diri
mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi
diri yang bersifat negatif.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah kami adalah:
1. Dilihat dari sisi kebahasaan, istilah humanisme berasal dari kata
Latin humanus dan mempunyai akar kata homo yang berarti
manusia. Humanus berarti sifat manusiawi atau sesuai dengan
kodrat manusia. Adapun secara terminologis, humanisme berarti
martabat dan nilai dari setiap manusia, dan semua upaya untuk
meningkatkan kemampuan-kemampuan alamiahnya (fisik non
fisik) secara penuh
2. Prinsip-prinsip humanisme adalah :
a. Manusia mempunyai belajar alami
b. Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan
murid mempuyai relevansi dengan maksud tertentu
c. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi
mengenai dirinya.
d. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah
dirasakan bila ancaman itu kecil
e. Bila ancaman itu rendah terdapat pangalaman peserta didik
dalam memperoleh cara.
f. Belajar yang bermakna diperolaeh jika peserta didik
melakukannya
g. Belajar lancar jika peserta didik dilibatkan dalam proses belajar
h. Belajar yang melibatkan peserta didik seutuhnya dapat
memberi hasil yang mendalam
i. Kepercayaan pada diri pada peserta didik ditumbuhkan dengan
membiasakan untuk mawas diri
j. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar
B. SARAN
Adapun saran yang bisa kami berikan yaitu:
Menurut teori humanistik, tujuan belajar yaitu untuk
memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika anak
11
didik mampu memahami lingkungan dirinya sendiri. Maka darii tu,
penting untuk kita calon pendidik memahami dasar-dasar ilmu
pendidikan humanis agar kelah dapat membantu para peserta didik
untuk mengenali dirinya sendiri.
Daftar pustaka
https://www.kompasiana.com/amp/alfianadh/humanisme-dalam-dunia-
pendidikan_5927bbaa81afbdd617a21d6e diakses pada sabtu, 18
september 2021, pukul 08:00
https://m.merdeka.com/sumut/humanis-adalah-sebutan-bagi-penganut-
humanisme-pahami-artinya-berikut-kln.html#:~:text=Humanis
%20adalah%20Sebutan%20bagi%20Penganut%20Humanisme%2C
%20Pahami%20Artinya%20Jangan%20sampai%20Keliru,-Peluncuran
%20buku%20tanpa&text=Menurut%20KBBI%2C%20humanis
%20adalah%20orang,pengabdi%20kepentingan%20sesama%20umat
%20manusia. Diakses pada sabtu, 18 september 2021, pukul 08:23
12
13