Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

IDEOLOGI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :
Drs. Isa Ansori, M.Pd

Disusun oleh:
1. Ega Octama Adi Mahendra (2301050052)
2. Azka Haidar Aushofi (2301050059)
3. Susanti (2301050256)
4. Ega Monica (2301050288)
5. Alifia Rasma Rahitya (2301050344)
6. Dica Raina Amelia (2301050378)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang
berjudul “ Ideologi Pendidikan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai ideologi pendidikan, tujuan dari Pendidikan dan jenis ideologi
Pendidikan. Sehingga pembahasan yang diberikan dapat bermanfaat bagi pembaca dan
penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Isa Ansori, M.Pd., selaku dosen
mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kami. Kami menyadari, makalah yang kami
tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 29 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….……...3
BAB I…………………………………………………………………….………………..4
PENDAHULUAN……………………………………………………………………..…..4
A. Latar Belakang………………………………………………………….…………4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….…...4
C. Tujuan………………………………………………………………………..…….4
BAB III………………………………………………………………………………..…...5
PEMBAHASAN………………………………………………………………..……..…..5
A. Pengertian Ideologi Pendidikan…………………………………………………...5
B. Macam-macam Ideologi Pendidikan………………………………………...….....6
C. Bentuk Ideologi Pendidikan…………………………………………...………..…7
D. Fungsi-fungsi Ideologi Pendidikan…………………………………...………..….7
BAB III……………………………………………………………………………..……...9
PENUTUP…………………………………………………………………………………9
A. Kesimpulan………………………………………………………………………...9
B. Saran…………………………………………………………………..…………...9
Daftar Pustaka………………………………………………………………...……….....10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ideologi merujuk pada suatu sistem aturan yang melibatkan berbagai ide dan
keyakinan yang dianut oleh sekelompok orang, yang mempengaruhi perilaku dan
interaksi mereka dengan masyarakat luas. Dalam konteks pendidikan, ideologi
merupakan pendorong utama dalam proses pendewasaan manusia, membimbing
mereka menuju perolehan pengetahuan, pengembangan keterampilan, perubahan sikap,
serta kemampuan untuk mengarahkan diri sendiri. Proses pendidikan ini merupakan
kunci fundamental dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Pendidikan bertujuan membentuk kepribadian yang unggul dengan penekanan pada
pematangan kualitas logika, hati, akhlak, dan iman. Dalam konteks Indonesia,
implementasi pendidikan seharusnya mencerminkan ideologi negara, yaitu Pancasila.
Namun, kenyataannya, sistem pendidikan masih mencampuradukkan strategi dari
ideologi pendidikan lainnya. Perubahan dan konflik ideologi adalah bagian alami dari
perkembangan sosial dan pendidikan dalam masyarakat, mencerminkan evolusi pola
pikir manusia dari masa ke masa.

B. Rumusan Masalah
Dari judul makalah ini, dapat di identifikasi ada beberapa yang akan dibahas yaitu
diantaranya:
1. Apa Pengertian Ideologi Pendidikan?
2. Apa macam macam dari Ideologi Pendidikan?
3. Bagaimana Bentuk Ideologi Pendidikan secara umum?
4. Apa saja fungsi-fungsi dari Ideologi?

C. Tujuan
Tujuan dari pembahasan makalah ini untuk:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ideologi Pendidikan.
2. Untuk mengetahui dan memahami macam macam dari ideologi Pendidikan.
3. Untuk mengetahui dan memahami bentuk secara umum dari ideologi Pendidikan.
4. Untuk mengetahui dan memahami fungsi fungsi dari ideologi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan Pendidikan

Ideologi adalah suatu sistem keyakinan dan nilai-nilai yang memberikan pedoman
hidup, menentukan perilaku, dan menetapkan arah cita-cita ideal suatu kelompok atau
masyarakat. Dalam konteks pendidikan, ideologi mencakup pandangan kritis dan
libertarian yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama pendidikan adalah
membebaskan manusia dari segala pembatasan yang menghalangi perkembangan
potensi kemanusiaannya. Hal ini harus dilakukan dengan mengedepankan filosofi dan
teori yang mengacu pada nilai-nilai pendidikan yang tidak hanya benar secara fakta,
tetapi juga memiliki kekuatan dan makna yang luas, membentuk esensi kemanusiaan.
Ideologi pendidikan merangkum pandangan dan keyakinan tentang tujuan, fungsi,
serta prinsip-prinsip dasar pendidikan yang menjadi landasan bagi sistem pendidikan
suatu negara atau masyarakat. Signifikansinya terletak pada pengaruhnya terhadap arah
dan tujuan pendidikan yang diterapkan. Ideologi pendidikan bukan sekadar konsep
teoritis, melainkan landasan yang membimbing seluruh kehidupan bangsa. Meskipun
manusia tidak akan mencapai kesempurnaan, perjalanan menuju standar kehidupan
yang agung tetap memberikan makna dan nilai yang mendalam kepada masyarakat.
Namun, untuk mencapai perkembangan bangsa yang agung, ideologi tersebut harus
melekat kuat dalam teori dan praktik pendidikan yang dijalankan.
Maka dari itu, Ideologi pendidikan adalah pandangan atau keyakinan tentang
tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip pendidikan yang menjadi dasar bagi sistem
pendidikan suatu negara atau masyarakat. Ideologi pendidikan dapat mempengaruhi
arah dan tujuan pendidikan yang dijalankan.
Dari pengertian di atas maka dapat kita ketahui bahwa suatu ideologi itu memiliki
karakteristik sebagai berikut.
1. Ideologi tidak hanya mempunyai seluruh sifat positif, bahkan harus jauh dari
segala kekurangan dan kelemahan. Seperti halnya ketika kita mengamati setiap
ideologi manusia, maka akan kita jumpai beberapa dimensi yang bermanfaat dan
memiliki sisi positif, tetapi ada pula aspek-aspek lainnya yang negatif dan
mempunyai kekurangan yang jauh dari nilai-nilai hakiki.
2. Ideologi harus menjelaskan kedudukan manusia di alam eksistensi dan menjawab
persoalan-persoalan hakiki manusia, seperti masalah asal-muasal manusia, tujuan
keberadaan manusia di alam ini, dan akhir perjalanan hidup manusia pasca
kematian.
3. Ideologi harus terkait dengan semua aspek kehidupan manusia dan menentukan
bentuk hubungan individu-individu dalam masyarakat dan mengarahkan manusia
ke arah pembangunan diri, masyarakat, dan bangsanya. Di samping itu, ideologi
dapat memberdayakan potensi-potensi yang berbeda dari setiap individu untuk
kepentingan kesempurnaan masyarakat manusia dan menegaskan bahwa setiap
individu manusia berhubungan satu sama lain yang diumpamakan sebagai bagian
dari tubuh yang satu.
4. Ideologi harus memiliki dimensi logis, argumentatif, rasionalitas, dan bersifat
tetap dan stabil.
5. Cita-cita dan tujuan ideologi dapat dicapai oleh semua individu manusia. Dengan
kata lain, puncak kesempurnaan yang dicanangkan oleh ideologi tersebut bisa diraih
secara bertahap oleh setiap individu berdasarkan kemampuan dan potensi yang
dimilikinya.
6. Ideologi harus bersifat abadi dan kekal karena jika manusia memilih suatu
ideologi yang tidak kekal, dapat dipastikan kehidupan manusia akan mengalami
kemunduran dan kehancuran.

Selanjutnya makna pendidikan yang merupakan bentuk nomina dari kata


dasar “didik” yang mendapat awaan “pe” dan akhiran “an”. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pendidikan diartikan sebagai “proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.

Selain itu, makna pendidikan dapat dikelompokkan ke dalam tiga sudut


pandang yaitu sempit, luas terbatas, dan maha luas.
1. Dalam arti sempit, pendidikan adalah sekolah atau persekolahan (schooling).
Dalam arti ini pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mengembangkan potensi peserta didik menuju terbentuknya kepribadian utama
yang berlangsung di tempat tertentu, khususnya di sekolah (lembaga formal).
2. Dalam arti luas terbatas, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mengembangkan potensi peserta didik menuju terbentuknya kepribadian utama
yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
3. Dalam arti maha luas, pendidikan adalah segala sesuatu yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan seseorang menuju kedewasaan, yang berlangsung
dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja, baik direncanakan atau tidak direncanakan.

B. Macam-Macam Ideologi Pendidikan


➢ Liberalisme: Ideologi yang menekankan pada kebebasan individu dan hak asasi
manusia. Pendidikan diarahkan untuk mengembangkan kemampuan individu
dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang
➢ Komunisme: Ideologi yang menekankan pada kesetaraan sosial dan
kepemilikan bersama. Pendidikan diarahkan untuk mengembangkan kesadaran
kelas dan mempersiapkan individu untuk bekerja dalam masyarakat yang sama
➢ Islamisme: Ideologi yang menekankan pada kepatuhan terhadap ajaran Islam.
Pendidikan diarahkan untuk mengembangkan kesadaran agama dan
mempersiapkan individu untuk hidup dalam masyarakat yang berdasarkan
ajaran Islam
➢ Pancasila: Ideologi yang menekankan pada lima nilai dasar yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pendidikan diarahkan untuk mengembangkan karakter dan
kepribadian yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila

C. Bentuk Ideologi Pendidikan


Ideologi pendidikan adalah seperangkat gagasan atau pandangan yang menjadi
dasar dalam merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem
pendidikan. Berikut adalah beberapa ideologi pendidikan yang umumnya dikenal:
• Perenialisme: Mengutamakan pembelajaran materi-materi klasik yang
dianggap relevan dan abadi, seperti filsafat, sejarah, dan sastra.
• Positivisme: Mengutamakan metode ilmiah dan penjelasan rasional dalam
pendidikan.
• Progresivisme: Mengutamakan pengalaman dan kebebasan dalam
pembelajaran, serta menekankan pada pengembangan kreativitas dan
keterampilan praktis.
• Essensialisme: Mengutamakan pembelajaran materi-materi yang dianggap
penting untuk kehidupan sehari-hari, seperti matematika, sains, dan bahasa.
• Konstruktivisme: Mengutamakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di
mana siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dan
refleksi.
Ideologi pendidikan bersifat dinamis dan mengalami perkembangan seiring waktu.
Ideologi pendidikan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, politik, dan budaya di
masyarakat. Oleh karena itu, ideologi pendidikan yang dianut oleh suatu negara dapat
berbeda dengan negara lainnya.
D. Fungsi Ideologi
Dijelaskan dari pengertian diatas terdapat beberapa fungsi dari ideologi yaitu, sebagai
berikut.
1) Fungsi ideologi struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat
merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian
dalam alam sekitarnya
2) Fungsi ideologi orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna
serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia
3) Fungsi ideologi norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang
untuk melangkah dan bertindak.
4) Fungsi ideologi yang menjadi bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan
identitasnya.
5) Fungsi ideologi sebagai kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong
seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
6) Fungsi ideologi sebagai pegangan pendidikan bagi seseorang atau masyarakat
untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Ideologi adalah suatu sistem
keyakinan dan nilai-nilai yang memberikan pedoman hidup, menentukan perilaku, dan
menetapkan arah cita-cita ideal suatu kelompok atau masyarakat.
Ideologi itu memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Ideologi tidak hanya mempunyai seluruh sifat positif, bahkan harus jauh dari segala
kekurangan dan kelemahan.
2. Ideologi harus menjelaskan kedudukan manusia di alam eksistensi dan menjawab
persoalan-persoalan hakiki manusia.
3. Ideologi harus terkait dengan semua aspek kehidupan manusia dan menentukan bentuk
hubungan individu-individu dalam masyarakat dan mengarahkan manusia ke arah
pembangunan diri, masyarakat, dan bangsanya.
4. Ideologi harus memiliki dimensi logis, argumentatif, rasionalitas, dan bersifat tetap dan
stabil.
5. Cita-cita dan tujuan ideologi dapat dicapai oleh semua individu manusia.
6. Ideologi harus bersifat abadi dan kekal.

Ideologi-ideologi ini terdiri dari empat macam antara lain:


➢ Liberalisme
➢ Komunisme
➢ Islamisme
➢ Pancasila
B. Saran
Setitik harapan dari kami sebagai penyusun kepada semua pihak baik pengoreksi
maupun pembaca untuk memberikan kritik dan saran kepada kami. Karena makalah yang
kami susun ini masih terlihat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat kami butuhkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Khadijah, C. D. (2016). Ideologi Pendidikan. digilib.unimed, 1-14.

Sujana. (2019). Fungsi dan Tujuan Pendidikan . Pendidikan Dasar, 1-2.

Sulung, A. P. (2016). Makalah Tentang Ideologi Pendidikan Konservatif. blogspot, 1.

Tsana, A., & Tysna, A. W. (n.d.).

Tsyna, A. W., Intan, & Risma. (2014). Makalah Ideologi . academia.edu, 19.

Anda mungkin juga menyukai