Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah
Analisis Kurikulum PAI

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Ayu Lestari 2120286
M. Khalid Alwakkiyah 2120306
Adria Nelisa Putri 2120316

Dosen Pengampu :
M Isnando Tamrin, S. Si, MA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH M. DJAMIL DJAMBEK


BUKITTINGGI

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum wr.wb

Segala puji dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pengantar Pemikiran Pendidikan
Islam”.

Pada kesempatan ini tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua, yang telah berjasa besar dan penuh pengorbanan serta selalu berdo‟a
dalam memenuhi segala kebutuhan penulis, sehingga penulis sukses dalam
menuntut ilmu untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data,
bahasa maupun sistematika pembahasannya. Penulis juga mengharapkan masukan
atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya di
masa yang akan datang, terutama Dosen Mata Kuliah Pemikiran Pendidikan Islam
yang penulis harapkan sebagai bahan koreksi untuk penulis.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini. Mudah-


mudahan dengan adanya karya tulis ini sedikit banyaknya dapat membawa
manfaat kepada kita semua, dan juga dapat menjadi referensi bagi penelitian
selanjutnya.

Wassalaamu‟alaikum wr.wb

Kubang Putih, 4 Maret 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemikiran Pendidikan Islam ............................................. 3
B. Signifikansi Pemikian Pendidikan Islam ............................................ 3
C. Objek Kajian Pemikiran Pendidikan Islam ......................................... 5
D. Tujuan Mempelajari Pemikiran Pendidikan Islam.............................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya, Pendidikan merupakan upaya mewariskan nilai, yang
akan menjadi penolong dan penuntun umat manusia dalam menjalani
kehidupan dan sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat
manusia. Karena itu, secara ekstrim dapat dikatakan bahwa maju mundur atau
baik buruknya peradaban suatu masyarakat atau bangsa sangat ditentukan oleh
bagaimana proses pendidikan yang dijalani oleh masyarakat bangsa tersebut.
Proses berpikir merupakan rangkaian aktifitas manusia di dalam
membentuk peradaban dunia. Maka dengan berpikir dan berkeinginan,
manusia menciptakan konstruksi peradaban di sepanjang sejarah
kehidupannya di dunia. Elaborasi berpikir, berhasrat, berkemauan inilah yang
kemudian akan melahirkan ilmu sehingga dalam tataran praktis, ilmu tersebut
membentuk konstruk yang menjadi instrument dalam melahirkan peradaban-
peradaban, produk-produk budaya yang hebat di bumi ini.
Dalam proses berpikir tersebut mengalami perkembangan-
perkembangan yang signifikan hingga membentuk beragam aliran-aliran
pemikiran. Aliran-aliran pemikiran tersebut merupakan dinamisasi yang ideal
terjadi di dalam diri seorang pemikir yang lebih dikenal sebagai filosof.
Aliran-aliran pemikiran tersebut juga kemudian menghasilkan berbagai
disiplin ilmu. Salah satunya adalah teologi. Teologi merupakan produk dari
dinamisasi berpikirnya manusia yang ditempuh melalui aliran pemikiran
dalam sebuah perenungan yang mendalam. Produk pemikiran teologi tersebut
kemudian akan menjadi landasan idiologis dari lahirnya beragam bidang di
dalam kompleksitas kehidupan dunia. Salah satunya adalah bidang pemikiran
pendidikan Islam.
Dalam tataran praktis, akan ditemukan karakteristik yang menjadi ciri
khas dari pemikiran pendidikan Islam yang dipengaruhi oleh teologis.
Pengaruh tersebut dapat dilihat dari berbagai indikasi, di antaranya dapat
dilihat dari perkembangannya di dalam khazanah pemikiran Islam, tokoh-

1
tokoh yang menjadi pelaku yang berperan signifikan terhadap perkembangan
teologis tersebut yang dapat dilacak dan ditemukan di dalam karya-karya
monumentalnya, serta jejak teologi tersebut yang tertinggal di dalam
pemikiran pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pemikiran pendidikan islam?
2. Bagaimana signifikansi pemikiran pendidikan islam?
3. Apa objek kajian pemikiran pendidikan islam?
4. Apa tujuan mempelajari pemikiran pendidikan islam?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan islam
2. Untuk mengetahui signifikansi pemikiran pendidikan islam
3. Untuk mengetahui objek kajian pemikiran pendidikan islam
4. Untuk mengetahui tujuan mempelajari pemikiran pendidikan islam

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemikiran Pendidikan Islam
Secara etimologi, pemikiran berasal dari kata “pikir” yang berarti
proses, cara, atau perbuatan memikir, yakni menggunakan akal budi untuk
memutuskan suatu persoalan dengan mempertimbangkan segala sesuatu
secara bijaksana. Dalam konteks ini, pemikiran dapat juga diartikan sebagai
upaya yang cerdas dari proses kerja akal dan kalbu untuk melihat fenomena
dan berusaha mencari penyelesaiannya secara bijaksana.
Secara terminologis, menurut Muhammad Labib AnNajihi, pemikiran
Pendidikan Islam merupakan aktivitas pikiran yang teratur dengan
mempergunakan metode filsafat. Pendekatan tersebut digunakan untuk
mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan dalam sebuah
sistem yang integral. Dengan berpijak pada definisi diatas, yang dimaksud
dengan pemikiran pendidikan Islam adalah serangkaian proses kerja akal dan
kalbu yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dalam melihat berbagai
persoalan yang ada dalam pendidikan Islam dan berupaya untuk membangun
sebuah paradigma pendidikan yang mampu menjadi wahana bagi pembinaan
dan pengembangan peserta didik secara paripurna.
Melalui upaya tersebut diharapkan agar pendidikan yang ditawarkan
mampu berapresiasi terhadap dinamika peradaban modern secara adaptik dan
proporsional, tanpa harus melepaskan nilai-nilai ilahiyah sebagai nilai warna
dan nilai kontrol. Melalui pendekatan tersebut dimungkinkan akan menjadi
Pendidikan Islam sebagai sarana efektif dalam mengantarkan peserta didik
sebagai insan intelektual dan insan moral secara kaffah.1
B. Signifikansi Pemikiran Pendidikan Islam
Berkaitan dengan pemikiran pendidikan Islam, Fadhil Jamily
merumuskan pengertiannya sebagai pandangan mendasar tentang pendidikan
yang bersumberkan pada ajaran Islam yang orientasi pengembangannya
didasarkan pada ajaran tersebut. Batasan tentang kajian pendidikan dalam

1
Armai Arief, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Diklat Perkuliahan, 2002), 2.

3
pemikiran pendidikan Islam harus besumber dari ajaran Islam, sedangkan
orientasi pemikiran dan pengembangannya juga diarahkan untuk tidak
menyimpang dari ajaran Islam.
Pemikiran pendidikan Islam memberikan pandangan terhadap konsep
manusia menurut Islam, yang berkaitan dengan tujuan hidup manusia dan
sekaligus tujuan dari pendidikan Islam. Keberhasilan filsafat dalam
menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapinya, tentunya tidak
terlepas dari metode yang digunakannya.
Karena manusia sudah diberikan akal pikiran untuk daya kekuatannya.
Secara operasional, metode yang digunakan dalam filsafat pendidikan Islam
diantaranya sebagai berikut:
1. Metode Spekulatif dan kontemplatif, yang merupakan metode dalam setiap
abang filsafat.
2. Metode Normatif, adalah metode yang digunakan untuk menemukan dan
menetapkan aturan dalam kehidupan nyata.
3. Analisis Konsep, disebut juga dengan analisis bahasa. Yaitu menganalisis
kata yang dianggap kunci pokok, dan mewakili gagasan atau konsep,
untuk mengetahu arti yang sesungguhnya dari kata tersebut.
4. Pendekatan Sejarah, yaitu mengambil pelajaran dari peristiwa dan kejadian
masa lalu, karena peristiwa terebut berguna memberikan petunjuk dalam
membina masa depan.
5. Pendekatan komprehensif atau terpadu antara sumber naqli, aqli dan iman.
Pendekatan ini mempergunakan pola berfikir empiris, juga menggunakan
pendekatan intuitif.
Pemikiran pendidikan Islam menunjukkan problem yang dihadapi oleh
pendidikan Islam, sebagai hasil dari pemikirannya yang mendalam dan
berusaha untuk memahami permasalahan yang terjadi. Dengan analisa filsafat
maka filsafat pendidikan Islam harus dapat menunjukkan solusi dan
pemecahan atas problema tersebut.2

2
Drs. H. Mahmud, M.Si, dkk. Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: SAHIFA. Hal: 22-26

4
C. Objek Kajian Pemikran Pendidikan Islam
Aspek-aspek pendidikan yang menjadi objek dan gagasan pemikiran
dan filsafat pendidikan Islam Majid Irsan al-Kilani dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
1. Filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan merupakan kajian yang sangat
urgent dan sangat mendesak untuk dikaji oleh empat faktor utama yang
melatarbelakanginya sebagaimana yang telah dipaparkan, juga karena
filsafat pendidikan tersebut dikategorikan sebagai titik tolak bagi seluruh
proses pendidikan yang akan berlangsung, yaitu mencakup dan
menyentuh semua aspek pendidikan yang menyertainya.
2. Visi-misi pendidikan. Dalam perspektif al-Kilani adalah mengantarkan
peserta didik mencapai kemajuan insaninya, yaitu sampai ke derajat
„bentuk yang sebaik-baiknya‟
3. Dasar dan asas pendidikan. Dasar pendidikan adalah al-Quran dan as-
Sunnah sehingga yang menjadi objek pendidikan Islam adalah manusia
yang telah tergambar dan terangkum dalam alQur;an dan as-Sunnah.
4. Tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan Islam secara umum menurut al-
Kilani adalah melahirkan individu yang baik, mencetak keluarga Islami,
mengeluarkan umat pengemban risalah kenabian, dan menciptakan
persaudaraaan insani.
5. Strategi pendidikan. Pemikiran pendidikan, yang akan memikul visi-misi
pendidikan, untuk kemudian merealisasikannya dengan optimal, yaitu
menggapai kebaikan dan kebahagiaan bagi umat manusia.
6. Kurikulum pendidikan. Berfungsi sebagai komponen pembangun
pilarpilar keimanan dan pembentuk peradaban.
7. Institusi pendidikan. Harus memiliki banyak institusi yang memiliki
bidang spesialisasi yang berbeda, agar pendidikan yang diselenggarakan
“bermutu”.
8. Evaluasi pendidikan. Evaluasi pendidikan merupakan sebuah
keniscayaan, dimana ia menyatakan, bahwa manakala eksperimen untuk

5
mengentaskan kemunduran umat mengalami kegagalan, maka yang
semestinya dilakukan adalah melakukan evaluasi.
D. Tujuan Mempelajari Pemikiran Pendidikan Islam
Menurut Samsul Nizar, pemikiran pendidikan Islam memiliki tujuan
yang sangat kompleks, yakni:
1. Membangun kebiasaan berpikir ilmiah, dinamis dan kritis terhadap
persolan-persoalan seputar pendidikan Islam.
2. Memberikan dasar berpikir inklusif terhadap ajaran Islam dan akomodatif
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh
intelektual di luar Islam.
3. Menumbuhkan semangat berijtihad, sebagaimana yang ditunjukkan oleh
Rasulullah dan para kaum intelektual muslim pada abad pertama sampai
pertengahan, terutama merekontruksi sistem pendidikan Islam agar lebih
baik.
4. Memberikan kontribusi pemikiran bagi perkembangan sistem pendidikan
nasional. Kajian ini berupaya untuk menyoroti konsep al-insaniyah yang
dititik beratkan pada aspek peserta didik dan nilai-nilai kemanusiaan yang
fitri sebagaimana dikembangkan oleh filsafat pendidikan Islam. Akan
tetapi juga diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi
pengembangan sistem pendidikan di Indonesia.3

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari


pemikiran pendidikan Islam adalah untuk mengungkap dan merumuskan
paradigma pendidikan Islam dan peranannya dalam pengembangan sistem
pendidikan di Indonesia. Pemikiran pendidikan islam ini diharapkan dapat
berguna sebagai bahan masukan dalam merekontruksi pola atau model
pengembangan sistem pendidikan nasional, serta ikut memperkaya khazanah
perkembangan pemikiran ilmu pengetahuan, baik pengetahuan keislaman
maupun pengetahuan umum.

Pemikiran pendidikan Islam memiliki tujuan sebagai berikut:

3
Samsul Nizar, Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, 7.

6
Pertama, membantu menemukan masalah-masalah pendidikan dan
sekaligus memberikan cara untuk mengatasinya berdasarkan cara kerja yang
sistematik, radikal, universal, mendalam, spekulatif dan rasional.

Kedua, memberikan informasi yang komprehensif, mendalam dan


sistematik tentang hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan
dan mendesain konsep pendidikan, seperti informasi manusia dengan
berbagai potensi, bakat dan minat yang dimilikinya, atau tentang alam jagad
raya dengan berbagai macam ragam, sifat dan karakternya.

Ketiga, memberikan dorongan bagi dilakukannya aktifitas pendidikan


yang disebabkan karena memiliki pengetahuan tentang sesuatu yang
sistematik, mendalam dan komprehensif tentang masalah-masalah yang
berkaitan dengan pendidikan.

Keempat, memberikan informasi tentang proses pendidikan,


khususnya pendidikan Islam, bermutu atau tidaknya pendidikan tersebut, atau
tercapai tidaknya tujuan yang ditetapkan serta berbagai kelemahan yang lain.4

Adapun tujuan pendidikan menurut socrates yaitu menyadarkan orang


agar sungguh-sungguh mengetahui dan mengerti apa yang benar dan salah,
serta menyadari akibat-akibat dari perbuatan yang dilakukannya.5

4
Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam & Barat (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2012),38-39.
5
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010), 124-125.

7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pemikiran Pendidikan Islam merupakan aktivitas pikiran yang teratur
dengan mempergunakan metode filsafat. Pendekatan tersebut digunakan untuk
mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan dalam sebuah
sistem yang integral.
Pemikiran pendidikan Islam menunjukkan problem yang dihadapi oleh
pendidikan Islam, sebagai hasil dari pemikirannya yang mendalam dan
berusaha untuk memahami permasalahan yang terjadi. Dengan analisa filsafat
maka filsafat pendidikan Islam harus dapat menunjukkan solusi dan
pemecahan atas problema tersebut.
Aspek-aspek pendidikan yang menjadi objek yaitu Filsafat pendidikan,
Visi-misi pendidikan, Dasar dan asas pendidikan, Tujuan pendidikan, Strategi
pendidikan, Kurikulum pendidikan, Institusi pendidikan, dan Evaluasi
pendidikan.
Tujuan dari pemikiran pendidikan Islam adalah untuk mengungkap
dan merumuskan paradigma pendidikan Islam dan peranannya dalam
pengembangan sistem pendidikan di Indonesia.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan ini
masih jauh dari kesempurnaan dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam
pembuatan makalah ini, karena kesempurnaan hanya milik Allah swt., oleh
sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada Dosen Pengampu dan
teman-teman semua. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat
untuk penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arief, Armai. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta; Diklat Perkuliahan, 2002.

Nizar, Samsul. Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam.

Nata, Abuddin. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010.

Mahmud, dkk. Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: SAHIFA

Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam, (Jakarta:


PT. Raja Grafindo Persada, 2011).

Anda mungkin juga menyukai