Anda di halaman 1dari 15

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Makalah
Oleh:
Diana (86130202304012)
Wiwiana (86130202304078)
Noviar Syamsuryah (86130202304042)
Siti Nur Inayah (86130202304062)

PROGRAM PASCA SARJANA STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FURQAN MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

‫ــــــــــم هّللا ِ الّ َر ْح َمـ ِن ال ّرحـِيـْم‬


ِ ‫س‬
ْ ‫ِبـ‬

Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah


Swt. yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Filsafat Pendidikan Islam,”

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah


Saw., keluarga, sahabat-sahabatnya, para ulama’, para tabi’in serta seluruh
pengikutnya.

Rasa terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’a.
2. Dr. Muhammad Tang, S. H. I., M. S. I., selaku dosen pengampu Filsafat
Pendidikan Islam.
3. Teman-teman mahasiswa Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Al-
Furqan.
4. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik kepada semua pihak
untuk menambah wawasan keilmuan, sehingga bisa mengembangkan diri dengan
lebih luas khususnya dibidang pendidikan.

Makassar, 16 Februari 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... ii

Daftar isi.......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1


B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN

A. Filsafat Pendididkan...........................................................................
B. Filsafat Pendididkan Islam.................................................................

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................
............................................................................................................
B. Saran................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

iii
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia.


Melalui pendidikan, seseorang dapat mengembangkan potensinya dan menjadi
individu yang lebih baik. Namun, meskipun pendidikan sangat penting, tetapi
tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang
berkualitas. Selain itu, banyak juga persoalan-persoalan kompleks dalam dunia
pendidikan, seperti masalah standar penilaian, kurikulum, dan metode pengajaran
yang efektif.

Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang mendalam dan komprehensif


mengenai pendidikan. Salah satu cabang ilmu yang membahas tentang pendidikan
adalah Ilmu Pendidikan Filsafat. Ilmu Pendidikan Filsafat membahas mengenai
konsep-konsep dasar dan prinsip-prinsip yang mendasari pendidikan, serta
memperkenalkan pemikiran-pemikiran filosofis yang dapat digunakan untuk
mengembangkan dan meningkatkan sistem pendidikan.

Dalam konteks Indonesia, Ilmu Pendidikan Filsafat juga sangat penting.


Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya dan nilai, sehingga
perlu adanya pemahaman yang komprehensif dan inklusif mengenai pendidikan
yang dapat memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Oleh karena itu, penulisan
makalah tentang Ilmu Pendidikan Filsafat dapat memberikan pemahaman yang
lebih dalam mengenai pendidikan dan kontribusinya bagi pembangunan
pendidikan di Indonesia.

Ilmu Pendidikan Filsafat juga mengeksplorasi tujuan-tujuan pendidikan


dan nilai-nilai yang terkait dengan tujuan tersebut. Pemahaman mengenai nilai-
nilai ini penting dalam membentuk pandangan dan arah pendidikan di suatu
negara. Selain itu, Ilmu Pendidikan Filsafat juga membahas mengenai peran guru
dan peserta didik, serta metodologi pengajaran yang dapat meningkatkan

1
efektivitas pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah, pembelajaran
umum maupun agama khususnya Islam.

Di era saat ini sangat pentingnya pemahaman tentang konsep dasar dan
prinsip-prinsip Filsafat Pendidikan Islam serta objek kajiannya. Kajian Filsafat
Pendidikan Islam ini sangat penting dalam pengembangan sistem pendidikan
Islam karena memberikan landasan teoritis yang kuat bagi pengembangan
kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan ajaran Islam.

Selain itu, perkembangan zaman yang semakin cepat dan kompleks juga
menuntut adanya penyesuaian dalam pengembangan sistem pendidikan Islam agar
dapat menghasilkan lulusan khususnya pengajar yang kompeten dan mampu
bersaing ditingkat global. Dalam hal ini, kajian Filsafat Pendidikan Islam menjadi
sangat relevan untuk diaplikasikan dalam pengembangan sistem pendidikan Islam
yang lebih baik dan berkualitas.

Makalah tentang Filsafat Pendidikan Islam juga dapat menjadi media


untuk memperluas pemahaman tentang pengaruh ajaran Islam terhadap
pendidikan dan menginspirasi para akademisi, praktisi pendidikan, dan
masyarakat umum untuk lebih mendalami kajian Filsafat Pendidikan Islam.
Dengan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang Filsafat Pendidikan
Islam, diharapkan dapat terjadi pembaruan dan perbaikan dalam pengembangan
sistem pendidikan Islam yang lebih baik dan berkualitas.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Apa yang dimaksud Filsafat Pendidikan?
2. Jelaskan Apa yang dimaksud Filsafat Pendidikan Islam?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Penjelasan tentang Filsafat Pendidikan.
2. Untuk Mengetahui Penjelasan tentang Filsafat Pendidikan Islam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Filsafat Pendidikan
1. Pengertian Filsafat Pendidikan
Filsafat adalah suatu disiplin ilmu yang berusaha untuk memahami dan
menjelaskan aspek-aspek fundamental keberadaan manusia dan dunia sekitarnya
melalui pemikiran rasional dan analisis konseptual.1 Dengan demikian, filsafat
merupakan usaha untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang
keberadaan, pengetahuan, kebenaran, moralitas, dan eksistensi manusia dalam
dunia yang kompleks dan beragama. Sedangkan pendidikan adalah proses
pembelajaran yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan untuk
mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam masyarakat. Dari uraian di
atas, dapat ditarik sebuah pandangan bahwa filsafat dan pendidikan memiliki
keterkaitan yang erat dalam menumbuhkan critical thingking dalam hal problem
solving pada peserta didik, dimana kedua hal tersebut menjadi urgent untuk masa
depan Indonesia.2

Menurut Rusijono dan Fendi menuturkan bahwa filsafat pendidikan adalah


sebuah ilmu yang mengkaji tentang berbagai problema dalam dunia pendidikan
secara sistematik, kritis, radikal dan konfrehensif untuk merumuskan sebuah
konsep pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik.3 Sedangkan Muhammad
Anwar membagi definisi filsafat pendidikan menjadi dua bagian yaitu (1) filsafat
pendidikan sebagai filsafat tradisional yakni pertanyaan-pertanyaan yang
1
S.T. Alisjahbana, Pembimbing ke Filsafat Metafisika (Jakarta: Dian Rakyat, 1982), hlm.
1.
2
Fendi Krisna Rusdiana dan Rusjono, Pengantar Filsafat Pendidikan,(Surabaya:
Scopindo Media Pustaka, 2021), hlm. 12.
3
Fendi Krisna Rusdiana dan Rusjono, Pengantar Filsafat Pendidikan, hlm. 13.

3
berkaitan dengan problema manusia dalam bidang pendidikan. Jawaban-jawaban
yang diperolah dari hasil analisis akan disaring dan diseleksi mana yang paling
sesuai dan dibutuhkan; (2) filsafat pendidikan sebagai filsafat kritis, dimana
pertanyaan paling logis memiliki tempat yang lebih utama. Filsafat ini juga
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terikat pada sejarah, sehingga lebih
memberikan leluasa kepada setiap aliran untuk mencari jawaban sesuai kebutuhan
masing-masing. Dari dua pendapat tersebut, dapat kita simpulkan bahwa filsafat
pendidikan merupakan sebuah keilmuan yang diawali dari pertanyaan-pertanyaan
kritis berdasarkan beragam problema dari hidup dan kehidupan manusia di bidang
pendidikan.4

2. Objek dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan


Objek filsafat pendidikan diuraikan secara rinci oleh Muhammad Anwar
bahwa terdapat 5 objek dalam filsafat pendidikan diantaranya,

a. Sifat hakiki tentang pendidikan


b. Sifat hakiki tentang manusia sebagai subjek dan objek pendidikan
c. Hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan
d. Hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.
e. Hubungan antara filsafat Negara, filsafat pendidikan dan politik
pendidikan.
Ruang lingkup filsafat ilmu pendidikan meliputi berbagai aspek
pendidikan yang berkaitan dengan masalah-masalah filosofis dan etis, seperti:

a. Tujuan pendidikan, filsafat ilmu pendidikan membahas tujuan-tujuan


pendidikan, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan yang lebih
spesifik, seperti tujuan pendidikan moral, estetika, atau profesional.
b. Epistemologi dan teori pengetahuan, filsafat ilmu pendidikan membahas
pandangan tentang sumber-sumber pengetahuan dan cara-cara kita

4
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan, (Makassar: PT Aditya Andrebina
Agung, 2017), hlm. 28.

4
memperoleh pengetahuan, serta cara-cara kita memperoleh pengetahuan
yang sahih dan benar.
c. Etika dan moralitas, filsafat ilmu pendidikan membahas masalah-masalah
etis dan moral yang terkait dengan pendidikan, seperti pertanyaan
mengenai nilai-nilai yang diajarkan, kewajiban moral guru dan siswa, dan
tujuan-tujuan moral dari pendidikan.
d. Teori belajar, filsafat ilmu pendidikan membahas teori-teori tentang cara
belajar dan cara kita memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru.
e. Konsep-konsep dan prinsip-prinsip pendidikan, filsafat ilmu pendidikan
membahas konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan
pendidikan, seperti konsep pendidikan, metode mengajar yang efektif,
pengukuran hasil belajar, dan pemikiran kritis.5
Dengan demikian, ruang lingkup filsafat ilmu pendidikan sangat luas dan
mencakup berbagai aspek pendidikan yang sangat penting untuk memperbaiki dan
memperkembangkan sistem pendidikan secara keseluruhan.

3. Kedudukan Filsafat Pendidikan dalam Kajian Bidang Ilmu Lain


Muhammad Anwar merumuskan beberapa kedudukan filsafat pendidikan
dalam kajian bidang ilmu lain, diantaranya :

a. Setiap ilmu pengertahuan mempunyai objek dan problem, sehingga filsafat


menjadi unsur terpenting dalam mengurai setiap problem dan masalah
yang terjadi.
b. Filsafat juga memberikan dasar-dasar yang umum bagi semua ilmu
pengetahuan, dengan dasar yang umum tersebut dirumuskan keadaan dari
ilmu pengetahuan.
c. Filsafat memberikan dasar-dasar khusus yang digunakan dalam setiap ilmu
pengetahuan.
d. Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat-sifat ilmu dari ilmu
pengetahuan. Semua pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu jika
memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh filsafat.

5
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan, hlm. 13.

5
e. Filsafat memberikan metode atau cara kepada setiap ilmu penegtahuan
dalam memperoleh beragam solusi dari problem yang diperoleh.6

B. Filsafat Pendidikan Islam

1. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat pendidikan Islam adalah suatu aktivitas berpikir menyeluruh dan


mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan dan/aau
mengatasi berbagai problem pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan
makna dan nilai-nilai dalam al-Qur'an dan al-Hadis. Dari sisi lain, Filsafat
Pendidikan Islam diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji secara
menyeluruh dan mendalam kandungan makna dan nilai-nilai al-Qur'an atau al-
Hadits guna merumuskan konsep dasar penyelenggaraan bimbingan, arahan dan
pembinaan peserta didik agar menjadi manusia dewasa sesuai tuntunan ajaran
Islam.7

Filsafat Pendidikan Islam juga dipahami sebagai studi tentang pandangan


filosofi dari sistem dan aliran filsafat dalam Islam terhadap masalah-masalah
kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan manusia muslim dan umat Islam. Selain itu Filsafat Pendidikan
Islam diartikan pula sebagai penggunaan dan penerapan metode dan sistem
Filsafat Islam dalam memecahkan problematika pendidikan umat Islam yang
selanjutnya membedakan arah tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan pendidikan
umat Islam.

2. Objek Kajian Filsafat Pendidikan Islam


Filsafat pendidikan islam pedoman bagi perancangan dan orang-orang
yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran. dengan demikian filsafat
pendidikan islam pada hakikatnya merupakan landasan dasar penyusunan bagi

6
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan, hlm. 14.
7
A. Syar’i, Filsafat Pendidikan Islam,(Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005), hlm. 5.

6
bagunan sebuah sistem pendidikan islam itu sendiri. Adapun objek yang dibahas
dalam filsafat pendidikan islam adalah:

a. Objek Material
Objek Material sama halnya dengan filsafat pada umumnya. objek ini
adalah sesuatu yang ada, tampak ataupun tidak tampak. Objek yang tampak
adalah dunia empiris, sedangkan yang tidak tampak adalah metafisika.

b. Objek Formal
Objek Formal yaitu sudut pandang yang menyeluruh, radikal dan objektif
tentang pendidikan islam untuk diketahui hakikatnya. Objek formal ini terbagi
menjadi dua kerangka bahasan yaitu Secara Makro dan Secara Mikro.

1) Secara Makro
Objek filsafat pendidikan secara makro adalah objek filsafat itu sendiri,
mencari keterangan secara radikal mengenai tuhan, manusia dan alam semesta
yang tidak dijangkau oleh pengetahuan biasa.

2) Secara Mikro
Secara mikro adalah segala hal yang merupakan faktor-faktor dan
komponen dalam pendidikan. Faktor dan komponen pendidikan ada lima
komponen yaitu tujuan pendidikan, pendidik atau guru, anak didik atau murid,
alat pendidik (kurikulum, metode dan evaluasi) dan lingkungan pendidikan.
Abudin Nata menyebutkan bahwa objek filsafat pendidikan secara mikro yakni
pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, menyeluruh
dan universal mengenai konsep-konsep pendidikan yang didasarkan atas ajaran
islam.8

Mempelajari Filsafat Pendidikan Islam berarti memasuki area pemikiran


yang mendasar, sistematik. Logis, dan menyeluruh (universal) tentang pendidikan,
yang tidak hanya dilatarbelakangi oleh pengetahuan agama Islam saja, melainkan
menuntut kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan. Pendapat ini
memberi petunjuk bahwa ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam adalah
8
Ahdar dkk., Filsafat Teori Pendidikan Islam, (Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad
Zaini, 2022), hlm. 9-10.

7
masalah-masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan, seperti masalah tujuan
pendidikan, masalah guru, kurikulum, metode, dan lingkungan. Berdasarkan
uraian ini dapat diketahui bahwa pada dasarnya ruang lingkup kajian Filsafat
Pendidikan Islam bertumpu pada pendidikan Islam itu sendiri baik menyangkut
rumusan/ konsep dasar pelaksanaan maupun rumusan pikiran antisipatif
mengatasi problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Islam.9

3. Kedudukan Filsafat Pendidikan Islam


Kedudukan filsafat islam, sangat berbeda dengan konsep filsafat Yahudi,
sehingga harus dengan posisi yang berbeda. Hal itu tampak dalam sejarah bahwa
filsafat islam telah diselamatkan oleh para filsuf muslim. Pada gilirannya, justru
filsafat islam juga telah meluas dan mempengaruhi berbagai adat istiadat,
kebudayaan, dan peradaban di segala penjuru. ini berarti bahwa filsafat islam telah
mendapat tempat yang layak dan sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran-
ajaran islam itu sendiri. Sebaliknya dengan kembali merujuk pada ayat-ayat Al-
Quran akan ditemukan perintah-perintah Allah swt untuk berfikir secara filosofis.
Wahyu Allah yang diturunkan, menurut filsafat Islam adalah mutlak
kebenarannya, secara rasio yang juga merupakan alat pikir manusia yang
diberikan oleh Allah swt. jika digunakan dengan sebaik-baiknya akan mencapai
kebenaran. Hanya saja, dalam konsep filsafat Islam, manusia tidak mampu
mencapai taraf kebenaran yang sempurna, sehingga ia bersifat nisbi (relatif).
Ketika kebenaran nisbi tersebut tidak bertentangan dengan wahyu, maka dapat
dipegang kebenarannya.

Dalam filsafat islam, dapat ditemukan keharmonisan antara akal dan


wahyu, serta antara visi dan penalaran. Filsafat Islam adalah gudang pengetahuan
yang dengan basis pemikiran rasional. Akhirnya, perlu kembali ditegaskan bahwa
dalam filsafat yunani kekuatan akan amat dihargai dan ratio dipakai dengan tidak
diikat oleh ajaran-ajaran agama, sedangkan dalam islam terdapat ajaran-ajaran
yang bersifat mutlak benar dan tidak boleh dilanggar oleh pemikiran akal.

9
Salminawati, Filsafat Pendidikan Islam, (Medan: Citapustaka Media Perintis, 2016),
hlm. 22.

8
Sehingga timbullah persoalan akan dan wahyu. Disinilah terletak persamaan
antara filsafat dan agama, keduanya sama-sama membahas tentang kebenaran.
Selanjutnya agama disamping wahyu mempergunakan akal dan filsafat memakai
akal pula. Filsafat membahas kebenaran pertama (al-haqq al-awwal) dan agama
itu pula yang menjelaskannya. Oleh karena itu, di dalam islam tidak ada
pelanggaran dalam mempelajari filsafat.10
4. Kedudukan Filsafat Pendidikan Islam dalam kajian bidang ilmu
lainnya.
Kedudukan Filsafat Pendidikan Islam dalam kajian bidang filsafat dan
ilmu lainnya cukup penting karena merupakan bagian integral dari ilmu
pendidikan Islam yang membahas tentang konsep, teori, dan prinsip-prinsip
pendidikan Islam. Dalam kajian filsafat, Filsafat Pendidikan Islam dapat dijadikan
sebagai salah satu sub-disiplin dalam filsafat pendidikan. Filsafat Pendidikan
Islam mencoba untuk memahami hakikat pendidikan Islam dan memberikan dasar
teoritis bagi praktik pendidikan Islam yang berkualitas dan sesuai dengan ajaran
Islam. Dalam hal ini, Filsafat Pendidikan Islam akan membahas tentang berbagai
konsep dasar pendidikan Islam seperti tujuan pendidikan Islam, metodologi
pendidikan Islam, kurikulum pendidikan Islam, dan sejarah perkembangan
pendidikan Islam.

Dalam kajian ilmu lainnya, Filsafat Pendidikan Islam memiliki peran


penting dalam membantu para pengkaji dalam memahami dan mengkaji fenomena
pendidikan Islam dalam konteks yang lebih luas. Misalnya, dalam kajian
sosiologi, Filsafat Pendidikan Islam dapat membantu memahami bagaimana
pendidikan Islam mempengaruhi masyarakat secara sosial dan budaya, sedangkan
dalam kajian psikologi, Filsafat Pendidikan Islam dapat membantu memahami
bagaimana pendidikan Islam membentuk karakter dan kepribadian individu.
Kesimpulannya filsafat pendidikan Islam memiliki kedudukan yang penting
dalam kajian bidang filsafat dan ilmu lainnya, karena membahas konsep, teori,

10
Ahdar dkk., Filsafat Teori Pendidikan Islam, hlm.10 -12.

9
dan prinsip-prinsip dasar pendidikan Islam yang menjadi dasar teoritis bagi
praktik pendidikan Islam yang berkualitas dan sesuai dengan ajaran Islam.

Sejarah telah membuktikan bahwa berkat Islam-lah maka filsafat itu dapat
berkembang dengan baik dan mempunyai kedudukan yang terhormat dalam dunia
ilmu pengetahuan, dan Islam pulalah sesungguhnya yang menyelamatkan filsafat
Yunani dari saat-saat hampir tenggelamnya. Perintah agama untuk berfilsafat ini
berdasarkan pada dua argumen; Pertama, aktifitas filsafat adalah memperhatikan
(memikirkan) alam semesta. Dengan memikirkan semesta maka akan mengetahui
Tuhan yang menciptakannya. Jika pengetahuan tentang ciptaan dapat diraih
dengan sempurna, maka pengetahuan akan Tuhan juga akan lebih sempurna.
Kedua, dalam Al-Quran banyak ayat yang menyeru umat Islam supaya
mendayagunakan akal pikirnya.11 Pernyataan yang dipakai dalam Al-Quran untuk
menggambarkan perbuatan berpikir salah satunya yaitu terdapat pada surah Al-
Ghosiyah ayat 24 yang berbunyi,

‫اَفَاَل يَ ۡنظُر ُۡونَ اِلَى ااۡل ِ بِ ِل َك ۡيفَ ُخلِقَ ۡت‬

Terjemahnya:
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia
diciptakan.”12
Pemikiran mendalam mengenai tanda-tanda kekuasaan Allah membawa
kepada pemahaman tentang fenomena-fenomena alam itu sendiri. Hal ini akan
melahirkan keyakinan yang kuat akan eksistensi Tuhan Pencipta Alam dan hukum
alam yang mengatur perjalanan alam. Di sisi lain, dari pemikiran yang mendalam
tersebut akan diperoleh temuan-temuan dalam bidang ilmu pengetahuan.
Mengfungsikan akal untuk memikirkan ciptaan yang diserukan dalam ayat-ayat
Al-Quran itu pula, adalah menggali sesuatu yang belum diketahui (Tuhan) dari
sesuatu yang sudah diketahui (semesta).

BAB III
11
Azis Masang, “Kedudukan Filsafat Dalam Islam,” Jurnal Pilar, Volume 11 No. 1, Tahun
2020, hlm. 37.
12
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Ar-Rahim 2014), hlm.
592.

10
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu


pendidikan merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari hakikat, tujuan,
dan metode pendidikan, serta menghubungkan antara teori dan praktik
pendidikan. Konsep pendidikan dari para filosof terkenal seperti Plato,
Aristoteles, John Dewey, dan Jean Piaget telah memberikan kontribusi besar
dalam pengembangan filsafat ilmu pendidikan. Implementasi filsafat ilmu
pendidikan di pendidikan di Indonesia memiliki manfaat besar, seperti
meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif siswa, serta membantu menciptakan generasi yang lebih berwawasan dan
cerdas. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam
mengimplementasikan filsafat ilmu pendidikan di Indonesia, seperti kurangnya
pemahaman dan pengetahuan tentang filsafat ilmu pendidikan, terbatasnya sumber
daya, perbedaan kebijakan dan praktik di antara daerah-daerah di Indonesia,
terbatasnya akses teknologi, dan keterbatasan waktu.

. Filsafat pendidikan Islam adalah suatu aktivitas berpikir menyeluruh


dan mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan dan/aau
mengatasi berbagai problem pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan
makna dan nilai-nilai dalam al-Qur'an dan al-Hadis. Dari sisi lain, Filsafat
Pendidikan Islam diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji secara
menyeluruh dan mendalam kandungan makna dan nilai-nilai al-Qur'an atau al-
Hadits guna merumuskan konsep dasar penyelenggaraan bimbingan, arahan dan
pembinaan peserta didik agar menjadi manusia dewasa sesuai tuntunan ajaran
Islam.

B. Saran

Makalah Filsafat Pendidikan Islam ini masih memiliki banyak


kekurangan baik dari segi penjelasan dan pengambilan contoh-contoh dalam

11
penerapannya. Oleh karena itu dibutuhkan saran yang membangun untuk
perbaikan makalah agar lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Agama RI, Kementerian, Al-Qur’andan Terjemahnya, Bandung: Ar-Rahim 2014

Ahdar, Zuhri, Dja’far, A.B., Suprapno, Ramsah, Satir, M., Hosaini, Tahrim. T.,
Marlena, R., Marli, S., Tabroni, I., Filsafat Teori Pendidikan Islam, Aceh:
Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2022.

Alisjahbana, S.T., Pembimbing ke Filsafat Metafisika, Jakarta: Dian Rakyat,


1982.

Anwar, Muhammad, Filsafat Pendidikan, Makassar: PT Aditya Andrebina


Agung, 2017.

Masang, Azis, “Kedudukan Filsafat Dalam Islam,” Jurnal Pilar, Volume 11 No. 1,
Tahun 2020

Rusdiana, Fendi Krisna dan Rusjono, Pengantar Filsafat Pendidikan, Surabaya:


Scopindo Media Pustaka, 2021.

Salminawati, Filsafat Pendidikan Islam, Medan: Citapustaka Media Perintis,


2016.

Sobur, Ahmad, Pendidikan dalam Perspektif Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka
Setia, . 2011.

Syar’i, A., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005.

12

Anda mungkin juga menyukai