Makalah
Oleh:
Diana (86130202304012)
Wiwiana (86130202304078)
Noviar Syamsuryah (86130202304042)
Siti Nur Inayah (86130202304062)
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’a.
2. Dr. Muhammad Tang, S. H. I., M. S. I., selaku dosen pengampu Filsafat
Pendidikan Islam.
3. Teman-teman mahasiswa Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Al-
Furqan.
4. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik kepada semua pihak
untuk menambah wawasan keilmuan, sehingga bisa mengembangkan diri dengan
lebih luas khususnya dibidang pendidikan.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Filsafat Pendididkan...........................................................................
B. Filsafat Pendididkan Islam.................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
............................................................................................................
B. Saran................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
iii
BAB l
PENDAHULUAN
1
efektivitas pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah, pembelajaran
umum maupun agama khususnya Islam.
Di era saat ini sangat pentingnya pemahaman tentang konsep dasar dan
prinsip-prinsip Filsafat Pendidikan Islam serta objek kajiannya. Kajian Filsafat
Pendidikan Islam ini sangat penting dalam pengembangan sistem pendidikan
Islam karena memberikan landasan teoritis yang kuat bagi pengembangan
kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan ajaran Islam.
Selain itu, perkembangan zaman yang semakin cepat dan kompleks juga
menuntut adanya penyesuaian dalam pengembangan sistem pendidikan Islam agar
dapat menghasilkan lulusan khususnya pengajar yang kompeten dan mampu
bersaing ditingkat global. Dalam hal ini, kajian Filsafat Pendidikan Islam menjadi
sangat relevan untuk diaplikasikan dalam pengembangan sistem pendidikan Islam
yang lebih baik dan berkualitas.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Apa yang dimaksud Filsafat Pendidikan?
2. Jelaskan Apa yang dimaksud Filsafat Pendidikan Islam?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Penjelasan tentang Filsafat Pendidikan.
2. Untuk Mengetahui Penjelasan tentang Filsafat Pendidikan Islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Filsafat Pendidikan
1. Pengertian Filsafat Pendidikan
Filsafat adalah suatu disiplin ilmu yang berusaha untuk memahami dan
menjelaskan aspek-aspek fundamental keberadaan manusia dan dunia sekitarnya
melalui pemikiran rasional dan analisis konseptual.1 Dengan demikian, filsafat
merupakan usaha untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang
keberadaan, pengetahuan, kebenaran, moralitas, dan eksistensi manusia dalam
dunia yang kompleks dan beragama. Sedangkan pendidikan adalah proses
pembelajaran yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan untuk
mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam masyarakat. Dari uraian di
atas, dapat ditarik sebuah pandangan bahwa filsafat dan pendidikan memiliki
keterkaitan yang erat dalam menumbuhkan critical thingking dalam hal problem
solving pada peserta didik, dimana kedua hal tersebut menjadi urgent untuk masa
depan Indonesia.2
3
berkaitan dengan problema manusia dalam bidang pendidikan. Jawaban-jawaban
yang diperolah dari hasil analisis akan disaring dan diseleksi mana yang paling
sesuai dan dibutuhkan; (2) filsafat pendidikan sebagai filsafat kritis, dimana
pertanyaan paling logis memiliki tempat yang lebih utama. Filsafat ini juga
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terikat pada sejarah, sehingga lebih
memberikan leluasa kepada setiap aliran untuk mencari jawaban sesuai kebutuhan
masing-masing. Dari dua pendapat tersebut, dapat kita simpulkan bahwa filsafat
pendidikan merupakan sebuah keilmuan yang diawali dari pertanyaan-pertanyaan
kritis berdasarkan beragam problema dari hidup dan kehidupan manusia di bidang
pendidikan.4
4
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan, (Makassar: PT Aditya Andrebina
Agung, 2017), hlm. 28.
4
memperoleh pengetahuan, serta cara-cara kita memperoleh pengetahuan
yang sahih dan benar.
c. Etika dan moralitas, filsafat ilmu pendidikan membahas masalah-masalah
etis dan moral yang terkait dengan pendidikan, seperti pertanyaan
mengenai nilai-nilai yang diajarkan, kewajiban moral guru dan siswa, dan
tujuan-tujuan moral dari pendidikan.
d. Teori belajar, filsafat ilmu pendidikan membahas teori-teori tentang cara
belajar dan cara kita memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru.
e. Konsep-konsep dan prinsip-prinsip pendidikan, filsafat ilmu pendidikan
membahas konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan
pendidikan, seperti konsep pendidikan, metode mengajar yang efektif,
pengukuran hasil belajar, dan pemikiran kritis.5
Dengan demikian, ruang lingkup filsafat ilmu pendidikan sangat luas dan
mencakup berbagai aspek pendidikan yang sangat penting untuk memperbaiki dan
memperkembangkan sistem pendidikan secara keseluruhan.
5
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan, hlm. 13.
5
e. Filsafat memberikan metode atau cara kepada setiap ilmu penegtahuan
dalam memperoleh beragam solusi dari problem yang diperoleh.6
6
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan, hlm. 14.
7
A. Syar’i, Filsafat Pendidikan Islam,(Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005), hlm. 5.
6
bagunan sebuah sistem pendidikan islam itu sendiri. Adapun objek yang dibahas
dalam filsafat pendidikan islam adalah:
a. Objek Material
Objek Material sama halnya dengan filsafat pada umumnya. objek ini
adalah sesuatu yang ada, tampak ataupun tidak tampak. Objek yang tampak
adalah dunia empiris, sedangkan yang tidak tampak adalah metafisika.
b. Objek Formal
Objek Formal yaitu sudut pandang yang menyeluruh, radikal dan objektif
tentang pendidikan islam untuk diketahui hakikatnya. Objek formal ini terbagi
menjadi dua kerangka bahasan yaitu Secara Makro dan Secara Mikro.
1) Secara Makro
Objek filsafat pendidikan secara makro adalah objek filsafat itu sendiri,
mencari keterangan secara radikal mengenai tuhan, manusia dan alam semesta
yang tidak dijangkau oleh pengetahuan biasa.
2) Secara Mikro
Secara mikro adalah segala hal yang merupakan faktor-faktor dan
komponen dalam pendidikan. Faktor dan komponen pendidikan ada lima
komponen yaitu tujuan pendidikan, pendidik atau guru, anak didik atau murid,
alat pendidik (kurikulum, metode dan evaluasi) dan lingkungan pendidikan.
Abudin Nata menyebutkan bahwa objek filsafat pendidikan secara mikro yakni
pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, menyeluruh
dan universal mengenai konsep-konsep pendidikan yang didasarkan atas ajaran
islam.8
7
masalah-masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan, seperti masalah tujuan
pendidikan, masalah guru, kurikulum, metode, dan lingkungan. Berdasarkan
uraian ini dapat diketahui bahwa pada dasarnya ruang lingkup kajian Filsafat
Pendidikan Islam bertumpu pada pendidikan Islam itu sendiri baik menyangkut
rumusan/ konsep dasar pelaksanaan maupun rumusan pikiran antisipatif
mengatasi problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Islam.9
9
Salminawati, Filsafat Pendidikan Islam, (Medan: Citapustaka Media Perintis, 2016),
hlm. 22.
8
Sehingga timbullah persoalan akan dan wahyu. Disinilah terletak persamaan
antara filsafat dan agama, keduanya sama-sama membahas tentang kebenaran.
Selanjutnya agama disamping wahyu mempergunakan akal dan filsafat memakai
akal pula. Filsafat membahas kebenaran pertama (al-haqq al-awwal) dan agama
itu pula yang menjelaskannya. Oleh karena itu, di dalam islam tidak ada
pelanggaran dalam mempelajari filsafat.10
4. Kedudukan Filsafat Pendidikan Islam dalam kajian bidang ilmu
lainnya.
Kedudukan Filsafat Pendidikan Islam dalam kajian bidang filsafat dan
ilmu lainnya cukup penting karena merupakan bagian integral dari ilmu
pendidikan Islam yang membahas tentang konsep, teori, dan prinsip-prinsip
pendidikan Islam. Dalam kajian filsafat, Filsafat Pendidikan Islam dapat dijadikan
sebagai salah satu sub-disiplin dalam filsafat pendidikan. Filsafat Pendidikan
Islam mencoba untuk memahami hakikat pendidikan Islam dan memberikan dasar
teoritis bagi praktik pendidikan Islam yang berkualitas dan sesuai dengan ajaran
Islam. Dalam hal ini, Filsafat Pendidikan Islam akan membahas tentang berbagai
konsep dasar pendidikan Islam seperti tujuan pendidikan Islam, metodologi
pendidikan Islam, kurikulum pendidikan Islam, dan sejarah perkembangan
pendidikan Islam.
10
Ahdar dkk., Filsafat Teori Pendidikan Islam, hlm.10 -12.
9
dan prinsip-prinsip dasar pendidikan Islam yang menjadi dasar teoritis bagi
praktik pendidikan Islam yang berkualitas dan sesuai dengan ajaran Islam.
Sejarah telah membuktikan bahwa berkat Islam-lah maka filsafat itu dapat
berkembang dengan baik dan mempunyai kedudukan yang terhormat dalam dunia
ilmu pengetahuan, dan Islam pulalah sesungguhnya yang menyelamatkan filsafat
Yunani dari saat-saat hampir tenggelamnya. Perintah agama untuk berfilsafat ini
berdasarkan pada dua argumen; Pertama, aktifitas filsafat adalah memperhatikan
(memikirkan) alam semesta. Dengan memikirkan semesta maka akan mengetahui
Tuhan yang menciptakannya. Jika pengetahuan tentang ciptaan dapat diraih
dengan sempurna, maka pengetahuan akan Tuhan juga akan lebih sempurna.
Kedua, dalam Al-Quran banyak ayat yang menyeru umat Islam supaya
mendayagunakan akal pikirnya.11 Pernyataan yang dipakai dalam Al-Quran untuk
menggambarkan perbuatan berpikir salah satunya yaitu terdapat pada surah Al-
Ghosiyah ayat 24 yang berbunyi,
Terjemahnya:
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia
diciptakan.”12
Pemikiran mendalam mengenai tanda-tanda kekuasaan Allah membawa
kepada pemahaman tentang fenomena-fenomena alam itu sendiri. Hal ini akan
melahirkan keyakinan yang kuat akan eksistensi Tuhan Pencipta Alam dan hukum
alam yang mengatur perjalanan alam. Di sisi lain, dari pemikiran yang mendalam
tersebut akan diperoleh temuan-temuan dalam bidang ilmu pengetahuan.
Mengfungsikan akal untuk memikirkan ciptaan yang diserukan dalam ayat-ayat
Al-Quran itu pula, adalah menggali sesuatu yang belum diketahui (Tuhan) dari
sesuatu yang sudah diketahui (semesta).
BAB III
11
Azis Masang, “Kedudukan Filsafat Dalam Islam,” Jurnal Pilar, Volume 11 No. 1, Tahun
2020, hlm. 37.
12
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Ar-Rahim 2014), hlm.
592.
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
penerapannya. Oleh karena itu dibutuhkan saran yang membangun untuk
perbaikan makalah agar lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ahdar, Zuhri, Dja’far, A.B., Suprapno, Ramsah, Satir, M., Hosaini, Tahrim. T.,
Marlena, R., Marli, S., Tabroni, I., Filsafat Teori Pendidikan Islam, Aceh:
Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2022.
Masang, Azis, “Kedudukan Filsafat Dalam Islam,” Jurnal Pilar, Volume 11 No. 1,
Tahun 2020
Sobur, Ahmad, Pendidikan dalam Perspektif Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka
Setia, . 2011.
12