Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KONSEP DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam

Dosen Mata Kuliah : Dr. Hasan Basri, M.Ag., CSEE

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Khilda Qurrota’ayun (1222050076)
Nasywaa Nur Salamah Ramadhani (1222050100)

Kelas : 3C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAMA NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yng telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Konsep Dasar Filsafat Pendidikan Islam” ini pada tepat waktu. Tak lupa juga
shalawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita semua dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang seperti saat ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga penulis. Kami ucapkan rasa
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Ilmu Fiqih yaitu Bapak Dr.
Hasan Basri, M.Ag., CSEE, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni.
Kami juga ucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami sudah berusaha semampu kami untuk mengembangkan dan membuat
makalah ini dengan baik. Kami selaku penulis pun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar dapat menjadi acuan bagi penullis untuk bias menjadi lebih
baik lagi di masa yang akan datang.

Bandung, 12 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ........................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4

C. Tujuan ......................................................................................................... 5

BAB II .................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN .................................................................................................... 6

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam ...................................................... 6

B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam .............................................. 7

1. Ruang Lingkup Filsafat ......................................................................... 7

2. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan..................................................... 8

3. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam .......................................... 9

C. Fungsi Filsafat Pendidikan Islam ........................................................... 11

D. Epistemologi dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam .............. 11

BAB III ................................................................................................................. 15

PENUTUP ............................................................................................................ 15

A. Kesimpulan ............................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia, filsafat memiliki peranan yang sangat
penting. Setidaknya ada tiga peran utama yang dimiliki yaitu sebagai
pendobrak, dan pembimbing. Pendidikan merupakan usaha
mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki manusia atau peserta didik
baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu
menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalan hidupnya.
Pendidikan merupakan suatu proses mengubah sikap dan tingkah
laku seseorang atau kelompok orang. Pendidikan lahir dari induknya yaitu
filsafat. Pada awalnya pendidikan berada bersama dengan filsafat, sebab
filsafat tidak pernah bisa membebaskan diri dengan pembentukan manusia.
Filsafat diciptakan dengan manusia untuk kepentingan memahami
kedudukan manusia, pengembangan manusia, dan peningkatan hidup
manusia. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal.
Pendidikan memiliki tujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan,
kesatuan, organis, harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup
kemanusiaan. Filsafat pendidikan merupakan filsafat yang digunakan dalam
studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
Filsafat pendidikan Islam merupakan suatu cabang ilmu filsafat yan
membahas tentang pendidikan bercorak Islam yang berisi perenungan-
perenungan mengenai apa sesungguhnya pendidikan islam itu dan
bagaimana usaha-usaha pendidikan dilaksanakan agar berhasil sesuai
dengan hukum-hukum Islam.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas diperoleh beberapa rumusan masalah, di
antaranya yaitu:
1. Apa pengertian filsafat pendidikan Islam?
2. Apa saja ruang lingkup filsafat pendidikan Islam?

4
3. Apa fungsi filsafat pendidikan Islam?
4. Bagaimana epistemologi dalam pengembangan ilmu pendidikan
Islam?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas diperoleh beberapa tujuan, di
antaranya yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui ruang lingkup filsafat pendidikan Islam
3. Untuk mengetahui fungsi filsafat pendidikan Islam
4. Untuk mengetahui epistemologi dalam pengembangan ilmu pendiidkan
Islam

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam


Filsafat berasal dari Bahasa Yunani yang artinya philosophia, philo
yang memiliki arti sederhana yaitu cinta, sedangakan arti luasnya adalah
suatu keinginan oleh sebab dan berusaha untuk mencapai keinginan
tersebut. Sedangkan sophia berarti kebijakan dengan kata lain dapat
diartikan pandai, pengertian yang mendalam, cinta pada kebajikan,
(Hermawan: 2009). Jadi filsafat secara etimologi diartikan sebagai cinta
atau gemar kebajikan. Cinta adalah keinginan yang besar atau berkobar-
kobar dan kebajikan merupakan kebenaran sejati atau kebenaran yang
sesungguhnya. Dapat disimpulkan bahwa filsafat ialah keinginan atau
hasrat yang sungguh-sungguh terhadap kebenaran sejati, (Hamdani: 2011).
Sedangakan secara terminologis kata filsafat berarti pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab,
asal dan hukumnya.
Istilah pendidikan berasal dari Bahasa Yunani yaitu “paedagogie”,
yang memiliki arti bimbingan yang diberikan kepada anak. Jika
diterjemahkan dalam bahasa Inggris istilah pendidikan diartikan sebagai
“education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Sedangkan dalam
bahasa Arab bisa diterjemahkan dengan kata Tarbiyah yang berarti
pendidikan.
Selanjutnya kata Islam secara etimologi berasa dari bahasa Arab
“aslama-yuslimu-islaman” yang secara kebahasaan berarti
“menyelamatkan”. Islam atau Islaman adalah masdar (kata benda) sebagai
bahasa penunjuk dari fi’il (kata kerja), yaitu “aslama” bermakna telah
selamat (kala lampau) dan “yuslimu” bermakna “menyelamatkan”.
Menurut Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-tawairjri, agama Islam
adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah dengan mengesakan-Nya
dan melaksanakan syariat-syariat-Nya dnegan penuh ketaatan atau
melepaskan kesyirikan.

6
Dari pemaparan materi di atas maka filsafat pendidikan Islam dapat
diartikan sebagai studi tentang pandangan filosofis dari sistem dan aliran
filsafat dalam Islam terhadap masalah-masalah kependidikan dan
bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia
Muslim dan Umat Islam. Hamdani Ihsan dan A. Faud berpendapat bahwa
filsafat pendidikan Islam, juga merupakan studi tentang penggunaan dan
penerangan metode dan sistem filsafat Islam dalam memecahkan
problematika pendidikan umat Islam dan memberikan arah dan tujuan yang
jelas terhadap pelaksanaan pendidikan umat Islam. Sedangkan Abuddin
Nata mendefinisikan filsafat pendidikan Islam sebagai suatu kajian filosofis
mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang
didasarkan pada Al-Qur’an dan al-Hadis sebagai sumber primer.
Dalam ajaran Islam, motivasi, dorongan, dan anjuran agar berfikir
mendalam serta mengkaji berbagai hal yang berkaitan dengan alam semesta,
kehidupan manusia, bahkan dengan Tuhan pun banyak dikemukakan di Al-
Qur’an serta dalam Hadist. Salah satu ayat yang menjelaskan manusia agar
berfilsafat tercantum dalam QS.Al-Imran/3:190, yang artinya
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam
dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal”.
Ayat tersebut selain sebagai landasan dasar untuk umat Islam yang
berfilsafat dan menerjunkan diri dalam pergaulan filsafat, juga
mengisyaratkan betapa luasnya persoalan yang harus dikaji melalui
penggunaan akal fikiran, berkaitan dengan seluruh aspek yang ada di alam
semesta.

B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam


1. Ruang Lingkup Filsafat
Adapun yang menjadi ruang lingkup filsafat yaitu terdiri dari
ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Ontologi adalah cabang
metafisika yang membahas tentang eksistensi dan ragam dari suatu
kenyataan. Epistemologi berkaitan dengan hakikat pengetahuan dan
cara bagaimana atau dengan sarana apan pengetahuan dapat

7
diperoleh. Aksiologi bersangkutan dengan hakikat nilai,bagian
filsafat yang membahas tentang baik dan buruk, benar dan salah,
serta cara dan tujuan.
2. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan
Ruang lingkup filsafat pendidikan mencakup beberapa hal berikut:
a. Tujuan dan Cita-cita Filsafat Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah pembangunan karakter,
pembangunan manusia, pengembangan manusia yang
harmonis, persiapan untuk kehidupan dewasa,
pengembangan kewarganegaraan, penggunaan waktu luang,
pelatihan untuk kehidupan sipil, pelatihan untuk kehidupan
internasional, pencapaian integrasi sosial dan nasional,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan
untuk semua, menyamakan peluang pendidikan,
memperkuat tatanan politik yang demokratis dan
pengembangan sumber daya manusia. Tujuan-tujuan dari
pendidikan ini disajikan oleh para pemikir pendidikan di
waktu dan iklim yang berbeda, diteliti dan dievaluasi.
Dengan demikian, filsafat pendidikan secara kritis
mengevaluasi berbagai tujuan dan cita-cita pendidikan yang
dicapai.
b. Interpretasi tentang Sifat Manusia
Gambaran filosofis tentang sifat manusia adalah hasil dari
sintesis fakta fakta yang dipinjam dari semua ilmu manusia
dengan nilai-nilai yang dibahas dalam berbagai ilmu
normatif yang berbeda. Oleh karena itu, gambaran filosofis
lebih luas dibandingkan dengan gambar manusia yang
diambil oleh biologi, sosiologi, psikologi, ekonomi dan
antropologi dan ilmu manusia lainnya.
c. Nilai Pendidikan
Filsafat pendidikan tidak hanya mengevaluasi nilai-nilai
secara kritis tetapi juga mensistematisasinya. Nilai-nilai

8
pendidikan ditentukan oleh nilai-nilai filosofis. Nilai-nilai
pendidikan yang disebarkan oleh para filsuf yang berbeda
telah diturunkan dari dunia mereka sendiri, dan pandangan
mereka tentang tujuan kehidupan manusia. Oleh karena itu,
pengawasan pandangan dunia, pandangan keyakinan adalah
fungsi spesifik dari filsafat dan perlu untuk perlakuan
filosofis terhadap nilai-nilai tersebut.
d. Teori Pengetahuan
Pendidikan terkait dengan pengetahuan. Pendidikan
ditentukan oleh sumber, batasan, kriteria dan sarana
pengetahuan. Diskusi tentang semua ini berada dalam
yurisdiksi epistemologi yang merupakan salah satu cabang
filsafat, oleh karena itu, area penting berfungsinya filsafat
pendidikan terkait dengan teori pengetahuan.
e. Hubungan pendidikan dan berbagai bidang kehidupan
nasional dan berbagai komponen sistem pendidikan,
(Siahaan : 2019).
3. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat pendidikan Islam merupakan bagian dari ilmu
filsafat yang memiliki obyek tertentu, sehingga memiliki batas-batas
yang harus diperhatikan oleh para pengguna ilmu ini agar
pembahasan tidak melebar kepada hal-hal yang kurang perlu. Ruang
lingkup filsafat pendidikan Islam meliputi aspek aspek tujuan
pendidikan, kurikulum, pendidik, peserta didik, metode, materi,
evaluasi, dan lingkungan pendidikan. Masalah di atas tersusun dan
di later belakangi oleh pendidikan Islam. Oleh karena itu, bagi
seseorang yang bermaksud mempelajari filsafat pendidikan Islam,
akan diajak memahami konsep tujuan pendidikan, konsep
kurikulum, konsep pendidik, konsep peserta didik, konsep metode,
konsep materi, konsep evaluasi, dan seterusnya yang dilakukan
secara mendalam, sistematis, logis, radikal, dan universal

9
berdasarkan tuntutan ajaran agama Islam bersumber dari AlQuran
dan Al Sunah.
Namun demikian, pemikiran tentang ruang lingkup filsafat
pendidikan Islam tidak hanya sebatas hal-hal tersebut. Hal ini
didasarkan pemahaman bahwa pendidikan merupakan suatu sistem,
sudah barang tentu di dalamnya terdapat beberapa aspek, baik
menyangkut aspek praktis-empiris maupun filosofis dan teoretis.
Dalam hal ini, selain mengenai hal-hal yang bersifat teknis
operasional pendidikan, juga terdapat hal-hal lain yang mendasari
dan mewarnai corak sistem pemikiran yang disebut filsafat itu.
Sehingga dapat ditambahkan, bahwa ruang lingkup pembahasan
filsafat pendidikan Islam mencakup juga pemikiran-pemikiran yang
mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, dan menyeluruh
mengenai problematika kependidikan Islam, Pada prakteknya,
pemikiran-pemikiran tentang hal-hal tersebut senantiasa
berpedoman kepada nilai-nilai Islam, (Yunus : 2019).
Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam dapat dilihat dari
berbagai dimensi. Bukhari melihatnya dari 2 (dua) dimensi, yaitu:
dimensi lingkungan pendidikan, dan dimensi jenis permasalahan
pendidikan. Sedangkan Soedomo menambahkannya dengan
dimensi waktu, dan dimensi ruang atau geografis. Dilihat dari
dimensi lingkungan pendidikan, maka wilayah kajiannya meliputi,
pendidikan dalam lingkungan keluarga, pendidikan dalam
lingkungan sekolah, dan pendidikan di luar sekolah. Dilihat dari
dimensi jenis permasalahan pendidikan, maka wilayah kajiannya
meliputi: masalah landasan pendidikan, masalah struktur lembaga
pendidikan, dan masalah operasional pendidikan, (Mappasiara :
2017).

10
C. Fungsi Filsafat Pendidikan Islam
Semestinya, bahwa setiap ilmu mempunyai kegunaan, menurut Omar
Mohammad al Toumy al-Syaibani misalnya mengemukakan tiga manfaat
dari mempelajari filsafat pendidikan Islam, antara lain:

1. Filsafat pendidikan itu dapat menolong para perancang pendidikan


dan yang melaksanakannya dalam suatu negara untuk membentuk
pemikiran sehat terhadap proses Pendidikan.
2. Filsafat pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian
pendidikan dalam arti menyeluruh; dan,
3. Filsafat pendidikan Islam akan menolong dalam memberikan
pendalaman pikiran bagi factor-faktor spiritual, kebudayaan, social,
ekonomi dan politik di negara kita.

Selain kegunaan yang tersebut di atas filsafat pendidikan Islam juga


sebagai proses kritik kritik tentang metode– metode yang digunakan dalam
proses pendidikan Islam, sekaligus memberikan arahan mendasar tentang
bagaimana metode tersebut harus didayagunakan atau diciptakan agar
efektif untuk mencapai tujuan. Lebih lanjut Muzayyin Arifin
menyimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam harus bertugas dalam 3
dimensi, yakni:
1. Memberikan landasan dan sekaligus mengarahkan kepada proses
pelaksanaan pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam;
2. Melakukan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan tersebut;
dan,
3. Melakukan evaluasi terhadap metode dari proses pendidikan
tersebut.

D. Epistemologi dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam


Untuk memperoleh suatu keberhasilan dalam proses pendidikan
Islam, diperlukan adanya ilmu pengetahuan tentang pendidikan Islam baik
yang bersifat teoretis maupun praktis. Tentang perlunya ilmu pendidikan

11
Islam secara teoretis, ilmu pendidikan Islam merupakan konsep berpikir
yang bersifat mendalam dan terperinci berdasarkan metodologi ilmiah
tentang masalah pendidikan yang bersumberkan ajaran Islam dari mana
rumusan-rumusan tentang konsep dasar, pola, sistem, tujuan, metode dan
materi pendidikan Islam disusun menjadi suatu ilmu yang bulat. Sementara
itu, apabila ditinjau dari pemikiran praktis, maka pendidikan Islam lebih
banyak menitikberatkan kepada masalah apa dan bagaimana proses
pendidikan harus dilaksanakan dalam sistem, pola, dan program dengan
berbagai metode yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan.

Yang pertama-tama harus diperhatikan adalah masalah operasional


mengenai bagaimana agar proses pendidikan dapat berjalan secara efektif
dan efisien dalam arti mampu membawa misi agama Islam ke dalam pribadi
manusia, sehingga tujuan hakiki dapat tercapai. Fakta informasinya dapat
diperoleh dalam sejarah perkembangan pendidikan Islam dari zaman, ke
zaman melalui sejauh mana masyarakat peduli terhadap pendidikan.

Pendidikan Islam, baik teoretis maupun praktis, mengalami


kecenderungan untuk berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan
tempat dan momen yang dilaluinya. Hal ini dapat dilihat dari proses sejarah
perkembangan pemikiran masyarakat tentang kependidikan, khususnya
dalam masyarakat Islam. Jelasnya bahwa tingkat perkembangan
kebudayaan atau peradaban masyarakat itulah yang banyak mewarnai corak
dan isi pendidikan Islam dalam arti bahwa tingkat kemajuan berpikir
masyarakat Islam untuk memperoleh kemajuan hidupnya, di mana nilai-
nilai kebudayaan yang dimiliki menjadi latar belakangnya, adalah
merupakan faktor yang memengaruhi perkembangan Pendidikan Islam pada
saat atau tingkat tertentu. Dari situlah, kita akan mendapat pola dan bentuk
operasional kependidikan Islam yang berbeda-beda dari satu masyarakat, ke
masyarakat lain meskipun dasar dan tujuannya sama.

Fakta-fakta demikian itulah yang perlu dijadikan bahan


penganalisisan dalam ilmu pendidikan Islam selanjutnya, sehingga kita akan
memperoleh pengetahuan yang kaya dengan variasi pengalaman yang real

12
dalam masyarakat Muslim dari berbagai negara. Adapun landasan dasar
pengembangan ilmu pendidikan Islam adalah sebagai berikut.

1. Hakikat pendidikan adalah segala upaya dan usaha untuk menjadikan


manusia dewasa sesuai tujuan pendidikan.
2. Asas pendidikan Islam adalah perkembangan dan pertumbuhan dalam
perikehidupan yang seimbang dalam semua seluk-beluk kehidupan
secara adil, merata, menyeluruh dan integral.
3. Model dasar pendidikan Islam adalah kemampuan dasar untuk
berkembang dari setiap individu sebagai karunia Tuhan.
4. Sasaran pendidikan Islam adalah mengintegrasikan iman dan takwa
dengan ilmu pengetahuan dalam pribadi manusia untuk mewujudkan
kesejahteraan dunia-akhirat (Uhbiyati, 1999).

Adapun persyaratan yang perlu dipenuhi oleh pendidikan Islam


sebagai disiplin ilmu, menurut ketentuan ilmu pengetahuan sosial (social
science) secara umum adalah mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Memiliki objek pembahasan yang jelas yang bercorak khas


pendidikan yang ditunjang dengan ilmu pengetahuan yang lain yang
relevan.
2. Mempunyai pandangan, teori, asumsi atau hipotesa yang bercorak
kependidikan (paedagogis) yang bersumberkan ajaran Islam.
3. Memiliki metode penganalisaan yang sesuai dengan tuntutan dari
corak keilmuan kependidikan yang bernapaskan Islam atas dasar
pendekatan-pendekatan yang relevan dengan corak keilmuan
tersebut.
4. Memiliki struktur keilmuan yang definitif mengandung satu
kebulatan yang satu sama lain berkaitan sebagai suatu sistem
keilmuan yang mandiri.

Pendidikan Islam juga dilaksanakan berdasarkan asas-asas sebagai berikut.

1. Melaksanakan perintah Allah Swt., dan Rasulullah Saw.


2. Beribadah kepada Allah

13
3. Ikhlas dan mengharap Ridha Allah Swt.
4. Ilmu yang benar dan di ridhai Allah Swt.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Filsafat ialah keinginan atau hasrat yang sungguh-sungguh terhadap
kebenaran sejati. Berfilsafat berarti berfikir. Filsafat menjelaskan tentang
esensi realita beruntun dan metodis, sehingga dapat memberikan pandangan
hidup yang universal. Filsafat hadir tidak terlepas dari masalah-masalah
manusia yang dihadapi manusia. Filsafat pendidikan merupakan suatu ilmu
pendidikan yang bersendikan filsafat, atau filsafat yang diterapkan dalam
usaha pemikiran dan pemecahan masalah pendidikan. Filsafat pendidikan
Islam dapat diartikan sebagai studi tentang pandangan filosofis dari sistem
dan aliran filsafat dalam Islam terhadap masalah-masalah kependidikan dan
bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia
Muslim dan Umat Islam.
Ruang lingkup filsafat terbagi menjadi tiga yaitu, ontologi,
epistimologi, dan aksiologi. Ruang lingkup filsafat pendidikan berkaitan
dengan masalah pendidikan seperti tujuan dan cita-cita, filsafat pendidikan,
interpretasi tentang sifat manusia, nilai pendidikan, teori pengetahuan dan
hubungan pendidikan dan berbagai bidang kehidupan nasional dan berbagai
komponen sistem pendidikan. Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam
meliputi aspek aspek tujuan pendidikan, kurikulum, pendidik, peserta didik,
metode, materi, evaluasi, dan lingkungan pendidikan.
Tiga manfaat dari mempelajari filsafat pendidikan Islam, yaitu
filsafat pendidikan itu dapat menolong para perancang pendidikan, filsafat
pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian pendidikan,
filsafat pendidikan Islam akan menolong dalam memberikan pendalaman
pikiran.
Pendidikan Islam, baik teoretis maupun praktis, mengalami
kecenderungan untuk berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan
tempat dan momen yang dilaluinya. Hal ini dapat dilihat dari proses sejarah
perkembangan pemikiran masyarakat tentang kependidikan, khususnya
dalam masyarakat Islam. Jelasnya bahwa tingkat perkembangan

15
kebudayaan atau peradaban masyarakat itulah yang banyak mewarnai corak
dan isi pendidikan Islam dalam arti bahwa tingkat kemajuan berpikir
masyarakat Islam untuk memperoleh kemajuan hidupnya, di mana nilai-
nilai kebudayaan yang dimiliki menjadi latar belakangnya, adalah
merupakan faktor yang memengaruhi perkembangan Pendidikan Islam
pada saat atau tingkat tertentu.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dr.H.Dindin Jamaluddin, M. (2022). Ilmu Pendidikan Islam. DEPOK.


M.Pd, H. A. (2005). FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM. Jakarta.
Muhammad Dahri, & Mufli. (n.d.). KONSSEP DASAR DAN ETIKA FILSAFAT
PENDIDIKAN ISLAM.
Safitri, E., Lesma Yoana, Rahma Yani, & Rika Nanda Hayani. (2022). Pengertian,
Objek dan Ruang Lingkup Filsafat, Filsafat Pendidikan dan Filsafat
Pendidikan Islam. 2-6.

17

Anda mungkin juga menyukai