Kelompok : 03
Ainin Syarifah
Cholisotul Arini
Nur Moh. Mishbahul Anam
Wanda
TAHUN
2021-2022
KATA PENGANTAR
untuk penulis menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya lah. Tak
lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah
Muhammad Saw. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Dan begitu pula penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis
Filsafat Tentang Pendidikan Islam dengan tepat waktu, guna memenuhi tugas
dosen pada bidang studi mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam. selain itu
penulis juga berharap agar makalah ini dapat membawa wawasan bagi pembaca
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh kaeran itu,
kritik dan saran yang akan membangun penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
25 November 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
a. Kesimpulan ....................................................................................................... 20
b. Saran .................................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan maksud dan tujuan adalah mencapai kondisi yang ideal. Filsafat
pendidikan Islam pada kenyataannya menuju untuk dua arah, yaitu menuju
otomatis akan menghasilkan teori baru dalam pendidikan ilmu Islam dan
pendidikan Islam.
lain, filsafat bekerja di luar praktek pendidikan itu sendiri, bahkan di luar
sesuatu yang hidup dalam menara gading dan mengasingkan diri dari
1
Ahmad Ali Riyadi, Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Penerbit Teras, 2010), hal. 5
1
2
adalah produk suatu zaman, dengan konteks dan spiritnya tersendiri. Filsafat
ada yang tak tersentuh oleh filsafat. Karenanya, filsafat pendidikan Islam
mampu masuk dalam ruang pengetahuan Islam itu sendiri. Filsafat sangatlah
yang kuat untuk mencetak manusia baru dan membangun kehidupan baru.
Kebaruan selalu muncul dari proses panjang, kritik yang substansial, serta
kepada anak didik. Begitu pula sebaliknya, dunia pendidikan yang tidak
Islam.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Pendidikan Islam akan lebih baik jika dimulai dari memahami makna
philein (mencintai) atau philia (cinta) atau philos (sahabat, kekasih) dan
2
Dr. Rahmat Hidayat, MA. Henni Syafriana Nasution, MA, Filsafat Pendidikan Islam
Membangung Konsep Dasar Pendidikan Islam. (Medan: LPPPI, 2016), hal 1.
3
Ibid, hal 2.
4
5
Yunani yaitu “pedagogi”. Kata “Pedagogi”, berasal dari kata “paid” yang
istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the
Dalam bahasa Indonesia kata pendidikan berasal dari kata didik (mendidik),
pendidikan.5
yang berasal dari kata kerja rabba, sedang pengajaran dalam bahasa Arab
disebut dengan ta’lîm yang berasal dari kata kerja ‘allama. Pendidikan Islam
4
Ibid, hal 4
5
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h. 1.
6
dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil".
sedang kata ‘allama antara lain terdapat dalam QS. al-Baqarah [2]:31
dan Kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar- benar suatu
kurnia yang nyata".
disebut tarbiyah merupakan derivasi dari kata rabb seperti dinyatakan dalam
"menyelamatkan".7
lain yang punya releven. Dalam melakukan pemikiran filsafat pada dasarnya
pada diri kita seperti pikiran, kecerdasan, kemauan, perasaan, ingatan dan
6
Dr. M. Roqib, M.Ag, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: LKiS, 2009), hal 14.
7
Dr. Rahmat Hidayat, MA. Henni Syafriana Nasution, MA, Filsafat Pendidikan Islam
Membangung Konsep Dasar Pendidikan Islam.Hal 6
8
metode yang harus dipakai dan yang diciptakan agar efektif dan berhasil
8
La rajab, FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM (Suatu Analisis Filosofis Pemikiran Pendidikan Islam),
Jurnal Biology Science & Education.Vol.03 No.02 (Juli-Desember 2014). Hal 99.
9
bersifat mental spiritual dan teknik operasional akan dapat dengan mudah
filsafat pendidikan Islam tersebut. Secara teoritis apa yang dilakukan di atas
Islam.
pendidikan Islam tidak lain ialah pelaksanaan pandangan filsafat dan kaidah
filsafat dalam bidang pendidikan yang didasarkan pada ajaran Islam. Disisi
tentang pandangan filosofis dan sistem dan aliran filsafat dalam Islam
Selain itu Filsafat Pendidikan Islam mereka artikan pula sebagai penggunaan
9
Ibid, hal 12
10
sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli khususnya filosof muslim
Abuddin Nata suatu upaya menggunakan jasa filosofis, yakni berfikir secara
acuannya.10
pemikiran para filosof berdasarkan sumber yang berasal dari wahyu Ilahi,
tidak tergantung pada kondisi ruang dan waktu. Sebaliknya hasil pemikiran
10
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), h. 15
11
Jalaludin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan
pemikirannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), hal 3.
11
menjadi manusia Muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam.
filsafat dan kaidah filsafat dalam pendidikan yang didasarkan pada ajaran
Islam. Lebih jauh dikatakan agar Filsafat Pendidikan Islam itu dapat
citakan, maka perlu diambil dari berbagai sumber termasuk dari para
filosof.12
Islam yang disebut di atas disebutkan bahwa filsafat ini didasarkan pada Al
Quran dan Al Hadis sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli,
khususnya para filosof muslim sebagai sumber sekunder. Maka dari sini kita
tahu bahwa sumber- sumber Filsafat Pendidikan Islam itu ada dua, yaitu
Pertama, sumber primer yaitu Al Quran dan al Hadis, dan kedua, sumber
12
La rajab, FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM (Suatu Analisis Filosofis Pemikiran
Pendidikan Islam), hal. 101.
12
digunakan oleh pendidikan seperti kata tarbiyah, ta’lim, ta’dib, iqra dan
pendidikan. 14
demikian secara subtansial pendapat para filosof muslim pun masih dapat
dipersoalkan, yaitu jika sesuatu dijadikan sebagai sumber, maka sumber itu
ajaran Islam. Hal ini memberi arti yang signifikan, bahwa seluruh
17
Omar Muhammad Al-Thoumy Al-Syaibani, Falasafah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan
Bintang,1979), hal 399.
18
Muhammad Fadhil Al-Jamaly, Nahwa Tarbiyat Mukminat, (al-Syirkat al-Tunisiyat li alTauzi’
1977), hal. 3,
14
sistem pemikiran yang disebut filsafat itu. Dengan demikian, secara umum
makro, apa yang menjadi objek filsafat yaitu ruang lingkup yang
pendidikan.
19
Muhammad As-Said, Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2011), hal. 1
20
Ibid, hal. 15
15
pendidikan.
politik pendidikan.
(norma-etika) saja, tetapi jauh lebih luas dan dalam daripada semua itu. Para
pendidikan Islam mencakup berbagai bidang: (1) keagamaan, (2) akidah dan
amaliah, (3) akhlak dan budi pekerti, dan (4) fisik-biologis, eksak, mental-
oleh Prof. Rupert. C. Lodge, yaitu “in this sense, life is education, and
21
Jalaludin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan
pemikirannya, hal. 17
22
Dr. M. Roqib, M.Ag, Ilmu Pendidikan Islam, hal 22
16
Pendidikan berasal dari kata dasar didik yang berarti memelihara dan
Dengan penambahan awalan “pe” dan akhiran “an” berarti menunjuk pada
sebagai berikut :
23
A. Heris Hermawan, M. Ag, Filsafat Pendidikan Islam. (Jakata: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama, 2012), hal 92.
24
Ibid, hal, 96
17
terprogram.
lain :
diciptakan khusus.
Dalam arti luas terbatas adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.
sebagai berikut:
tertentu.
Pendidikan itu tidak terbatas dan memiliki ruang lingkup luas, seluas hidup
25
Ibid, hal, 96-98
19
Pendidikan Islam sebagai bagian dari Filsafat Islam dan sekaligus sebagai
bagian dari ilmu pendidikan. Jadi Filsafat Pendidikan Islam berperan dalam
Islam.26
26
La rajab, FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM (Suatu Analisis Filosofis Pemikiran
Pendidikan Islam), hal. 106
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
(norma- etika) saja, tetapi jauh lebih luas dan dalam daripada semua itu
dan seterusnya.
3. Pendidikan itu tidak terbatas dan memiliki ruang lingkup luas, seluas hidup
20
21
B. Saran
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran
2010), hal. 5
Jalaludin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan
2011).
Nata, Abudin, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005).
22