Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mustahik Zakat

mustahik zakat adalah orang-orang yang berhak menerima zakat. Terdapat tiga
pendapat tentang orang yang menerima zakat tersebut, khususnya zakat fitrah.Terdapat tiga
pendapat tentang orang yang menerima zakat tersebut, khususnya zakat fitrah.
1. pendapat pertama mengatakan bahwa zakat wajib dibagikan pada asnaf yang delapan
(delapan golongan) dengan rata. Ini merupakan pendapat masyhur dari golongan Syafi'i.

2. Pendapat kedua memperbolehkan untuk membagikan zakat kepada delapan golongan dan
mengkhususkannya pada golongan fakir. Ini merupakan pendapat jumhur ulama.

3. pendapat ketiga mengkhususkan untuk membagikan zakat kepada orang-orang fakir saja.
Ini merupakan pendapat dari golongan Maliki, seperti Imam Ahmad yang diperkuat oleh Ibnu
Qayyim dan Ibnu Taimiah.

B. Dalil tentang Mustahik Zakat

‫ﻢ َوِﻓﻲ اﻟِّﺮَﻗﺎبِ َواْﻟَﻐﺎِرِﻣﻴﻦَ َوِﻓﻲ‬ ْ ‫ﻋَﻠْﻴَﻬﺎ َواْﻟُﻤَﺆَّﻟَﻔﺔِ ُﻗُﻠﻮُﺑُﻬ‬


َ َ‫ﻦ َواْﻟَﻌﺎِﻣِﻠﻴﻦ‬ِ ‫ﺴﺎِﻛﻴ‬
َ ‫ت ِﻟْﻠُﻔَﻘَﺮاِء َواْﻟَﻤ‬
ُ ‫ﺼَﺪَﻗﺎ‬
َّ ‫۞ ِإَّﻧَﻤﺎ اﻟ‬
ٌ‫ﺣِﻜﻴﻢ‬
َ ‫ﻢ‬ٌ ‫ﻋﻠِﻴ‬
َ ‫ﻦ اﻟَّﻠﻪِ ۗ َواﻟَّﻠُﻪ‬
َ ‫ﻀًﺔ ِّﻣ‬
َ ‫ﺴِﺒﻴﻞِ ۖ َﻓِﺮﻳ‬ َّ ‫ﻦ اﻟ‬
ِ ‫ﻞ اﻟَّﻠِﻪ َواْﺑ‬
ِ ‫ﺳِﺒﻴ‬َ
Artinya:
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana." ( QS.At-taubah:60 ).
Orang-orang yang disebutkan dalam ayat di atas adalah orang-orang yang berhak
menerima zakat dan di jadikan Allah sebagai tempat penyerahan zakat dan sudah menjadi
ijma' umat Islam bahwa tidak boleh menyerahkan sedikitpun dari harta zakat kepada selain
1
orang-orang di atas.

C. Mustahik Zakat

1. Amil : Yang dimaksud dengan amil adalah orang orang yang dikhususkan oleh imam
ditugaskan untuk mengurusi zakat,seperti tugas mengutip,mencatat harta yang
terkumpul,membagi,dan mengumpulkan para wajib zakat dan para Mustahik (orang yang
menerima zakat), tetapi para qodi dan pejabat pemerintahan tidak termasuk ke dalam
kelompok amil.

1
Al-fauzan saleh.Fiqih Sehari har i . ( Jakarta : Gema Insani Press. 2005 ). Hlm 278
2. Fakir : Yang dimaksud dengan fikir adalah orang yang tidak memiliki harta ataupun
usaha yang memadai, sehingga sebagai besar kebutuhan nya tidak dapat dipenuhinya.
Walaupun misalnya rumah tempat tinggal,pakaian yang pantas untuk dirinya ia tetap
dianggap fakir selama sebagian besar kebutuhan hidup yang diperlukan nya tidak terpenuhi
olehny. Berkenan dengan masalah fakir ini perlu diperhatikan :

- orang yang jauh dari hartanya,atau mempunyai piutang tetapi belum jatuh temponya, tetap
berhak atas zakat sebagai orang fakir.

- orang yang cakap berusaha, tetapi tidak dapat melakukannya karena sibuk dengan
kegiatan menuntut atau mengajarkan Al-Qur'an atau ilmu-ilmu lain yang tergolong fardu
kifayah, boleh menerima zakat sebagai fakir,tetapi mereka yang dapat belajar sambil
berusahaberusaha, atau yang tidak cukup cerdascerdas untuk dapat menguasai ilmu yang
dipelajarinya,atau yang tinggal di madrasah tanpa belajar, tidak berhak menerima zakat.

- orang yang tidak berusaha karna menyibukkan diri dengan melakukan ibadah ibadah
sunnah,tidak dibenarkan menerima zakat sebagai orang fakir.

- orang yang kebutuhannya dicukupi oleh kerabat atau suaminya tidak berhak menerima
zakat fakir.

3. Miskin : miskin Ialah orang yang memiliki harta atau usaha yang dapat menghasilkan
sebagian kebutuhan nya tetapi tidak mencukupi. Kebutuhan yang dimaksud adalah makanan,
minuman, pakaian, dan lain lain menurut keadaan yang layak baginya.2

4. Muallaf : muallaf yang dimaksud disini ada 4 macam yaitu :

- muallaf muslim ialah orang yang telah masuk islam tetapi niat nya dan imannya masih
lemah, maka diperkuat dengan memberi zakat.

- orang yang telah masuk islam dan niatnya cukup kuat dan niat nya cukup kuat, dan ia
terkemuka dikalangan kaumnya,dia di beri zakat dengan harapan kawan kawannya tertarik
masuk islam.

- muallaf yang dapat membendung kejahatan orang kafir disamping mya.

- muallaf yang dapat membendung kejahatan orang yang membangkang bayar zakat .

5. Riqab : riqab artinya mukatab ( budak ) berlian yang di berikan kebebasan usaha
mengumpulkan kekayaan agar dapat menebus dirinya agar merdeka.

6. Gharim : Gharim yang dimaksud disini ada 3macam yaitu :

2
Nasution Lahmuddin.Fiqih 1 . ( Jakarta : Logos Wacana Ilmu. 1999).hlm 175-176
- orang yang meminjamkan guna menghindarkan fitnah atau mendamaikan pertikaian atau
permusuhan.

- orang yang meminjam guna keperluan diri sendiri atau keluarganya untuk hajat yang
mubah.

- orang yang meminjam karena tanggungan misalnya para pengurus masjid, madrasah atau
pesantren menanggung pinjaman guna keperluan masjid,madrasah atau pesantren ini.

7. Ibnu Sabil : yang dimaksud Ibnu sabil adalah ialah orang yang mengadakan perjalanan dari
negara dimana dikuarkan zakata atau melewati negara itu. 3

8. Fiisabilillah : Fiisabilillah menurut pendapat 4 ulama yaitu :


- Mazhab Hanafi : Bala tentara yang berperang dijalan Allah.

- Mazhab Maliki : Bala tentara dan mata mata.juga harus untuk membeli senjata, kuda, atau
untuk keperluan peperangan yang lain pada jalan Allah.

- Mazhab Hambali : Bala tentara yang tidak mendapat gaji dari pimpinan (pemrintah).

- Mazhab Syafi'i : Bala tentara yang membantu dengan kehendaknya sendiri,sedangkan dia
tidak dapat gaji yang tertentu dan tidak pula mendapat bagian dari harta yang disediakan
untuk keperluan peperangan dalam kesatuan bala tentara. 4

3
Hasanah Umrotul.Manajemen Zakat Modern . ( Malang : UIN Maliki Press Buku Original. 2010).hlm 41-
42
4
Rasjdi Sulaiman.Fiqih Islam. ( Bandung : Sinar Baru Algensindo.2021). Hal 211-214

Anda mungkin juga menyukai