KELOMPOK 7 PGMI 5A
Disusun oleh:
Dosen pengampuh :
2020
KATA PENGANTAR
Oktober 2020
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................................................1
D. Manfaat.....................................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................................2
A. Kesimpulan................................................................................................................................6
B. Saran..........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran menjadi tujuan utama.
Oleh karena itu, seorang pendidik hendaknya memperhatikan betul langkah-
langkah apa saja yang harus dilakukan sebelum memulai pembelajaran.
Diantara salah satu langkah yang harus dilakukan seorang pendidik yaitu
menyusun perencanaan pembelajaran, yaitu kegiatan yang terus menerus dan
menyeluruh, dimulai dari penyusunan suatu rencana, evaluasi pelaksanaan dan
hasil yang dicapai dari tujuan yang sudah ditetapka.
Hal ini berguna untuk memperoleh kemajuan dalam perkembangan dan
belajar peserta didik. Selain itu, guru dapat memahami peranannya dan tugas-
tugas yang harus dicapai oleh peserta didik sehinga proses pembelajaran akan
berjalan sesuai dengan apa yang diharapakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar penyusunan langkah pembelajaran?
2. Apa saja kriteria penyusunan langkah pembelajaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui konsep dasar penyusunan langkah pembelajaran.
2. Mengetahui kriteria penyusunan langkah pembelajaran.
D. Manfaat
1. Untuk mahasiswa, sebagai referensi dalam mempelajari pembelajaran.
2. Untuk dosen, sebagai bahan referensi mengajar materi langkah-langkah
pembelajaran.
3. Untuk guru, sebagai referensi dalam menyusun langkah-langkah
pembelajaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
bahan ajar yang dirancang demikian sehingga siswa dapat belajar menurut
kecepatan dan kemampuan masing-masing.
d) Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran
Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan
sebagai sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan tenaga profesional.
Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran.
Agar guru dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya secara maksimal, maka guru
harus memiliki kemampuan untuk berbicara dang berkomunikasi dengan
menggunakan berbagai media. Selain itu, guru juga berperan sebagai pengatur
lingkungan belajar yang memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi
siswa. Guru dituntut untuk dapat mendesain dan mengatur lingkungan agar siswa
dapat belajar dngan penuh semangat sesuai dengan gaya belajarnya masing-
masing.
e) Memilih bahan dan alat
Penentuan bahan dan alat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
a) keberagaman kemampuan intelektual siswa
b) jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai
siswa
c) tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus
d) berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
e) bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan
f) fasilitas fisik yang tersedia
f) Ketersediaan fasilitas fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan
proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media,
laboratorium, dan lain-lain. Guru dan siswa akan bekerja sama menggunakan
bahan pelajaran, memanfaatkan alat, berdiskusi, dan lain sebagainya dan
kesemuanya itu dapat digunakan melalui proses perencanaan yang matang melalui
pengaturan secara profesional termasuk adanya dukungan finansial sesuai dengan
kebutuhan.
g) Perencanaan evaluasi dan pengembangan
3
Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran,
sebab dengan evaluasi akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran
dan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
4
Artinya sesuai. Nilai relevansi dalam perencanaan adalah bahwa perencanaan
yang kita susun memiliki nilai kesesuaian baik internal maupun eksternal.
Kesesuaian internal adalah perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan
kurikulum yang berlaku. Sedangkan kesesuaian eksternal mengandung arti
bahwa perencanaan pembelajaran yang disusun harus sesuai dengan kebutuhan
siswa.
c. Kepastian
Nilai kepastian bermakna bahwa dalam perencanaan pembelajaran yang
berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, tidak
lagi memuat alternatif alternatif yang bisa diplih akan tetapi berisi langkah
langkah pasti yang dapat dilakukan secara sistematis.
d. Adaptabilitas
Perencanaan pembelajaran hendaknya disusun hendaknya bersifat lentur atau
tidak kaku. Misalnya, perencanaan pembelajaran ini dapat diimplementasikan
manakala memilki syarat syarat tertetntu, manakala syarat tersebut tidak dipenuhi
maka perencanaan pembelajaran tidak dapat digunakan. Sebaiknya perencanaan
pembelajaran disusun untuk dapat diimplementasikan dalam berbagai keadaan
dan berbagai kondisi.
e. Kesederhanaan
Perencanaan pembelajaran harus bersifat sederhana artiny mudah
diterjemahkan dan mudah diimplementasikan. Perencanaan yang rumit dan sulit
untuk diimplementasikan tidak akan berfungsi sebagai pedoman untuk guru
dalam pengelolaan pembelajaran.
f. Prediktif
Perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat,
artinya perencanaan dapat menggambarkan “ apa yang akan terjadi, seandainya “.
Daya ramal ini sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang
akan terjadi, dengan demikian akan mudah bagi guru untuk mengantisipasinya
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyusunan ini pada hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan
dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar. Langkah-langkah pembelajaran
disusun untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diberikan.
Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran adalah sebagai
berikut:merumuskan tujuan khusus, memilih pengalaman belajar, menentukan
kegiatan belajar mengajar, menentukan orang yang terlibat dalam proses
pembelajaran, memilih bahan dan alat, ketersediaan fasilitas fisik, perencanaan
evaluasi dan pengembangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun langkah–langkah
pembelajaran: mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, ketersediaan
sumber belajar, merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memilih dan
menetapkan isi dan muatan (bahan ajar), dan merencanakan dan memperkirakan
kebutuhan waktu yang sesuai.
Dalam pengelolaan program pembelajaran ada beberapa langkah atau tahapan
yang harus dijalani oleh seorang guru. Tahapan tersebut sama dengan tahapan
pengelolaan pembelajaran mata pelajaran antara lain, yaitu: Tahap persiapan atau
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian atau evaluasi.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada teman-teman calon guru agar
dapat meningkatkan kepemahaman tentang langkah-langkah penyusunan
pembelajaran berguna meningkatkan kompetensi guru yang lebih baik lagi di masa
yang akan datang.
6
DAFTAR PUSTAKA
Abduh Madjid. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya.
JE. Kemp. 1985. Proses Perancangan Pengajaran. ITB Bandung.
Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Suharsismi Arikanto. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.