Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MI/SD

“PENYUSUNAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN”

KELOMPOK 7 PGMI 5A

Disusun oleh:

Annisa Nur Aini (1811240004)

Rexy Ilham Herdiaz Fitra Azhari (1811240009)

Dosen pengampuh :

Dr. Buyung Surahman, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKKULU

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga penyusun mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari
mata kuliah “Perencanaan Pembelajaran MI/SD”
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penyusun
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk, agar nantinya dapat menjadi
pemmbelajaran yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Semoga Allah SWT senantiasa
melindungi dan meridhoi segala usaha kita aamiin. Terima kasih.

Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................................................1
D. Manfaat.....................................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................................2

A. Konsep Dasar Penyusunan Langkah Pembelajaran....................................................................2


a) Merumuskan Tujuan Khusus.................................................................................................2
b) Menentukan kegiatan belajar mengajar..................................................................................2
c) Memilih pengalaman belajar..................................................................................................2
d) Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran.................................................3
e) Memilih bahan dan alat..........................................................................................................3
f) Ketersediaan fasilitas fisik.....................................................................................................3
g) Perencanaan evaluasi dan pengembangan..............................................................................3
B. Kriteria Penyusunan Langkah Pembelajaran.............................................................................4
BAB III : PENUTUP................................................................................................................6

A. Kesimpulan................................................................................................................................6
B. Saran..........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran menjadi tujuan utama.
Oleh karena itu, seorang pendidik hendaknya memperhatikan betul langkah-
langkah apa saja yang harus dilakukan sebelum memulai pembelajaran.
Diantara salah satu langkah  yang harus dilakukan seorang pendidik yaitu
menyusun perencanaan pembelajaran, yaitu kegiatan yang terus menerus dan
menyeluruh, dimulai dari penyusunan suatu rencana, evaluasi pelaksanaan dan
hasil yang dicapai dari tujuan yang sudah ditetapka.
Hal ini berguna untuk memperoleh kemajuan dalam perkembangan dan
belajar peserta didik. Selain itu, guru dapat memahami peranannya dan tugas-
tugas yang harus dicapai oleh peserta didik sehinga proses pembelajaran akan
berjalan sesuai dengan apa yang diharapakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar penyusunan langkah pembelajaran?
2. Apa saja kriteria penyusunan langkah pembelajaran?

C. Tujuan
1. Mengetahui konsep dasar penyusunan langkah pembelajaran.
2.  Mengetahui kriteria penyusunan langkah pembelajaran.

D. Manfaat
1. Untuk mahasiswa, sebagai referensi dalam mempelajari pembelajaran.
2. Untuk dosen, sebagai bahan referensi mengajar materi langkah-langkah
pembelajaran.
3. Untuk guru, sebagai referensi dalam menyusun langkah-langkah
pembelajaran.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Penyusunan Langkah Pembelajaran


Penyusunan ini  pada  hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan
dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar. Dengan demikian, penyusunan
langkah langkah pembelajaran adalah memperkirakan tindakan yang akan dilakukan
dalam kegiatan pembelajaran.Penyusunan ini perlu dilakukan untuk
mengkoordinasikan komponen-pembelajaran. Langkah-langkah penyusunan
perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a) Merumuskan Tujuan Khusus
Dalam merancang pembelajaran, tugas pertama dari seorang guru adalah
merumuskan tujuan pembelajaran khusus beserta materi pelajarannya. Sebab
tujuan umum (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) dari pembelajaran
sudah dirumuskan oleh para pengembang kurikulum. Tugas guru adalah
menterjemahkan tujuan umum pembelajaran (SK dan KD) menjadi tujuan khusus
(indikator) pembelajaran yang lebih spesifik dan mudah terukur.
b) Menentukan kegiatan belajar mengajar
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses
berpengalaman, sehingga siswa harus didorong secara aktif untuk melakukan
kegiatan tertentu, mencari dan menemukan sendiri fakta. Ada kalanya proses
pembelajaran juga dilakukan dengan simulasi dan dramatisasi. Tujuan yang
hendak dicapai tidak hanya  sekedar untuk mengingat, tapi juga menghayati suatu
peran tertentu yang berkaitan dengan perkembangan mental dan emosi siswa. Ada
kalanya siswa juga diberi kesempatan untuk belajar secara berkelompok yang
memberikan pengalaman pada siswa untuk mampu bersosialisasi dengan orang
lain.
c) Memilih pengalaman belajar
Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai pada dasarnya dapat
dirancang melalui pendekatan kelompok atau pendekatan individual. Pendekatan
kelompok adalah pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan pendekatan
klasikal, yakni pembelajaran di mana setiap siswa belajar secara berkelompok
baik kelompok besar maupun kelompok kecil. Pembelajaran Pembelajaran
individual adalah pembelajaran di mana siswa belajar secara mandiri melalui

2
bahan ajar yang dirancang demikian sehingga siswa dapat belajar menurut
kecepatan dan kemampuan masing-masing.
d) Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran
Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan
sebagai sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan tenaga profesional.
Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran.
Agar guru dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya secara maksimal, maka guru
harus memiliki kemampuan untuk berbicara dang berkomunikasi dengan
menggunakan berbagai media. Selain itu, guru juga berperan sebagai pengatur
lingkungan belajar yang memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi
siswa. Guru dituntut untuk dapat mendesain dan mengatur lingkungan agar siswa
dapat belajar dngan penuh semangat sesuai dengan gaya belajarnya masing-
masing.
e) Memilih bahan dan alat
Penentuan bahan dan alat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
a) keberagaman kemampuan intelektual siswa
b) jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai
siswa
c) tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus
d) berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
e) bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan
f) fasilitas fisik yang tersedia
f) Ketersediaan fasilitas fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan
proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media,
laboratorium, dan lain-lain. Guru dan siswa akan bekerja sama menggunakan
bahan pelajaran, memanfaatkan alat, berdiskusi, dan lain sebagainya dan
kesemuanya itu dapat digunakan melalui proses perencanaan yang matang melalui
pengaturan secara profesional termasuk adanya dukungan finansial sesuai dengan
kebutuhan.
g) Perencanaan evaluasi dan pengembangan

3
Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran,
sebab dengan evaluasi akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran
dan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

B. Kriteria Penyusunan Langkah Pembelajaran


Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun langkah– langkah
pembelajaran :
a. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat
b. Ketersediaan sumber belajar.
c. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar)
e. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai.
Ada 4 unsur terpenting dalam proses perencanaan pengajaran. Keempatnya dapat
diwujudkan dengan jawaban terhadap berbagai pertanyaan ini:
a. Untuk siapa program ini dirancang? (siswa, mahasiswa, atau peserta).
b. Kemampuan apa yang anda inginkan untuk dipelajari? (tujuan)
c. Bagaimana isi pelajaran atau keterampilan dapat dipelajari dengan baik? (metode
dan kegiatan belajar mengajar).
d. Bagaimana anda menentukan tingkat penguasaan pelajaran yang sudah dicapai?
(tata cara evaluasi).
Keempat unsur dasar ini (siswa, tujuan, metode, dan evaluasi)  merupakan
kerangka acuan untuk perencanaan pengajaran bersistem. Keempat unsur ini saling
keterkaitan dan dapat diaggap sebagai rencana perancangan pengajaran menyeluruh.
Dalam kenyataannya, ada beberapa komponen tambahan yang perlu mendapat
perhatian dan yang membentuk suatu model rancangan pengajaran menjadi lengkap
bila dipadukan dengan keempat unusur dasar tersebut.
Sanjaya (2013: 37-40) menyatakan bahwa, ada beberapa nilai perencanaan yang
dapat dijadikan sebagai kriteria penyusunan perencanaan pembelajaraan diantaranya:
a. Signifikansi
Dapat diartikan sebagai kebermaknaan. Nilai signifikansi artinnya adalah
bahwa perencanaan pembelajaran hendaknya bermakna agar proses pembelajaran
berjalan efektif dan efesien.
b. Relevan

4
Artinya sesuai. Nilai relevansi dalam perencanaan adalah bahwa perencanaan
yang kita susun memiliki nilai kesesuaian baik internal maupun eksternal.
Kesesuaian internal adalah perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan
kurikulum yang berlaku. Sedangkan kesesuaian eksternal mengandung arti
bahwa perencanaan pembelajaran yang disusun harus sesuai dengan kebutuhan
siswa.
c. Kepastian
Nilai kepastian bermakna bahwa dalam perencanaan pembelajaran yang
berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, tidak
lagi memuat alternatif alternatif yang bisa diplih akan tetapi berisi langkah
langkah pasti yang dapat dilakukan secara sistematis.
d. Adaptabilitas
Perencanaan pembelajaran hendaknya disusun hendaknya bersifat lentur atau
tidak kaku. Misalnya, perencanaan pembelajaran ini dapat diimplementasikan
manakala memilki syarat syarat tertetntu, manakala syarat tersebut tidak dipenuhi
maka perencanaan pembelajaran tidak dapat digunakan. Sebaiknya perencanaan
pembelajaran disusun untuk dapat diimplementasikan dalam berbagai keadaan
dan berbagai kondisi.
e. Kesederhanaan
Perencanaan pembelajaran harus bersifat sederhana artiny mudah
diterjemahkan dan mudah diimplementasikan. Perencanaan yang rumit dan sulit
untuk diimplementasikan tidak akan berfungsi sebagai pedoman untuk guru
dalam pengelolaan pembelajaran.
f. Prediktif
Perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat,
artinya perencanaan dapat menggambarkan “ apa yang akan terjadi, seandainya “.
Daya ramal ini sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang
akan terjadi, dengan demikian akan mudah bagi guru untuk mengantisipasinya

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyusunan ini  pada  hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan
dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar. Langkah-langkah pembelajaran
disusun untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diberikan.
Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran adalah sebagai
berikut:merumuskan tujuan khusus, memilih pengalaman belajar, menentukan
kegiatan belajar mengajar, menentukan orang yang terlibat dalam proses
pembelajaran, memilih bahan dan alat, ketersediaan fasilitas fisik, perencanaan
evaluasi dan pengembangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun langkah–langkah
pembelajaran: mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, ketersediaan
sumber belajar, merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memilih dan
menetapkan isi dan muatan (bahan ajar), dan merencanakan dan memperkirakan
kebutuhan waktu yang sesuai.
Dalam pengelolaan program pembelajaran ada beberapa langkah atau tahapan
yang harus dijalani oleh seorang guru. Tahapan tersebut sama dengan tahapan
pengelolaan pembelajaran mata pelajaran antara lain, yaitu: Tahap persiapan atau
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian atau evaluasi.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada teman-teman calon guru agar
dapat meningkatkan kepemahaman tentang langkah-langkah penyusunan
pembelajaran berguna meningkatkan kompetensi guru yang lebih baik lagi di masa
yang akan datang.

6
DAFTAR PUSTAKA
Abduh Madjid. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya.
JE. Kemp. 1985. Proses Perancangan Pengajaran. ITB Bandung.
Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Suharsismi Arikanto. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai