Dosen Pembimbing:
Oleh:
JULKIPLI
NIM 220401032
Julkipli
Universitas Islam Negeri Mataram
kiflizzhoel@gmail.com
Abstrak
Pada konsep Modulasi Learning ini, suatu pendekatan pembelajaran yang
menekankan penggunaan teknik Modulasi Learning dalam proses pendidikan. Modulasi
Learning bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran dengan memanfaatkan variasi dalam penyampaian informasi. Dalam
penelitian ini, kami mengeksplorasi berbagai metode dan strategi Modulasi Learning,
serta dampaknya pada proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Modulasi Learning dapat meningkatkan keterlibatan siswa,
meningkatkan retensi informasi, dan mempromosikan pemahaman yang lebih dalam
terhadap konsep-konsep yang diajarkan. Implikasi praktis dari pendekatan ini dalam
konteks pendidikan adalah pembukaan jalan untuk peningkatan metode pengajaran yang
lebih efektif dan inovatif. Penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga untuk
pemahaman kita tentang bagaimana Modulasi Learning dapat diterapkan dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan.
Keyword : Modulasi, Learning
A. Pendahuluan
Pengembangan Modulasi Learning, dimana dalam sebuah proses belajar
mengajar memerlukan sebuah media, metode dan model yang baik, agar sebuah
pembelajaran itu dikatakan berhasil, mampu membuat siswanya faham dan hidup pada
kelas tersebut. Sebuah pembelajaran menurut Robiyanto (2009) yang dikutip dari
Wiguna, 2012 menyatakan bahwa pembelajaran menjadi salah satu masalah yang
dihadapi dalam dunia pendidikan. Hal ini disebabkan oleh lemahnya proses
pembelajaran yang terjadi di sekolah. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang
didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam
kelas lebih banyak diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal informasi, otak
siswa dipaksa untuk mengingat dan menumpuk berbagai informasi tanpa dituntut untuk
memahami informasi yang di ingatnya itu dan menghubungkannya dengan kehidupan
sehari-hari.
Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi lemahnya pembelajaran
adalah dengan membuat dan mengembangkan media penyampai materi atau media
pembelajaran baik itu media utama maupun media pendukung. Dengan alasan tersebut
guru dituntut untuk bisa berpikir kreatif menumpahkan pemikirannya ke dalam sebuah
bentuk media. Media mempunyai peranan yang cukup besar dalam proses
pembelajaran, karena pembelajaran merupakan suatu sistem yang mengandung
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Komponen-komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media, dan
evaluasi. Ditambahkan tentang permasalahan pembelajaran Modulasi Learning dan
yang dibandingklan pembelajaran konvensional (buku teks). (Wiguna, 2012)
B. Pembahasan