Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HAKIKAT PENDIDIKAN IPA SD


Diajukan sebagai
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pendidikan IPA SD

Disusun Oleh :

Seksi : 202211290061

Kelompok 2

1. Bella Arisya (20129252)


2. Cynthia Aprilia (20129118)
3. Dela Putri Anshar (20129022)
4. Dini Fajriani (20129126)
5. Diza Risnandi Putri (20129127)

Dosen Pengampu

Dra. Zuryanty, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahnat dan
karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beriirng salam tidak
lupa kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya ke alam
berilmu seperti saat sekarang ini.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibuk Dra. Zuryanty M.Pd selaku dosen
mata kuliah Pendidikan IPA SD. Dan tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian ilmu pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan dan
menambah ilmu pengetahuan.

Dalam penulisan makalah mungkin terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca sehingga dapat
lebih baik kedepannya dan bermanfaat bagi kita semua

Balai Gurah, 04 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1

C. Tujuan Makalah ................................................................................................................... 1

BAB II ............................................................................................................................................ 2

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 2

A. Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA di SD .......................................................................... 2

B. Karakteristik IPA ................................................................................................................. 3

C. Prinsip-Prinsip dalam Pembelajaran IPA di SD .................................................................. 4

D. Tujuan Pembelajaran IPA di SD .......................................................................................... 6

BAB III........................................................................................................................................... 8

PENUTUP...................................................................................................................................... 8

A. Kesimpulan....................................................................................................................... 8

B. Saran ................................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan alam dapat dikaji dari beberapa aspek yaitu sebagai bangunan
ilmu (body of knowledge), cara berpikir (a way of thinking), cara penyelidikan (a way of
of investigation), dan kaitannya dengan teknologi dan masyarakat.dalam IPA terkandung
serangkaian proses ilmiah yang disebut dengan metode ilmiah. IPA sebagai bangunan
ilmu meliputi serangkaian konsep prinsip, hukum dan teori.
Bangunan ilmu ini dikonstruksi melalui proses ilmiah. Tiap konten materi IPA
memiliki karakteristik khas yang mencerminkan cara memperoleh dan cara menyajikan
kepada peserta didik. Karakteristik tiap konten materi tersebut erat kaitannya dengan cara
membelajarkan IPA kepada peserta didik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu hakikat IPA dan Pembelajaran IPA di SD ?


2. Apa karakteristik IPA
3. Apa prinsi-prinsip dalam Pembelajaran IPA di SD ?
4. Apa tujuan Pembelajaran IPA di SD ?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui hakikat IPA dan Pembelajaran IPA di SD


2. Untuk mengetahui karakteristik IPA
3. Untuk mengetahui prinsi-prinsip dalam Pembelajaran IPA di SD
4. Untuk mengetahui ujuan Pembelajaran IPA di SD

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA di SD

Menurut Ahmad Susanto, mengatakan dalam bukunya “Teori Belajar dan


Pembelajaran di Sekolah Dasar”. IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam
semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan
dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.
Menurut Carindan Sund IPA adalah sebagai “pengetahuan yang sistematis dan
tersusun secara teratur, berlaku umum Universal, dan berupa kumpulan data hasil
observasi dan eksperimen”.
Merujuk pada definisi Carindan Sund tersebut maka IPA memiliki empat unsur
utama, yaitu:
1. Sikap : IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk
hidup, serta hubungan sebab akibat.
2. Proses : proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur yang
meruntut dan sistematis melalui metode ilmiah.
3. Produk : IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum
4. Aplikasi : penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Subianto, IPA adalah


1. Suatu cabang pengetahuan yang menyangkut fakta-fakta yang tersusun secara
sistematis dan menunjukan berlakunya hukumhukum umum.
2. Pengetahuan yang didapatkan dengan jalan studi dan praktik
3. Suatu cabang ilmu yang bersangkut paut dengan observasi dan klasifikasi fakta-fakta.

Nash, sebagaimana dikutip usman menyatakan bahwa “IPA” itu adalah suatu cara
atau metode untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA dalam
mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkannya antara

2
suatu fenomena dengan fenomena lain, sehingga keleluruhannya membentuk suatu
perspektif yang baru tentang onjek yang diamati.

Dikutip oleh Trisno Hardi Subroto dalam bukunya pembelajaran IPA di Sekolah
Dasar, Piaget mengatakan bahwa pengalaman langsung yang memegang peranan penting
sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak. pengalaman anak yang langsung
berlangsung secara spontan dari kecil (sejak lahir) sampai berumur 12 tahun.
Keterampilan proses IPA di definisikan oleh Paolo dan Marten adalah: 1. Mengamati, 2.
Mencoba, 3. Mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang terjadi, 4.
Menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan
tersebut besar.

Pembelajaran IPA di SD merupakan suatu pembelajaran yang harus


menggunakan pengalaman belajar langsung gua membentuk pemahaman dan kognitif
yang baik. Dimana yang telah disampaikan piaget dimaksudkan bahwa pembelajaran
yang disampaikan kepada anak usia SD harus menekankan terhadap pemecahan masalah
dengan menggunakan berpikir konkrit. Oleh karena itu untuk membangkitkan motivasi
anak dalam belajar guna menjadikan memori jangka penjang terhadap pengalaman
belajarnya dan meningkatkan kualitas hasil belajar.

B. Karakteristik IPA

IPA adalah disiplin ilmu yang memiliki ciri-ciri sebagaimana disiplin ilmu
lainnya. Setiap disiplin ilmu selain mempunyai ciri umum, juga mempunyai ciri
khusus/karakteristik. Adapun ciri umum dari suatu ilmu pengetahuan adalah merupakan
himpunan fakta serta aturan yang yang menyatakan hubungan antara satu dengan
lainnya.
Fakta-fakta tersebut disusun secara sistematis serta dinyatakan dengan bahasa
yang tepat dan pasti sehingga mudah dicari kembali dan dimengerti untuk komunikasi
(Prawirohartono, 1989: 93).
Ciri-ciri khusus tersebut dipaparkan sebagai berikut:
1. IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan lagi oleh
semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti yang

3
dilakukan terdahulu oleh penemunya. Contoh : nilai ilmiah “perubahan kimia” pada
lilin yang dibakar. Artinya benda yang mengalami perubahan kimia, mengakibatkan
benda hasil perubahan sudah tidak dapat dikembalikan ke sifat benda sebelum
mengalami perubahan atau tidak dapat dikembalikan ke sifat semula.
2. IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dan
dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
3. IPA merupakan pengetahuan teoritis
4. Teori IPA diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus,yaitu dengan
melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, observasi dan
demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.
5. IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan. Dengan bagan-bagan
konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, yang
bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi lebih lanjut (Depdiknas, 2006)
6. IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses, aplikasi, dan sikap.
Produk dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. Proses merupakan prosedur
pemecahan masalah melalui metode ilmiah, metode ilmiah meliputi pengamatan,
penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan,
pengujian hipotesis melalui eksperimentasi, evaluasi, pengukuran, dan penarikan
kesimpulan. Aplikasi merupakan penerapan metode atau kerja ilmiah dan
konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Sikap merupakan rasa ingin tahu tentang
obyek, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang
menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar.

C. Prinsip-Prinsip dalam Pembelajaran IPA di SD

Prinsip-prinsip pembelajaran di SD/MI menurut Depdiknas (2006) adalah “


Prinsip motivasi, prinsip latar, prinsip menemukan, prinsip belajar melakukan (learning
to doing), prinsip belajar sambil bermain, prinsip hubungan liriter”.
Prinsip pembelajaran di atas dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Prinsip motivasi, merupakan daya dorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi
motivasi siswa perlu di tumbuhkan, guru harus berperan sebagai motivator sehingga
muncul rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran.

4
2. Prinsip latar, pada hakikatnya siswa telah memiliki pengetahuan awal. Oleh karena
itu dalam pembelajaran sebaiknya guru perlu menggali pengetahuan, keterampilan,
pengalaman apa yang telah di miliki siswa sehingga kegiatan pembelajaran tidak
berawal dari kekosongan terhadap materi.
3. Prinsip menemukan, pada dasarnya siswa sudah memiliki rasa ingin tahu yang besar
sehingga berpotensi untuk mencari tahu guna menemukan sesuatu. Prinsip belajar
sambil melakukan, pengalaman yang di peroleh melalui bekerja merupakan hasil
belajar yang tidak mudah di lupakan. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran
hendaknya siswa di arahkan untuk berkegiatan.
4. Prinsip belajar sambil bermain, bermain merupakan kegiatan yang di sukai pada usia
SD, dengan bermain akan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga akan
mendorong siswa untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu
dalam setiap pembelajaran perlu diciptakan suasana yang menyenangkan melalui
kegiatan bermain sehingga memunculkan daya kreatifan siswa.
5. Prinsip hubungan/relevansi, dalam beberapa hal kegiatan belajar akan lebih berhasil
jika di kerjakan secara berkelompok. Dengan kegiatan berkelompok siswa tahu
kelebihan dan kekurangannya sehingga tumbuh kesadaran perlunya interaksi dan
kerjasama dengan orang lain.

Di dalam Pembelajaran IPA SD ada beberapa prinsip, yaitu :


1. Prinsip 1
Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita dimulai melalui pengalaman baik secara
indrawi maupun nonindrawi. Karna itu siswa perlu diberi kesempatan memperoleh
pengalaman itu. Para siswa perlu dibuat agar aktif melakukan sesuatu agar
memperoleh pengalaman.
2. Prinsip 2
Pengetahuan yang diperoleh ini tidak pernah terlihat secara langsung, karna itu perlu
diungkap selama proses pembelajaran. Pengetahuan siswa yang diperoleh dari
pengalaman itu perlu diungkap di setiap awal pembelajaran.
3. Prinsip 3

5
Pengtahuan pengalaman mereka ini pada umumnya kurang konsisten dengan
pengetahuan para ilmuwan, pengetahuan yag demikian disebut miskonsepsi. Maka
perlu dirancang kegiatan yang dapat membetulkan miskonsepsi ini selama
pembelajaran.
4. Prinsip 4
Dalam setiap pengetahuan mengandung fakta, konsep, data, lambang dan relasi
dengan konsep yang lain. Maka tugas sebagai guru IPA adalah mengajak siswa untuk
mengelompokkan pengetahuan yang sedang dipelajari itu ke dalam fakta, data,
konsep, symbol, dan hubungan dengan konsep lain.
5. Prinsip 5
IPA terdiri atas produk, proses, dan prosedur. Oleh karna itu, guru perlu mengenalkan
ketiga aspek tersebut kepada siswa.

D. Tujuan Pembelajaran IPA di SD

IPA adalah pengetahuan khusus yaitu dengan melakukan observasi,


eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait mengkait
antara cara yang satu dengan cara yang lain (Abdullah, 1998: 18). IPA berhubungan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan (Sri Sulistyorini, 2007: 39).
Menurut Muslichah (2006:23) fungsi dan tujuan pembelajaran IPA di SD/MI
adalah Untuk menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains, teknologi dan
masyarakat, mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan, mengembangkan gejala alam, sehingga
siswa dapat berfikir kritis dan objektif.
Menurut BNSP (2006:484) mata pelajaran IPA bertujuan agar siswa memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaban, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

6
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahamankonsep-konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat di tetrapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran adanya hubungan yang
saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran IPA didasarkan pada hakikat IPA sendiri yaitu dari segi proses,
produk, dan pengembangan sikap. Pembelajaran IPA di sekolah dasar sebisa mungkin
didasarkan pada pendekatan empiric dengan asumsi bahwa alam raya ini dapat dipelajari,
dipahami, dijelaskan yang tidak semata-mata bergantung pada mode kausalitas tetapi
melalui prose tertentu, misalnya observasi, eksperimen, dan analisis rasional.
Beberapa ayat Al-quran yang berbicara tentang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1. Surat Yunus ayat 5-6

ُ َّ ‫لسنِين وٱ ۡلحِ سابۚ ما خلق ٱ‬


‫ّلل ذٲلِك‬ ِ ‫ازل لِتعۡ ل ُموا عدد ٱ‬ ِ ‫ضيآء وٱ ۡلقمر نُورا وقدَّرهُ ۥ من‬
ِ ‫هُو ٱلَّذِى جعل ٱل َّشمۡ س‬
‫ت‬ ُ َّ ‫ار وما خلق ٱ‬
ِ ‫ّلل فِى ٱلسَّم ٰـوٲ‬ ِ ‫ )إِنَّ فِى ٱ ۡختِلـٰفِ ٱلَّ ۡي ِل وٱلنَّہ‬٥( ‫ت لِق ۡوم يعۡ ل ُمون‬ِ ‫ص ُل ٱ ۡۡلي ٰـ‬ ِ ‫إِ َّّل بِٱ ۡلح‬
ِ ‫قۚ يُف‬
ِ ‫وٱ ۡۡل ۡر‬
)٦( ‫ض ۡلي ٰـت لِق ۡوم يتَّقُون‬

Artinya: “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya


dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah [tempat-tempat] bagi perjalanan bulan
itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan [waktu]. Allah
tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan
tanda-tanda [kebesaran-Nya] kepada orang-orang yang mengetahui. ()
Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang
diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda
[kekuasaan-Nya] bagi orang-orang yang bertakwa.” () (QS Yunus [10]: 5-6).

2. Surat Ar-Ruum Ayat 48

ۡ ‫ج‬
‫مِن‬ ُ ‫سطُهُ ۥ فِى ٱلسَّمآءِ ك ۡيف يشا ٓ ُء ويجۡ علُهُ ۥ كِسفا فترى ۡٱلو ۡدق ي ۡخ ُر‬ ِ ‫ٱّلل ٱلَّذِى ي ُۡرسِ ُل‬
ُ ‫ٱلري ٰـح فتُث‬
ُ ‫ِير سحابا في ۡب‬ ُ َّ
ۡ ‫خِ ل ٰـ ِل ِهۖۦ فإِذآ أصاب بِ ِهۦ من يشا ٓ ُء‬
ُ ‫مِن عِبا ِد ِهۦ إِذا هُمۡ يسۡ ت ۡب‬
‫شِرون‬

Artinya: “Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan
awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya,

8
dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari
celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya
yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS Ar-Ruum
[30]: 48).

B. Saran

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan


keritikan dan sarannya dari pembaca terutama dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
IPA SD ibu Dra. Zuryanty, M.Pd. demi lancar dan sempurnanya penulisan makalah
berikutnya. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita, InsyaaAllah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Usman Sumantoa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Cetakan ke-II (Jakarta: indeks, 2011),

Sumatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

Sumardi, Y Sulasmi, A Rumanta, M. 2008. Konsep Dasar IPA SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.

Supriyono, Prabowo. 1998. Konsep-Konsep Dasar IPA SD. Jakarta : Depdikbud.

Sumartini. 2006. Panduan Pengembangan Bahan Ajar IPA

10

Anda mungkin juga menyukai