Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI DISIPLIN ILMU

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan


Dosen pengampu: Dra. Sri Suparwi,M.A.

Disusun oleh:
Wulan Amalia (43040200020)
Septiana Putri Dwi Sukmawati (43040200023)
Achmad Maulana Yusuf (43040200028)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan yang dibimbing
oleh Dosen Dra. Sri Suparwi, M.A. dengan judul “Psikologi Pendidikan Sebagai Disiplin Ilmu”.

Demikian tugas ini disusun bertujuan agar bermanfaat bagi mahasiswa jurusan Psikologi
Islam tahun ajaran 2021 khususnya. Dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran agar kami bisa memperbaiki untuk tugas yang
akan datang. Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyususan
makalah ini baik disengaja maupun tidak disengaja, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah
SWT.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhoi segala
urusan kita. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Pengertian ilmu...............................................................................................................3
B. Peranan psikologi pendidikan dalam dunia pendidikan..................................................3
C. Objek dalam psikologi pendidikan.................................................................................5
D. Metode dalam psikologi pendidikan ..............................................................................5
E. Ruang lingkup psikologi pendidikan..............................................................................7
F. Nilai dan manfaat psikologi pendidikan.........................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya antara lain akan
di pengaruhi oleh pemahamannya tentang perkembangan peserta didik. Oleh karena itu,
supaya sukses dalam mendidik, kita perlu memahami segala aspek perkembangan , sebab
hal ini membantu kita dalam memahami tingkah laku.
Tingkah laku siswa sendiri dipelajari dalam suatu ilmu yang disebut sebagai
psikologi. Psiklogi adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. Psikologi adalah suatu
ilmu yang berusaha menyelidiki semua aspek kepribadian dasar tingkah laku manusia,
baik yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah, baik secara teoritis maupun dengan
melihat kegunaanya didalam praktek, baik secara individual maupun dakam hubunganya
dengan manusia lain atau lingkunganya, mungkin kita akan mengatakan bahwa psikologi
pendidikan itu sebenarnya sudah termasuk didalam psikologi dan tidak perlu
dipersoalkan atau dipisahkan menjadi sesuatu disiplin ilmu tersendiri.
Namun dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu
psikologi yang dalam penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah
pertumbuhan dan perkembangan anak, baik masalah perkembangan fisik maupun
perkembangan mental anak, yang sangat erat hubungannya dengan masalah pendidikan
terutama yang mempengaruhi proses belajar dan keberhasilan belajar siswa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu?
2. Bagaimana peranan psikologi pendidikan dalam dunia pendidikan?
3. Apa saja objek dalam psikologi pendidikan?
4. Bagaimana metode dalam psikologi pendidikan?
5. Bagaimana ruang lingkup psikologi pendidikan?
6. Apa saja nilai dan manfaat psikologi pendidikan?

1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa pengertian ilmu
2. Untuk mengetahui peranan psikologi pendidikan dalam dunia pendidikan
3. Untuk mengetahui objek dalam psikologi pendidikan
4. Untuk mengetahui metode dalam psikologi pendidikan
5. Untuk mengetahui ruang lingkup psikologi pendidikan
6. Untuk mengetahui nilai dan manfaat psikologi pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu
Secara etimologi ilmu merupakan kata yang berasal dari arab yaitu ‘alima-
ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Sedangkan secara terminologi ilmu diartikan
mengetahui secara hakiki. Ilmu dalam bahasa inggris disebut science, sedangkan
pengetahuan disebut knowledge. Didalam bahasa indonesia kata science umumnya
diartikan ilmu atau sering disebut juga ilmu pengetahuan, meskipun secara konsep
memiliki arti yang sama.
Menurut Mohammad Hatta beliau mengartikan ilmu pengetahuan merupakan
pengetahuan atau studi yang teratur tentang pekerjaan hukum umum, sebab akibat dalam
suatu kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun
hubungannya.

B. Peranan psikologi pendidikan dalam dunia pendidikan

Peran psikologi pendidikan tampak semakin nyata pada kekuatannya dalam


menjaga efisiensi sistem pendidikan yang diberlakukan di Indonesia. Sebab, objek kajian
psikologi pendidikan telah mencakup penelitian-penelitian akademik yang berkaitan
dengan anak didik, efisiensi belajar, teknik, dan prosedur pengajaran remedial, dan lain-
lain. Psikologi pendidikan sangat penting perannya dalam menunjang suksesnya tujuan
pendidikan di Indonesia, psikologi pendidikan dalam perkembangannya nanti harus
ditetapkan program kerjanya secara pasti dengan aplikasinya yang tepat dalam dunia
pendidikan. Untuk itu, psikologi pendidikan setidaknya harus diajarkan kepada semua
calon guru (mahasiswa FKIP) di berbagai perguruan tinggi 1. Psikologi pendidikan
terhadap kemajuan bidang pendidikan pada umumnya begitu nyata dan sangat banyak.
Peran psikologi pendidikan dalam kemajuan di dunia pendidikan dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:

1. Peran Psikologi Pendidikan dalam Teori Pendidikan


1
Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014,hlm. 38

3
a. Untuk memahami karakteristik perkembangan anak
b. Untuk memahami hakikat belajar siswa dalam kelas
c. Untuk memahami adanya perbedaan individual
d. Untuk memahami metode belajar yang efektif
e. Untuk memahami problem anak-anak
f. Memberi pengetahuan kesehatan mental
g. Membantu penyusunan kurikulum pendidikan berdasarkan pada tingkatan
perkembangan anak-anak
h. Memberi pengetahuan dalam usaha pengukuran hasil belajar siswa
i. Berguna untuk melakukan penelitian
j. Memberi bimbingan kepada kelainan-kelainan anak
k. Membantu pengembangan sikap-sikap anak yang baik
l. Untuk mengetahui dinamika kelompok anak-anak
2. Peran Psikologi dalam Praktik Pendidikan
a. Sebagai metode atau cara yang diterapkan kepada anak bernilai edukatif dan lebih
bijaksana
b. Penggunaan alat-alat pendidikan modern
c. Pelaksanaan administrasi sekolah secara modern
d. Penyusunan daftar pelajaran sekolah secara baik
e. Mengantar kegiatan kokurikuler
f. Penggunaan penemuan metode baru dalam psikologi pendidikan
g. Menyusun buku teks dan pegangan guru sampai pembuatan lembar kerja untuk
siswa2

C. Objek dalam psikologi pendidikan

2
Ibid.

4
Setiap ilmu pengetahuan ditentukan objeknya. Ada dua macam ilmu pengetahuan,
yaitu objek material dan objek formal. Objek material ialah seluruh lapangan atau bahan
yang dijadikan objek penyelidikan suatu ilmu, sedangkan objek formal adalah objek
material yang disoroti oleh suatu ilmu sehingga membedakan ilmu satu dengan ilmu
lainnya, jika berobjek materi sama.3

Dalam psikologi pendidikan pembagian objek pembahasan sebagai berikut:

a. Objek material
Objek material Psikologi Pendidikan adalah penghayatan dan tingkah laku
manusia.
b. Objek formal
Objek formal dari psikologi pendidikan ini adalah aspek study tentang human
behavior dan human relanship dalam bidang atau dari sudut tinjauan pendidikan.
Kongkritnya adalah proses membimbing, mengajar dan melatih anak dalam dunia
pendidikan.

D. Metode dalam psikologi pendidikan


1. Metode eksperimen
Metode eksperimen ini digunakan dalam penelitian psikologi pendidikan
bertujuan untuk menguji keabsahan atau kebenaran dari hasil temuan penelitian
dengan metode observasi. Para psikolog ataupun psikolog pendidikan menganggap
metode eksperimen ini merupakan pilihan utama yang digunakan untuk menemukan
data dan informasi karena metode ini bersifat pasti jika dibandingan dengan data dan
informasi yang di dapat dari metode lain.

2. Metode kuisioner

3
Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif, Yogyakarta: Prenada Media,
2017,hlm. 4-5.

5
Metode kuesioner (qustiounaire) atau bisa juga disebut metode surat-menyurat
(mail survey). Namun, sebelum kuesioner disebarkan atau di kirimkan kepada
responden seorang peneliti psikologi pendidikan akan melakukan uji coba terlebih
dahulu, yaitu dengan cara kuesioner akan dibagikan kepada orang-orang dengan
tujuan untuk memastikan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner itu cukup jelas
dan releven untuk dijawab, selain itu juga bertujuan untuk memperoleh masukkan
yang bermanfaat untuk menyempurnakan kuesioner tersebut.
Penggunaan metode kuesioner dalam bidang psikologi pendidikan relatif lebih
menonjol apabila dibandingkan dengan penggunaan metode-metode lainnya.
Ada beberapa contoh data yang dapat dihimpun dengan cara penyebaran antara
lain sebagai berikut : Karakteristik pribadi dari siswa yaitu jenis kelamin, usia, dan
lain-lain, untuk nama tidak termasuk.

3. Metode studi khusus


Metode studi khusus (case study) merupakan suatu metode yang digunakan
seorang peneliti psikologi pendidikan untuk memperoleh gambaran mengenai aspek
psikologi seorang siswa. Metode ini dipakai peneliti untuk melakukan penyelidikan
dengan mendapatkan fakta-fakta sebagai alat pengumpulan data. Dalam melakukan
penyelidikan harus dilakukan dengan terus-menerus mengikuti perkembangannya
dengan kurun waktu yang cukup lama.
4. Metode penyelidikan klinis

Dia menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan
interaksi antara peneliti dengan anak yang diteliti. Metode penyelidikan klinis ini
hanya digunakan untuk menyelidiki anak ataupun siswa yang mengalami
penyimpangan psikologi atau penyimpangan perilaku.

Penyelidikan klinis ini untuk mengetahui sebab timbulnya perilaku


ketidaknormalan seorang siswa, setelah mengetahui faktor penyebab itu peneliti harus
berupaya mendapatkan cara yang tepat untuk mengatasi penyimpangan tersebut.

5. Metode observasi naturalistik

6
Metode observasi naturalistik merupakan suatu usaha yang dilakukan secara
alamiah. Metode ini digunakan oleh psikologi perkembangan, psikologi kognitif, dan
psikologi pendidikan. Metode ini digunakan untuk kepentingan panelitian psikologi
pendidikan untuk seorang peneliti namun, harus melalui perantara dari guru dan
disalurkan lewat kegiatan belajar-mengajar.4

E. Ruang lingkup psikologi pendidikan


Studi tentang isi-isi buku Psikologi Pendidikan telah dilakukan orang, antara lain
penelitian terhadap 13 buku yang ditulis para ahli selama kurang lebih 5 tahun yaitu
antara tahun 1942 sampai tahun 1946 membagi gambaran kepada kita bahwa ruang
lingkup Psikologi Pendidikan adalah sebagai berikut :
1.) Pertumbuhan dan perkembangan pada umumnya.
2.) Psikologi anak.
3.) Hygiene rokhani.
4.) Kecerdasan (intellegensi) dan penelitian.
5.) Perbedaan-perbedaan individu.
6.) Hakikat perbuatan belajar.
7.) Faktor-faktor yang mempengaruhi perbuatan belajar.
8.) Soal transfer dalam belajar.
9.) Test dan soal penilaian atau pengukuran.
10.) Teori dasar tentang teori.
11.) Arti motivation bagi pengajaran.
12.) Perkembangan sosial dan emosional. (Wheterington, 1982 : 12)

Crow and Crow secara eksplisit mengemukakan : psikologi pendidikan sebagai


ilmu terapan (applied science) berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut
prinsip-prinsip dan fakta-fakta mengenai tingkah laku manusia yang telah ditentukan
secara ilmiah.5

4
Yuli saputra, Ruang lingkup dan metode psikologi pendidikan, Banjarmasin, hlm, 5.
5
Agus Hermawan dkk. Psikologi Pendidikan Islam. (Yogyakarta: CV. Pustakan Ilmu Group.2020) hlm,17

7
Sesuai dengan pendapatnya itu, Crow and Crow mengemukakan bahwa data yang
dicoba didapatkan oleh psikologi pendidikan, yang demikian merupakan ruang lingkup
psikologi pendidikan, antara lain :
1.) Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh terhadap
belajar.
2.) Sifat-sifat dari proses belajar.
3.) Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar (learning readiness).
4.) Signifikasi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam kecepatan
dan keterbatasan belajar.
5.) Perubahan-perubahan jiwa (inner changes) yang terjadi selama belajar.
6.) Hubungan antara prosedur- prosedur mengajar dengan hasil belajar.
7.) Teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar.
8.) Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan pengalaman-
pengalaman belajar yang insidental dan informal terhadap suatu individu.
9.) Nilai/manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personal sekolah.
10.) Akibat/pengaruh psikologi (pshycological impact) yang ditimbulkan oleh kondisi
sosiologis terhadap sikap para peserta didik. (Ngalim Purwanto, 1995:11).
Dari paparan pokok-pokok bahasan di atas, tampak sangat jelas bahwa masalah
belajar (learning) adalah masalah yang paling sentral dan vital, (inti dan amat penting)
dalam psikologi pendidikan. Dari seluruh proses pendidikan kegiatan belajar peserta
didik merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini bermakna bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak terpulang kepada proses belajar peserta didik baik
ketika berada di dalam kelas maupun di luar kelas.

F. Nilai dan manfaat psikologi pendidikan


Tidak dapat diragukan lagi, bahwa sejak anak manusia yang pertama lahir ke
dunia, telah dilakukan usaha-usaha pendidikan; manusia telah berusaha mendidik anak-
anaknya, kendatipun dalam cara yang sangat sederhana. Demikian pula semenjak
manusia saling bergaul, telah ada usaha-usaha dari orang-orang yang lebih mampu dalam
hal-hal tertentu untuk mempengaruhi orang-orang lain teman bergaul mereka, untuk
kepentingan orang-orang bersangkutan itu. Dari uraian ini jelaslah kiranya, bahwa

8
masalah pendidikan adalah masalah setiap orang dari dulu hingga sekarang, dan di
waktu-waktu yang akan datang.
Adalah keharusan bagi setiap pendidik yang bertanggung jawab, bahwa dia dalam
melaksanakan tugasnya harus berbuat dengan cara yang sesuai dengan “keadaan” si
peserta didik. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami sesama
manusia, dengan tujuan untuk dapat memperlakukannya dengan lebih tepat 6. Karena itu
pengetahuan psikologi yang berhubungan dengan peserta didik dalam proses belajar
mengajar adalah hal yang perlu dan penting bagi setiap pendidik; sehingga seharusnya
adalah kebutuhan setiap pendidik untuk memiliki pengetahuan tentang psikologi
pendidikan. Mengingat setiap orang pada Suatu saat tentu melakukan perbuatan
mendidik, maka pada hakikatnya psikologi pendidikan itu dibutuklhkan oleh setiap
orang. Kenyataan dewasa ini hanya para pendidik profesional saja yang mempelajari
psikilogi pendidikan, dan tidaklah dapat dipandang sebagai hal yang memang sudah
selayaknya (Sumadi Suryabrata, 2005: 2).
Secara kodrati manusia selalu ingin mendidik keturunanya, ini berarti masalah
pendidikan adalah masalah manusia sejak manusia ada. Hal ini bisa dilampaui dengan
efekrif dan efisien bila pendidik memahami peserta didiknya. Untuk sampai pada tujuan
ini, antara lain perlu mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir bahkan
sejak masa konsepsi, dan seterusnya.
Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi dalam tiap-tiap fase serta faktor yang
menunjang dan menghambat, potensi-potensi dasar yang dimiliki anak serta intelegensi
dan bakat, sifat-sifat serta ciri-ciri kepribadian anak. Selanjutnya juga perlu mengetahui
cara-cara yang tepat dan jitu untuk melayani mereka, maka sudah barang tentu harus
memahami hal-hal yang berhubungan dengan masalah belajar dan mengajar dan segala
variasi serta modelnya (Mustagim, 2004: 5).
Menurut Lindgren sebagaimana yang dikutip surya (1982), manfaat psikologi
pendidikan ialah untuk membantu para guru dan calon guru dalam mengembangkan
pemahaman yang lebih baik mengenai kependidikan dan prosesnya.
Sementara itu, Dalyono (2005: 22) yang mengutip pendapat Chaplin (1972)
menitikberatkan manfaat psikologi pendidikan untuk memecahkan masalah-masalah

6
Agus Hermawan dkk. Psikologi Pendidikan Islam. (Yogyakarta: CV. Pustakan Ilmu Group.2020) hlm,11

9
yang terdapat dalam dunia pendidikan dengan cara menggunakan metode-metode yang
telah disusun secara rapi dan sistematis.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa, secara
umum psikologi pendidikan merupakan alat bantu yang penting bagi para penyelenggara
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi pendidikan sangat penting perannya dalam menunjang suksesnya tujuan
pendidikan di Indonesia, psikologi pendidikan dalam perkembangannya nanti harus
ditetapkan program kerjanya secara pasti dengan aplikasinya yang tepat dalam dunia
pendidikan. Objek material ialah seluruh lapangan atau bahan yang dijadikan objek
penyelidikan suatu ilmu, sedangkan objek formal adalah objek material yang disoroti
oleh suatu ilmu sehingga membedakan ilmu satu dengan ilmu lainnya, jika berobjek
materi sama.

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami sesama manusia,


dengan tujuan untuk dapat memperlakukannya dengan lebih tepat. Karena itu
pengetahuan psikologi yang berhubungan dengan peserta didik dalam proses belajar
mengajar adalah hal yang perlu dan penting bagi setiap pendidik; sehingga seharusnya
adalah kebutuhan setiap pendidik untuk memiliki pengetahuan tentang psikologi
pendidikan.

B. Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Kami selaku pembuat makalah
ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga berharap
makalah ini dapat bermanfaat untuk kami dan khususnya pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, Agus dkk.2020, Psikologi Pendidikan Islam. Yogyakarta: CV. Pustakan Ilmu Group.

Saputra, Yuli. Ruang lingkup dan metode psikologi pendidikan. Banjarmasin.

Thalib, Syamsul Bachri. 2017. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif.
Yogyakarta: Prenada Media.

https://raharja.ac.id/2020/11/19/ilmu-pengetahuan/ diakses tanggal 19 september 2021

12

Anda mungkin juga menyukai