Anda di halaman 1dari 7

Makalah

RUANG LINGKUP BAHASAN PERKEMBANGAN


PSSERTA DIDIK

DI
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : Fitria Zahara (2019206016)


Jurusan : PGSD
Sem : 2 (dua)
Pembimbing : Safriza, M. Pd

UNIVERSITAS ISKANDARMUDA
TAHUN AJARAN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
          Proses pembelajaran pada semua jenis, satuan, dan jenjang pendidikan tanfa
dipadu dengan pemahaman guru tentang perkembangan peserta didik hanya akan
menjelma sebagai pendidikan rambang dan cenderung antipedagogis. 
           Dengan praktik-praktik anomali semacam itu, trasformasi bahan ajar oleh guru
akan menjelma laksana memilih beragam sajian menu prasmanan hanya semata atas
dasar reka-reka selera makan orang-orang yang diduga akan hadir daalam sebuah
pesta. Tindakan seperti itu laksana merekonstruksi sebuah bangunan pengetahuan
tanfa pondasi dasar keilmuan yang kalaupun ada capaiannya, tidak lebih berupa
faktor kebetulan semata. 
        Karenanya , menjadi kemutlakan bagi guru memahami secara luas dan
mendalam mengenai perkembangan fisik, mental, dan intelektual peserta didiknya,
sebelum dan selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, disini kami
memandang perlu untuk mengangkat masalah perkembangan peserta didik yang
meliputi sebagian besar yang terjadi pada peserta didik. 

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian atau definisi dari perkembangan peserta didik?
2. Apa sajakah ruang lingkup dari perkembangan peserta didik ?
C. Tujuan
           Dalam makalah ini, kami bertujuan untuk memberikan sedikit pencerahan
yang mungkin bisa dijadikan pedoman bagi pendidik di lingkungan manapun yang
melakukan proses belajar mengajar agar dapat melihat lebih jelas apa masalah yang
timbul dari peserta didik. 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Peserta Didik


1. Peserta Didik
             Peserta didik merupakan sumber daya utama dan terpenting dalam proses
pendididkan formal. Tidak ada peserta didik, tidak ada guru. Peserta didik bisa
belajar tanfa guru. Sebaliknya, guru tidak bisa mengajar tanfa peserta didik.
Karenanya, kehadiran peserta didik menjadi keniscayaan dalam proses pendidikan
formal atau pendidikan yang dilembagakan dan menuntut interaksi antara pendidik
dan peserta didik. Tentu saja, optimasi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
diragukan perwujudannya tanfa kehadiran guru yang profesional. 
         Dalam bahasa indonesia, makna sisiwa, murid, pelajar, dan peserta didik
merupakan sinonim (persamaan), semuanya bermakna anak yang sedang berguru
(belajar dan bersekolah) , atau anak yang sedang memperoleh pendidikan dasar dari
suatu lembaga pendidikan. Peserta didik adalah subjek utama dalam pendidikan.
Dialah yang belajar setiap saat. 
             Dalam pengertian umum , anak didik adalah setiap orang yang menerima
pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan
pendidikan. Sedangkan dalam arti sempit, anak didik adalah anak ( pribadi yang
belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik. 
            Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendididkan
Nasional, sebagaimana yang dikutip oleh Murip Yahya (2008 : 113) , dijelaskan
bahwa yang dimaksud dengan peserta didik adalah anggota masyarat yang berusaha
mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu. 
           Dari uaraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
peserta didik adalah individu manusia yang secara sadar berkeinginan untuk
mengembangkan potensi dirinya (jasmani dan ruhani) melalui kegiatan proses belajar
mengajar yang tersedia pada jenjang atau tingkat dan jenis pendidikan tertentu. 
2. Perkembangan Peserta Didik 
        Secara sederhana, perkembangan didefinisikan sebagai kemajuan menuju
kedewasaan. Menurut Santrock Yussen (1992) mengatakan bahwa perkembangan
merupakan pola perkembangan individu yang berawal pada masa konsepsi dan terus
berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Pendapat ini sangat tepat untuk
menjelaskan pengertian perkembangan. Manusia berkembang tidak hanya dari masa
kelahiran saja tetapi dari masa konsepsi manusia sudah mulai berkembang. Masa
konsepsi mempunyai arti waktu dimana sel telur (ovum) bertemu sperma. Pada saat
itu pula manusia berkembang hingga mempunyai bagian-bagian tubuh yang lengkap.
Perkembangan manusia akan terus berlanjut sampai saat pengambilan ruh tiba.
Semua makhluk Tuhan tidak akan tahu kapan perkembangan dalam dirinya itu
terhenti. 
             Menurut E.B Hurlock perkembangan bersifat kualitatif dan kuantitatif,
artinya proses perkembangan ada yang dapat diukur dan adapula yang tidak dapat
diukur. Misalnya perkembangan otak manusia tidak dapat kita lihat proses
perkembangannya, yang kita lihat adalah gejala-gejalanya. Demikian pengertian dari
perkembangan itu sendiri. 
       Selanjutnya, perkembangan peserta didik merupakan sebuah perubahan secara
bertahap dalam kemampuan, emosi, dan keterampilan, yang terus berlangsung
hingga mencapai usia tertentu. 

B. Ruang Lingkup Perkembangan Peserta Didik 


         Ruang lingkup perkembanga peseerta didik sebagai salah satu mata kuliah
dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mencakup berbagai
masalah tentang Perkembanga Peserta Didik termasuk metedologinya dan berbagai
karekteristik serta komponen yang ada di dalamnya. Adapun kajjian Perkembangan
Peserta Didik meliputi; Pengertian dan Ruang Lingkup Perkembangan Peserta
Didik,Hukum-hukum Perkembangn Peserta Didik,Faktor-faktor Perkembangan
Peserta Didik, Tugas-tugas Perkembangan Peserta Didik, Fase –fase Perkembangan
Peserta Didik, Perkembanngan Peserta Didik, Pekembangan Fisik,Intelegasi,Emosi,
Moral, Sikap , Nilai, Perkembangan Jiwa Beragama Pada Anak dan Remaja, dan
banyak lagi yang lainnya. 
           Di samping itu , sebagai objek studi dan ruang lingkup perkembangan peserta
didik, maka peserta didik merupakan suatu bentuk totalitas. Konsep anak didik
sebagai suatu totalitas dapat mengundang tiga pengertian berikut : 
a) Anak adalah makhluk hidup (organisme) yang merupakan suatu kesatuan dari
keseluruhan aspek yang terdapat dalam dirinya. 
b) Dalam kehidupan dan perkembangn anak, keseluruhan aspek anak saling terjalin
satu sama lain. 
c) Anak berbeda dari orang dewasa bukan sekedar fisik, tetapi secara keseluruhan. 
             Sebagai suatu totalitas , anak didik dipandang sebagai makhluk hidup yang
utuh , yakni sebagai suatu kesatuan dari keseluruhan aspek fisik dan psikis yang
terdapat dalam dirinya. Keseluruhan aspek fisik dan psikis tersebut tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Karena itu , anak juga dipandang sebagai individu. Lebih
lanjut, konsep anak sebagai suatu totalitas atau kesatuan mengandung arti bahwa
terdapat saling keterjalinan antara keseluruhan aspek yang terdapat dalam diri anak
tersebut secara terintegrasi, saling terjalin,dan memberikan dukungan fungsional satu
sama lain. Bila dibandingkan dengan orang dewasa,konsep anak sebagai suatu
totalitas juga mengandung arti bahwa perbedaan anak dengan orang dewasa tidak
terbatas secara fisik melainkan secara keseluruhan. 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan 
            Peserta didik adalah individu manusia yang secara sadar berkeinginan untuk
mengembangkan potensi dirinya (jasmani dan ruhani) melalui kegiatan proses belajar
mengajar yang tersedia pada jenjang atau tingkat dan jenis pendidikan tertentu. 
           Secara sederhana, perkembangan didefinisikan sebagai kemajuan menuju
kedewasaan, secara umum perkembangan merupakan pola perkembangan individu
yang berawal pada masa konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat
involusi. 
          perkembangan bersifat kualitatif dan kuantitatif, artinya proses perkembangan
ada yang dapat diukur dan adapula yang tidak dapat diukur. 
          Perkembangan peserta didik merupakan sebuah perubahan secara bertahap
dalam kemampuan, emosi, dan keterampilan, yang terus berlangsung hingga
mencapai usia tertentu. 
          Ruang lingkup perkembanga peseerta didik sebagai salah satu mata kuliah
dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mencakup berbagai
masalah tentang Perkembanga Peserta Didik termasuk metedologinya dan berbagai
karekteristik serta komponen yang ada di dalamnya. 
           Faedah mempelajari perkembangan peserta didik banyak sekali, diantaranya
seperti kita memiliki pengetahuan tentang perkembangan peserta didik dan berbagai
persoalan serta perkembangnanya, khususnya pada anak dan remaja baik di sekolah
atau dimadrasah serta dalam kehidupan sehari-hari. 

B. Saran 
        Setelah mengetahui apa itu perkembangan peserta didik, ruang lingkup peserta
didik, dan faedah mempelajari perkembangan peserta didik, guru diharapkan untuk
lebih memperhatikan para peserta didiknya, supaya apa yang selama ini diharapkan
untuk menciptakan cita-cita dari pelaksanaan pendidikan bisa terlaksana dan
tercapai. 
Daftar Pustaka

Amrullah; Hully. 2011. Perkembangan Peserta Didik (Pengantar Awal). Mataram:


Alam Tara Institute. 
Danim, Sudarmawan. 2010. Perkembangan Peserta Didik.Bandung: ALFBETA. 
http://zhuldyn.wordpress.com/materii-lain/perkembangan-peserta-didik/ 

Anda mungkin juga menyukai