Anda di halaman 1dari 6

ALIRAN KLASIK

1.
2.
3.
4.

Aliran Empirisme
Aliran Nativisme
Aliran Naturalisme
Aliran Konvergensi

Hasil pendidikan dibatasi oleh pembawaan dan lingkungan.

Aliran Empirisme
Aliran ini bertolak dari Lockean Tradition yang lebih
mengutamakan perkembangan manusia dari sisi empirik yang
secara eksternal dapat diamati dan mengabaikan pembawaan
sebagai sisi internal manusia. Salah satu tokohnya adalah
John Lock. Aliran empirisme erat kaitannya dengan istilah
Tabulae Rasae (meja lilin). Dalam dunia pendidikan,
pendapat kaum empiris ini terkenal dengan nama optimisme
pedagogis.

Aliran Naturalisme
Tokoh aliran ini adalah J.J Rousseau yang berpendapat bahwa
hakikatnya semua anak sejak dilahirkan adalah baik. Hasil
perkembangan sangat ditentukan oleh pendidikan yang diterima atau
yang mempengaruhinya. Sebagai pendidik Rousseau mengajukan
pendidikan alam.
Aliran naturalisme memiliki tiga prinsip dalam proses pembelajaran:
1.

Anak didik belajar melalui pengalamannya sendiri.

2. Pendidik menyediakan lingkungan belajar yang menyenangkan.


3. Program pendidikan disesuaikan dengan minat dan bakat.
Aliran Naturalisme menitikberatkan strategi pembelajaran yang bersifat
paedosentris.

Aliran Nativisme
Istilah nativisme berasal dari bahasa Latin nativus artinya
terlahir. Salah satu tokohnya adalah Arthur Schoupenhauer.
Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan manusia
telah ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
Pembawaan berupa bakat yang telah dimiliki sejak lahir
itulah yang menentukan hasil perkembangannya.
Menurut kaum nativisme, pendidikan tidak dapat mengubah
sifat-sifat pembawaan. Dalam ilmu pendidikan, aliran ini
disebut pesimisme pedagogis.

Aliran Konvergensi
Tokoh aliran konvergensi adalah William Stern. Aliran ini
berpendapat bahwa anak lahir didunia ini telah memiliki
bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan anak
selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan. Jadi, faktor
pembawaan dan lingkungan sama-sama berperan penting.
Sehubungan dengan hal itu, teori konvergensi berpendapat
bahwa:
1.

Pendidikan memiliki kemungkinan untuk dilaksanakan.

2. Hasil pendidikan dibatasi oleh pembawaan dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai