Anda di halaman 1dari 26

PERCOBAAN 4

BILANGAN OKSIDASI NITROGEN

Oleh:
Kelompok 4
Nazilatus Syafaah (4301415053)
Isni Nurani (4301415056)
Nugraheni P. (4301415059)
Naila Faza Kamila (4301415092)
Tujuan Percobaan
1. Memahami reaksi redoks asam nitrat dan
garam nitrat.
2. Membuktikan dan mempelajari reaksi redoks
asam nitrit dan reaksi redoks amonia.
Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Tabung reaksi 1. Lakmus Indikator
2. H2SO4 0,05 M
2. Gelas kimia 250 Ml 3. KNO3
3. Labu erlenmeyer 100 Ml 4. Cu(NO3)2
5. (NH4)2Cr2O7
4. Batang pengaduk 6. Logam Al
7. NaOH 0,05 M
8. HNO3 2 M
9. HNO3 pekat
10. KI
11. KMnO4
12. Es Batu
Cara Kerja
A. Reaksi Redoks Asam Nitrat dengan Garam Nitrat
Eksperimen 1: Reaksi asam nitrat dengan tembaga

Logam HNO3
Cu pekat
Mengamati

Mengencer
kan HNO3 p

Mengamati
Eksperimen 2. Pemanasan Garam Nitrat

KNO3
Padat Memanaskan

Menguji gas
Mengamati
dan sisa
padatan

Cu(NO3)2
Padat
Memanaskan
Menguji
Mengamati
gas dan sisa
padatan
Eksperimen 3. Reduksi Nitrat dalam larutan basa

Logam
Al

Mengamati
Eksperimen 4. Pembentukan dan Reaksi Redoks Asam Nitrit
Data Pengamatan
Eksperimen 1
Cu + HNO3 pekat
Perubahan : Larutan dari tidak bewarna berubah menjadi
biru. Cu larut semua. Larutan terasa panas. Menghasilkan gas
bewarna coklat.
Reaksi : Cu(s) + 4HNO3 (l) Cu(NO3)2 (aq) + 2NO2 (g) +2H2O (aq)
Data Pengamatan
Cu + HNO3 7 M
Perubahan : Reaksi berlangsung lambat. Cu tidak larut.
Menghasilkan gas tak bewarna.
Reaksi : 3Cu(s) + 8HNO3 (l) 3Cu(NO3)2 (aq) + 2NO2 (g) +2H2O (aq)
Data Pengamatan
Eksperimen 2
KNO3 dipanaskan
Perubahan : Serbuk meleleh menjadi larutan bening. Muncul
sedikit gas tak bewarna. Kertas lakmus biru.
Reaksi : 2KNO3 (s) 2KNO2 + O2 (g)
Data Pengamatan
Cu(NO3)2 dipanaskan
Perubahan : Serbuk meleleh menjadi larutan biru. Muncul
banyak gas bewarna coklat. Kertas lakmus merah.
Reaksi : Cu(NO3)2 (s) CuO + 2NO2 (g) + O2 (g)
Data Pengamatan
Eksperimen 3
Campuran HNO3 dan NaOH bening tidak bewarna. Al dimasukkan
menjadi larut. Dipanaskan munsul gelembung. Kertas lakmus
merah (terhadap larutanya).
Reaksi : HNO3 (aq) + NaOH (aq) + Al (s) + 4H+ + H2O (l) (Al(OH)4)- +
NH3 (g) + NaNO3 (aq) + OH- (aq)
Data Pengamatan
Eksperimen 4
Tabung 1 dipanaskan
Perubahan : Larutan bening tidak bewarna. Menghasilkan gas
tidak bewarna.
Reaksi : 3HNO2 HNO3 + 2NO + H2O
Data Pengamatan
Tabung 2 + KI
Perubahan : Larutan bening agak kekuningan
Reaksi : 4H+ + 2NO2 + 2KI 2NO + 2H2O + I2 + 2K+
Data Pengamatan
Tabung 3 + KMnO4
Perubahan : Larutan menjadi bewarna ungu
Reaksi : 5NO2- + 2MnO4- + 6H+ 5NO3- + 2Mn2+ + 3 H2O
Eksperimen 1. Reaksi asam nitrat
dengan tembaga
Pada percobaan ini, 3 keping tembaga dimasukkan
kedalam 5 tetes asam nitrat pekat menghasilkan larutan yang
berwarna biru dan terdapat gelembung-gelembung gas serta
keping tembaga melarut. Gelembung ini ialah gas NO2 yang
ditandai dengan warna coklat dan kertas lakmus yang berwarna
merah. Pada percobaan ini nitrogen mengalami reduksi dan Cu
sebagai reduktor.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Percobaan selanjutnya adalah mereaksikan 3
keping tembaga dengan HNO3 7M menghasilkan
larutan berwarna biru dan keping tembaga melarut
serta terdapat gelembung-gelembung gas. Gelembung
gas ini ialah NO. Pada reaksi ini, asam nitrat bertindak
sebagai pengoksidasi tembaga. Dan nitrogen sendiri
mengalami reduksi atau penurunan bilangan oksidasi.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Makin pekat asam nitratnya, dan makin kurang
aktif logamnya, makin besar kecenderungan
untuk membentuk NO2.
Eksperimen 2. Pemanasan garam nitrat
Pada percobaan ini KNO3 dipanaskan hingga
meleleh. Uap yang dihasilkan diuji dengan kertas
indikator dan menunjukkan pH asam. Hasil ini
tidak seseai dengan literatur karena bahan yang
sudah mengandung hidrat.
Reaksi yang terjadi :
KNO3 KNO2 (s) + O2(g)
Selanjutnya memanaskan Cu(NO3)2 menghasilkan
lelehan berwarna biru kehijauan. Pada percobaan ini
hasil kami belum didapat gas NO2 dan beberapa hasil
yang seharusnya dikarenakan kristal sudah
mengandung hidrat dan tidak menghasilkan CuO yang
berwarna hitam karena untuk membentuknya
dibutuhkan suhu yang tinggi.
Reaksi yang terjadi:

Cu(NO3)2 (s) CuO + 2NO2 (g) + 1/2 O2 (g)


Eksperimen 3. Reduksi nitrat dalam larutan basa
Pada percobaan ini 2 mL HNO3 yang dicampurkan dengan
5 mL larutan NaOH encer menghasilkan larutan bening.
Kemudian memasukkan logam Al lalu timbul gelembung
gelembung gas. Pada mulanya logam Al tenggelam namun
beberapa saat kemudian kepingan logam Al mengapung.
Selanjutnya dilakukan pemanasan yang tujuannya untuk
menguapkan gas NH3. Setelah diuji menggunakan kertas
indikator pada pengujian kertas tidak mengalami perubahan
warna baik kertas lakmus biru maupun merah
Reaksinya adalah sebagai berikut:
Eksperimen 4. Reaksi redoks asam nitrit
Dalam percobaan ini 10 mL H2SO4 didinginkan selama 5
menit menggunakan es batu dengan tujuan agar gas
yang terbentuk dari penguraian NaNO3 sedikit. Lalu
larutan H2SO4 yang sudah dingin dimasukkan ke dalam
tabung reaksi yang berisi 1,033 g NaNO3. NaNO3
melarut dan larutan bening karena reaksi menghasilkan
nitrit.
Reaksinya adalah sebagai berikut :

H2SO4 (aq) + NaNO3 (s) NaHSO4 (aq) + HNO2 (aq) + 1/2 O2 (g)
Tabung 1 : larutan HNO2
Larutan HNO2 dipanaskan menghasilkan gas NO dan
larutan bening. Reaksi ini kembali menghasilkan
senyawa nitrat.
Reaksinya adalah sebagai berikut:

Reaksi diatas merupakan reaksi disproporsionasi


(berasal dari spesies yang sama) dimana nitrogen
mengalami oksidasi (pada HNO3) dengan kenaikan
bilangan oksidasi dari +3 menjadi +5 dan mengalami
reduksi (pada NO) dengan penurunan bilangan oksidasi
dari +3 menjadi +2.
Tabung 2 : larutan HNO2 + KI
Larutan HNO2 yang ditambahkan dengan
larutan KI menghasilkan larutan bening dengan
bias kuning. Reaksi ini berlangsung dalam
suasana asam dan menghasilkan gas NO yang
tidak berwarna.
Reaksinya adalah sebagai berikut:
Tabung 3: larutan HNO2 + KMnO4
Campuran antara larutan HNO2 dengan larutan KMnO4
menghasilkan larutan berwarna ungu. Reaksi ini
berlangsung pada suasana asam.

Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:


Simpulan
Nitrogen memiliki variasi bilangan oksidasi
yaitu +5, +3
Nitrogen dapat berperan sebagai reduktor
maupun oksidator, tergantung pada kekuatan
lawan reaktan

Anda mungkin juga menyukai