Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PERCOBAAN III
REDOKS UNSUR NITROGEN

DISUSUN OLEH :

NAMA : FITRI
NIM : A25121043
KELAS :B
KELOMPOK :2
ASISTEN : MUH. RAIS PERDANA PUTRA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
PERCOBAAN II
REDOKS UNSUR NITROGEN

I. TUJUAN
Mahasiswa dapat mempelajari reaksi redok unsur nitrogen dalam asam
nitrat, garam nitrat, dan ammonia ( penanggung jawab mata kuliah
anorganik,2022).
II. DASAR TEORI

Redoks (reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya


bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Hal ini
dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang
menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan
metana (CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula
pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit. Istilah redoks
berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan
mudah sebagai berikut: Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah
molekul, atom, atau ion. Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah
molekul, atom, atau ion ( Raymond chang,2004 )

Nitrogen terdapat bebas diatmosfer (78% volume). Selain itu atmosfer dapat
juga mengandung sedikit ammonia sebagai hasil dari perubahan zat yang
mengandung nitrogen atau asam nitrit, teristimewa setelah terjadi halilintar.
Nitrogen terdapat juga dalam garam-garam seperti natrium dan kalium nitrat.
Jaringan semua organisasi hidup mengandung senyawa nitrogen dalam bentuk
protein.
Unsur nitrogen dapat mempunyai beberapa bilangan oksidasi, yaitu +5, 0, -
3, dimana ketiganya tersebut merupakan bilangan oksidasi yang paling umum dan
stabil diantara lainnya. Terdapat dua asam oksi nitrogen yang umum, yaitu asam
nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2). Asam nitrat merupakan asam kuat dan juga
sebagai pengoksidasi yang kuat. Asam nitrit yang pekat dapat mengoksidasi hamper
semua logam kecuali Au, Pt, Rh dan Ir. Asam nitrit kurang stabil dibanding asam
nitrat dan cenderung terdisproporsionasi menjadi NO dan HNO 3( cotton,1998 ).
III. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
1. Tabung reaksi pyreks 10 buah
2. Rak tabung reaksi 1 buah
3. Gelas ukur 10 ml 1 buah
4. Penagas air 1 buah
5. Batang pengaduk 1 buah
6. Gelas kimia 100 ml 1 buah
7. Penjepit tabung reaksi 1 buah

B. BAHAN
1. Laruta HNO3 7,0 M
2. Larutan H2SO4 0,05 M
3. Larutan KMnO4 0,1 M
4. Larutan NaOH 0,01 M
5. Logam tembaga dan aluminium
6. Padatan KNO3
7. Padatan Cu(NO3)2
8. Padatan NaNO3
9. Kertas lakmus merah dan biru
10. Es batu
11. Kertas saring
IV. SKEMA PROSEDUR KERJA

D.1 uji reaktivitas asam nitrat

Tabung Reaksi

Tabung 1 Tabung 2

-dimasukan 5 ml larutan HNO3 - dimasukan 5 ml HNO3


- ditambahkan 3 keping Cu - ditambahkan 5 ml NaOH
- ditambahkan 7 keping Al

Larutan berwrna Larutan


bening
Biru
-diuji dengan kertas lakmus biru - diuji dengan kertas lakmus
merah

Kertas lakmus Kertas lakmus

Berwarna merah Berwarna merah


D.2 uji rektivitas garam nitrat

Tabung reaksi

Tabung 1 Tabung 2

-dimasukam ½ spatula KNO3 - dimasukan ½ spatula Cu(NO3)


- dipanaskan - dipanaskan

Padatan Padatan
berwarna putih berarna biru

-diuji dengan kertas lakmus biru - diuji dengan kertas lakmus biru

Kertas lakmus Kertas lakmus

Berwarna biru Berwarna merah


D.3 uji reaktivitas asam garam nitrat

Tabung reaksi

Tabung reaksi Tabung 1

- Dimasukan 10 ml H2SO4 - Dimasukan larutan HNO3

- Didinginkan - Ditambahkan padatan KI

- Ditambahkan NaNO3 - Dikocok

- Dikocok
Larutan
Larutan kuning pudar
bening

Tabung 2 Tabung 3

.- Dimasukan larutan HNO3 - Dimasukan larutan HNO3

.- Ditambahkan 10 tetes KMnO4 - Dipanaskan

.- Dikocok
Gas berwarna
Larutan biru
berwarna ungu
V. TABEL PENGAMATAN
D.1 uji kereaktifan asam nitrat

No. Perlakuan Hasil

1. 5 ml HNO3 + 3 keping logam -Larutan berwarna biru


tembaga

+ kertas lakmus biru


- Kertas lakmus merah

3. 5 ml HNO3 + 5 ml NaOH + 7 -Larutan bening


keping aluminium

+ kertas lakmus merah


-Kertas lakmus merah ( tidak
bereaksi)

D. 2 uji reaktifitas garam nitrat

No. Perlakuan Hasil

1. ½ spatula KNO3 + dipanaskan -Padatan berwarna putih

+ kertas lakmus biru -Kertas lakmus biru ( tidak


bereaksi)

2. ½ spatula Cu(NO3) + dipanaskan -padatan biru

+ kertas lakmus biru -kertas lakmus merah


D.3 uji reaktifitas asam dan garam nitrat
No. Perlakuan Hasil
1. 10 ml H2SO4 + didinginkan -larutan bening
+ 1 gr NaNO3
2. H2SO4 + NaNO3 + KI -larutan berwarna kuning pudar
3. H2SO4 + NaNO3 + 10 tetes -larutan berwarna ungu
KMnO4
4. H2SO4 + NaNO3 + dipanaskan -gas berwarna biru
VI. PEMBAHASAN
A. Reaksi-reaksi.
1. 4𝐻𝑁𝑂3 + 𝐶𝑢 → 𝐶𝑢(𝑁𝑂3 )2 + 2𝑁𝑂2 + 2𝐻2 𝑂
2. 𝐻𝑁𝑂3 + 𝑁𝑎𝑂𝐻 → 𝑁𝑎𝑁𝑂2 + 𝐻2 𝑂
3. 𝐾𝑁𝑂3 + ∆ → 𝐾𝑁𝑂2 + 𝑂2
4. 𝐶𝑢(𝑁𝑂3 ) + ∆ → 𝐶𝑢𝑂 + 𝑁𝑂2
5. 𝐻2 𝑆𝑂4 + 𝑁𝑎𝑁𝑂3 → 𝑁𝑎2 𝑆𝑂4 + 𝐻𝑁𝑂3
6. 𝐻𝑁𝑂3 + 𝐾𝐼 → 𝐾𝑁𝑂3 + 𝐻𝐼
7. 𝐻𝑁𝑂3 + 𝐾𝑀𝑛𝑂4 →
8. 4𝐻𝑁𝑂3 + ∆ → 4 𝑁𝑂 + 2𝐻2 𝑂 + 3𝑂2
B. Bahas hasil percobaan

Unsur nitrogen dapat mempunyai beberapa bilangan oksidasi, yaitu +5, 0, -3,
dimana ketiganya tersebut merupakan bilangan oksidasi yang paling umum dan
stabil diantara lainnya. Terdapat dua asam oksi nitrogen yang umum, yaitu asam
nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2). Asam nitrat merupakan asam kuat dan juga
sebagai pengoksidasi yang kuat. Asam nitrit yang pekat dapat mengoksidasi hamper
semua logam kecuali Au, Pt, Rh dan Ir. Asam nitrit kurang stabil dibanding asam
nitrat dan cenderung terdisproporsionasi menjadi NO dan HNO 3( cotton,1998 ).

Prinsip kerja pada percobaan ini yaitu ada pengurangan bilangan oksidasi
pada unsur nitrogen dengan reaksi reduksi dan oksidasi.prinsip kerja pada
percobaan ini yaitu dimana unsur nitrogen akan mengalami reaksi redoks yaitu
reduksi dan oksidasi Pada percobaan ini kami melakukan tiga perlakuan yaitu uji
reaktifitas asam nitrat, uji reaktifitas garam nitrat, dan juga uji reaktifitas asam dan
garam nitrat.

Pada uji reaktifitas pada tabung satu dimasukan 5ml larutan HNO 3
kemudian ditambahkan 3 keping logam tembaga, terlihat bahwa kepingan logam
tembaga larut dan meghasilkan larutan berwarna biru, seltelah itu pada permukaan
tabung ditutup dengan kertas lakmus biru diperoleh kertas lakmus berubah menjadi
warna merah. Fungsi dari penutupan dengan kartas lakmus yaitu untuk mengetahui
gas tersebut bersifat asam atau basa. Pada tabung dua dimasukan 5 ml larutan
HNO3 kemudian kemudian dimasukan 5 ml NaOH dan dimasukan 7 keping
aluminium, Adapun fungsi penambahan NaOH yaitu sebagai pelarut aluminium
dan juga juga sebagai pembawa sifat basa dalam reaksi. Kemudian ditutup dengan
kertas lakmus dan dipanaskan, fungsi dari pemanasan yaitu untuk mempercepat
reaksi dan terbentuknya gas. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa teudak terjadi
pelubahan pada larutan maupun pada kertas lakmus.

Pada uji reaktifitas garam nitrat. Pada tabung satu dimasukan ½ spatula
KNO3 dan dipanaskan diperoleh padatan berwarna putih dan di uji dengan kertas
lakmus biru , yang diperoleh dari hasil pengamatan bahwa tidak terjadi perubahan
pada kertas lakmus. Pada tabung dua dimasukan ½ spatula Cu(NO3) lalu
dipanaskan dan di uji dengan kertas lakmus biru , dari hasil pegamatan diperoleh
bahwa kertas lakmus biru berubah warna mnjadi merah. . Fungsi dari pemanasan
yaitu untuk mempercepat reaksi dan erbentuknya gas.

Pada uji reaktifitas asam dan garam nitrat, hal pertama yang dilakukan yaitu
memasukan larutan 10 ml larutan H2SO4 kedalam tabung reaksi kemudian
didinginkan dalam bingkahan es selama 10 menit. Fungsi drai pendinginan yaitu
untuk menghindari reaktifitas yang tidak terkendali dari H2SO4 saat direaksikan
dengan NaNO3. Kemudian larutan di reaksikan dengan 1 gram NaNO3 , lalu
dikocok dari hasil pengamatan diproleh larutan berwarna bening. Kemudian
larutan dibagi kedalam tiga tabung dengan jumlah yanag sama banyak. Pada tabung
satu ditambahkan ½ padatan ki, diperoleh padatan KI larut dan membentuk larutan
berwarna kuning. Pada reaksi ini tidak terjadi reaksi redoks yng disebabkan oleh
NO3- tidak mampu mengoksidasi ion I- . pada tabung dua ditambahkan 10 tetes
larutan KMnO4, diperoleh terbentuk 2 lapisan bagian atas ungu dan bagian bawah
bening kemudian dereaksikan dengan cara dikocok diperoleh larutan berwarna
unggu di mana pada perlakuan ini menandakan terjadinya reaksi redoks yang di
tandai dengan larutan berwarna ungu yang merupakan ciri khas dari ion
permanganat yabf merupakan zat pengoksidasi kuat. Dimana hal ini sudah sesuai
dengan literatur. Pada tabung tiga , dilakukan pemanasan dan hasil dari
pemgamatan diperoleh gas berwarna biru, fungsi dari pemanasan yaitu untuk
mempercepata reaksi dena pembentukan gas. Perbedaan dengan literatur
bahwasanya jika konsentrasi HNO3 tinggi maka akan tereduksi menghasilkan gas
yang tidak berwarna, sedangkan jika sebaliknya konsentrasi HNO3 lebih rendah
maka tereduksi menghasilkan gas yang berwarna merah kecoklatan ( vogel, 1985).
VII. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini yaitu unsur nitrogen
dapat dianalisis dengan asam nitrat dan gram nitrat dimana pada beberapa reaksi
terbentuk reaksi redoks yang ditandai dengan adanya perubahan bilangan oksidasi
pada nitrogen. Dan juga kereaktifan dari natrium dapat diketahui dengan cara
direaksikan dengan asam nitrat, da juga garam nitrat.
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Raymond chang, 2004. Kimia dasar jilid 1. Hlm 100. Jakarta: erlangga

Cotton & Wilkinson, 1998. Kimia anorganik dasar, hlm 321. Penerjemah sahati
Suharto. Universitas Indonesia. Jakarta.
Penangung jawab mata kuliah anorganik non logam. 2022. Penuntun praktikum
anorganik nonlogam. Universitas Tadulako. Palu.
Vogel. 1985. Analisa anorganik kualitatif makro dan semimicro. Pt Kalman media
Pustaka. Jakarta
LAMPIRAN
Lembar Pengesahan
Percobaan III
Redoks Unsur Nitrogen

Nama Kelompok :2
Anggota :
1. Fitri A25121043
2. Alfina Dwi Angelin Dasi A25121006
3. Fatimah Azahra A25121025
4. Teguh Sukriawan A25121028
5. Novianti A25121046
6. Diska Sagita Sari A25121093

Palu,26 November 2022

Koordinator asisten Asisten

Moh.Rais Perdana Putra Moh.Rais Perdana Putra


A 251 19 020 A 251 19 020

Anda mungkin juga menyukai