PENDAHULUAN
Isopropil alkohol merupakan salah satu jenis pelarut yang dipakai dalam
melarutkan suatu senyawa. Bukan hanya sebagai pelarut, isopropl alkohol juga
molekil C3H8O atau C3H7OH senyawa ini dapat bereaksi dengan senyawa lain.
Isopropil alkohol atau dengan nama IUPAC 2-propanol, merupakam zat yang tidak
berwarna, mudah terbakar dan memiliki bau yang kuat. Isopropl alkohol sendiri
juga sebagai propena, propilena termasuk kedalam kelompok alkena atau berada di
mempunyai bobot molekul 42,08 gram/mol pada temperatur kamar berbentuk gas
Propilena merupakan senyawa alkena yang biasa disebut propena, dan secara
struktur terdiri dari tiga atom C dan enam atom H yang ditandai dengan satu ikatan
Karakteristik atau sifat khusus dari propilena yaitu senyawaan ini sangat
reaktif, kereaktifan ini terletak pada ikatan rangkap dua, pada ikatan rangkap dua
ini dapat terjadi proses penggabungan beberapa molekul sejenis dari propilena
menjadi molekul yang lebih besar. Salah satu cara pembuatan senyawa alkena
seperti propilena adalah melalui reaksi eliminasi alkohol. Dalam reaksi eliminasi,
alkohol kehilangan satu molekul H2O sehingga reaksi ini biasa dinamakan reaksi
pembuatan gugus fungsional alkena dengan cara reaksi eliminasi alkohol dalam
suasana asam.
kimia yang diambil atau didapat dari petroleum atau gas alam. Bahan ini dapat
tersedia melalui tiga metode yang berbeda yaitu hidrasi langsung dari propilena,
hidrasi tak langsung dari propilena dan hidrogenasi katalis dari aseton. Hidrasi
langsung juga disebut sulfuric-acid proses, metode hidrasi ini hanya digunakan
2.2 Destilasi
berdasarkan titik didih yang diikuti oleh kondensasi. Data yang diperlukan dalam
penyelesaian persoalan destilasi adalah data kesetimbangan antara fase liquid dan
bervariasinya cara untuk mencapa ititik senyawa tersebut. Misalnya destilasi pada
tekanan atmosfir, destilasi vakum, destilasi uap, destilasi spinning band dan lain-
Propilena merupakan bahan baku induk untuk pebuatan bahan antara seperti
polipropile, Propilen oksida, acrolein dan berbagai bahan baku industri lainnya.
propilen antara lain adalah berwujud gas, tidak berwarna, mudah terbakar, mudah
meledak, titik didih -44,7° C dan titik beku -185,2° C. Propilen termasuk dalam
salah satu produk industri olefin hulu yang digunakan sebagai bahan baku induk
Bila suatu alkil ahalida direaksikan dengan suatu basa kuat, daat terjadi
suatu reaksi eliinasi. Daam reksi ini sebuah oleku ehilangan atom-atom atau ion-
ion dari dalam strukturnya. Produk organik suatu reaksi eliminasi suatu alkil halida
adalah suatu alkena. Dalam tie reaksi eliminai ini, unsur H dan X keluar dari dalam
alkil halida; oleh karena itu reaksi ini juga disebut reaksi dehidrohalogenasi
Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo Kendari.
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan yaitu 1 set alat destilasi, termometer, tabug reaksi,
3.2.2 Bahan
KMnO4.
ditambahkan H2SO4 dan isopropil alkohol didestilasi pada suhu 80°C, larutan
berubah warna menjadi coklat dan terdapat endapan berwarna coklat pada labu alas
bulat.
dan asam sulfat, larutan berubah warna menjadi coklat dan terbentuk endapan.
4.2 Reaksi Kimia
4.2.1 Penguraian katalis asam
4.3 Pembahasan
propilena dengan cara eliminasi. Bahan yang diunakan untuk membuat propilena
pada pratiku ini yaitu isopropil alkohol atau 2-propanol dengan H2SO4 bertindak
didapatkan propanol. Tahap awal H2SO4 dilarutkan terlebih dahulu dengan aquades
dengan perbandingan yang sama. Pada saat pelarutan H2SO4 suhu larutan akan naik
hingga ± 100°C, hal ini dikarenakan molaritas H2SO4 yang sangat pekat. Oleh sebab
itu sebelum larutan terlebih dahulu didinginkan hingga suhu 20-25°C. Tahap
tersebut ditambahkan isopropil alkohol. Pemanasan dilakukan pada suhu 80°C yang
merupakan suhu standar pemanasan karena suhu standar alkohol untuk menguap
penguapan sedangkan pada suhu diatas 80°C dikhawatirkan isopropil alkohol yang
menguap tela bercampur dengan uap H2O. Pada tahap ini isopropil alkohol akan
Pad proses ini isopropil alkohol akan mengalami dehidrasi dan akan menghasilkan
propilena dalam bentuk gas. Pada saat propilena dalam fasa gas maka pada saat
dirubah fasanya dari fasa gas menjadi fasa cair dengan adanya perubahan suhu dan
diuji dengan menambahkan KMnO4. Propilena akan terdeteksi apabila pada saat
penambahan KMnO4 terdapat endapan berwarna coklat. Pada hasil destilasi yang
diperoleh dari penambahan KMnO4 akan terurai dalam propilena dan membentuk
endapan MnO2.
BAB VI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran ang dapat saya ajukan yaitu agar setiap praktukan harus menaati
setiap eraturan yang ada dalam laboratorium agr tidak terjadi hal-hal yang
membahayakan.
DAFTAR PUSTAKA
Yuliarto, F.T., Khasanah, L.U., Anandito, R.B.K. 2012. Pengaruh Ukuran Bahan
dan Metode Destilasi (Destilasi Air dan Destilasi Uap-Air) Terhadap
Kualitas Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii).
Jurnal Teknosains Pangan 1 (1).