Mengetahui
Dosen Penanggungjawab
= x 100% = 50%
DAFTAR PUSTAKA
Nalle, Ferry Ch. Umi Farida. Unsania Haresmawati. 2014. Rekristalisasi Asam
Benzoat. Jurnal Kimia Brawijaya. Vol 1 No 1.
Soebagio. Endang Budiasih. M Sodiq Ibnu. Hayuni Retno Widarti. Munzil. 2002.
Kimia Analitik II (Common Text Book) Edisi Revisi. Malang: JICA.
Tekuchi, Yashito. 2006. Buku Teks Pengantar Kimia. Tokyo: Publishers.
.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rekristalisasi
Bakar salah satu ujung hingga lalu bakar lagi salah satu
tertutup lalu masukan bahan ujung yang masih terbuka
ke dalam pipa dengan cara ditotol
Hasil penentuan titik leleh Lakukan penentuan titik leleh
dengan alat thiele
JAWABAN PERTANYAAN
1. Azeotrop biner adalah suatu campuran yang sangat sulit untuk dipisahkan
sehingga dibutuhkan senyawa lain untuk dapat memutus ikatan azeotrop
dengan bantuan tekanan yang tinggi. Cara membedakannya dalam
percobaan tidak dapat dijelaskan karena destilasi azeotrop tidak dilakukan.
2. Dalam destilasi uap, uap yang keluar setelah kontak dengan bahan yang
didestilasi merupakan campuran uap dari masing-masing komponen
sebanding dengan volumenya.
3. Sifat-sifat yang harus dipunyai oleh pelarut agar dapat digunakan untuk
rekristalisasi yaitu:
a. Dapat melarutkan zat yang akan dimurnikan dalam keadaan panas.
b. Titik didih pelarut harus lebih rendah dari titik didih zat yang akan
dimurnikan.
c. Tidak bereaksi dengan zat yang dilarutkan.
d. Pelarut harus mudah dihilangkan dari kristal murninya.
4. Urutan kerja dalam pengerjaan rekristalisasi yaitu:
a. Pelarutan senyawa
b. Pemanasan
c. Pencampuran
d. Penyaringan
e. Pendinginan
f. Penyaringan
g. Pengeringan
h. Penimbangan
5. Prisnsip dasar rekristalisasi yaitu perbedaan kelarutan antara zat yang ingin
dimurnikan dengan zat pengotornya. Zat yang akan dimurnikan dilarutkan
dalam suatu pelarut yang sesuai sehingga zat pengotor tidak ikut larut.
Kelarutan dari suatu zat merupakan fungsi dari suhu, sehingga untuk
membuat suatu larutan lewat jenuh pada suhu kamar maka larutan harus
dipanaskan terlebih dahulu sampai seluruh zat yang dimurnikan larut.
6. Alasan penyaringan dengan dihisap adalah :
a. Agar pelarut lebih cepat terhisap dari corong sehingga kristal yang
diperoleh lebih cepat kering.
b. Penyaringan dengan dihisap memerlukan waktu yang cepat sehingga
untuk mengeringkan kristal akan lebih cepat.
7. Hasil pengamatan :