Dosen Pengampu :
Septiani Mangiwa, S.Si., M.Si.
1.8
1.6
1.4
1.2
E (Volt)
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 20 40 60 80 100 120
Volume Ce4+ , mL
Indikator Titrasi Redoks
1. Titrasi Permanganometri
Titrasi redoks yang menggunakan larutan standar KMnO4 (sekunder)
KMnO4 oksidator
Tidak memerlukan indikator untuk menunjukkan perubahan warna
yang terjadi.
Reaksi larutan KMnO4 suatu reduktor menghasilkan senyawa
mangan dengan beberapa jenis bilangan oksidasi (tergantung pH).
Klor yang terbentuk dalam reaksi harus mengoksidasi Fe2+ mengikuti reaksi
:
Jika semua klor ada di larutan, banyaknya besi yang teroksidasi ekivalen
dengan banyaknya permanganat yang diperlukan dalam pembentukan
reaksi samping Cl2.
0,059 [𝐹𝑒 2+ ]
E= E0 Fe3+/Fe2+ - log
𝑛 𝐹𝑒 3+
0,059 0,044
E = 0,77 V - log 0,011 = 0,735 V
1
b. Pada titik ekuivalen :
𝒏𝟏 𝑬𝟏𝟎 : 𝒏𝟐 𝑬𝟐𝟎
E=
𝒏𝟏 : 𝒏𝟐
𝟑+ 𝟎 𝑰𝟐
1𝒙 𝑬 𝟎 𝑭𝒆
𝑭𝒆𝟐+
: 𝟐 𝒙 𝑬 𝑰−
E= 𝟏:𝟐
𝟏 𝒙 𝟎,𝟕𝟕 : 𝟐 𝒙 𝟎,𝟓𝟑 𝑽
=
𝟑
= 0,61 V
2. Suatu larutan mengandung 3,2 % (w/w) H2O2 dijual di
toko obat sebagai desinfektan. Peroksida dalam larutan
tersebut ditentukan dengan metode Titrasi
permanganometri (dalam suasana asam). Berapa
volume larutan KMnO4 0,1 M yang diperlukan untuk
titrasi 5 mL larutan sampel H2O2 yang memiliki kerapan
1, 01 g/mL ?
Penyelesaian :
𝑚
𝜌 = m = 𝜌 x v = 1,01 g/mL x 5 mL = 5,05 g
𝑉
3,2
Massa = 100 x 5,05 g = 0,1616 g
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 0,1616 𝑔
Mol H2O2 = = = 34 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 4,753 x 10-3 mol = 4,753 mmol
𝑀𝑟
Reaksi yang terjadi :
5H2O2 + 2MnO4- + 6H+ 5O2 + 2Mn2+ + 8H2O
5H2O2 ∼ 2MnO4-
2
mol MnO4- = mol H2O2
5
2
V.M MnO4- = x 4,753 mmol
5
V MnO4- x 0,05 M = 1,9012 mmol
1,9012 𝑚𝑚𝑜𝑙
V MnO4- = = 38 mL
0,05 𝑀
3. Sebanyak 0,5 g sampel bubuk antibiotik yang
mengandung sulfanilamida dilarutkan dalam larutan HCl
dan diencerkan dengan akuades hingga 100 mL.
Sejumlah 20 mL aliquot dimasukkan ke dalam
erlenmeyer dan ditambahkan 25 mL larutan KBrO3 0,02
M untuk membebaskan Br2. Ke dalam larutan tersebut
ditambahkan KI berlebih untuk membebaskan I2. I2 yang
dibebaskan selanjutnya dititrasi dengan 12,92 mL
larutan Na2S2O3 0,12 M.
a. Tuliskan reaksi yang terjadi !
b. Hitung persen kadar sulfanilamida dalam sampel
antibiotik tersebut ! (Mr sulfanilamida = 172, 21 g/mol).
Penyelesaian :
a. Reaksi yang terjadi
BrO3- + 5 Br- + 6 H+ 3 Br2 + 3 H2O
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎𝑛𝑖𝑙𝑎𝑚𝑖𝑑𝑎
% sulfanilamida = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
x Fp x 100
0,0624 𝑔 100
= x x 100 = 62, 4 %
0,5 𝑔 20
4. Jumlah asam askorbat, C6H8O6 (Mr C6H8O6 = 176,13
mg/mmol) dalam 5 mL jus jeruk dapat ditentukan
dengan mengoksidasi asam askorbat menjadi asam
dehidroaskorbat dengan menambahkan 50 mL larutan
I2 0,01 M. Kelebihan I2 dititrasi dengan larutan Na2S2O3
0,07 M menggunakan indikator amilum. Titik akhir
titrasi tercapai setelah penambahan 13,82 mL larutan
Na2S2O3 .
a. Tuliskan reaksi yang terjadi
b. Hitung kadar asam askorbat dalam :
mg/ 100 mL
% w/v
Penyelesaian :
a. Reaksi yang terjadi :
C6H8O6(aq) + I2(aq) C6H6O6(aq) + 2HI
I2(aq) + 2S2O32- (aq) 2 I- (aq) + S4O62- (aq)