BIDANG KIMIA
21 Maret 2018
Petunjuk Pengerjaan
1. Tes ini terdiri atas 6 soal. Keseluruhan soal dan kelengkapannya terdiri atas 10 halaman.
2. Anda diharapkan menunjukkan dengan lengkap argumen dan langkah kerja Anda.
5. Jika kertas yang tersedia tidak mencukupi, Anda dapat menggunakan halaman di belakangnya.
8. Di akhir tes, kumpulkan berkas soal dan jawaban ini secara utuh.
CdS + O2 CdSO4
Jawab:
A
Respon x 10-3
0.000
0,500 Waktu / Menit x 10-1 1.200
Jawab:
Jawab:
Untuk analisis CrO4= secara spektrofotometri visible, sederet larutan standar direaksikan dengan
senyawa pengompleks difenil karbaside dan diamati absorbansinya sebagai berikut :
Hitung berapa mg/L kadar ion Cr(III) (massa atom Cr = 52, O=16) dalam air limbah tersebut?
Jawab:
λ3
Λ2
Area
λ1
Konsentrasi
Sebanyak 0,1 gram tepat sampel yang mengandung Kafein dilarutkan dalam pelarut
methanol/air (70/30), dan diencerkan dalam 100 mL larutan. Pengenceran 10 kali dari
larutan tersebut diukur dengan teknik HPLC untuk memisahkannya terlebih dahulu dari
pengotornya/matriks lainnya. Sistem HPLC terdiri dari kolom C-18 dengan panjang/diameter
dalam 12.5 cm/0.5 cm; fasa gerak methanol/air (70/30); laju alir fasa gerak 0.5 mL/menit;
detector UV spectrometer pada panjang 279 nm (λ1), 254 nm (λ2), dan 225 nm (λ3). Jika
pengukuran larutan standar 10 ppm dilakukan, 225 nm, maka dihasilkan luas area puncak
dalam kromatogram sebesar 10.000. Pengukuran larutan sampel terakhir pada kondisi yang
sama menghasilkan kromatogram kafein dengan luas area 6000,
b. Bila pengukuran dilakukan pada panjang gelombang 279 nm, apakah hasil pengukuran
berdampak terhadap kadar kafein dalam sampel? Jelaskan
c. Waktu retensi kafein pada kondisi pengukuran adalah 2,5 menit. Bila digunakan kolom
yang lebih panjang, apakah akan berpengaruh terhadap performa kromatogram dan luas
area? Jelaskan
d. Bagaimana pula yang akan terjadi bila laju alir fasa gerak diubah?
Jawab: