Disusun oleh:
Linda Asih R. (19)
M. Averroes R. (22)
Muhammad Nabil (24)
Nabila Fitra A. (26)
Rizky Milanto (33)
a. AMONIA
Amonia terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Amonia, atau azane, adalah senyawa
nitrogen dan hidrogen dengan rumus NH₃. Amonia adalah senyawa yang stabil yang
paling sederhana dari unsur-unsur dan berfungsi sebagai bahan awal untuk produksi
senyawa nitrogen yang penting secara komersial. Amonia yang digunakan secara
komersial dinamakan amonia anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak adanya air pada
bahan tersebut.
katalis
2NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (g)
- Mudah terbakar di udara.
4NH3 (g) + 3O2 (g) → 2N2 (g) + 6H2O (l)
- Larut dalam air membentuk basa lemah.
NH3 (g) + H2O (l) → NH4+ (aq) + OH- (aq)
- Dapat bereaksi dengan halogen dan logam alkali.
8NH3 (g) + 3Cl2 (terbatas) → 6NH4Cl (g) + N2 (g)
NH3 (g) + 3Cl2 (berlebih) → NCl3 (g) + 3HCl (g)
2Na (s) + 2NH3 (g) → 2NaNH2 (s)
Pembuatan Amonia
1. Tahapan pertama dalam proses Haber-Bosch menghilangkan senyawa belerang
dari bahan baku ammonia. Belerang perlu dipisahkan karena bersifat antikatalis
pada tahpan berikutnya. Penghapusan belerang dilakukan degan hidrogenasi
(menambahkan hidrogen) sehingga menghasilkan asam sulfida.
H2 + RSH → RH + H2S
7. Untuk dapat menghasilkan amonia sebagai produk akhir, hidrogen yang sudah
dihasilkan kemudian direaksikan dengan nitrogen yang berasal dari udara bebas
menghasilkan amonia cair. Tahapan ini dikenal dengan loop sintesis amonia yang
juga dikenal dengan proses Haber-Bosch.
3H2 + N2 ↔ 2NH3
Kegunaan Amonia
Dalam industri, amonia tidak digunakan langsung , tetapi dimanfaatkan
sebagai bahan kimia antara (bahan baku) untuk industry bahan kimia yang
lain. Beberapa bahan kimia yang dihasilkan dari amonia setelah pengolahan
selanjutnya, antara lain bahan peledak (garam nitrat, azida, dinamit, garam
amonium), plastik (nitroselulosa, formaldehida, melamin), industry kertas
(amonium bisulfit), dan pupuk (ZA, urea, amonium nitrat). Penggunaan
amonia secara langsung, antara lain sebagai bahan pendingin pada lemari es
dan bahan pembersih asam (karena amonia bersifat basa).
b. HIDRAZIN
Hidrazin merupakan senyawa hidrida nitrogen selain amonia dengan rumus molekul
N2H4. Suatu hidrida pniktogen sederhana yang berupa cairan tak berwarna, mudah
terbakar, dan berbau seperti amonia. Hidrazin sangat beracun dan berbahaya karena
sifatnya yang tidak stabil kecuali ditangani dalam larutan.
d. Titik nyala : 38 °C
e. Suhu minimum dapat : 270 °C
terbakar sendiri
f. Tekanan uap : 14,4 mmHg pada 20 °C
g. Kerapatan uap : 1,1 pada 15 °C (udara = 1)
h. Berat jenis : 1,004 pada 25 °C
i. Ambang bau : 3,0 bpj
j. Indeks refraksi : 1, 4698 pada 22,3 °C; 1,4644 pada 35 °C
k. Kelarutan : Dapat bercampur dengan air; larut dalam
metanol, etanol, propanol, isobutanol, dan
hidrokarbon, tidak larut dalam kloroform dan eter
Pembuatan Hidrazin
- Theodor Curtius mensintesis hidrazin bebas untuk pertama kali pada tahun
1889 melalui jalur memutar. Hidrazin diproduksi dengan proses Olin
Raschig dari natrium hipoklorit (bahan aktif dalam banyak bahan pemutih)
dan amonia, suatu proses yang diumumkan pada tahun 1907. Metode ini
didasarkan pada reaksi kloramin dengan amonia:
- Hidrazin ini bereaksi dengan satu lagi setara aseton, dan menghasilkan
aseton azina yang dihidrolisis menghasilkan hidrazin, menghasilkan
kembali aseton. Kecuali proses Raschig, proses ini tidak menghasilkan
garam. PCUK berdiri untuk Produits Chimiques Ugine Kuhlmann,
produsen zat kimia Prancis.
Kegunaan Hidrazin
Hidrazin digunakan dalam banyak proses termasuk: produksi serat spandex,
sebagai katalis polimerisasi; dalam sel bahan bakar, fluks solder; dan pengembang
fotografi, sebagai pemanjangan rantai dalam polimerisasi urethane, dan penyetabil
panas.
Oksida nitrogen
Nitrogen dapat bersenyawa dengan oksigen membentuk oksida dengan berbagai tingkat
oksidasi,dari +1 hingga +5, misalnya N2O, NO, N2O3, N2O4, NO2 dan N2O5.
Rumus Nama Sifat-sifat
Molekul
N2O Dinitrogen oksida Gas tidak berwarna, berbau khas, dan dapat merangsang
saraf tertawa sehingga dikenal sebagai “gas gelak”
NO Nitrogen monoksida Gas tidak berwarna, relatif stabil, dapat bergabung
membentuk N2O4, dan tidak bereaksi dengan air (oksida
indiferen)
N2O3 Dinitrogen trioksida Cairan biru yang stabil pada suhu rendah. Pada suhu
tinggi terurai menjadi NO dan NO2. Cairan ini sangat
beracun dan larut dalam air membentuk HNO2
NO2 Nitrogen dioksida Gas kuning-cokelat, larut dalam air membentuk HNO2
dan HNO3 serta sangat beracun.
N2O4 Dinitrogen tetroksida Gas tidak berwarna, sangat beracun, korosif, mudah
terurai membentuk NO2, bereaksi dengan air membentuk
HNO2 dan HNO3
N2O5 Dinitrogen Zat padat tidak berwarna, mudah menyublim, serta
pentoksida dapat bereaksi dengan air membentuk HNO3 .
Dinitrogen oksida dibuat dengan memanaskan ammonium nitrat pada suhu sekitar 170˚C
NH4NO3 (s) → N2O(g) + 2H2O(g)
Pada pemanasan, gas N2O terurai menghasilkan nitrogen dan oksigen. Oleh karena itu, gas
N2O dikenal sebagai gas nitro-booster pada mobil untuk meningkatkan kecepatan (akselerasi)
1
N2O (g) → N2 (g) + 2 O2 (g)
Nitrogen oksida (NO) terbentuk di udara akibat adanya petir sehingga gas N2 dan O2 di udara
beraksi :
N2 (g)+ O2 (g) → 2NO(g)
Selain itu, gas NO juga dapat disintesis di laboratorium dengan mereaksikan logam tembaga
dengan asam nitrat encer
3Cu(s) + 8HNO3(aq) → 3Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
Senyawa N2O3 dihasilkan dari reaksi antara NO dan NO2 pada suhu -21˚C
NO (g) + NO2 (g) → N2O3 (g)
Jika N2O3 direaksikan dengan NaOH, akan terbentuk natrium nitrit.
N2O3 (g) + 2NaOH (s) → 2NaNO2 (s) + H2O (l)
Nitrogen dioksida dapat terbentuk di udara dan di dalam mesin kendaraan sebagai hasil reaksi
antara gas NO dan O2
1
NO (g) + 2 O2 (g) → NO2 (g)
Di laboratorium dapat dibuat melalui reaksi antara logam tembaga dan asam nitrat pekat.
Cu(s) + 4HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + 2H2O(l) + 2NO2(g)
Gas NO2 dapat bergabung membentuk dimer menjadi N2O4 yang tidak berwarna
2NO2 (g) D N2O4 (g)
Senyawa N2O4 yang diperoleh dari NO2 dimanfaatkan sebagai bahan bakar roket (propeler)
jika dicampur dengan hidrazin
Senyawa N2O5 dibuat dengan cara dehidrasi asam nitrat dengan P2O5 atau P4O10
6HNO3(aq) + P2O5(s) → 3N2O5(s) + 2H3PO4(s)
Asam nitrat dan garam nitrat
Asam nitrat dan senyawa nitrat merupakan salah satu bahan industri kimia yang dari senyawa
nitrogen. Asam nitrat dibuat melalui proses Oswald. Senyawa dibuat Friederich Oswald pada
tahun1908 dengan bahan baku amonia. Amonia yang dihasilkan dari proses Haber dibakar
dalam konverter oksigen untuk menghasilkan gas NO.
4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g)
Gas NO akan segera bereaksi dengan gas oksigen untuk membentuk gas NO2.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Selanjutkan, gas NO2 dialirkan ke dalam air untuk membentuk asam nitrat dan gas NO.
3 NO2(g) + H2O(l) → 2HNO3(aq) + NO(g)
Gas NO yang sisa reaksi ini dikembalikan pada konverter oksigen yang selanjutnya
membentuk gas NO2. Proses ini akan berulang secara terus-menerus, sehingga kadar asam
nitrat yang dihasilkan akan semakin pekat.
Asam nitrat merupakan asam kuat dan bersifat sebagai oksidator kuat. Campuran 1 bagian
volum asam nitrat pekat dengan 3 bagian volum asam klorida pekat dikenal dengan air raja
(aqua regia), yang dapat melarutkan emas dan platina.
2Au(s) + 2HNO3(aq) + 6HCl(aq) → 2AuCl3(s) + 4H2O(l) + 2NO(g)
3Pt(s) + 4HNO3(aq) + 12HCl(aq) → 3PtCl4(aq) + 8H2O(l) + 4NO(g)
c. KEBERADAAN NITROGEN
Daur nitrogen
Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami.
o Melalui hujan dan debu nitrogen.
o Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik
dengan kemampuan mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat
digunakan untuk mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti
asam amino.
Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada daur nitrogen di alam.
Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah akan berubah
menjadi amonium setelah mengalami penambahan ion H + (amonifikasi),
yang dapat digunakan oleh tanaman.
Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi nitrat, melalui
proses yang disebut nitrifikasi.
Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman.
Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan melepaskan N2
ke udara (denitrifikasi).
Siklus di gambar tadi menggambarkan Nitrogen yang terdapat di udara sebagai unsur bebas
N2 dan terdapat di dalam tanah dan perairan sebagai Nitrat, Nitrit, dan Amonium.
N2 dapat berubah menjadi Nitrit, Nitrat dan Amonium melalui cara berikut
a. Terjadinya reaksi antara N2 & O2 akibat kilat atau suhu tinggi yang berubah menjadi
NO selanjutnya jadi NO2 & bereaksi dengn air menjadi ion nitrit dan nitrat dan
selanjutnya masuk tanah
b. Fiksasi (penyerapan langsung) N2 oleh bakteri untuk di ubah menjadi asam amino, di
serap tanaman lalu di makan hewan. Ketika mati maka protein akan di urai bakteri
menjadi amonia yang larut dalam air yang di sebut amonium. Lalu oleh bakteri
denitrifikasi di ubah menjadi nitrit dan nitrat
c. N2 di tangkap Rhizobium lalu di ubah menjadi senyawa nitrat yang larut dalam
air(tanah), sementara nitrit, nitrat dan amonium akan di ubah menjadi N2 melalui
proses denitrifikasi oleh bakteri di tanah/air.
d. PEMBUATAN NITROGEN
Di laboratorium
1. Nitrogen dapat didapatkan dengan cara memanaskan garam amonium.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut
Di industry
1. Filtrasi
Pada saat udara dihisap oleh compressor, terlebih dahulu udara disaring dengan
menggunakan filter, agar kotoran atau gas-gas pengotor dari udara bebas dapat
disaring dan tidak terikut dalam proses – proses selanjutnya.
Contoh gas pengotor : uap air dan karbondioksida, debu juga bisa menjadi zat
pengotor pada udara bebas. Zat pengotor ini harus dihilangkan karena dapat
menyebabkan penyumbatan pada perlatan, tingkat bahaya yang dapat ditimbulkan,
korosi, dan juga dalam batas – batas tertentu dilarang terkandung dalam spesifikasi
produk akhir.
2. Kompressi
Alat yang digunakan yaitu compressor, dimana fungsinya yaitu menaikkan tekanan
udara bebas yang diserap sampai 145 – 175 Psig.atau sekitar 6 bar.
3. Cooling Water
Air umumnya digunakan sebagai pendingin pada industry sebab air tersedia jumlahya
dan mudah ditangani. Air juga mampu menyerap sejumlah besar enegi per satuan
volume dan tidak mengalami ekspansi maupun pengerutan dalam rentang temperature
yang biasanya dialaminya. System penguapan terbuka merupakan tipe system
pendingin yang umumnya digunakan dalam plant pemisahan udara.
4. Purrification (Pemurnian)
Pada proses ini terdapat proses penyerapan ( adsorpsi ) terhadap material / zat – zat
pengotor dari feed air , diantaranya : uap air, karbon monoksida, karbon dioksida, dan
beberapa kandungan hidrokarbon. Pada beberapa industry, menggunakan 2 layer pada
vessel pemurnian ini, layer bawah menggunakan alumina untuk menyerap /
mengadsorpsi kandungan uap air dalam udara dan bagian top / atas menggunakan
molecular sieve yang bertindak sebagai adsorben untuk menghilangkan
karbondioksida.
6. Ekspansi
Udara yang dingin tersebut diekspansikan atau diturunkan pressure nya sampai
tekanan menjadi 70 – 80 psig hingga udara tersebut cair.
7. Distilasi
Pada proses ini final terjadi proses pemisahan antara gas – gas yang terkandung pada
udara bebas sebagai umpan melalui perbedaan titik didih (relative volatilitas). Dimana
nitrogen memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan gas – gas lain
yang terkandung dalam udara yaitu -195. Bila dipisahkan masing – masing gas pada
proses vaporisasi (destilasi), maka nitrogen akan cepat menguap dan menghasilkan
produk gas yang siap digunakan.
Gas nitrogen yang dihasilkan dari proses vaporisasi bisa dirubah bentuk menjadi
liquid dengan cara dilewatkan pada kolom – kolom.
d. SIFAT NITROGEN
Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, serta mencair pada
suhu –195,8 °C dan membeku pada suhu –210 °C. Membentuk molekul diatomik, yang
berarti bahwa ada dua atom nitrogen per molekul gas nitrogen (N2)Nitrogen merupakan unsur
yang paling melimpah yang dapat dengan mudah diakses oleh manusia. Di alam, nitrogen
berbentuk sebagai senyawa N2 dengan kadar 78,03% volum dan 75,45% berat. Nitrogen gas
(N2) selain ditemukan di atmosfer, juga ditemukan di kerak bumi dalam bentuk nitrat,
ditemukan dalam bentuk organik di hidup atau tanaman mati dan organisme yang membentuk
humus.
Dalam konfigurasi nitrogen ini sangat inert, yang berarti bahwa hal itu tidak biasanya
bereaksi dengan senyawa lain.Senyawa yang sama dengan atom nitrogen termasuk amonia
(NH3), nitrous oksida (N2O), nitrit, dan nitrat. Nitrogen juga ditemukan dalam senyawa
organik seperti amina, amida, dan kelompok nitro.
senyawa nitrogen terbentuk secara alami melalui aktivitas biologis, mereka juga terbentuk
pada suhu tinggi atau pada suhu moderat dengan bantuan katalis, itu akan menggabungkan
dengan logam aktif seperti lithium, magnesium dan titanium untuk membentuk nitrida pada
suhu tinggi.
gas nitrogen diperlukan untuk banyak proses biologi, dan digunakan sebagai pupuk dalam
bentuk amonia atau senyawa berbasis amonia, dan senyawa terbentuk dengan halogen dan
senyawa organik tertentu dapat meledak.
gas nitrogen dapat disebut sebagai LIN atau LN dalam bentuk cair, dan GAN atau GN dalam
bentuk gas, nitrogen Gas bernilai karena inertness, dan digunakan untuk melindungi bahan
yang berpotensi reaktif dari kontak dengan oksigen.
gas nitrogen tidak mudah bereaksi dengan banyak unsur seperti unsur aktif, ia memiliki efek
netral pada kertas lakmus, dan dapat diringkas menjadi negara liquified.
Ketika nitrogen cair menguap dan dihangatkan sampai suhu kamar, menyerap sejumlah besar
panas, dan kombinasi inertness dan keadaan awal intens dingin yang membuat nitrogen cair
merupakan pendingin yang ideal untuk aplikasi tertentu seperti pembekuan makanan.
nitrogen cair digunakan untuk mendinginkan bahan yang panas sensitif atau biasanya lembut
untuk memungkinkan mesin atau rekah, seperti ban, plastik, beberapa logam dan obat-obatan,
sehingga nitrogen cair bernilai karena dingin serta inertness.
gas nitrogen menggabungkan dengan berlampu pita magnesium membentuk zat putih yang
bereaksi dengan air membentuk gas amonia yang memiliki bau tajam.
Gas nitrogen diproduksi dalam volume besar baik dalam bentuk cair gas dan dengan destilasi
kriogenik, dan proses kriogenik dapat menghasilkan nitrogen sangat murni.
SOAL
1. Biloks nitrogen untuk Amonia?
a. +3
b. -3
c. 0
d. -2
e. +1
Jawaban : B
2. Berikut ini adalah sifat-sifat kimia dari Amonia, kecuali..
a. Mudah terbakar di udara
b. Dapat bereaksi dengan halogen dan logam alkali
c. Larut dalam air membentuk basa lemah
d. Titik didihnya -33,4˚C dan titik bekunya -77,8˚C
e. Mempunyai rumus molekul NH3
Jawaban : D
3. Amonia yang digunakan sebagai bahan peledak adalah..
a. Melamin
b. Urea
c. Dinamit
d. Amonium bisulfat
e. ZA
Jawaban: C
4. Rumus molekul Hidrazin adalah..
a. N2H4
b. NO
c. N2O
d. N2O5
e. N2
Jawaban: A
5. Senyawa hidrazin yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar roket adalah..
a. Piridina
b. Fenilhidrazin
c. Hidroksilamin
d. Anilin
e. Metilhidrazin
Jawaban : E
6. Pada proses apakah terjadi proses pemisahan antara gas- gas (nitrogen dan oksigen)
yang disebabkan perbedaan titik didih?
A. Separating / Separasi
B. Heat Exchanger
C. Distalasi
D. Ekspansi
Jawaban : D
Jawaban: D
8. Pada proses apakah udara diturunkan tekanannya mencapai 70 – 80 psig?
a. Ekspansi
b. Pemurnian
c. Kompressi
d. Filtrasi
Jawaban: A
Jawaban : A
Jawaban: C
ESSAY
Jawaban:
Jawab:
itu karena semua gas jika dalam tekanan tinggi akan berubah menjadi cair,maksud
saya, dalam kondisi suhu ruang fase nitrogen adalah gas. Nitrogen dicairkan melalaui
proses cryogenic, artinya nitrogen dalan kondisi gas dikompresi dengan tekanan
tinggi sampai melewati titik didihnya.
3. Sebutkan beberapa senyawa nitrogen serta kegunaannya
Jawaban:
Nitrogen digunakan sebagai gas inert oleh industri kimia, dalam industri teknologi
makana, dan metalurgi. Dan dalam bentuk cair, kriogeik,nitrogen digunakan untuk
membekukan makanan, mendaur ulang material komposit mengawetkan material
biologi, sebagai pendingin dalam pengobatan rematik, atau sebagai
refrigerantuntukcryosurgery dan juga dapat dipergunakan sebagai pemompa ban
4. Darimanakah asal nama nitrogen?
Jawab :
Nitrogen disebut oleh ahli kimia Perancis Jean-Antoine Chaptal tahun 1790. Ia
menamainya setelah mineral niter karena ketika ia menemukan bahwa potasium nitrat
mengandung gas nitrogen. potasium nitrat juga disebut kalium nitrat.
5. Dimana nitrogen di temukan ?
Jawaban :
Nitrogen dapat ditemukan di semua organisme yang hidup di Bumi termasuk tanaman
dan hewan. Hal ini memainkan peran penting dalam siklus protein dan asam nukleat.