Anda di halaman 1dari 18

NITROGEN

Disusun oleh:
Linda Asih R. (19)
M. Averroes R. (22)
Muhammad Nabil (24)
Nabila Fitra A. (26)
Rizky Milanto (33)

Kelas: XII IPA 1

SMA NEGERI 2 CIMAHI


JL. KPAD SRIWIJAYA IX NO. 45A
SENYAWA-SENYAWA NITROGEN

a. AMONIA
Amonia terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Amonia, atau azane, adalah senyawa
nitrogen dan hidrogen dengan rumus NH₃. Amonia adalah senyawa yang stabil yang
paling sederhana dari unsur-unsur dan berfungsi sebagai bahan awal untuk produksi
senyawa nitrogen yang penting secara komersial. Amonia yang digunakan secara
komersial dinamakan amonia anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak adanya air pada
bahan tersebut.

 Sifat fisis Amonia


- Pada suhu kamar merupakan gas tidak berwarna. Titik didihnya -33,4˚C,
titik bekunya -77,8˚C dan membentuk kristal putih.
- Berbau khas menyengat dan beracun, serta dapat menimbulkan iritasi pada
mata (mata perih). Paparan gas ammonia pada waktu yang lama dapat
menimbulkan mual dan dapat merusak paru-paru hingga menimbulkan
kematian.
- Gas ammonia mudah larut dalam air (1.300 L gas ammonia dapat larut
dalam satu liter air). Larutan gas amonia dapat membentuk larutan basa
amonium hidroksida.

 Sifat kimia Amonia


- Mempunyai rumus molekul NH3, bentuk molekulnya piramida segitiga
(trigonal piramida), hibridisasi sp3, dan dapat membentuk ikatan
hydrogen antarmolekul amonia.
- Cukup stabil, tetapi dapat terurai menjadi gas nitrogen dan hidrogen
jika dipanaskan dengan katalis

katalis
2NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (g)
- Mudah terbakar di udara.
4NH3 (g) + 3O2 (g) → 2N2 (g) + 6H2O (l)
- Larut dalam air membentuk basa lemah.
NH3 (g) + H2O (l) → NH4+ (aq) + OH- (aq)
- Dapat bereaksi dengan halogen dan logam alkali.
8NH3 (g) + 3Cl2 (terbatas) → 6NH4Cl (g) + N2 (g)
NH3 (g) + 3Cl2 (berlebih) → NCl3 (g) + 3HCl (g)
2Na (s) + 2NH3 (g) → 2NaNH2 (s)

 Pembuatan Amonia
1. Tahapan pertama dalam proses Haber-Bosch menghilangkan senyawa belerang
dari bahan baku ammonia. Belerang perlu dipisahkan karena bersifat antikatalis
pada tahpan berikutnya. Penghapusan belerang dilakukan degan hidrogenasi
(menambahkan hidrogen) sehingga menghasilkan asam sulfida.

H2 + RSH → RH + H2S

2. Asam sulfida yang terjadi kemudian diserap dan dihilangkan dengan


mengalirkannya melalui oksida dari logam seng sehingga terbentuk senyawa Seng
Sulfida (ZnS) dan uap air.

H2S + ZnO → ZnS + H2O

3. Setelah dihilangkan kandungan belerangnya senyawa karbon kemudian


direaksikan dengan katalis untuk menghasilkan senyawa karbon dioksidan dan gas
hidrogen.

CH4 + H2O → CO + 3H2

4. Langkah berikutnya adalah mengkonversi CO menjadi hidrogen (dihasilkan


hidrogen lebih banyak) dan gas sisa karbondioksida
CO + H2O → CO2 + H2

5. Karbon Dioksida kemudian dipisahkan dengan penyerapan dalam larutan


etanolamin atau dengan penyerapan media absorbsi pada lainnya.

6. Langkah terakhir dalam memproduksi hidrogen adalah menggunakan katalis


methanation untuk menghilangkan residu karbon monoksida dan karbondioksida
yang masih tertinggal dalam hidrogen.

7. Untuk dapat menghasilkan amonia sebagai produk akhir, hidrogen yang sudah
dihasilkan kemudian direaksikan dengan nitrogen yang berasal dari udara bebas
menghasilkan amonia cair. Tahapan ini dikenal dengan loop sintesis amonia yang
juga dikenal dengan proses Haber-Bosch.

3H2 + N2 ↔ 2NH3

 Kegunaan Amonia
Dalam industri, amonia tidak digunakan langsung , tetapi dimanfaatkan
sebagai bahan kimia antara (bahan baku) untuk industry bahan kimia yang
lain. Beberapa bahan kimia yang dihasilkan dari amonia setelah pengolahan
selanjutnya, antara lain bahan peledak (garam nitrat, azida, dinamit, garam
amonium), plastik (nitroselulosa, formaldehida, melamin), industry kertas
(amonium bisulfit), dan pupuk (ZA, urea, amonium nitrat). Penggunaan
amonia secara langsung, antara lain sebagai bahan pendingin pada lemari es
dan bahan pembersih asam (karena amonia bersifat basa).

b. HIDRAZIN
Hidrazin merupakan senyawa hidrida nitrogen selain amonia dengan rumus molekul
N2H4. Suatu hidrida pniktogen sederhana yang berupa cairan tak berwarna, mudah
terbakar, dan berbau seperti amonia. Hidrazin sangat beracun dan berbahaya karena
sifatnya yang tidak stabil kecuali ditangani dalam larutan.

 Sifat fisis dan kimia Hidrazin

a. Keadaan fisik : Cairan berasap, bertekstur seperti minyak,


higroskopik, tidak berwarna, berbau seperti
amonia
b. Titik beku : 2 °C
c. Titik didih : - 9°C

d. Titik nyala : 38 °C
e. Suhu minimum dapat : 270 °C
terbakar sendiri
f. Tekanan uap : 14,4 mmHg pada 20 °C
g. Kerapatan uap : 1,1 pada 15 °C (udara = 1)
h. Berat jenis : 1,004 pada 25 °C
i. Ambang bau : 3,0 bpj
j. Indeks refraksi : 1, 4698 pada 22,3 °C; 1,4644 pada 35 °C
k. Kelarutan : Dapat bercampur dengan air; larut dalam
metanol, etanol, propanol, isobutanol, dan
hidrokarbon, tidak larut dalam kloroform dan eter

 Pembuatan Hidrazin
- Theodor Curtius mensintesis hidrazin bebas untuk pertama kali pada tahun
1889 melalui jalur memutar. Hidrazin diproduksi dengan proses Olin
Raschig dari natrium hipoklorit (bahan aktif dalam banyak bahan pemutih)
dan amonia, suatu proses yang diumumkan pada tahun 1907. Metode ini
didasarkan pada reaksi kloramin dengan amonia:

NH2Cl + NH3 → H2N-NH2 + HCl


- Rute lain sintesis hidrazin meliputi oksidasi urea dengan natrium
hipoklorit:

(H2N)2C=O + NaOCl + 2 NaOH → N2H4 + H2O + NaCl + Na2CO3


- Hidrazin dapat disinyesis dari amonia dan hidrogen peroksida dengan
proses Pechiney-Ugine-Kuhlmann, menurut reaksi di bawah ini:
2NH3 + H2O2 → H2N-NH2 + 2H2O
- Dalam siklus Atofina – PCUK, hidrazin diproduksi dalam beberapa
tahapan dari aseton, ammonia, dan hidrogen peroksida. Aseton dan
ammonia pertama bereaksi yang menghasilkan imina diikuti dengan
oksidasi dengan hidrogen peroksida yang menghasilkan oksaziridin, cincin
beranggota-tiga yang mengandung karbon, oksigen, dan nitrogen, diikuti
dengan ammonolisis menjadi hidrazon, suatu proses yang menggabungkan
dua atom nitrogen.

- Hidrazin ini bereaksi dengan satu lagi setara aseton, dan menghasilkan
aseton azina yang dihidrolisis menghasilkan hidrazin, menghasilkan
kembali aseton. Kecuali proses Raschig, proses ini tidak menghasilkan
garam. PCUK berdiri untuk Produits Chimiques Ugine Kuhlmann,
produsen zat kimia Prancis.

- Hidrazin dan juga diproduksi melalui proses-proses yang disebut


dengan ketazin dan peroksida. Atau dengan cara selanjutnya:

2NH3 + NaClO → N2H4 + NaCl + H2O

 Kegunaan Hidrazin
Hidrazin digunakan dalam banyak proses termasuk: produksi serat spandex,
sebagai katalis polimerisasi; dalam sel bahan bakar, fluks solder; dan pengembang
fotografi, sebagai pemanjangan rantai dalam polimerisasi urethane, dan penyetabil
panas.

Selain itu, teknik deposisi semikonduktor menggunakan hidrazin telah


diperagakan belum lama ini, dengan kemungkinan apikasi untuk pembuatan
transistor film-tipis yang digunakan dalam layar kristal cairan. Hidrazin sebagai
larutan 70% hidrazin, 30% air digunakan untuk daya EPU (emergency power
unit) pada pesawat tempur Lockheed F-16 Fighting Falcon.
Peledak Astrolite dibuat dengan menggabungkan hidrazin bersama amonium
nitrat.

Hidrazin sering digunakan sebagai pemangsa oksigen dan penghambat karat


dalam pengolahan air boiler. Namun, karena toksisitas dan efek tertentu yang tak
diinginkan maka praktek ini menjadi batu sandungan.

Oksida nitrogen
Nitrogen dapat bersenyawa dengan oksigen membentuk oksida dengan berbagai tingkat
oksidasi,dari +1 hingga +5, misalnya N2O, NO, N2O3, N2O4, NO2 dan N2O5.
Rumus Nama Sifat-sifat
Molekul
N2O Dinitrogen oksida Gas tidak berwarna, berbau khas, dan dapat merangsang
saraf tertawa sehingga dikenal sebagai “gas gelak”
NO Nitrogen monoksida Gas tidak berwarna, relatif stabil, dapat bergabung
membentuk N2O4, dan tidak bereaksi dengan air (oksida
indiferen)
N2O3 Dinitrogen trioksida Cairan biru yang stabil pada suhu rendah. Pada suhu
tinggi terurai menjadi NO dan NO2. Cairan ini sangat
beracun dan larut dalam air membentuk HNO2
NO2 Nitrogen dioksida Gas kuning-cokelat, larut dalam air membentuk HNO2
dan HNO3 serta sangat beracun.
N2O4 Dinitrogen tetroksida Gas tidak berwarna, sangat beracun, korosif, mudah
terurai membentuk NO2, bereaksi dengan air membentuk
HNO2 dan HNO3
N2O5 Dinitrogen Zat padat tidak berwarna, mudah menyublim, serta
pentoksida dapat bereaksi dengan air membentuk HNO3 .

Dinitrogen oksida dibuat dengan memanaskan ammonium nitrat pada suhu sekitar 170˚C
NH4NO3 (s) → N2O(g) + 2H2O(g)
Pada pemanasan, gas N2O terurai menghasilkan nitrogen dan oksigen. Oleh karena itu, gas
N2O dikenal sebagai gas nitro-booster pada mobil untuk meningkatkan kecepatan (akselerasi)
1
N2O (g) → N2 (g) + 2 O2 (g)

Nitrogen oksida (NO) terbentuk di udara akibat adanya petir sehingga gas N2 dan O2 di udara
beraksi :
N2 (g)+ O2 (g) → 2NO(g)
Selain itu, gas NO juga dapat disintesis di laboratorium dengan mereaksikan logam tembaga
dengan asam nitrat encer
3Cu(s) + 8HNO3(aq) → 3Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
Senyawa N2O3 dihasilkan dari reaksi antara NO dan NO2 pada suhu -21˚C
NO (g) + NO2 (g) → N2O3 (g)
Jika N2O3 direaksikan dengan NaOH, akan terbentuk natrium nitrit.
N2O3 (g) + 2NaOH (s) → 2NaNO2 (s) + H2O (l)

Nitrogen dioksida dapat terbentuk di udara dan di dalam mesin kendaraan sebagai hasil reaksi
antara gas NO dan O2
1
NO (g) + 2 O2 (g) → NO2 (g)

Di laboratorium dapat dibuat melalui reaksi antara logam tembaga dan asam nitrat pekat.
Cu(s) + 4HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + 2H2O(l) + 2NO2(g)
Gas NO2 dapat bergabung membentuk dimer menjadi N2O4 yang tidak berwarna
2NO2 (g) D N2O4 (g)
Senyawa N2O4 yang diperoleh dari NO2 dimanfaatkan sebagai bahan bakar roket (propeler)
jika dicampur dengan hidrazin
Senyawa N2O5 dibuat dengan cara dehidrasi asam nitrat dengan P2O5 atau P4O10
6HNO3(aq) + P2O5(s) → 3N2O5(s) + 2H3PO4(s)
Asam nitrat dan garam nitrat
Asam nitrat dan senyawa nitrat merupakan salah satu bahan industri kimia yang dari senyawa
nitrogen. Asam nitrat dibuat melalui proses Oswald. Senyawa dibuat Friederich Oswald pada
tahun1908 dengan bahan baku amonia. Amonia yang dihasilkan dari proses Haber dibakar
dalam konverter oksigen untuk menghasilkan gas NO.
4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g)
Gas NO akan segera bereaksi dengan gas oksigen untuk membentuk gas NO2.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Selanjutkan, gas NO2 dialirkan ke dalam air untuk membentuk asam nitrat dan gas NO.
3 NO2(g) + H2O(l) → 2HNO3(aq) + NO(g)
Gas NO yang sisa reaksi ini dikembalikan pada konverter oksigen yang selanjutnya
membentuk gas NO2. Proses ini akan berulang secara terus-menerus, sehingga kadar asam
nitrat yang dihasilkan akan semakin pekat.
Asam nitrat merupakan asam kuat dan bersifat sebagai oksidator kuat. Campuran 1 bagian
volum asam nitrat pekat dengan 3 bagian volum asam klorida pekat dikenal dengan air raja
(aqua regia), yang dapat melarutkan emas dan platina.
2Au(s) + 2HNO3(aq) + 6HCl(aq) → 2AuCl3(s) + 4H2O(l) + 2NO(g)
3Pt(s) + 4HNO3(aq) + 12HCl(aq) → 3PtCl4(aq) + 8H2O(l) + 4NO(g)

Garam nitrat terutama


16KNO3(s) + S8(s) + 24C(s) ® 8K2S(s) + 24 CO2(g) + 8N2(g) ∆H = 571,9 Kj/mol
Ledakan timbul akibat terjadinya pemuaikan volum yang sangat besar oleh terbentuknya gas
CO2 dan gas N2 dalam waktu yang sangat singkat. Berbagai macam bahan peledak dibuat
dari senyawa nitrat, misalnya trinitrotoluena (TNT) dan amonium nitrat. Selain sebagai bahan
peledak, senyawa nitrat banyak dimanfaatkan untuk membuat untuk membuat pupuk,
misalnya amonium nitrat.
Senyawa-senyawa Nitrat dan Penggunaannya

Jenis Penggunaan Jenis senyawa Nitrat yang Digunakan


Pupuk NH4NO3, NaNO3, Ca(NO3)2, KNO3,
Co(NO3)3

Petasan dan kembang api Ca(NO3)2(merah), Ba(NO3)2(hijau),


Sr(NO3)2(merah ungu), NaNO3(kuning),
KNO3(violet)

Obat-obatan KNO3, Sr(NO3)2, Cu(NO3)3, AgNO3,


Zn(NO3)2, Hg(NO3)2

Bahan peledak NH4NO3, NaNO3, KNO3, Ca(NO3)2, TNT,


asam pikrat

Bahan bakar roket NaNO3, KNO3, NH4NO3

Pewarna rambut Co(NO3)2

Zat pewarna (cat) Pb(NO3)2, Cu(NO3)2, Zn(NO3)2

c. KEBERADAAN NITROGEN
 Daur nitrogen
 Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami.
o Melalui hujan dan debu nitrogen.
o Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik
dengan kemampuan mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat
digunakan untuk mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti
asam amino.
 Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada daur nitrogen di alam.
 Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah akan berubah
menjadi amonium setelah mengalami penambahan ion H + (amonifikasi),
yang dapat digunakan oleh tanaman.
 Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi nitrat, melalui
proses yang disebut nitrifikasi.
 Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman.
 Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan melepaskan N2
ke udara (denitrifikasi).

Siklus di gambar tadi menggambarkan Nitrogen yang terdapat di udara sebagai unsur bebas
N2 dan terdapat di dalam tanah dan perairan sebagai Nitrat, Nitrit, dan Amonium.
N2 dapat berubah menjadi Nitrit, Nitrat dan Amonium melalui cara berikut
a. Terjadinya reaksi antara N2 & O2 akibat kilat atau suhu tinggi yang berubah menjadi
NO selanjutnya jadi NO2 & bereaksi dengn air menjadi ion nitrit dan nitrat dan
selanjutnya masuk tanah
b. Fiksasi (penyerapan langsung) N2 oleh bakteri untuk di ubah menjadi asam amino, di
serap tanaman lalu di makan hewan. Ketika mati maka protein akan di urai bakteri
menjadi amonia yang larut dalam air yang di sebut amonium. Lalu oleh bakteri
denitrifikasi di ubah menjadi nitrit dan nitrat
c. N2 di tangkap Rhizobium lalu di ubah menjadi senyawa nitrat yang larut dalam
air(tanah), sementara nitrit, nitrat dan amonium akan di ubah menjadi N2 melalui
proses denitrifikasi oleh bakteri di tanah/air.

d. PEMBUATAN NITROGEN

 Di laboratorium
1. Nitrogen dapat didapatkan dengan cara memanaskan garam amonium.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut

(NH4)2Cr2O7 (s) Cr2O3 (s) + 4 H2O (l) + N2 (g)

2. Pemanasan NH4NO3 melalui reaksi sebagai berikut :

2NH4NO3 (s) 4 H2O(l) + O2 (g)+ N2 (g)


3. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut :

2NH3 + 3CuO → N2 + 3Cu + 3H2O

4. Mereaksikan Natrium Nitrit dengan amonium clorida melalui reaksi sebagai


berikut :

NaNO2 + NH4Cl NaCl + 2H2O + N2

 Di industry

1. Filtrasi
Pada saat udara dihisap oleh compressor, terlebih dahulu udara disaring dengan
menggunakan filter, agar kotoran atau gas-gas pengotor dari udara bebas dapat
disaring dan tidak terikut dalam proses – proses selanjutnya.
Contoh gas pengotor : uap air dan karbondioksida, debu juga bisa menjadi zat
pengotor pada udara bebas. Zat pengotor ini harus dihilangkan karena dapat
menyebabkan penyumbatan pada perlatan, tingkat bahaya yang dapat ditimbulkan,
korosi, dan juga dalam batas – batas tertentu dilarang terkandung dalam spesifikasi
produk akhir.

2. Kompressi
Alat yang digunakan yaitu compressor, dimana fungsinya yaitu menaikkan tekanan
udara bebas yang diserap sampai 145 – 175 Psig.atau sekitar 6 bar.
3. Cooling Water
Air umumnya digunakan sebagai pendingin pada industry sebab air tersedia jumlahya
dan mudah ditangani. Air juga mampu menyerap sejumlah besar enegi per satuan
volume dan tidak mengalami ekspansi maupun pengerutan dalam rentang temperature
yang biasanya dialaminya. System penguapan terbuka merupakan tipe system
pendingin yang umumnya digunakan dalam plant pemisahan udara.

Sebagian industry menggunakan system direct cooler pada proses pendinginannya,


dimana terjadi kontak langsung antara udara dengan air pada sepanjang tray direct
cooler. Direct cooler mempunyai kelebihan dari pada proses pendinginan yang
menggunakan tube atau shell cooler, dimana temperature yang bisa dicapai yaitu 2ºC,
sedang pada tube atau shell cooler hanya sekitar 8ºC, efek pengguyuran (scrubbing)
dari air juga dapat membantu menurunkan kandungan partikel dan menyerap pengotor
yang terbawa udara. Namun jika direct cooler tidak terjaga,seperti ∆P tinggi (pada
aliran dan udara masuk) dan tinggi cairan (pada aliran air). Oleh karena tingginya
perbedaan temperature yang melalui tray bawah unit, maka pada tray ini sangat
mungkin terjadi pembentukan kerak. Untuk alasan itu, water treatment harus bekerja
efektif dan tray harus dibersihkan dan diperiksa jika memungkinkan.

4. Purrification (Pemurnian)
Pada proses ini terdapat proses penyerapan ( adsorpsi ) terhadap material / zat – zat
pengotor dari feed air , diantaranya : uap air, karbon monoksida, karbon dioksida, dan
beberapa kandungan hidrokarbon. Pada beberapa industry, menggunakan 2 layer pada
vessel pemurnian ini, layer bawah menggunakan alumina untuk menyerap /
mengadsorpsi kandungan uap air dalam udara dan bagian top / atas menggunakan
molecular sieve yang bertindak sebagai adsorben untuk menghilangkan
karbondioksida.

5. Heat Exchanger (Pemindah Panas)


Melewati exchanger, udara didinginkan hingga mendekati titik pencairan. Karena
udara menjadi dingin, mula – mula uap air akan menjadi deposit, dimulai jadi cairan
kemudian berubah menjadi salju halus dengan arah yang berlawanan. Fungsi heat
exchanger untuk memudahkan pergerakan panas yang akan dipindahkan aliran
panasnya, dari zat yang memiliki panas lebih tinggi menuju daerah yang dingin
hingga temperature keduanya sama

6. Ekspansi
Udara yang dingin tersebut diekspansikan atau diturunkan pressure nya sampai
tekanan menjadi 70 – 80 psig hingga udara tersebut cair.

7. Distilasi
Pada proses ini final terjadi proses pemisahan antara gas – gas yang terkandung pada
udara bebas sebagai umpan melalui perbedaan titik didih (relative volatilitas). Dimana
nitrogen memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan gas – gas lain
yang terkandung dalam udara yaitu -195. Bila dipisahkan masing – masing gas pada
proses vaporisasi (destilasi), maka nitrogen akan cepat menguap dan menghasilkan
produk gas yang siap digunakan.
Gas nitrogen yang dihasilkan dari proses vaporisasi bisa dirubah bentuk menjadi
liquid dengan cara dilewatkan pada kolom – kolom.

d. SIFAT NITROGEN

Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, serta mencair pada
suhu –195,8 °C dan membeku pada suhu –210 °C. Membentuk molekul diatomik, yang
berarti bahwa ada dua atom nitrogen per molekul gas nitrogen (N2)Nitrogen merupakan unsur
yang paling melimpah yang dapat dengan mudah diakses oleh manusia. Di alam, nitrogen
berbentuk sebagai senyawa N2 dengan kadar 78,03% volum dan 75,45% berat. Nitrogen gas
(N2) selain ditemukan di atmosfer, juga ditemukan di kerak bumi dalam bentuk nitrat,
ditemukan dalam bentuk organik di hidup atau tanaman mati dan organisme yang membentuk
humus.

Dalam konfigurasi nitrogen ini sangat inert, yang berarti bahwa hal itu tidak biasanya
bereaksi dengan senyawa lain.Senyawa yang sama dengan atom nitrogen termasuk amonia
(NH3), nitrous oksida (N2O), nitrit, dan nitrat. Nitrogen juga ditemukan dalam senyawa
organik seperti amina, amida, dan kelompok nitro.

senyawa nitrogen terbentuk secara alami melalui aktivitas biologis, mereka juga terbentuk
pada suhu tinggi atau pada suhu moderat dengan bantuan katalis, itu akan menggabungkan
dengan logam aktif seperti lithium, magnesium dan titanium untuk membentuk nitrida pada
suhu tinggi.

gas nitrogen diperlukan untuk banyak proses biologi, dan digunakan sebagai pupuk dalam
bentuk amonia atau senyawa berbasis amonia, dan senyawa terbentuk dengan halogen dan
senyawa organik tertentu dapat meledak.

gas nitrogen dapat disebut sebagai LIN atau LN dalam bentuk cair, dan GAN atau GN dalam
bentuk gas, nitrogen Gas bernilai karena inertness, dan digunakan untuk melindungi bahan
yang berpotensi reaktif dari kontak dengan oksigen.

gas nitrogen tidak mudah bereaksi dengan banyak unsur seperti unsur aktif, ia memiliki efek
netral pada kertas lakmus, dan dapat diringkas menjadi negara liquified.

Ketika nitrogen cair menguap dan dihangatkan sampai suhu kamar, menyerap sejumlah besar
panas, dan kombinasi inertness dan keadaan awal intens dingin yang membuat nitrogen cair
merupakan pendingin yang ideal untuk aplikasi tertentu seperti pembekuan makanan.

nitrogen cair digunakan untuk mendinginkan bahan yang panas sensitif atau biasanya lembut
untuk memungkinkan mesin atau rekah, seperti ban, plastik, beberapa logam dan obat-obatan,
sehingga nitrogen cair bernilai karena dingin serta inertness.

gas nitrogen menggabungkan dengan berlampu pita magnesium membentuk zat putih yang
bereaksi dengan air membentuk gas amonia yang memiliki bau tajam.
Gas nitrogen diproduksi dalam volume besar baik dalam bentuk cair gas dan dengan destilasi
kriogenik, dan proses kriogenik dapat menghasilkan nitrogen sangat murni.

SOAL
1. Biloks nitrogen untuk Amonia?
a. +3
b. -3
c. 0
d. -2
e. +1
Jawaban : B
2. Berikut ini adalah sifat-sifat kimia dari Amonia, kecuali..
a. Mudah terbakar di udara
b. Dapat bereaksi dengan halogen dan logam alkali
c. Larut dalam air membentuk basa lemah
d. Titik didihnya -33,4˚C dan titik bekunya -77,8˚C
e. Mempunyai rumus molekul NH3
Jawaban : D
3. Amonia yang digunakan sebagai bahan peledak adalah..
a. Melamin
b. Urea
c. Dinamit
d. Amonium bisulfat
e. ZA
Jawaban: C
4. Rumus molekul Hidrazin adalah..
a. N2H4
b. NO
c. N2O
d. N2O5
e. N2
Jawaban: A
5. Senyawa hidrazin yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar roket adalah..
a. Piridina
b. Fenilhidrazin
c. Hidroksilamin
d. Anilin
e. Metilhidrazin
Jawaban : E
6. Pada proses apakah terjadi proses pemisahan antara gas- gas (nitrogen dan oksigen)
yang disebabkan perbedaan titik didih?
A. Separating / Separasi
B. Heat Exchanger
C. Distalasi
D. Ekspansi

Jawaban : D

7. Berapakah tahapan yang dilewati pada pembuatan nitrogen skala industri??


A. 8
B. 3
C. 5
D. 7

Jawaban: D
8. Pada proses apakah udara diturunkan tekanannya mencapai 70 – 80 psig?
a. Ekspansi
b. Pemurnian
c. Kompressi
d. Filtrasi

Jawaban: A

9. Apakah kegunaan dari proses filtrasi??


A. Agar kotoran atau gas-gas pengotor dari udara bebas dapat disaring dan tidak
terikut dalam proses proses selanjutnya
B. Supaya cairan di udara tersaring
C. Supaya suhu menurun
D . Agar nitrogen lebih mudah masuk

Jawaban : A

10. Apakah alat yang digunakan dalam proses kompressi??


A. Filter
B. Water cooler
C. kompressor
D. Supressor

Jawaban: C

11. Kadar nitrogen yang terdapat bebas di udara adalah..


a. 71%
b. 72%
c. 78%
d. 73%
Jawaban : C
12. Berikut adalah senyawa nitrogen yang terdapat di tanah & air, kecuali..
a. NO3-
b. N2
c. NH4+
d. NO2-
Jawaban : B
13. Proses perubahan NH4+ menjadi NO3- di air oleh bakteri disebut proses..
a. Denitrifikasi
b. Nitrifikasi
c. Ekstrifikasi
d. Initrifikasi
Jawaban : B
14. Gas nitrogen di udara ditangkap oleh bakteri..
a. E. coli
b. Lactobacillus sp.
c. Rhizobium
d. Lactobacillus protectus
Jawaban : C
15. Nitrit, nitrat dan Amonium akan berubah menjadi N2 di udara melalui proses..
a. Nitrifikasi
b. Denitrifikasi
c. Ekstrifikasi
d. Initrifikasi
Jawaban: B
16. Rumus molekul dari Dinitrogen Oksida adalah…
a. N2O
b. NO
c. NO2
d. N2O3
e. N2O4
17. Gas kuning-Cokelat, larut dalam air membentuk HNO2 dan HNO3 serta sangat
beracun merupakan sifat dari....
a. N2O
b. NO
c. NO2
d. N2O3
e. N2O4
18. Rumus molekul Dinitrogen Tetroksida adalah…
a. N2O
b. NO
c. NO2
d. N2O3
e. N2O4
19. Natrium nitrat digunakan untuk…
a. Pupuk tanaman
b. Industri keramik
c. Pewarna rambut
d. Bahan bakar roket
e. Cat
20. Garam nitrat yang banyak diproduksi untuk pupuk adalah garam nitrat dari, kecuali…
a. NH4NO3
b. NaNO3
c. KNO3
d. Ca(NO3)2
e. AgNO3

ESSAY

1. Jelaskan sifat-sifat dari unsur nitrogen !

Jawaban:

Nitrogen adalah zat non-logam,dengan elektronegatifitas 3,0. Mempunyai lima


elektron dikulit terluarnya. Iktan rangkap tiga dalam bentuk molekul gas nitrogen
(N2) adalah yang terkuat.nitrogen mengembun pada suhu77K (-1960C) pada tekanan
atmosfer, dan membeku pada suhu 63K (-2100C).
2. Sifat fisik murni dari nitrogen adalah gas, jadi kenapa bisa nitrogen berwujud cair?

Jawab:
itu karena semua gas jika dalam tekanan tinggi akan berubah menjadi cair,maksud
saya, dalam kondisi suhu ruang fase nitrogen adalah gas. Nitrogen dicairkan melalaui
proses cryogenic, artinya nitrogen dalan kondisi gas dikompresi dengan tekanan
tinggi sampai melewati titik didihnya.
3. Sebutkan beberapa senyawa nitrogen serta kegunaannya

Jawaban:
Nitrogen digunakan sebagai gas inert oleh industri kimia, dalam industri teknologi
makana, dan metalurgi. Dan dalam bentuk cair, kriogeik,nitrogen digunakan untuk
membekukan makanan, mendaur ulang material komposit mengawetkan material
biologi, sebagai pendingin dalam pengobatan rematik, atau sebagai
refrigerantuntukcryosurgery dan juga dapat dipergunakan sebagai pemompa ban
4. Darimanakah asal nama nitrogen?

Jawab :
Nitrogen disebut oleh ahli kimia Perancis Jean-Antoine Chaptal tahun 1790. Ia
menamainya setelah mineral niter karena ketika ia menemukan bahwa potasium nitrat
mengandung gas nitrogen. potasium nitrat juga disebut kalium nitrat.
5. Dimana nitrogen di temukan ?

Jawaban :
Nitrogen dapat ditemukan di semua organisme yang hidup di Bumi termasuk tanaman
dan hewan. Hal ini memainkan peran penting dalam siklus protein dan asam nukleat.

Anda mungkin juga menyukai