Oleh:
Ikfiena Sari (17728251032)
Kiki Riana Yulita Sari (17728251035)
Hestu Anggrah Eny (17728251042)
PENDAHULUAN
Spektroskopi merupakan ilmu kajian tentang hubungan antara munculnya
spektrum dengan struktur dan konsentrasi dengan lingkungan sampel. Spektroskopi
molekul berbeda dengan spektroskopi atom yang membahas tentang energi molekul dapat
berubah tidak hanya sebagai hasil transisi elektronik, tetapi juga transisi antara keadaan
vibrasi dan rotasinya. Spektroskopi dimanfaatkan untuk menentukan struktur suatu
senyawa dan untuk mempelajari karakteristik ikatan dalam molekul.
Alat instrumen yang digunakan untuk mengukur serapan radiasi inframerah
disebut spektrofotometer inframerah (IR). Spektroskopi inframerah (IR) merupakan suatu
metode untuk mengamati interaksi molekul dengan radiasi eketromagnetik. Radiasi
elektromagnetik adalah energi yang dipancarkan menembus ruang dalam bentuk
gelombang-gelombang. Tipe radiasi elektromagnetik, seperti gelombang radio,
ultraviolet, inframerah, visible, dan lain-lain. Dalam spektroskopi inframerah, frekuensi
dinyatakan dalam istilah bilangan gelombang (wavenumber, cm-1), sedangkan pada
panjang gelombng dinyatakan dalam satuan µm (1 µm = 10-6 m = 10-4 cm). Radiasi
elektromagnetik dipancarkan dalam bentuk paket energi menyerupai partikel yang
disebut foton dan kuantum. Penyerapan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan
eksitasi tingkat energi pada molekul. Molekul yang mengalami transisi dari keadaan
energi tinggi ke keadaan yang energinya lebih rendah. Dalam keadaan tertentu, molekul
mempunyai beberapa macam gerak, yaitu:
1. gerak rotasi adalah gerakan berputar pada porosnya,
2. gerak translasi adalah perpindahan dari satu titik ke titik lainnya, dan
3. gerak vibrasi adalah getar pada tempatnya. Dimana, bila ikatan pada molekul
bergetar, maka energi vibrasi akan terus menerus berubah searah dengan periode dari
energi kinetik ke energi potensial, dan sebaliknya.
Metode spektroskopi inframerah (IR) merupakan suatu metode, seperti teknik
absorsi atau serapan, dan frekuensi. Absorbsi atau serapan inframerah hanya dapat
menyebabkan getaran atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu molekul.
Intensitas radiasi berbanding lurus dengan jumlah foton, apapun bentuk energinya. Bila
suatu contoh zat menyerap foton-foton radiasi, maka jumlah foton yang melintasi contoh
tersebut akan lebih rendah daripada jumlah foton mula-mula, yang diartikan terjadi
penurunan intensitas sinar. Di dalam spektrosfotometer inframerah, penurunan intensitas
inilah yang terekam untuk kemudian dianalisis.
C-H
O-H
Daftar Pustaka
C. Heald dan A.C.K Smith, 1974. Applied Physical Chemistry. London: The Macmillan
Press LTD.
E-Book. Sari, Ni Ketut. 2010. Analisa Instrumentasi. Klaten: Yayasan Humaniora.
Handout. Kristianingrum, Susila. Spektroskopi Inframerah. Yogyakarta: UNY.
Internet from wikipedia. Spektroskopi Vibrasi.
Kartohadiprodjo, Irma. 1999. Kimia Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga (terjemahan dari
Physical Chemistry 3rd Ed by P.W. Atkins).