Anda di halaman 1dari 4

KESTIMBANGAN FASA PADA PROSES PEMURNIAN LOGAM

ZIRKONIUM

ALIFAH KANIA
(071001800007)

FAKULTAS TEKNIK KEBUMIAN DAN ENERGI


PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
KESTIMBANGAN FASA PADA PROSES PEMURNIAN LOGAM
ZIRKONIUM

Telah dilakukan penelitian pemurnian logam zirconium dari hasil proses


reduksi dengan cara penambahan panas dalam lingkungan vakum. Proses
dilakukan didalam reactor dari baja nirkarat, yang dilengkapi dengan pompa
vakum dan pemanas listrik. Perubah yang diteliti adalah suhu dan tekanan proses.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa konstanta keseimbangan untuk MgCl 2 dan
Mg dapat dinyatakan dalam persamaan
KMgCl2 = 0,9011P1,3779 1.06552T
KMg = 6,0115P + 1,35256T – 6,93912
Zirkonium merupakan logam yang mempunyai ketahan terhadap korosi
yang besar, baik terhadap asam maupun terhadap basa pada berbagai dan
konsentrasi. Selain itu logam zirkonium mempunyai titik lebur yang tinggi dan
mempunyai sifat mudah dibentuk.
Pada proses Kroll pembuatan zirconium logam didasarkan atas reduksi zirconium
tetrakhlorid dengan menggunakan leburan magnesium. Zirconium tetrakhlorid
didapat dari proses sebelumnya, proses klorinasi, setelah melalui proses
pemurnian, hasil ini baru digunakan sebagai umpan proses reduksi. Pada proses
reduksi terjadi reaksi sebagai berikut :
ZrCl4 + 2 Mg  Zr + 2 MgCl2
Dari reaksi diatas dapat dilihat hasil zirconium logam yang didapat dari
proses reduksi masih bercampur dengan hasil reaksi yang lain, yaitu magnesium
dan magnesium klorida. Untuk mendapatkan logam zirconium dengan kemurnian
yang tinggi diperlukan pemisahan lebih lanjut. Kroll menggunakan cara
pemisahan dengan menambah`kan panas dalam kondisi lingkungan vakum,
magnesium klorida dipisahkan dari zirconium karena adanya pelelehan dan juga
penguapan, demikian juga dengan magnesium. Untuk menentukan komponen
mana yang mneguap, digunakan ratio penguapan yang dinyatakan sebagai :
Va−Vb
Vi = x 100%
Va
Dengan
Va = jumlah komponen mula – mula
Vb = jumlah komponen pada akhir proses
Vi = ratio penguapan komponen

Dalam suatu proses kimia ada 2 macam kesetimbangan yaitu


kesetimbangan fasa (fisis) dan kesetimbangan kimia. Pada proses pemisahan ini
tidak terjadi reaksi kimia, karena tidak terjadi reaksi kimia., sehingga yang ada
hanya kesetimbangan fisis. Komposisi fase yang berada dalam kesetimbangan
adalah sangat penting di dalam sejumlah proses fisis dan kimia. Hubungan antara
suhu, tekanan, dan komposisi dalam sistem dengan multifase dalam
kesetimbangan membentuk basis dalam proses destilasi, absorpsi dan ekstrak.
Untuk sistem dengan dua fase dan dua komponen, suhu dan tekanan sangat
menentukan keadaan dari sistem, dan karena itu juga komposisi fase dalam
kesetimbangan. Sehingga konstata kesetimbangan dapat dinyatakan dalam
persamaan :
Kk = f (P,T)
Diperkirakan dalam proses pemisahan ini yang menguap adalah gas Mg dan gas
MgCl2. Tekanan total proses rendah sekali, karena itu campuran kedua gas ini
dianggap bisa mengikuti hukum gas ideal, sehingga harga konstanta
kesetimbangan untuk masing – masing gas dapat dinyatakan sebagai :
K = Yi / Xi
Dengan
K = konstanta kesetimbangan
Yi = fraksi mol komponen i dalam fasa gas
Xi = fraksi mol komponen i dalam fasa cair
Penelitian ini bertujuan untuk memntukan konstata kesetimbangan komponen
yang mudah menguap. Dengan mengetahui konstanta kesetimbangan dapat
ditentukan :
1. Komposisi fase yang ada pada suhu dan tekanan yang ditentukan
2. Kondisi suhu dan tekanan yang diperlukan untuk mendapatkan
kesetimbangan fasa pada komposisi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai