SENYAWA KROMIUM
Kelompok 2
1.Urfani Nurul Fitriah 13030194009
2.Dian Damayanti
13030194010
3.Gigih Cahyaning P.H. 13030194075
PENDIDIKAN KIMIA A 2013
Unsur
Konfigurasi
elektron
Tingkat
Oksidasi
Cr
Senyawa Kromium
Karena konfigurasi elektron paling luar
Cr adalah d5 4s1 sehingga Cr
kemungkinan memiliki tingkat oksidasi
dari +I sampai +VI.
Kromium
banyak
dalam
bentuk
senyawa kompleks.
Mudah teroksidasi, khususnya di
kelembaban.
Hampir semua senyawa komplek
kromium adalah oktahedral.
Oksida Kromium
Bersifat ferromagnetik yang sangat baik untuk bahan
pembuat pita rekaman magnetik seperti pita kaset.
Sifat basa oksida pada Cr menurun dengan naiknya
tingkat oksidasi. Misalnya: Cr2O3 bersifat amfoterik,
sedangkan CrO3 yang memiliki tingkat oksidasi lebih
tinggi, bersifat asam.
Karena Cr (IV) memiliki jari-jari ionik lebih pendek
dan rapatan muatan lebih tinggi sehingga spesies ini
mempunyai kecenderungan yang lebih besar sebagai
akseptor pasangan elektron, sehingga bersifat asam.
Misalnya:
Kompleks amina
[Cr(NH3)6]3+
[Cr(NH3)5Cl]2+
[Cr(NH3)4Cl2]+
[Cr(NH3)3Cl3]
Kompleks oksalat:
[Cr(oksalat)3]3-
JD Lee part 3,
723
Senyawa Cr dengan
Tingkat Oksidasi (+IV)
Cr (+IV) senyawa ini juga langka, CrF 4 dibentuk
dengan memanaskan elemen pada suhu 350 C.
MoCl4 terdapat dalam dua bentuk polimer, salah
satunya NbCl4. Rantai oktahedral dengan atom
berpasangan berpindah membentuk ikatan logam
dengan logam, dan bentuk lain tanpa ikatan logam
dengan logam.
CrO2 terbuat dari CrO3 dengan reduksi hidrotermal,
dan memiliki struktur rutil (TiO2). Oksida yang
berwarna hitam dan memiliki beberapa konduktivitas
logam. Hal ini juga feromagnetik, dan secara luas
digunakan untuk membuat kaset rekaman magnetik
dengan kualitas tinggi.
merah oranye
DIKROMAT
Misal:
1.Na2Cr2O7
berupa
padatan
oranye, bersifat kurang larut
dalam air dan umumnya bersifat
sebagai agen pengoksidasi.
2.K2Cr2O7, namun K2Cr2O7 lebih
dipilih
dibandingkan
Na2Cr2O7
karena senyawa Na higroskopis.
Sehingga K2Cr2O7 dapat digunakan
sebagai standar primer. JD Lee part 3,
718
OKSOHALIDA
Misalnya:
CrO3 + 2HCl CrO2Cl2 + H2O
K2Cr2O7 + 6HCl 2CrO2Cl2 + 2KCl +
3H2O
HALIDA
Misal: CrF6 berupa padatan kuning.
Senyawa ini terdekomposisi menjadi
CrF5 dan F2 tidak stabil
JD Lee part 3, 721
larut
dalam
air
dan
merupakan
berwarna
jingga
mengasamkan
dan
larutan
dibuat
kromat.
dengan
Dikromat
Senyawa Perokso
Ketika
Hidrogen
peroksida
ditambahkan
untuk
senyawa
perokso
CrO(O2)2
berwarna
biru
keunguan.
Senyawa perokso dapat diekstraksi dalam eter, dimana
senyawa tersebut bereaksi dengan piridin, membentuk
py.CrO(O2)2. Strukturnya seperti pentagonal piramid
Kromium Trioksida
CrO3 adalah padatan cerah berwarna oranye, dan
umumnya disebut asam cromic. Biasanya
dibuat dengan menambahkan H2SO4 pekat ke
dalam larutan jenuh natrium dikromat.
Na2Cr2O7 + H2SO4 2CrO3 + Na2SO4 + H2O
Warna muncul dari transfer muatan (bukan
spektra d-d sebagai Cr (VI +) yang memiliki
konfigurasi d0).
CrO3 larut dalam air dan merupakan asam yang
sangat kuat dan agen pengoksidasi. Merupakan
asam oksida dan larut dalam larutan NaOH,
membentuk ion kromat CrO4 2-.
Kromium Trioksida
Kromium Trioksida
CrO3 banyak digunakan untuk membuat
larutan kromium plating. Hal ini dapat dilarutkan
dalam asam asetat dan digunakan sebagai
oksidan dalam kimia organik, meskipun reaksi
mungkin
eksplosif.
digunakan
laboratorium.
untuk
Larutan
asam
kromat
membersihkan
gelas
DAFTAR PUSTAKA
Diani. 2015. Materi Kromium. www.academia.edu. Diakses 10
April 2016.
Farida, Ida. 2012. Sistem Kristal. https://ml.scribd.com.
Diakses 10 April 2016.
Lee, J.D. 1991. Concise Inorganic Chemistry Fourth Edition.
USA: Champman and Hall.
Sugiyarto, Kristian dan Suyanti, Retno. 2010. Kimia Anorganik
Logam. Yogyakarta: Graha Ilmu
PERTANYAAN
1. Senyawa perokso dapat diekstraksi dalam eter,
bagaimana
prosesnya?
(Nurul
Qomariah,
13030194073)
2. Apa yang menyebabkan Cr dengan tingkat oksidasi
(+V)
tidak
stabil?
(Devi
Rusdianawati,
13030194001)
3. Mengapa Cr3+ paling penting dan paling
stabil apakah Cr dengan tingkat oksidasi
lainnya tidak stabil? (Agustina Dinda,
13030194048)
JAWABAN
1. Reaksi pembentukannya secara umum adalah sebagai
berikut :
Cr2O72- + H2O2
CrO5.EtO CrO5.py
Eter/H2SO4
CrO42- + H2O2
piridin
(Dijawab kelompok 2)
JAWABAN
2. Senyawa kromium dengan tingkat oksidasi
-2, -1, +1, +4, dan +5 bersifat kurang stabil.
Ketidakstabilan kromium pada bilangan
oksidasi tersebut adalah karena senyawasenyawa pada biloks tersebut sangat peka
terhadap reaksi disproporsionasi dan tidak
stabil dalam air. Misalnya oksidasi Cr 5+ hanya
terjadi pada beberapa senyawa tetapi hanya
merupakan intermediet dalam reaksi yang
melibatkan oksidasi oleh kromat.
(Dijawab kelompok 8)
JAWABAN
3. Cr3+ merupakan molekul essensial yang
penting bagi tubuh manusia karena jika
tubuh
kekurangan
Cr3+
akan
menyebabkan penyakit kronis. Untuk
senyawa yang tidak stabil misalnya Cr6
akan
menyebabkan
bahaya
bagi
kesehatan manusia, misalnya pekerja
yang ada di tambang baja. (Dijawab
kelompok 2)