Anda di halaman 1dari 21

Inorganic Chemistry

Logam Golongan 6
(KROMIUM, MOLIBDENUM, DAN WOLFRAM)

Meeting 12

Johnson N. Naat
Karakteristik unsur unsur golongan 6
Karakteristik 24 Cr 42 Mo 74 W
Kelimpahan/ppm 122 1,2 1,2
Densitas/gcm-3 7,14 0,28 19,3
Titik leleh/ oC 1900 1620 (3380)
Titik didih/ oC 2690 4650 (5550)
Jari jari atomik/ppm 128 139 139
(bilangan koordinasi = 12)
Jari – jari ionik/ ppm 44; 49; 55; 59; 61; 65; 69 60; 62; 66
M6+; M5+; M4+; M3+; M2+; 61,5; 73
(bilangan koordinasi = 6)
Konfigurasi elektronik [18Ar]3d5 4s1 [36Kr]4d5 5s1 [54Xe] 4f14
5d4 6s2
Elektronegativitas 1,6 1,8 1,7
Kromium
Karakteristik kromium
• Kromium merupakan logam masif,berwarna putih perak
dan lembek jika murni titik leleh: 900 oC dan titik didih:
2690 oC
• Logam ini sangat tahan terhadap korosi,karena bereaksi
dengan udara menghasilkan lapisan Cr2O3 bersifat nonpori
• Lapisan kromium menhasilkan warna yang mengkilat
sehingga memberikan manfaat tambahan untuk fungsi
dekoratif
• Kromium mempunyai variasi tingkat oksidasi yang paling
banyak, sehingga banyak membentuk berbagai senyawa
Sumber dan ekstraksi
• Sumber kromium yaitu paling banyak bijih
kromit (chromite) FeCr2 O4
• Yang lebih sedikit krokoit (crocoit) PbCrO4 dan
oker kroma (chrome) Cr2O3
• Ada juga terdapat dalam batu-batuan permata
seperti zamrud berwarna hijau dan merah
ruby yang berwarna merah mengandung
kelumit kromium sbg pengotor
menghasikan Sebaga
ferokrom i
dengan paduan
Batu bara kandungan Cr – Fe
dapat karbon rendah
digantikan
dengan
Kromit ferosilikon
direduksi
dengan batu
bara coke.
Persamann
FeCrreaksi
2 O4
: FeCr2O4 + C 2Cr + Fe + 4CO (g)

ferokrom
Ekstraksi kromium sebagai logam murni
• Bijih kromit dalam lelehan alkali karbonat dioksidasi dalam udara
untuk memperoleh natrium kromat Na2CrO4
Tahap I • FeCr2O4 + 2Na2CO3 + O2(g) 2Na2CrO4(aq) + 2CO2(g) + Fe(s)

• Peluluhan dan pelarutan oleh Na2CrO4 dalam air yg dilanjutkan


pengendapan sebagai dikromat Na2Cr2O7
Tahap II • 2Na CrO (aq) + H O Na2Cr2O7(s) + 2NaOH
2 4 2

• Reduksi dikromat dengan karbon menjadi oksidanya Cr2O3


Tahap III • Na2Cr2O7(s) + 2C Cr2O3 + Cr2O3 + CO(g)

• Reduksi Cr2O3 dengan aluminium melalui proses alumino termik


atau dengan silikon

Tahap IV Cr2O3 + 2Al 2 Cr(l) + Al2O3(s)
• Cr2O3 + 3Si 4Cr(l) + 3SiO2(s)
OKSIDA KROMIUM

Tingkat okisida hidroksida sifat ion nama Warna


oksida ion
+2 CrO Cr(OH)2 Basa Cr+2 Kromium(II) Biru
muda
+3 Cr2O3 Cr(OH)3 Amfoteri Cr+3 Kromi atau Violet
Hijau k [Cr(H2O)6]+3 Kromium(III Hijau
[Cr(OH)4]- )
+6 CrO3 CrO2(OH)2 Asam CrO42- Kromat Kuning
Merah CrO5(OH)2 CrO72- Dikromat orange
tua
OKSIDA KROMIUM

Kromium(III) oksida, Cr2O3


Bersifat basa, paling stabil mengadopsi struktur corundum,bersifat
semikonduktor dan antiferomagnetik dibawah 35 oC. Digunakan untuk
pigment hijau Diperoleh dari dekomposisi termal amonium dikromat,
persamaan reaksi:
(NH4)2Cr2O7(s) Cr2O3(s) + N2(g) + 4H2O(g)

Kromium(IV) oksida
Coklat kehitaman,bersifat feromagnetik. Digunakan untuk bahan pembuat pita
rekaman magnetik sperti pita kaset atau video. Diperoleh dari reduksi CrO 3
secara hidrotermal, menurut persamaan reaksi:
CrO3(s) + H2(g) CrO2(s) + H2O(g)
OKSIDA KROMIUM
Kromium (VI) oksida
 Bersifat asam
 mempunyai jari jari ionik pendek dan rapatan muatan tinggi, sebagai
akseptor elektron
 Mengadopsi struktur rantai unit unit tetrahedral.
 Kromium trioksida bersifat sangat asam dan basa menhasilkan kromat
CrO42-, penambahan asam kedlam larutan kromat.
 Pada mulanya mengakibatkn kondensasi unit unit tetrahedron CrO4
menjadi ion dikromat CrO72-,dan kondensasi lanjut mnghasilkan endapan
CrO3 .
Persamaan reaksi kesimbangan kromat (kuning) –dikromat (merah
orange) sbb:
2 CrO42-(aq) + 2H3O+(aq) Cr2O72-(aq) + 3H2O(l)

Kromium (VI) oksida diperoleh dari asam sulfat alkali dikromat:


K2Cr2O7(aq) + H2SO4(aq) 2CrO3(s) + K2SO4(aq) + H2O(l)
GARAM KROMIUM
Kromium(II) oksida
• Dalam bentuk kromo,sperti halida dan sulfat,dalam air dikenal sbgai ion
[Cr(H2O)6]2+ yg berwrna biru.mudah teroksidasi mnjdi Cr3+ sebagaimana
dinyatakan dgn nilai pontesial reduksinya:
Cr3+(aq) + e Cr 2+ (aq) Eo = -0,41 V
• Dimanfaatkan untuk menghilangkn adanya kelumit gas O2 yg berlangsung
menurut besar nilai pontesial elektrodanya:
4Cr 2+ (aq) + O(g) + 4H3O+(aq) 4Cr3+(aq) + 6H2O(l) Eo sel = +1,46 V
• Senyawa Cr(II) diperoleh dari reaksi logam kromium dengan asam
nonoksidator seperti HCl atau H2SO4 encer:
Cr(s) + 2HCl(aq) Cr2+(aq) + H2(g)
• Senyawa senyawa yg telah berhasil diisolasi misalnya CrSO4.5H2O,
CrCl2.4H2O, Cr(ClO4)2. 6H2O dan senyawa binuklir [Cr(CH3COO)2]2.2H2O
yang berwarna merah dan sukar larut dalam air
Kromium (III)
• Dalam bentuk kromi, dalam larutannya dinyatakan
sebagai ion [Cr(H2O)6]3+ yg berwarna violet.
• Beberapa senyawa garam yg terkenal yaitu
CrCl3.6H2O, Cr2(SO4)3.18H2O, dan tawas kromium
MICr(SO4)2.12H2O
• CrCl3.6H2O, sebagai senyawa kompleks terdapat tiga
macam isomer hidrat yg masing masing mempunyai
warna yg khas yaitu anhidrat-violet [Cr(H2O)6][Cl3],
monohidrat-hijau pucat [Cr(H2O)5Cl][Cl].H2O dan
dihidrat-hijau tua [Cr(H2O)4Cl2][Cl].2H2O yg masing
masing bilangan koordinasi enam
MOLIBDENUM
MOLIBDENUM
 Molibdenum diperkenal ole Karl Wihelm Scheele (Swedia) pada
tahun 1778.
 Di alam depositnya dijumpai dalam bentuk: Molybdenite MoS2
dan wulfenite MoO4Pb.
 Digunakan untuk aplikasi beberapa pirani elektronik seperti
untuk pembuatan TFTs (Thin-Film Transitors).
 Logam molibdenum berhasil diisolasi dari pemanasan oksidanya
dngan batu bara.
 Logam berbentuk lunak hitam yg dipakai untuk menulis yaitu
grafit yg disebut timbel hitam dan plumbako.
 Konfigurasi elektronik untuk molibdenum menyimpang dari
diagram aufbau. Sulit bereaksi dengan asam non oksidator dan
mudah bereaksi dngan asam oksidator.
 Mo semakin tidak stabil dengan besarnya nomor atomnya
Sumber dan ekstraksi
Sumber molibdenum yaitu molibdenit sulfida MoS2 , sumber
lain yaitu bijih wulfenit PbMoO4 dan Ca(Mo)O4.

Bijih molibdenit dipisahkan dgn teknik flotasi

Dipanggang untuk memperoleh oksidanya MoO3

Sebagai paduan, oksidanya diubah menjadi fromomolibdenum


melalui proses aluminotermik

Molibdenum oksida dilarutkan dalam larutan amonia – untuk dikristalkan


sbg amonium molibdat, dimolibdat[NH4]2[Mo2O7] atau
paramolibdat[NH4]6[Mo7O24]4H2O

Molibdat direduksi dgn gas H2 mnjadi serbuk logam abu abu


OKSIDA MOLIBDENUM
MoO3
Berupa padatan putih pada suhu kamar dan mnjdi kuning dn meleleh pd keadan panas,
Tidak bereaksi dgn asam,larut dgn basa membntuk larutan molibdat. Diproduksi dari
pemansan logamnya atau sulfidanya dalam oksigen
Mo2O5
Berupa padatan violet, larut dlm asam hngat,dperoleh dri reduksi MoO 3
dg serbuk molibdenum pd 750 oC. Pnmbahan amonia pd lrutan hsilnya mngandung
Mo(V) dn endapan MoO(OH)3 dan pemanasan lnjtun mnghasilkn Mo2O5
MoO2
Berupa pdtan coklt violet,tdk larut dlm asam mineral nonaksodator, larut dlm asam nitrat
pekat dn terjdi oksida lnjut mnjdi Mo(IV). MoO2 mmbentuk struktur rutil. Diperoleh dri
reduksi MoO3 dgn H2 atau NH3 pd suhu 470 oC jg dari reaksi molibdenum dgn uap air
panas 800 oC
Mo(VI) (oksida biru)
Daya oksida lemah, ttpi suasna asam dan air mngalami reduksi parsial oleh
reduktor moderat(Sn2+ , SO2, N2H4, dn H2S) ,hsilnya molibdenum biru.
Strukturnya mngadopsi geometri (MoO6)dn tetrahdral(MoO4)
WOLFRAM

 Logam transisi yang sangat keras dan berwarna kelabu sampai putih ini
ditemukan pada mineral seperti wolframit dan schelit.
 Wolfram memiliki titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan zat non-aloy
lainnya.
 Bentuk murni Wolfram digunakan terutama pada perangkat elektronik.
 Senyawa dan aloy-nya digunakan secara luas untuk banyak hal, yang
paling dikenal adalah sebagai filamen bola lampu, tabung sinar-x, dan
superaloy.
 Wolfram murni adalah logam yang berwarna putih timah hingga abu-
abu seperti baja.
 Wolfram yang sangat murni dapat dipotong dengan gergaji besi dan
bisa dibentuk dengan mudah.
 Dalam keadaan tidak murni, wolfram rapuh dan sukar untuk
membentuknya. Wolfram memiliki kekuatan regang tertinggi.
 Wolfram teroksidasi di udara dan harus dilindungi bila disimpan pada
suhu yang meningkat.
 Pemuaian akibat panasnya hampir sama dengan kaca borosilikat, yang
membuatnya berguna untuk segel dari kaca ke logam.
Spesifikasi Rincian
Nama Wolfram
Lambang W
Nomor Atom 74
Penampilan Putih keabu-abuan mengkilap
Massa Atom 183,948 g/mol
Konfigurasi Elektron (Xe)4f14 5d4  6s2
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 12, 2
Fase Padat
Massa Jenis (T kamar) 19,25 g/cm3
Titik lebur 3695 K, 34220C, 61920F
Titik didih 5828 K, 55550C, 100310F
Struktur Kristal Cubic body centered (kubus berpusat muka)
Bilangan Oksidasi +2, +3, +4, +5, +6 (Oksida asam lemah)
Elektronegatifitas 1,7 (skala Pauling)
Energi ionisasi E1 : 770 kj/mol, E2 : 1700 kj/mol, E3 : 2300 kj/mol
SUMBER DAN
EKSTRAKSI
Wolfram di alam tedpat sebagai tungstat skellt, CaWO , 4
dan wolframit FeWO4 dan MnWO4
• Campuran bijihnya (CaWO4, dan wolframit FeWO4 dan
Tahap MnWO4)
I • Dipanaskan langsung dgn alkali hingga meleleh
• Diendapkan dalam air sebagai WO3 dengan penambahan
Tahap asam
II
• Reduksi dengan gas H2 pda suhu 850 oC terhadap oksida
Tahap menghasilkan serbuk logam abu abu
III

Tahap • kemudian dikompresi tinggi dgn gas H2 mnjdi padatan masif


IV
OKSIDA WOLFRAM
WO3
Berupa padatan kuning lemon (titik leleh 1200 oC). Tidak bereaksi dgn asam, larut dgn
basa membntuk larutan wolframat.Diproduksi dari pemansan logamnya atau sulfidanya
dalam oksigen. WO3 mengadopsi struktur renium trioksida ,dimana setiap atom W
mengikat enam atom O dan tiap atom O mengikat dua atom W.

MoO2
Berupa pdtan coklat violet,tdk larut dlm asam mineral nonoksodator, larut dlm asam
nitrat pekat dn terjdi oksida lnjut mnjdi W(IV). WO2 mmbentuk struktur rutil. Diperoleh
dri reduksi WO3 dgn H2 atau NH3 pd suhu 470 oC jg dari reaksi wolframat dgn uap air
panas pada suhu 800 oC

W(VI) (oksida biru)


Daya oksida lemah, ttpi suasna asam dan air mngalami reduksi parsial oleh
reduktor moderat (Sn2+ , SO2, N2H4, dn H2S), hasilnya wolfram biru. Strukturnya
mengadopsi geometri (MoO6) dan tetrahdral (MoO4)
THANK FOR YOUR ATENTION

Anda mungkin juga menyukai