Nim : 1813081006
Prodi : Kimia / IV A
KIMIA ANORGANIK II
Oleh karena itu baik proses sintesis Cr(II) dalam larutannya maupun penyimpanannya
harus diusahakan terlindung dari udara dan dilakukan dalam perlindungan atmosfer
nitrogen. Senyawa – senyawa yang telah berhasil diisolasi misalnya CrSO4.5H2O,
CrCl2.4H2O, Cr(ClO4)2.6H2O dan senyawa binuklir [Cr(CH3COO)2]2.2H2O yang
berwarna merah, yang terakhir ini sukar larut dalam air. Senyawa Cr(II) dapat
diperoleh dari reaksi logam kromium dengan asam non-oksidator seperti HCl / H2SO4
(encer) :
11. Jelaskan cara memperoleh Kromium (VI) oksida dan gambarkan struktur molekulnya, serta
jelaskan perbedaan struktur tersebut dengan struktur turunan-turunannya!
Jawab : Kromium (VI) oksida dapat diperoleh dari penambahan asam sulfat pada larutan
pekat alkali dikromat menurut persamaan reaksi berikut :
K2Cr2O7(aq) + H2SO4(aq) → 2CrO3(s) + K2SO4(aq) + H2O(l)
Kromium (VI) oksida mengadopsi struktur rantai unit – unit tetrahedral CrO4 yang
bersekutu pada salah satu titik sudutnya.
Kromium (VI) turunan dari CrO3 dapat dijumpai dalam bentuk dua macam senyawa
yang sangat terkenal yaitu kromat – kuning, CrO42- dengan struktur tetrahedron dan
dikromat merah oranye, Cr2O72- dengan struktur dua tetrahedron yang bersekutu pada
salah satu titik sudutnya (atom O). Pada molekul dikromat jarak Cr-O pada Cr-O-Cr
penghubung sedikit lebih panjang daripada jarak Cr-O yang lain.
12. Jelaskan bagaimana kromium trioksida dapat menghasilkan turunan-turunannya dan
bagaimana persamaan reaksi keseimbangan kromat dan dikromat!
Jawab : Kromium trioksida bersifat sangat asam dan dengan basa menghasilkan kromat,
CrO42-. Penurunan pH dengan penambahan asam ke dalam larutan kromat, pada
mulanya mengakibatkan kondensasi unit – unit tetrahedron CrO4 menjadi ion
dikromat, Cr2O72-, dan kondensasi lanjut menghasilkan endapan CrO3. Persamaan
reaksi keseimbangan kromat (kuning) – dikromat (merah oranye) yaitu sebagai
berikut :
2CrO42-(aq) + 2H3O+(aq) Cr2O72-(aq) + 3H2O(l)
13. Jelaskan tentang struktur molekul MoO3!
Jawab : MoO3 mempunyai struktur lapis. Tiap kelompok oktahedral MoO6 bersekutu pada
dua sisi terdekat dengan kelompok tetangganya, dan kearah tegak lurus bidang
persekutuan ini bangun – bangun oktahedral dihubungkan melalui titik – titik
sudutnya. Tiga atom oksigen dari tiap kelompok oktahedral MoO6 menjadi milik
bersama dari tiga oktahedron, dua atom oksigen menjadi milik bersama dari dua
oktahedron, dan satu atom oksigen (ke-enam) terdapat bebas, sehingga diperoleh
formula Mo(3O)1/3 (2O)1/2 (O) atau MoO3.
14. Jelaskan tentang struktur WO3!
Jawab : WO3 mengadopsi geometri yang dikenal sebagai struktur renium trioksida (ReO3).
Struktur ini dapat dipandang sebagai suatu kubus dimana tiap sudutnya ditempati oleh
atom W dan pada tiap pertengahan sisinya ditempati oleh atom O. Suatu kubus yang
tersusun oleh 8 atom w pada titik – titik sudutnya akan diselingi oleh 12 atom O pada
tiap pertengahan sisinya, sehingga setiap atom W akan mengikat enam atom O dan
tiap atom O ini mengikat dua atom W untuk menghasilkan formula W(6O)1/2 atau
WO3.
15. Jelaskan cara membuat senyawa okso halida, yaitu kromil klorida!
Jawab : Reaksi antara CrO3 dengan asam klorida membentuk senyawa okso halida, yaitu
kromil klorida, CrO2Cl2 yang berupa cairan merah tua dengan titik didih 117℃,
menurut persamaan reaksi berikut :
CrO3(s) + 2 HCl(aq) → CrO2Cl2(l) + H2O(l)
Kromil klorida juga dapat langsung diperoleh dari kalium dikromat yang dicampur
dengan natrium klorida kemudian mereaksikan campuran ini dengan asam sulfat
pekat menurut persamaan reaksi :
K2Cr2O7(s) + 4NaCl(s) + 6H2SO4 → 2CrO2Cl2(l) + 2KHSO4(s) + 4NaHSO4(s) + H2O(l)
16. Jelaskan cara menguji keberadaan ion klorida!
Jawab : K2Cr2O7(s) + 4NaCl(s) + 6H2SO4 → 2CrO2Cl2(l) + 2KHSO4(s) + 4NaHSO4(s) + H2O(l)
Reaksi tersebut sekaligus dapat dipakai untuk menguji adanya ion klorida karena
bromida dan iodida tidak membentuk senyawa analog. Pada pemanasan perlahan dan
hati – hati, uap merah tua kromil klorida yang beracun dapat dipisahkan, ditampung
kemudian akan terkondensasi sebagai cairan merah gelap. Jika cairan ini
ditambahkan ke dalam larutan basa akan terhidrolisis menjadi kromat kuning :
CrO2Cl2(l) + 4OH-(aq) → CrO42-(aq) + 2Cl-(aq) + 2H2O(l)
17. Jelaskan tentang struktur molekul kromilklorida!
Jawab : Molekul kromilklorida mengadopsi bangun tetrahedron dengan karakteristik ikatan
rangkap Cr = O yang cukup kuat.