Nim : 1819081006 Prodi : Kimia/ IV A Tugas 01. Kesetimbangan Fasa
1. Hukum fasa dituliskan sebagai berikut:
F=C–P+2 a. Jelaskan maksud dari rumusan tersebut! Jawab : Suatu sistem memiliki komponen sebnayak C dan fasa sebanyak P yang berkesetimbangan. Disetiap fasa terdapat persamaan Y1 + Y2 + …..+ Yc = , sehingga jumlah variabel bebas komposisi pada setiap fasa menjadi C-1. Karena terdapat fasa sebanyak P maka jumlah variabel bebas komposisi pada seluruh fasa menjadi P(C-1). Jika ditambah dengan variabel temperatur dan tekanan sebagai variabel maka jumlah variabel menjadi P(C-1) + 2. Jika ada dua fasa maka ada satu persamaan kesetimbangan untuk setiap komponen. Jika ada tiga fasa maka ada dua persamaan kesetimbangan untuk setiap komponen. Jika ada P fasa maka ada (P-1) persamaan kesetimbangan untuk setiap komponen. Jika ada C komponen maka ada C(P-1) persamaan. Jumlah variabel bebas dicari dari jumlah variabel (P(C-1)+2) dikurangi dengan jumlah persamaan (C(P-1)). F = (P(C-1)+2)-C(P-1) = (CP – P + 2) – CP + C = C–P+2 b. Jumlah fasa sama dengan jumlah komponen Jawab : Jika jumlah fasa sama dengan jumlah komponen berarti sistem memiliki satu fasa dan berada pada satu titik dalam bidang, mungkin pada bidang cair, padat atau gas. Untuk menentukan letak titik dalam bidang harus diketahui nilai x atau y-nya, yang mana x adalah suhu (T) dan y adalah tekanan (P). Sehingga pada sistem terdapat dua variabel bebas yaitu suhu dan tekanan. c. Farian sama dengan nol Jawab : Jika farian sama dengan nol berarti dalam sistem memiliki tiga fasa, kesetimbangan tiga fasa berada pada suatu titik. Titik itu sering disebut dengan titik tripel yang mana pada titik tripel variabel suhu dan tekanannya sudah memiliki nilai, sehingga sistem tidak memiliki variabel bebas atau derajat kebebasan. 2. Berikut adalah diagram fasa komposisi temperatur dari dua campuran padatan yang hampir tidak bercampur dengan cairannya yang bercampur secara sempurna. Jelaskan perilaku campuran cair – padat yang digambarkan oleh diagram fasa di atas pada: a. Sepanjang garis a5’ a5 a5” Jawab : Di titik a5 terdapat dua komposisi yaitu komposisi A dan B. Titik a5 dibedakan menjadi dua yaitu a5’ yang mengandung komposisi larutan B dan a5” yang mengandung komposisi larutan A. b. Titik e; Jawab : Titik e disebut dengan titik eutentik. Titik e adalah titik leleh komposisi hanya pada suhu (suhu eutentik atau Te) atau perpotongan antara garis liquidus (garis antara fasa cairan dan fasa transisi padat cair) dengan garis solidus (garis yang menunjukkan temperature terendah yang mana logam dalam keadaan cair). c. Titik-titik sepanjang garis a1, a2, a3, a4, a5; dan Jawab : Titik-titik sepanjang garis a1, a2, a3, a4, a5 membentuk suatu garis yang menunjukkan komposisi yang tetap, garis itu disebut dengan garis isopleth. Di titik a1 campuran berada dalam bentuk larutan A dan B yang berada dalam keadaan cair. Ketika A mengalami pembekuan maka nilai XB dalam larutan akan semakin meningkat seiring dengan titik beku yang menurun. Untuk mendapatkan padatan A lebih banyak, temperatur harus terus diturunkan. Penurunan temperatur sepanjang garis a2 hingga a4 yang menimbulkan adanya jarak horizontal terhadap a2b3e, yang mana akan meningkat dan mengakibatkan terjadinya peningkatan pada padatan A seiring dengan berkurangnya suhu. Pada temperature eutentik didapatkan titik a4. Pada titik a4 larutan memiliki konsentrasi Xe pada titik e yang mana A dan B akan berada pada keadaan membeku. Keseluruhan larutan akan membeku saat berada pada temperature eutentik dan tidak mengalami perubahan komposisi. Di titik a4 terdapat 3 fasa yaitu fasa padatan A, fasa padatan B dan fasa fasa larutan. Derajat kebebasan yang dimiliki oleh ketiga fasa tersebut adalah satu derajat kebebasan, namun karena tekanan sudah ditentukan maka tidak memiliki derajat kebebasan sehingga sistem menjadi sistem invariant. d. Cairan A dan cairan B Jawab : Pada cairan A ada dua fasa yaitu fasa murni dari padatan A dan fasa cair, sedangkan pada cairan B juga ada dua fasa yaitu fasa padat B murni dan fasa cair.
3. Jelaskan perilaku campuran tiga komponen antara ammonium klorida/ammonium
sulfat/air yang ditunjukan dalam diagram fasa berikut.
a. Peristiwa yang terjadi sepanjang a1, a2, a3, dan a4.
Jawab : Peristiwa yang terjadi adalah sepanjang garis a1 sampai a2 merupakan fasa primer dari H2O yang mengalami proses presipitasi dari cairan pada titik a1 sampai a2. Sedangkan garis dari a3 sampai a4 merupakan fasa primer dari NH4Cl. b. Peristiwa yang terjadi pada titik d. Jawab : Titik d adalah titik yang dihubungkan dengan titik sudut klorida dan titik sudut sulfat. Sistem tersebut terdiri dari larutan jenuh yang berada dalam kesetimbangan dengan dua padatan. c. Peristiwa yang terjadi pada titik d jika terjadi pengurangan air dalam jumlah yang banyak. Jawab : Jika air lebih banyak dihilangkan saat berada pada titik d hal yang terjadi adalah semakin berkurang jumlah larutan dengan komposisi yang dimiliki tetap.