Nim : 1813081006
Prodi : Kimia / IV A
1. TUJUAN
Menentukan persentase kalsium dalam sampel melalui pengendapan sebagai
kalsium oksalat
II. TEORI
Konsentrasi kalsium dalam sampel dapat ditentukan dengan analisis gravimetri. Dalam
percobaan ini sampel yang mengandung Ca2+ yang tidak diketahui jumlahnya akan
dianalisis dengan cara mengendapkan Ca2+ menggunakan zat pengendap berupa ion
oksalat (C2O42-). Ion Ca2+ bereaksi dengan ion C2O42- membentuk endapan CaC2O4 yang
tidak larut (Ksp = 1,7 x 10-9).
III. PROSEDUR
Jawab : Yang dimaksud dengan analisis gravimetri adalah salah satu analisis
kuantitatif yang didasarkan pada pembentukan, isolasi, dan pengukuran
berat dari suatu endapan.
2. Apa yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih zat pengendap dalam analisis
gravimetri.
Jawab : Yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih zat pengendap dalam
analisis gravimetri adalah keselektifan dari zat pengendap tersebut.
3. Dalam analysis gravimetri seperti pada analisis kalsium sebagai kalsium oksalat
ditambahkan ammonia untuk menciptakan kondisi campuran agar bersifat basa.
Mengapa demikian?
Jawab : Kalsium juga dapat diendapkan sebagai kalsium oksalat pada pH sedikit basa
dikarenakan CaO tidak stabil setelah pemijaran endapan dijadikan kalsium
sulfat yang stabil.
a. Apa fungsi ion oksalat dan kenapa perlu ditambahkan amoniak pada proses
tersebut?
b. Jika dalam proses tersebut dihasilkan 2.43 gram CaC2O4.2H2O (i) tulislah
persamaan reaksi pembentukan kalsium oksalat monohidrat, (ii) Tuliskan reaksi
konversi dari kalsium oksalat monohidrat menjadi kalsium karbonat, (iii)
hitungkah persentase CaC2O4.H2O dan Ca2+ dalam batu kapur.
Jawab :
(ii). Reaksi konversi dari kalsium oksalat monohidrat menjadi kalsium karbonat :
Mr CaCO3 = 40 + 12 + (3 x 16)
= 100
= 146
Jawab :
m CaCO x m CaC2O4.H2O
x 2,43
= 1,66 gram
x 100%
= 146%
m Ca = x m CaCO3
x 1,66
= 0,664 gram
Persentase Ca x 100%
x 100%
= 40%
1. Sampel bijih yang mengandung mangan memiliki berat 1,2354 gram. Sampel ini
dipanaskan dalam larutan asam nitrat, sehingga semua mangan menjadi (Mn(NO3)3.
Kedalam larutan dialiri gas hidrogen sulfida sehingga menghasilkan 0,2876 gram
mangan (III) sulfida (Mn2S3). Berapa persentase mangan dalam sampel bijih?
Penyelesaian :
Diketahui : m bijih = 1,2354 gram
Jawab :
m Mn = x Mn2S3
x 0,2876
= 0,1536 gram
% Mn = x 100%
x 100%
= 12,43 %
2. Sampel alloy sebanyak 3,00 g yang hanya mengandung Pb dan Sn dilarutkan dalam
asam nitrat. Kemudian ditambahkan asam sulfat untuk mengendapkan semua Pb yang
terkandung dalam sampel tersebut (dihasilkan 1,69 g PbSO4). Dengan asumsi bahwa
semua timbal diendapkan, berapakah persentase Sn dalam sampel?
Jawab :
Reaksi Pb dan H2SO4 :
Pb2+ + SO42- → PbSO4
= 0,0056 mol
Massa Pb = mol x Mr
= 0,0056 x 207
= 1,16 gram
= 3,00 – 1,16
= 1,84
Persentase dari Sn = x 100%
x 100%
= 61,33%