Dasar Teori
Dalam rekayasa genetika, isolasi DNA kromosom adalah tahap yang
paling penting yang sering kali harus dilakukan. Hal ini dikarenakan DNA
kromosom merupakan sumber DNA yang umumnya kita kehendaki untuk diklon.
Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin, yaitu adenin (A) dan
guanin (G), serta basa pirimidin yaitu sitosin (S), dan timin (T). Ikatan gula-basa
disebut nukleosida, yaitu : (1) Ikatan A-gula disebut adenosin
deoksiribonukleosida (deoksiadenosin), (2) Ikatan G-gula disebut guanosin,
deoksiribonukleosida (deoksiguanosin), (3) Ikatan S-gula disebut sitidin
deoksiribonukleosida (deoksisitidin), dan (4) Ikatan T-gula disebut timidin
deoksinukleosida (deoksitimidin) (Syamsuri,2000).
Adapun menurut Watson dan Crick struktur heliks ganda seperti DNA
mempunyai ciri-ciri khas seperti tersusun oleh dua rantai polinukleotida yang
basanya berpasangan dengan ikatan hidrogen, dengan aturan perpasangan A-T
dan G-C.
Pasangan A-T diikat oleh dua ikaan hidrogen, sedangkan G-C oleh tiga
ikatan hidrogen, perpasangan dengan ikatan hidrogen ini selain mengikat juga
mempertahankan jarak antara dua basa.
Gambar 1. Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin
danguanin dengan sitosin)
yang membentuk DNA beruntai ganda.
Pasangan dua utasan DNA membentuk suatu pilinan disekitar suatu sumbu
dengan arah pilinan kekanan atau searah dengan arah jarum jam, setiap sepuluh
pasang basa akan membentuk satu pilinan.
Sumber : gurungeblog.wodpres.com
dengan perlakuan awal dengan enzim, putih telur lisosim yang menghidrolisis
dinding sel bakteri. Hasil dari melemahnya dinding sel bakteri adalah mudahnya
memberikan kejutan osmotic. Akhirnya dinding sel bakteti akan mengalami lisis
dalam lingkungan yang hipotonik. Kemudian penambahan detergen yang
mengandung natrium dudocyl sulfat atau SDS akan melengkapi lisisnya bakteri
dengan merusak residu membran bakteri. SDS juga menghambat aktivitas
enzimatis yang berbahaya seperti nukleasis dibandingkan aksi denaturasi dari
detergen. Sedangkan agen pengkhelat sitrat dan EDTA (Etilen Diamin Tetraacetic
Acid) lebih jauh dapat menghambat nukleolisis dengan mengembalikan ion logam
divalent yang diperlukan untuk aktivitas inti.
Pada akhirnya metode eksperimen ini menggunakan beberapa macam
metode pemisahan yang dapat memurnikan DNA yang terdapat pada sel bakteri.
Secara khusus ion perklorat dapat memisahkan protein dan DNA. Sedangkan
kloroform isoamyl alcohol digunakan untuk denaturasi dan koagulasi protein
lebih jauh untuk sentrifugasi yang berbeda. Kemudian DNA akan diubah secara
selektif selama penambahan etanol yang menyebabkan menggulungnya serat
panjang DNA dari makromolekul yang lain, misalnya RNA dan protein yang
terkoagulasi dalam bentuk nonserat. DNA kasar yang diperoleh akhirnya
dilarutkan dan direpresipitasi dengan isopropanol dibawah kondisi yang hanya
mendukung presipitasi DNA.
TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengisolasi DNA dari bakteri.
Alat dan Bahan
Alat
Nama Alat Jumlah
Tabung reaksi 1 rak
Sentrifuse 1 buah
Batang pengaduk 1 buah
Gelas kimia 100 mL 3 buah
Gelas ukur 5 mL 1 buah
Pipet ukur 5 mL 1 buah
Spatula 3 buah
Pipet tetes 2 buah
Labu ukur 100 mL 1 buah
Termometer 1 buah
Pemanas magnetik 1 buah
Gelas kimia 250 mL 1 buah
Bahan
Nama Bahan Jumlah
Isolat Bakteri 8 mL
Aquades Secukupnya
Kristal NaCl 0,8877 gram
Detergen 25 gram
Kristal KClO3 30,6395 gram
Prosedur Kerja
1. Penyiapan NaCl 0,15 M
Sebanyak 0,8875 gram NaCl dilarutkan dalam aquades sampai volume
larutan 100 mL
2. Penyiapan Larutan Detergen 25%
Sebanyak 12,5 gram detergen dilarutkan dengan 25 mL aquades
3. Pembuatan Larutan KClO3 5 M
Sebanyak 6,1275 gram KClO3 dilarutkan dalam H2O. Bila tak melarut,
maka dibantu dengan pemanasan dan ditambahkan H2O kembali sampai
volumenya 10 mL
4. Penyiapan Bakteri dan Isolasi DNA Bakteri
Bakteri dalam medium pertumbuhan dimasukkan ke dalam tabung I dan
II. Massa tabung terlebih dahulu ditimbang. Volume tabung yang
dimasukkan bakteri harus sama.
Sentrifuse selama + 10 menit.
Hasil sentrifuse didekantasi sehingga diperoleh endapan dan filtrat.
Endapan diambil sedikit dan dibuatkan preparat kemudian dilihat dengan