Judul Percobaan:
Isolasi DNA Ephitelial Mulut
B. Hari/Tanggal Mulai Percobaan:
Senin, 11 November 2019 pukul 09.30 WIB.
C. Hari/Tanggal Selesai Percobaan:
Senin, 11 November 2019 pukul 12.00 WIB.
D. Tujuan Percobaan:
1. Mampu mengerjakan isolasi DNA sesuai prosedur, dengan sampel DNA
diambil dari sel epithelial mulut
E. Dasar Teori
1. DNA
DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan
berfungsi untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk
kehidupan. DNA terdapat di nukleus, mitokondria, dan kloroplas. DNA
memiliki struktur helix utas ganda, yang mengandung komponen-
komponen gula pentosa (deoxiribosa), gugus fosfat, dan pasangan basa.
Satu sel memiliki DNA yang merupakan materi genetik dan akan
diturunkan pada keturunannya (TimDosenBiokimiaUnesa, 2019). Struktur
DNA adalah sebagai berikut :
2. Epithelium Mulut
G. ALUR PERCOBAAN
1. Pengumpulan sel-sel
- Digunakan untuk
berkumur 1 menit
- Ditampung dalam gelas
kimia
Larutan sampel
2. Pemecahan sel
1 mL larutan sampel
Supernatan Endapan
Supernatan Endapan
Supernatan Endapan
Sampel bebas
protein
3. Pengendapan DNA
Sampel bebas protein
DNA menggumpal
H. HASIL PENGAMATAN
No. Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
Pengumpulan sel
-
Aquades = lar. - Aquades
tidak berwarna digunakan
10 mL 10 mL 10 mL -
1. Air mineral = berkumur =
aquades air mineral lar. isotonik lar. tidak keruh (+++) dan Terkumpulnya
berwarna terdapat busa sel epithel Sel epitel
-
- Digunakan untuk Lar. isotonik = - Air mineral paling banyak terkumpul paling
berkumur 1 menit lar. tidak digunakan terdapat pada banyak di dalam
berwarna berkumur = larutan Aquades yang
- Ditampung dalam
keruh (+) dan isotonik yang ditandai dengan
gelas kimia larutan keruh
tidak terdapat ditandai
Larutan sampel busa dengan larutan
- Lar. isotonik keruh daripada
digunakan aquades dan
berkumur = air mineral
keruh (++) dan
terdapat busa
(+)
Pemecahan sel Disentrifuge
- Aquades = - Aquades = lar.
2. 1 mL larutan sampel tidak berwarna tidak berwarna,
dan terdapat endapan putih
- Diambil dengan pipet makro busa (+) (+++)
- Dimasukkan ke dalam tabung - Air mineral = - Air mineral =
mikrosentrifuge tidak berwarna lar. tidak
- Disentrifuge dengan kecepatan 10.000 dan tidak berwarna,
rpm selama 1 menit terdapat busa endapan putih
- Isotonik = (++) Hasil
- Didekantasi
tidak berwarna - Isotonik = lar. sentrifuge
dan terdapat tidak berwarna, terbanyak Pemecahan sel
busa (++) endapan putih berupa
Supernatan Endapan dan pencernaan
(+) endapan protein terjadi
- Ditambah 1 mL larutan Disentrifuge 2 terdapat pada setela divortex
- Aquades = lar. larutan
sel epithelial
tidak berwarna, isotonik
- Disentrifuge dengan
kecepatan 10.000 rpm endapan (++++)
- Air mineral =
selama 1 menit
lar. tidak
- Didekantasi berwarna,
Endapan endapan (+++)
- Isotonik = lar.
tidak berwarna,
endapan (++)
Disentrifuge 3
Endapan - Aquades = lar.
tidak berwarna,
endapan putih Hasil vortex
- Ditambah 1 mL larutan sel (+++++)
epithelial berupa
- Air mineral =
- Disentrifuge dengan kecepatan lar. tidak endapan larut
10.000 rpm selama 1 menit berwarna, dan larutan
- Didekantasi endapan putih bebas protein
(++++)
- Isotonik = lar.
Supernatan Endapan tidak berwarna,
endapan putih
(+++)
- Ditambah 1 mL larutan
- (+) buffer tris
buffer Tris-EDTA EDTA = lar.
- Divortex selama 1 menit tidak berwarna
dengan kecepatan 1500 - Divortex =
(sampai endapan hancur) endapan larut
- Diamati
Sampel bebas protein
3. Pengendapan DNA - Sampel bebas - Sampel bebas
protein = lar. protein + NaCl
tidak berwarna 2,5 M = lar. DNA yang
Sampel bebas protein - NaCl 2,5 M = tidak berwarna terbentuk
lar. tidak - Sampel bebas
paling banyak
- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi berwarna protein + NaCl
- Etanol = lar. 2,5 M + etanol pada larutan DNA terisolasi
- Ditambah 100 𝜇L NaCl isotonik dengan baik
tidak berwarna = lar. tidak
- Diaduk pada aquades
berwarna
- Ditambah etanol dingin dan air mineral
- Dibiarkan selama 5 menit yang ditandai
- Diamati Didiamkan 5 dengan
menit Struktur DNA terbentuknya
- Air mineral = yang terbentuk benang putih
DNA menggumpal terdapat benang berupa benang
DNA / helix DNA
- Aquades =
terdapat benang
tipis DNA
- Isotonik = tidak
tampak benang
DNA
I. Analisis dan Pembahasan
Pada percobaan ini berjudul Isolasi DNA yang memiliki tujuan agar praktikan
mampu mengerjakan isolasi DNA sesuai prosedur, dengan sampel DNA diambil
dari sel epithelial mulut. Isolasi DNA adalah proses mengeluarkan DNA dari
tempatnya (ekstraksi atau lisis) yang biasanya dilakukan dengan homogenisasi dan
penambahan buffer ekstraksi atau buffer lisis untuk mencegah kerusakan DNA
(Yuwono, 2008). Prinsip utama pada isolasi DNA ini yaitu pengancuran (lisis),
ekstraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, dan
pemurnian DNA (Corkill dan Rapley, 2008; Dolphin, 2008).
Percobaan ini digunakan dua metode isolasi DNA, yaitu sentrifugasi dan
presipitasi. Metode sentrifugasi adalah proses pemisahan dua komponen
berdasarkan berat komponenya. Molekul yang memiliki berat lebih besar akan
berada pada lapisan bawah, sedangkan molekul yang memiliki berat yang lebih
ringan akan berada diatas. Hasil sentrifugasi akan menunjukkan dua macam fraksi
yang terpisah, yaitu supernatant (filtrat) pada bagian atas, dan pellet (biasanya
berupa endapan) pada bagian bawah. Metode presipitasi merupakan metode yang
digunakan untuk mengendapkan suatu komponen, dengan cara menambahkan
duatu bahan kimia lain. Langkah-langkah isolasi DNA pada percobaan ini terdapat
3 tahap, yaitu.
1. Pengumpulan sel-sel
2. Pemecahan sel (lisis sel) dan pencernaan protein
3. Pengendapan DNA.
1. Pengumpulan Sel-sel
Pada percobaan pertama ini bertujuan untuk mengambil sampel sel
epithel dari mulut. Pertama yang dilakukan adalah menyiapkan tiga gelas
kimia, lalu setelah itu dimasukan kurang lebih 10 mL larutan aquades pada
gelas kimia I, 10 mL larutan mineral (air minum unesa) pada tabung II, 10 mL
larutan isotonik (good mood) pada tabung III. Aquades, air mineral, dan larutan
isotonic berupa cairan yang tidak berwarna. Tujuan dari penggunaan cairan
yang berbeda-beda ini adalah untuk mengetahui larutan mana yang paling
banyak akan dapat menghasilkan sel epitel mulut, sehingga akan
mempengaruhi banyak DNA yang diisolasi. Setelah itu ketiga larutan tersebut
dimasukan ke dalam mulut, dan setelah itu dikumur-kumur di dalam mulut
selama kurang lebih 1 menit secara kencang. Tujuan dari kumur-kumur ini
adalah untuk mendapatkan sel-sel epitel mulut yang luntur karena pergerakan
dari berkumur menggunakan ketiga jenis cairan. Setelah itu didapatkan hasil
dari kumur-kumur ini adalah larutan sel epitel larutan aquades berupa larutan
keruh (+++) dan terdapat busa, larutan sel epitel air mineral berupa larutan
keruh (+) dan tidak terdapat busa dan larutan sel epitel isotonik berupa larutan
keruh (++) dan terdapat busa (+). Setelah semua prosedur sudah dilakukan
maka langkah selanjutnya adalah mengisolasi DNA.
2. Pemecahan sel (lisis sel) dan pencernaan protein
Pada percobaan selajutnya yaitu pemecahan sel (lisis sel) dan
pencernaan protein yang bertujuan untuk mengendapkan sel dan
menghancurkan protein agar DNA terpisah dari zat pengotornya. Sampel yang
telah didapatkan larutan sel epitel pada proses pertama, selanjutnya dilakukan
pemecahan sel (lisis sel) dan pencernaan protein. Pada proses ini dilakukan
dengan metode pemisahan secara sentrifugasi. Tiga tabung mikrosentrifuge
disiapkan (telah diberi tanda aquades, air mineral, isotonic) untuk dimasukkan
1 ml sampel sesuai dengan label menggunakan pipet mikro. Tujuan
digunakannya pipet mikro untuk mengambil sampel yaitu untuk dapat
mengambil cairan dengan jumlah sedikit secara akurat dan tepat pada volume
kurang dari 1 mililiter (1 mL). 3 larutan yang telah dimasukkan ke dalam 3
tabung mikrosentrifuge ini kemudian di mikrosentifuge dan setelah itu
disentrifuge dengan kecepatan 10.000 rpm selama satu menit. Sentrifuge adalah
teknik untuk memisahkan campuran berdasarkan berat molekul komponennya.
Molekul yang memiliki berat molekul besar akan berada di bagian bawah
tabung dan molekul cahaya akan berada di bagian atas tabung. Teknik
sentrifugasi dilakukan oleh mesin yaitu mesin sentrifugasi dengan kecepatan
yang bervariasi. Hasil sentrifugasi akan memperlihatkan dua fraksi terpisah,
supernatan di atas dan pelet di bawah. Disentrifuge dengan kecepatan 10.000
rpm, karena merupakan kecepatan efektif untuk mengendapkan sel epitel pada
larutan. Jika disenfrifuge dengan kecepatan yang lebih dari 10.000 rpm maka
diduga sel epitel pada larutan sampel dapat pecah dan ikut menjadi bagian dari
larutan, sedangkan jika kurang dari 10.000 rpm sel epitel pada larutan sampel
tidak semuanya ikut mengendap/ terkumpul. sehingga terdapat endapan
berwarna putih dibagian bawah tabung. Kecepatan 10.000 rpm juga didasari
oleh gambar dibawah ini, dimana untuk berupa sampel yang kita gunakan
memakai kecepatan yang tinggi. Dimana kecepatan yang tinggi pada
sentrifugasi yaitu (9.000-15.000 rpm)
Asris. (2010, 11 15). Definisi Isolasi DNA dan Manfaat Isolasi DNA. Retrieved from
Student.ipb.ac.id: http://asris07
Clark, J. M. (1964). Experimental Biochemistry. New York: W. H. Freeman and
Company.
Hartwell, L., Hood, L., Goldberg, M., Reynolds, A., & Silver, L. (2011). Genetika :
Dari Gen ke Genom. Boston: Bukit McGraw.
Harty, L., Garcia-Closas, M., Rothman, N., Reid, Y. A., Tucker, M. A., & Hartge, P.
(2000). Collection of Buccal cell DNA using treated cards, Cancer Epidemiol.
Biomarkers, 501-506.
Lodish, H., Berk, A., Kaiser, C., Krieger, M., Scott, M., Bretscher, A., & Matsudaira,
P. (2008). Biologi Sel Molekuler (edisi ke-6). New York: WH Freeman and
Company.
Nelson, D., & Cox, M. (2008). Prinsip Biokimia. New York: WH Freeman and
Company.
TimDosenBiokimiaUnesa. (2019). Panduan Praktikum Biokimia. Surabaya: Unesa.
Jawaban Pertanyaan
1. Gambarkan struktur DNA!
Jawab :
DNA memiliki struktur pilinan utas ganda yang antiparalel dengan komponen-
komponennya, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), gugus fosfat dan pasangan basa.
Pasangan basa dari DNA terdiri atas dua macam yaitu basa purin dan pirimidin.
Basa purin terdiri atas adenin (A) dan Guanin (G) yang memiliki struktur cincin
ganda, sedangkan basa pirimidin terdiri atas sistosin (C) dan timin (T) yang
memiliki struktur cincin tunggal. Ketika Guanin berikatan dengan Sitosin, maka
akan terbentuk tiga ikatan hidrogen, sedangkan ketika Adenin berikatan dengan
Timin maka hanya akan terbentuk dua ikatan hidrogen. Satu komponen pembangun
(building block) DNA terdiri atas satu gula pentosa, satu gugus fosfat, dan satu
pasang basa yang disebut nukliotida (Lewis, 2003).
Lampiran Dokumentasi
1. Pengumpulan sel-sel
No Gambar Keterangan
1 ± 10 mL larutan isotonik,
air mineral, dan aquades
dibuat kumur selama 1
menit dan ditampung di
gelas kimia.
3. Pengendapan DNA
No Gambar Keterangan
1 Sampel dimasukkan ke
dalam tabung reaksi,
lalu ditambah 100 𝜇L
NaCl, diaduk serta
ditambah etanol dingin
dan dibiarkan selama 5
menit
No Gambar Keterangan
2 Didapatkan benang
DNA pada Air mineral
3 Didapatkan benang
DNA tipis pada aquades