BIOMOLEKUL
ISOLASI DNA PLASMID
Disusun Oleh
Nama : - Siska Sri Wahyuni
- Wardatul Hasanatil Faizah
- Agung Susanto Jati Waseso
Kelas : AP
Kelompok : 9
Asisten : M. Syechfu Aref G
LABORATORIUM BIOKIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB I. PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:
1. Melatih kemampuan untuk mengisolasi DNA Plasmid.
2. Mengetahui berat molekul DNA Plasmid
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari percobaan ini adalah:
1. Mahasiswa dapat Melatih kemampuan untuk mengisolasi DNA Plasmid.
2. Mahasiswa dapat mengetahui berat molekul DNA Plasmid
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
3.1.2 Bahan
- Larutan I (Glukosa 50 mM, Tris-HCl 2,5 mM pH 8, Na2EDTA 10 mM pH
8) 100 µL
- Larutan II (NaOH 0,2 M, SDS 1%, ddH2O steril)200 µL
- Es batu
- Larutan III (Kalium asetat 5 M, asam asetat glasial, ddH2O dingin)150 µL
- Campuran fenol: kloroform: isoamil alkohol (25:24:1)
- Etanol absolut
- Etanol 70%
- ddH2O
- Koloni tunggal transforman E.Coli(inokulum)
- Gel agarosa 1,5%
- Buffer TAE
- Larutan Etidium Bromida (EtBr) 250 µg/mL
- Buffer TE (50 mM tris HCl pH 8 dan 50 mM EDTA) 250 µl
- Lisozim 10mg/ml 250 µL
- STEP (SDS 1%, Tris Cl, EDTA pH 8, proteinase K) 50µL
- Larutan fenol jenuh 300µL
- Larutan natrium asetat 0,3 M
Koloni tunggal
- diinokulasi
- diinkubasi 37oC
- disentrifugasi
-
Disuspensi :
Disuspensi :
Larutan I, II, III
Buffer TE, larutan STEP
- dihomogenkan
- diekstraksi
Lapisan atas
- dipekatkan
- dinkubasi
- disentrigugasi
pellet
Hasil
4.1 Hasil
4.1.1. DNA Plasmid
No Perlakuan Hasil
Larutan menjadi kental, keruh
1. Penambahan larutan I
dan berwarna putih
2. Didiamkan selama 5 menit Tidak terjadi perubahan
Membentuk larutan tidak
3. Penambahan larutan II
berwarna dan homogen
4. Inkubasi selama 15 menit Terdapat lendir pada larutan
Aroma larutan asam dan larutan
5. Penambahan larutan III
tak berwarna
Larutan membentuk 2 fase
dimana pada bagian atas dan
Inkubasi selama 10 menit dan
6. bawah berupa larutan tidak
disentrifugasi
berwarna dan bagian dinding
berupa lapisan tipis emulsi
Ditambah campuran
7. Membentuuk emulsi
fenol;kloroform;isoamil alkohol
Supernatan bagian atas dan ditambah
7. Larutan homogen
etanol dingin
8. Diingkubasi selama 60 menit Terdapat pelet
Pelet larut membentuk larutan
9. Pelet diambil dan ditambah etanol
homogen
Larutan homogen dan terdapat
10. Disentrifugasi
sedikit pelet
11. Pelet diambil dan ditambah ddH2O Tidak terjadi perubahan
4.2 Pembahasan
Percobaan yang telah dilakukan ada praktikum ini yaitu isolasi DNA
plasmid dan kromosom. Plasmid merupakan molekul DNA sirkuler yang
berukuran relatif kecil dan berada pada kromosom bagian luar dalam sel
prokariot. Plasmid dalam rekayasa genetika dapat digunakan sebagai vektor untuk
mentransfer gen-gen tertentu yang diinginkan ke dalam suatu sel inang. Gen ini
nantinya yang akan menghasilkan suatu produk komersial seperti insulin. Isolasi
DNA plasmid dapat dilakukan dengan sentrifugasi dan presipitasi. Proses ini
dilakukan dengan cara memecah dan mengekstraksi jaringan-jaringan hingga
membentuk ekstrak sel yang terdiri dari sel-sel jaringan, DNA, dan RNA. Ekstrak
sel kemudian dilakukan pemurnian (purifikasi) sehingga dihasilkan pellet sel yang
mengandung plasmid. Isolasi DNA bertujuan untuk memperoleh DNA yang murni
terbebas dari bahan-bahan lainnya seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Isolasi
DNA memiliki ketelitian yang cukup tinggi sehingga harus dilakukan secara hati-
hati. DNA yang akan diisolasi dalah DNA kromosom dan DNA plasmid untuk
kemudian dianalisis dengan elektroforesis sel agarosa.
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam praktikum isolasi DNA kromosom dan plasmid yaitu,
1. Isolasi DNA kromosom dan plasmid dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa reagen larutan. Larutan ini dapat digunakan untuk merusak (lisis)
sel. DNA yang telah diisolasi kemudian diuji dengan menggunakan teknik
elektroforesis dimana akan menghasilkan DNA yang memiliki 2 pita (DNA
kromosom), sedangkan DNA plasmid yang dihasilkan buram.
2. DNA kromosom dan plasmid memiliki bentuk yang berbeda dan berat
molekul yang berbeda cukup siginifikan. DNA palsmid memiliki struktur
tersieryang kaku, sedangkan DNA kromosom berbentuk longgar. DNA ini
dapat dipisahkan dari proses renaturasi dan sentrifugasi.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum isolasi DNA kromosom dan plasmid adalah
praktikan harus lebih disiplin selama melakukan percobaan di laboratorium.
Praktikan harus mengusai materi dan prosedur kerja dengan baik untuk
mendapatkan hasil praktikum yang sesuai dan baik serta dapat meminimalisir
terjadinya keasalah. Praktikan harus menggunakan lab safety use dan
memperatikan SOP untuk menghindari kesalahan dan kecelakaan kerja serta
untuk mendapatkan data yang benar.
DAFTAR PUSTAKA