Anda di halaman 1dari 6

Pembelajaran Berbasis Kasus (CBL)

Topik 1. (Tatap muka 13; Persentase Nilai 10%)


Sistem Endokrin merupakan kelenjar yang melepaskan substansi kimia disebut hormon dalam
jumlah yang kecil. Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan, perkembangan seksual dan mental
serta berbagai fungsi lain. Semakin meningkatnya limbah industry yang berasal dari aktivitas
manusia, berpotensi menjadi senyawa-senyawa yang dapat mengganggu mekanise kerja hormon.
Senyawa tersebut dikenal dengan istilah EDC (Endocrine disrupting Chemical). EDC juga
dikenal dengan berbagai istilah seperti: Environmental estrogen, hormone mimickers,
xenoestrogen, , Anti-androgens, Phytoestrogens, Endocrine-disruptors, Endocrine-active
compounds. Mereka memiliki beberapa dampak yang familiar antara lain Gangguan reproduksi,
Disfungsi sistem kekebalan tubuh, Kanker tertentu, terutama organ reproduksi, Efek neurologis
dan IQ rendah.
Pertanyaan :
1. Jelaskan jenis-jenis gangguan fisiologis yang dapat dipengaruhi oleh EDC
2. Jelaskan bagaimana mekanisme gangguan reproduksi akibat EDC
3. Jelaskan bagaimana agent kimia limbah industry dapat mempengaruhi fungsi kelenjar
endokrin ?
4. Jelaskan apa rekomendasi yang dapat kamu kemukakan untuk meminimalisir dampak
negative senyawa EDC terhadap system endokrin ?

Topik 2. (Tatap muka 14; Prosentase Nilai 10 %)


Grafik di bawah ini adalah merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Lee et al.
(2018) tentang efek BPSIP (4-hydroxyphenyl 4-Isoprooxyphenylsulfone suatu senyawa toksik
terhadap system endokrin dan performa reproduksi ikan zebrafish. Konsentrasi BPSIP yang
dicobakan adalah 0, 0.5, 5 dan 50 μg/L BPSIP selama 21 hari percobaan. Parameter yang
dievaluasi adalah konsentrasi testoteron (T), rata-rata jumlah telur/breeding, konsentrasi 17β-
estradiol (E2), rasio E2/T, dan somatic indeks.
Pertanyaan:
1. Jelaskan efek BPSIP terhadap performa reproduksi dan system endokrin pada zebrafish ?
2. Jelaskan bagaimana BPSIP mempengaruhi performa reproduksi dan system endokrin ?
3. Kemukakan rekomendasi anda berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas ?

Topik 3. (Tatap muka 15; Persentase Nilai 10%)


Tabel 1 di bawah ini adalah hasil penelitian faal darah yang dilakukan oleh Simanjuntak et al.,
(2018) pada ikan gurami yang diberi suplementasi Spirulina platensis (S. platensis) dalam pakan
dengan dosis berbeda, yaitu: C = ikan diberi pakan tanpa suplementasi, P1 = ikan diberi
suplementasi S. platensis 2 g/kg pakan; P2 = ikan diberi suplementasi S. platensis 3 g/kg pakan;
P3 = ikan diberi suplementasi S. platensis 4 g/kg pakan; P4 = ikan diberi suplementasi S.
platensis 6 g/kg pakan didapatkan hasil perhitungan hematologi seperti Tabel 1. di bawah ini.
Tabel 1. Hematologi Ikan gurami yang diberi suplementasi Spirulina platensis dalam pakan.
Parameters Treatment
C P1 P2 P3 P4
RBCs 3.21 ± 0.02 3.46 ± 0.08 3.66 ± 0.08 3.77 ± 0.05 3.94 ± 0.11
WBCs 2.12 ± 0.08 2.31 ± 0.04 2.51 ± 0.03 2.22 ± 0.04 2.86 ± 0.13
(cells/mm3)x10
Hemoglobin 5
(g/dl) 6- 7- 7- 7- 7.8-8.4
Hematocrit (%) 7
30- 8
34- 8
37- 8
42- 42-
35 37 39 45 47
Sumber: Simanjuntak et al., (2018).
Pertanyaan:
1. Jelaskan efek suplementasi Spirulina platensis mempengaruhi faal darah ikan gurami ?
2. Jelaskan bagaimana Spirulina platensis dapat mempengaruhi perubahan faal darah ikan
gurami ?
3. Apa yang dapat kamu rekomendasikan terkait dengan suplementasi Spirulina platensis
dalam pakan ikan gurami ?

Referensi:
Lee, J., N.Y. Park, Y. Kho, and K. Ji., 2018. Effects of 4-Hydroxyphenyl 4-
Isoprooxyphenylsulfone (BPSIP) exposure on reproduction and endocrine system of
zebrafish. Environmental Science & Technology 52(3): 1506-1513
Simanjuntak, S.B.I., Indarmawan, and E.S. Wibowo. 2018. Impact of Fed Containing Different
Levels of Diets Supplementation Spirulina platensis on Growth, Haematological, Body
Composition and Biochemical Parameters, of Gurami (Osphronemus gouramy). Turkish
Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 18: 681-690 (2018) i DOI: 10.4194/1303-2712-
v18_5_04

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
Alamat: Jl. dr. Soeparno No.63. Purwokerto 53122.
Telepon (0281) 638794 Faks. (0281) 631700
Website: http://bio.unsoed.ac.id
LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA
MATA FISIOLOGI HEWAN 1 Semester Gasal
KULIAH Tahun 2021/2022
akademik
KODE BIW 2102 SKS 3(2-1)
DOSEN Prof. Sorta Basar Ida Simanjuntak, MSi.
PENGAMPU Dr. Untung Susilo, MS.
Dr. Farida Nur Rachmawati, MSi.
Eko Setio Wibowo, S.Si.,M.Si
Hana, S.Si., MSi.
BENTUK Pembelajaran Berbasis Kasus 1 (CBL 1)
WAKTU Tatap muka ke 13, 14, dan 15
KEGIATAN
JUDUL Efek faktor lingkungan terhadap performa fisiologi hewan
STUDI
KASUS
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
CPMK 6 Mahasiswa mampu menginterpretasikan sistem endokrin pada Avertebrata dan Vertebrata
(KK1, KK3, P1, P2)
CPMK 8 Mahasiswa mampu menjelaskan fisiologi otot (P1, P2)

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


CPMK-6.9. Mahasiswa mampu mengiterpretasikan pengaruh polutan terhadap performa fisiologi hewan
CPMK-8.12. Mahasiswa mampu mengiterpretasikan pengaruh lingkungan terhadap faal darah hewan

POKOK BAHASAN YANG HARUS DIPELAJARI


1. Fisiologi system endokrin
2. Fisiologi darah dan system sirkulasi
DESKRIPSI KERJA
KASUS :
Cermati kasus yang perlu didiskusikan ada pada lembar CBL
Pokok pertanyaan yang harus dipecahkan: Lihat di lembar CBL

METODE PENGERJAAN
1. Mahasiswa melakukan studi pustaka yang relevan untuk menjawab pertanyaan dalam
tugas CBL
2. Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing diluar jam kuliah untuk
menjawab pertanyaan yang ditugaskan
3. Mahasiswa diharapkan menuliskan semua kemungkinan jawaban untuk memecahkan
kasus yang ditugaskan
4. Mahasiswa melakukan dokumentasi jawaban atas tugas yang diberikan untuk disajikan
pada presentasi lisan pada tatap muka ke 13, 14 dan 15
5. Mahasiswa juga secara individu menyusun jawaban singkat secara tertulis atas kasus
yang ditugaskan
6. Mahasiswa menilai rekan sekelompok dalam hal kontribusi, partisipasi dan keaktifannya
dalam diskusi dan presentasi kelompok.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Objek Garapan:
Penyusunan dokumen untuk presentasi lisan (kelompok) dan presentasi tulis (individu)
b. Dokumen presentasi lisan (ppt) dengan penamaan file Kasus-1 TM-… Kelp …
FH.01_2021
Dokumen presentasi tertulis (word) maksimal 1000 kata, TNR, font 12, 1.5, atas dan kiri 3
cm, kanan dan bawah 2.5 cm. Makalah terdiri dari halaman judul, pendahuluan, hasil dan
pembahasan (menjawab soal CBL), kesimpulan, referensi, dengan penamaan file Kasus-
1Kelp …FH.01_2021NIM …
c. Dokumen presentasi lisan dan tertulis telah dikirimkan paling lambat sebelum tatap
muka ke 11 ke email dosen.

INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN


Sub-komponen penilaian
Presentasi Lisan
a. Keluasan dalam menjawab pertanyaan yang tertuang pada tiap kasus yang diajukan terkait
dengan fisiologi endokrin dan darah serta system sirkulasi (60 %)
b. Sistematik penyajian (kreativitas, kerunutan dan kejelasan bahasa) (20 %)
c. Kerjasama dalam diskusi kelompok (10 %)
d. Aktivitas pada saat diskusi kelompok ketika presentasi (10 %)
Presentasi Tertulis
a. Keluasan dalam menjawab pertanyaan studi kasus (70 %)
b. Kerunutan jawaban disajikan (30 %)

Kontribusi penilaian terhadap Nilai Mata Kuliah: 30 %


JADWAL PELAKSANAAN
Tatap Muka ke 13, 14, dan 15
LAIN-LAIN

DAFTAR RUJUKAN
Lee, J., N.Y. Park, Y. Kho, and K. Ji., 2018. Effects of 4-Hydroxyphenyl 4-
Isoprooxyphenylsulfone (BPSIP) exposure on reproduction and endocrine system of
zebrafish. Environmental Science & Technology 52(3): 1506-1513
Simanjuntak, S.B.I., Indarmawan, and E.S. Wibowo. 2018. Impact of Fed Containing Different
Levels of Diets Supplementation Spirulina platensis on Growth, Haematological, Body
Composition and Biochemical Parameters, of Gurami (Osphronemus gouramy). Turkish
Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 18: 681-690 (2018) i DOI: 10.4194/1303-
2712-v18_5_04

Anda mungkin juga menyukai