Oleh :
Nama : Angga Mahardika
NIM : B1A018066
Rombongan : IV
Kelompok :2
Asisten : Ega Maharani
A. Latar Belakang
Ikan gurami (Osphronemus gouramy) adalah ikan air tawar dari famili
Osphronemidae yang memiliki daya komersial yang tinggi. Ikan ini berasal dari
Negara Indonesia yang kemudian diperkenalkan ke negara-negara Asia lainnya (Yan
& Jing, 2016). Berdasarkan kebiasaan makanannya, ikan gurami adalah ikan
omnivora yang bertendensi herbivora. Oleh karena itu, di alam ikan gurami dapat
mengkonsumsi sumber pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Disamping itu,
untuk memenuhi kebutuhan proteinnya ikan gurami juga dapat memanfaatkan
detritus yang berasal dari dasar perairan. Supply makanan ikan gurami ketika larva
merupakan faktor yang sangat penting dalam bertahan hidup dan pertumbuhan
(Amornsakun, 2014).
Sistem sirkulasi atau peredaran darah merupakan proses fisiologis yang sangat
penting. Sistem sirkulasi pada ikan yaitu bersifat tunggal. Sistem sirkulasi memiliki
banyak fungsi, tetapi umumnya sebagai alat transport. Adapun komponen penyusun
sistem peredaran darah terdiri dari jantung, darah, saluran darah, dan limpa. Saluran
pembuluh darah utama pada ikan adalah arteri dan vena yang terdapat di sepanjang
tubuh (Mahyuddin, 2008). Sistem vaskular pada ikan dibagi menjadi dua komponen,
sirkulasi darah dan sistem peredaran darah sekunder, yang merupakan sistem
pembuluh disebut sebagai limfatik (Rasmussen et al., 2013).
Darah mempunyai tekanan yang tinggi dan cepat pada sistem ini karena
dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh, sehingga zat-zat dapat diedarkan secara
cepat ke organ maupun jaringan yang aktif mendapatkan aliran yang lebih banyak
daripada organ atau jaringan yang aktif mendapatkan aliran yang lebih banyak
daripada organ atau jaringan yang kurang aktif (Ville,1988). Tekanan darah
merupakan faktor yang amat penting pada sistem sirkulasi. Perubahan dalam
peningkatan atau penurunan tekanan darah akan mempengaruhi homeostasis di
dalam tubuh. Jika sirkulasi darah tidak memadai lagi, maka sistem transportasi
oksigen, karbondioksida, dan hasil-hasil metabolisme lainnyaakan terganggu
(Anggara et al., 2015).
Tekanan darah adalah tekanan dari aliran darah dalam pembuluh nadi ataupun
arteri. Tekanan darah paling tinggi terjadi ketika jantung berdetak atau berkontraksi
memompa darah disebut tekanan sistolik. Tekanan darah menurun saat jantung rileks
diantara dua denyut nadi disebut tekanan diastolik. Mekanisme terjadinya tekanan
darah berasal dari dua kekuatan, satu kekuatan diciptakan oleh jantung ketika
memompa darah menuju pembuluh darah arteri dan melalui sirkulatori. Sedangkan
kekuatan yang lain adalah kekuatan pembuluh arteri ketika mereka mendesak darah
mengalir ke jantung. Darah akan selalu mengalir karena adanya tekanan. Tekanan
itu berasal dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah, kecuali
pada situasi tertentu (Fitriani &Nilamsari, 2017). Menurut Kay (1998), fungsi darah
secara garis besar yang terpenting meliputi pengangkutan nutrien dari saluran
pencernaan ke jaringan, pengangkutan produk ekskretori dari jaringan ke organ
ekskretori, pengangkutan gas, pengangkutan hormone, pengangkutan sel fungsi non
respiratori, kekebalan dan pertahanan tubuh dari serangan organisme penyebab
penyakit yang dilakukan oleh leukosit.
Praktikum kali ini menggunakan sampel larva ikan gurami (Osphronemus
gouramy). Sampel tersebut digunakan dikarenakan sistem sirkulasinya mudah
diamati. Pengamatan dilakukan dengan melihat arah aliran dan warna darah yang
mengalir pada pembuluh arteri dan vena larva ikan gurame (Clark et al., 2008).
B. Tujuan
A. Materi
B. Cara Kerja
A. Hasil
Gambar 3.1 Mikroskopis Arteri dan Vena Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)
Keterangan Gambar :
Amornsakun, T., Surasak K. & Anuar H., 2014. Feeding behavior of giant gourami,
Osphronemus gourami (Lacepede) larvae. Songklanakarin J. Sci. Technol,
36(3), pp.261-264.
Anggara, F.H.D. & Nanang P., 2015. Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan
Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat. Jurnal Ilmu
Kesehatan, 5(1), pp.20-25.
Chen, Y., Chan, H. N., Michael, S.A., Shen, Y., Chen, Y., Tian, Q., Huang, L. & Wu,
H., 2017. A microfluidic circulatory system integrated with capillary-assisted
pressure sensors. Lab on a Chip, 17(4), pp.653-662.
Clark, T. D., Eliason, E. J., Sandblom, E., Hinch, S. G. & Farrell, A. P. 2008.
Calibration of a hand‐held haemoglobin analyser for use on fish blood. Journal
of Fish Biology, 73(10), 2587-2595.
Fadjarwati, T., 1982. Ikhtisar Biologi. Surabaya: IPIEMS.
Fitriani, N. & Nilamsari, N. 2017. Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Tekanan
Darah pada Pekerja Shift dan Pekerja Non-Shift di PT. X Gresik. Journal of
Industrial Hygiene and Occupational Health, 2(1).
Kay, I., 1998. Introduction to Animal Physiology. New York: Bios Scientific Publisher
United.
Kimball, J.W., 1993. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Mahyuddin, K., 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Bogor : Penebar Swadaya.
Merta, I.W., Syachrudin A.R., Imam B., Kusmiyati,., 2016. Perbandingan antara
Frekwensi Denyut Jantung Katak (Rana sp.) dengan Frekuensi Denyut Jantung
Mencit (Mus musculus) Berdasarkan Ruang Jantung. Journal of Biota, 1(3), pp.
126-131.
Parker, J. T. & A. H. William., 1978. Text Book of Zoology Volume II: Vertebrates.
London: Mac Millan Press Ltd.
Rasmussen, K. J., J. F. Steffensen. & K. Buchmann., 2013. Differential Occurrence of
Immune Cells in The Primary and Secondary Vascular Systems in Rainbow
Trout, Oncorhynchus mykiss (Walbaum). Journal of Fish Diseases, 36(1), pp.
675-679.
Sloane, E. 1995. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Suminto & Diana Chilmawati. 2015. Pengaruh Probiotik Komersial Pada Pakan Buatan
Terhadap Pertumbuhan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan, dan Kelulushidupan
Benih Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy). Jurnal Saintek
Perikanan. Vol.11 No.1 pp. 11-16
Ville, Claude A., 1988. Zoologi Umum. Jakarta: Erlangga.