Abstrak
PENDAHULUAN
Page 1
(Scleropages sp) punah, maka pemerintah maupun organisasi dunia harus melindungi, dan
menyelamatkannya melalui penegakan hukum yang lebih kuat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 November 2014 sampai 11 Desember 2014,
bertempat di Pasar Ikan Hias Gunung Sari Surabaya. Teknik penelitian yang dilakukan
adalah dengan cara observasi, wawancara serta pencatatan dan dokumentasi. Observasi yaitu
mengamati jenis-jenis ikan arwana yang diperjual belikan di Pasar Ikan Hias Gunung Sari
Surabaya. Wawancara yaitu menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai ikan arwana
yang merupakan salah satu hewan liar yang diperjual belikan. Pencatatan dan dokumentasi
yaitu mencatat dan mendokumentasikan segala informasi mengenai ikan arwana tersebut.
: Bapak Makin
: Pemilik Toko Ikan Hias hhhhhhh di Pasar Ikan Hias
Page 2
Arwana Jantan
Arwana Betina
Tubuh
telur
dalam
mulutnya
Toraks (dada)
Lebih panjang
Lebih pendek
Sirip dada
Lebih panjang
Lebih pendek
Sirip dorsal
Menyempit
Melebar
B. Pembahasan
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa terdapat 6 jenis ikan arwana yang
diperdagangkan di Pasar Ikan Hias Gunung Sari Surabaya yaitu Ikan arwana silver,
Ikan arwana golden pino, Ikan arwana red banjar, Ikan arwana golden red, Ikan
arwana super red, dan Ikan arwana irian jaya.
Karakteristik dari masing-masing ikan arwana tersebut adalah
a. Ikan arwana super red (Scleropages formosus)
Arwana jenis ini pada dasarnya terbagi lagi menjadi beberapa varietas
berdasarkan warna, yaitu warna merah darah (blood red), merah cabe/cabai
(chili red), merah oranye (orange red).
Arwana jenis ini juga memiliki warna merah pada sirip, ekor, dayung
dan sungut sejak kecil yang kemudian akan muncul juga di bagian pipi dan
pinggir insang. Ring akan mulai terlihat sejak mencapai ukuran 25 cm, namun
belum mengeluarkan warna merah. Warna merah pada badan akan mulai
keluar saat ikan berumur kurang lebih 3-4 tahun.
Page 3
b. Ikan arwana golden red atau red tail golden (Scleropages sp)
Red tail golden adalah salah satu varietas golden yang berasal dari
Indonesia, khususnya Pekan baru - Sumatera. Arwana ini juga memiliki
keragaman warna dasar blue base, green base dan gold base. Kekurangan dari
arwana ini adalah warna sisik pada umumnya tidak bisa sampai melewati
punggung yaitu sisik punggung ke 4 dan 5 tidak keluar.
c. Ikan arwana arwana red banjar (Scleropages sp)
Warna sisiknya yang memiliki warna dasar kehijauan & membentuk
seperti tapal kuda dan sedikit merah muda di usia dewasa membuat arwana
jenis ini cukup unik. Banjar red di usia mudanya, ukuran 10-15 cm terlihat
sangat mirip dengan arwana super red. Dari warna ekor dan sirip yang
kemerahan, begitu juga dengan dayung hampir sama dengan arwana super red.
Namun setelah mencapai ukuran 15-20 cm pada umumnya warnanya mulai
berubah. Ekor mulai terlihat oranye. Banjar red tidak memiliki ring pada
umumnya.
d. kan arwana golden pino (Scleropages sp)
Jenis ini memiliki warna dasar kehijauan. warna mengkilap di pinggir
sisik. Siripnya berwarna kekuningan.
e. Ikan arwana irian jaya (Scleropages jardinii)
Jumlah baris sisik Arwana Papua lebih banyak yaitu: sekitar 7-8 baris.
Ukuran sisik juga lebih kecil dari Arwana lainnya. Corak warna Arwana
Papua lebih kusam, dengan pola cincin melingkar seperti bulan sabit di tepi
sisik berwarna hijau atau merah. Jika terkena cahaya lampu dari sudut yang
tepat, sisik Arwana Papua akan berkilauan sangat indah seperti mutiara. Oleh
karena itu, Arwana Papua sering juga disebut sebagai Arwana Mutiara atau
Pearl Arowana. Arwana Papua memiliki 2 varian yaitu: Red Pearl (mutiara
merah) dan Green Pearl (mutiara hijau). Arwana Red Pearl mudah dikenali
dari adanya beberapa corak seperti garis bercoret berwarna merah muda di
sekitar mata dan penutup insangnya. Tepi sisiknya yang berbentuk seperti
bulan sabit pun berwarna merah muda. Sedangkan Green Pearl berwarna lebih
polos, sisik berbintik kehijauan dengan sirip berwarna abu-abu dan hitam.
Beberapa spot putih dapat ditemukan di sirip punggung dan sirip anal.
Page 4
Page 5
Dari keenam jenis ikan arwana tersebut terdapat 1 jenis ikan arwana yang
sangat mempesona yaitu ikan arwana super red (Scleropages formosus).
Taksonomi:
Kingdom
: Animalia.
Phylum
: Chordata.
Class
: Actinopterygii.
Ordo
: Osteoglossiformes.
Familia
: Osteoglossidae.
Subfamilia
: Osteoglossinae.
Genus
: Scleropages.
Spesies
: Scleropages formosus.
dan Allen,
formosus) merupakan satu-satunya produk lokal yang mampu bersaing dengan ikan
hias populer yang dikembangkan di luar negeri untuk jadi The Best Ornamental Fish.
Sangat pantas kalau arwana ini ditahbiskan menjadi Pride of Indonesia ikan hias
kebanggaan nasional serta dijuluki sebagai satwa pesona nusantara (Alamendah,
2009). Scleropages formosus terkenal di dunia sebagai ikan yang mahal harganya,
Artikel Taksonomi Vertebrata
Page 6
dipercayai
akan
Page 7
Arwana super red (Scleropages formosus) merupakan ikan arwana yang sangat
diminati karena tampilannya yang mempesona dan nilai jualnya yang mahal.
Akibatnya keberdaan ikan arwana jenis ini menjadi terancam. Untuk melindungi
keberadaan ikan arwana super red (Scleropages formosus), pemerintah menetapkan
bahwa ikan arwana super red telah dikembang biakkan sejak lama di Pontianak dan
bisa diperdagangkan secara legal. Syaratnya harus disertai sertifikat dan microchip
yang tertanam dalam tubuhnya, sebagai penanda ikan hasil tangkaran. Memelihara
arwana pun kemudian bisa memiliki arti ganda. Menghargai produk dalam negeri
sekaligus berperan membantu pelestarian ikan langka.
Pemerintah juga membuat peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang
konservasi dan satwa liar memasukkan arwana spesies Scleropages formasus dan
Scleropages jardini ke dalam daftar ikan dilindungi . yang menjadi dasar hukum
orang-orang
yang
menangkap,
melukai
membunuh,
menyimpan,
memiliki,
hanya
jika
penangkaran
terdaftar
dalam
otoritas
CITES,
Page 8
Gambar 2. Sertifikat Arwana yang menjelaskan asal usul ikan lengkap dengan no
ID/mikrochip. Sertifikat ini adalah salah satu contoh yang dikeluarkan oleh pihak penangkar
Arwana.
Page 9
KESIMPULAN
Terdapat 6 jenis ikan arwana yang diperdagangkan di Pasar Ikan Hias Gunung Sari
Surabaya yaitu Ikan arwana silver, Ikan arwana golden pino, Ikan arwana red banjar, Ikan
arwana golden red, Ikan arwana super red, dan Ikan arwana irian jaya.
Dari keenam jenis ikan arwana tersebut, Convention On International Trade In
Endangered Spesies Of Wild Fauna And Flora (CITES), memasukkan ikan arwana super red
(Scleropages formosus) ke dalam daftar Appendik 1 atau spesies berstatus sangat langka.
Pada tahun 1969, IUCN memasukkan arwana super red (Scleropages formosus ) ke dalam
daftar Red Data Book volume IV, dengan kategori Depleted Spesies atau spesies rawan akan
kepunahan, memasukkan Scleropages formosus dalam status terancam punah sejak tahun
2004. Hal tersebut terjadi karena adanya eksploitasi besar-besaran dan adanya perdagangan
hewan secara liar serta penegakan hukum yang tidak kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Alamendah. 2009. Ikan Siluk Merah, Satwa Pesona Nusantara. Artikel. Online:
http://alamendah.org/2009/10/04/ikan-silk-merah-satwa-pesona-nusantara/ Diakses
pada 9 Desember 2014.
Page 10
Amarullah, A.
2008.
Satwa liar di Indonesia Terancam. Artikel. Online:
http://nasional.vivanews.com [26 Juni 2009]. Diakses pada 7 Desember 2014.
BP4K Kabupaten Sukabumi. 2012. Arwana, Ikan Endemik Yang Terancam Punah di
Indonesia.Artikel.Online:http://bp4kkabsukabumi.net/index2.php?option=com_conte
nt&do_pdf=1&id=290. Diakses pada 8 Desember 2014.
Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
Kalimantan
Barat.
2014.
http://dislautkan.kalbarprov.go.id/id/ Diakses pada 9 Desember 2014.
Online:
PP No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Online:
http://alamendah.org/peraturan-hukum/peraturan-pemerintah/pp-no-7-tahun-1999tentang-pengawetan-jenis-tumbuhan-dan-satwa/Diakses pada 7 Desember 2014.
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 558/MPP/Kep/12/1998 tentang
Ketentuan Umum di Bidang Ekspor. Onine: http://o-fish.com/Arwana/arwana.php
Diakses pada 8 Desember 2014.
Tjakrawidjaja, Agus H 2006. Pertumbuhan Ikan Arwana irian (Scleropagesjardinii SavilleKent) Di akuarium. Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 6, Nomor I. Pusat
Penelitian
BiologiLIPI.
Online:
http://iktiologi-indonesia.org/jurnal/61/04_0001.pdf Diekses pada 7 Desember 2014.
Traffic ASEAN-WEN. 2012. Panduan identifikasi jenis hidupan liar diperdagangkan di Asia
Tenggara.Online:http://www.esabii.biodic.go.jp/training/documents/10_Indonesian.
pdf. Diakses pada 8 Desember 2014.
Page 11